Anda di halaman 1dari 6

Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

ALUR DISTRIBUSI OBAT DAN ALAT KESEHATAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH MALINGPING

FLOW OF DRUG DISTRIBUTION AND INSTALLATION OF PHARMACEUTICAL MEDICAL


DEVICES MALINGPING GENERAL HOSPITAL

Nita Rusdiana1*, Bayu Saputra2, Fajrin Noviyanto3


1,2,3
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Tangerang
*Corresponding Author E-mail: nita.rusdiana270@gmail.com

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian dirumah sakit umum Malingping tentang ketersediaan infrastruktur
pelayanan kesehatan, seperti pusat kesehatan masyarakat dan rumah sakit yang terjangkau dari sisi
jarak tempuh dan biaya ekonomis yang masih sangat terbatas. Tujuan penelitian ini untuk
mendapatkan gambaran mengenai Pendistribusian Obat dan Alat Kesehatan serta mempelajari
gambaran mengenai terjadinya masalah yang dikaitkan dengan obat dan alat kesehatan bagaimana
cara pengiriman dan cara penerimaan obat secara merata. Dengan menggunakan metode survey
dan wawancara, Hasil penelitian menