Anda di halaman 1dari 10

PANDUAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS

NOMOR DOKUMEN: /RSC-MFK/KELISTRIKAN DAN AIR/2019

Rumah Sakit Ceria

Jl. Jend. Sudirman No. 10 Hamalau Telp/Fax. (0517) 23865

Kandangan
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI……………………………………………………….. i
I. PENDAHULUAN…………………………………………………. 1
A. Definisi system utilitas/penunjang……………………………… 2
II. LATAR BELAKANG……………………………………………... 3
III. TUJUAN…………………………………………………………... 3
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiantan…………………………….. 3
A. Kegiatan pokok………………………………………………… 3
B. Rincian kegiatan……………………………………………….. 4
V. Cara melaksanakan kegiatan……………………………………….. 4
VI. Sasaran……………………………………………………………… 5
VII. Jadwal kegiatan…………………………………………………….. 6
IIV. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporannya…………………. 7
IX. Pencatatan, Pelaporannya dan evaluasi kegiatan…………………... 7
X. Penutup…………………………………………………………….. 8

i
BAB I

I. PENDAHULUAN
RS Ceria Kandangan mempunyai visi yaitu ; Menjadi Rumah Sakit
sebagai rujukan terpercaya dengan kualitas pelayanan yang professional,
cepat, nyaman dan bermutu, sehingga hal tersebut menjadi perhatian khusus
dalam setiap kegiatan rumah sakit. Adapun untuk meningkatkan mutu
pelayanan, maka Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) sebagai
salah satu bagian penunjang pelayanan yang mempunyai bidang tugas
melakukan pemeliharaan, pengecekan dan perbaikan sarana prasarana serta
peralatan, baik peralatan penunjang umum maupun peralatan medis di rumah
sakit harus turut serta meningkatkan mutu pelayanan secara berkesinambungan
yang mengarah pada profesionalisme dengan mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara terus menerus.
Dalam upaya untuk menjamin bahwa kegiatan operasional rumah sakit selalu
dalam keadaan siap memberikan pelayanan kesehatan maka seluruh utilitas
penunjang di RS Ceria Kandangan harus secara berkesinambungan melakukan
pemeliharaan dan pengecekan dengan baik secara berkala, sehingga dapat
mencegah terjadinya kerusakan yang mengakibatkan terganggunya kelancaran
pelayanan kesehatan.
Program utility ini dibuat agar rumah sakit dapat menyediakan fasilitas
pelayanan yang memadai, sehingga bangunan rumah sakit beserta seluruh aspek
penunjangnya adalah sarana tempat dimana pelayanan kesehatan dilaksanakan.
Kondisi dan kelengkapan bangunan rumah sakit sangat menentukan mutu
pelayanan kesehatan seperti fasilitas peralatan, tenaga kesehatan, obat-obatan
dan kelengkapan pelayanan kesehatan lainya.

1
A. DEFINISI SISTEM UTILITAS (Sistem Penunjang)
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan program untuk
memastikan semua sistem utilitas (sistem pendukung) berfungsi efisien dan
efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem
utilitas.
Definisi utilitas adalah sistem dan peralatan untuk mendukung
layanan penting bagi keselamatan pasien. Sistem utilitas sering disebut
sistem penunjang. Sistem ini mencakup jaringan listrik, air, ventilasi dan
aliran udara, gas medik, perpipaan, uap panas, limbah, serta sistem
komunikasi dan data. Sistem utilitas yang berfungsi efektif di semua tempat
di rumah sakit menciptakan lingkungan asuhan pasien yang baik. Untuk
memenuhi kebutuhan pasien, keluarga pasien, pengunjung, dan staf maka
sistem utilitas harus dapat berfungsi efisien. Asuhan pasien rutin dan darurat
berjalan selama 24 jam terus menerus, setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam
seminggu. Jadi, kesinambungan fungsi utilitas merupakan hal esensial untuk
memenuhi kebutuhan pasien. Termasuk listrik dan air harus tersedia selama
24 jam terus menerus, setiap hari, dalam waktu 7 hari dalam seminggu.
Manajemen utilitas yang baik dapat menghasilkan sistem utilitas berjalan
efektif dan mengurangi potensi risiko yang timbul. Sebagai contoh,
kontaminasi berasal dari sampah di daerah persiapan makanan, kurangnya
ventilasi di laboratorium klinik, tabung oksigen yang disimpan tidak terjaga
dengan baik, kabel listrik bergelantungan, serta dapat menimbulkan bahaya.
Untuk menghindari kejadian ini maka rumah sakit harus melakukan
pemeriksaan berkala, pemeliharan preventif, dan pemeliharan lainnya.
Sewaktu pengujian perhatian ditujukan pada komponen kritikal sistem
(contoh, sakelar, relay/penyambung,dll.).

2
II. LATAR BELAKANG
Perkembangan RS Ceria Kandangan disertai dengan peningkatan
kualitas rumah sakit termasuk didalamnya , tersedia fungsinya system utility RS
dengan baik. Belum optimalnya pelaksanaan pemeliharaan dan pemantauan
terhadap system kunci akan berdampak pada penurunan kualitas pelayanan.
Dengan ditetapkan system utilitas RS Ceria Kandangan, maka perlu dibuat
Program Sistem utilitas RS Ceria Kandangan agar kegiatan tersebut dapat
berjalan secara efektif dan efisien.
III. TUJUAN
a. Terciptanya rasa aman dan nyaman di kalangan pasien, pengunjung dan
karyawan melalui tersedianya segala sarana dan
peralatan umum dan kesehatan yang memenuhi syarat.
b. Terpenuhinya kebutuhan peralatan umum dan kesehatan yang siap pakai
sesuai standar yang telah ditentukan.
c. Meningkatkan mutu sarana utilitas untuk menjaga keamanan dan kenyamana
pasien, keluarga, petugas serta penggunjung.
d. Meningkatkan kinerja diruang pelayanan dan perawatan pasien.
e. Terpeliharanya segala sarana dan prasarana umum di RS Khusus Ceria
Kandangan Memantau dan mengevaluasi setiap kegiatan yang berhubungan
dengan pemeliharaan mutu sarana utilitas.
f. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
A. Kegiatan Pokok
1. Identifikasi sistem utilitas RS
2. Pemeliharaan sistem utilitas RS
3. Pemantauan sistem utilitas RS
4. Uji fungsi system utilitas RS
5. Diklat system utilitas RS
3
B. Rincian Kegiatan
1. Identifikasi sistem utilitas
a. Inventaris sistem utilitas
b. Penian resiko sistem utilitas
c. Grading lokasi beresiko sistem utilitas (Kegagalan listrik dan air bersih)
2. Pemeliharaan sistem utilitas
a. Pemeliharaan Ground tank air bersih
b. Pemeliharaan Tong air bersih
c. Pemeliharaan genset
d. Pemeliharaan Sarana air bersih dan air minum
e. Pemeliharaan IPAL
f. Pemeliharaan ventilasi udara
g. Pemeliharaan gas medis
3. Pemantauan pemeliharaan sistem utilitas
a. Pemantauan Pemeliharaan Ground tank air bersih
b. Pemantauan Pemeliharaan Tong air bersih
c. Pemantauan Pemeliharaan genset
d. Pemantauan Pemeliharaan Sarana air bersih dan air minum
e. Pemantauan Pemeliharaan IPAL
f. Pemantauan Pemeliharaan ventilasi udara
g. Pemantauan Pemeliharaan gas medis
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Membentuk Tim
2. Melakukan kegiatan.

4
VI. SASARAN
1. Teridentifikasi serta ditetapkanya seluruh sistem kunci di RS.
2. Teridentifikasi lokasi-lokasi yang beresiko terhadap kegagalan listrik dan air
bersih.
3. Kegiatan pemeliharaan ground tank terlaksana setiap 3 bulan.
4. Kegiatan pemeriksaan pemeliharaan genset terlaksanaan keseluruhan setiap 1
bulan
5. Pemeliharaan sarana komunikasi terlaksana setiap 1 bulan.
6. Pemantauan pemearaan sarana air bersih terlaksana keseluruhan setiap
triwulan.
7. Pemantauan kesediaan air minum terlaksana setiap triwulan.
11. Pemantauan pemeliharaan genset terlaksana keseluruhan
setiap triwulan.
12. Pemantauan pemeliharaan sarana air bersih dan air
minum setiap triwulan.
13. Uji fungsi genset terlaksana setiap 1 bulan sekali.
14. Seluruh petugas IPSRS (teknisi umum) mengikuti
Pemeliaraan dan uji fungsi genset
15. Seluruh petugas IPSRS (teknisi umum) mengikuti pemeliharaan dan Uji
fungsi AC

5
VII. JADWAL KEGIATAN

No TAHUN 2019
RINCIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Inventaris Sistem utilitas x x
RS
2. Penilaian resiko sistem x x
utilitas
3. Grading lokasi beresiko x
sistem utility (Kegagalan
listrik dan air bersih)
4. Pemeliharaan Ground x x x x
tank air bersih
5. Pemeliharaan Tong air x x x x
bersih
6. Pemeliharaan genset x x x x x x
7. Pemeliharaan Sarana air x x x x x x
bersih dan air minum
8.

9. Pemeliharaan ventilasi x x x x x x
udara
10.

10 Uji Fungsi genset x x x x x x x x x x x x


Diklat pemeliharaan dan Uji
11 fungsi Genset x
12 Diklat pemeliharaan AC x

6
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
1. Evaluasi pelaksanaan pemeliharaan system utilitas
dilakukan oleh bagian Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit dan dilaporkan kepada derektur melalui
Seksi Sarana Prasarana setiap bulan.
2. Evaluasi kegiatan pemantauan pemeliharaan sistem
utilitas dilakukan oleh Seksi Sarana Prasarana dan
dilaporkan kepada derektur setiap 6 bulan sekali
3. Evaluasi kegiatan uji coba dan uji kualitas sistem utilitas
dilakukan oleh bagian Sarana Prasarana dan dilaporkan
kepada derektur setiap bulan.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. Pencatatan kegiatan program utilitas dikukan panitia
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit setiap 1 bulan
sekali
2. Laporan berkala dan evaluasi program sistem utilititas
dikukan oleh Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

7
PENUTUP

Agar jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit dapat berjalan secara berkualitas,
maka dituntut kesiapan seluruh sarana dan prasarana termasuk peralatan kesehatan
dalam keadaan siap dan laik pakai. Kesiapan sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan akan dapat dicapai jika kegiatan pemeliharaan dapat terselenggara dengan
baik, sehingga menghasilkan suatu kegiatan pemeliharaan yang efektif dan efesien.

Kegiatan pemeliharaan peralatan kesehatan pada rumah sakit mempunyai pengaruh


yang sangat besar terhadap kesinambungan operasional dan citra rumah sakit itu
sendiri. Program pemeliharaan harus direncanakan, dilaksanakan dan dikendalikan
untuk mengurangi kerugian akibat gangguan fungsi peralatan kesehatan, yang pada
akhirnya akan mengganggu penatalaksanaan klinis yang tepat kepada pasien.

Kandangan, November 2019

Plt. Direktur

Dr. Rahmah Wartania Putri

NIK. 001.01.006

Anda mungkin juga menyukai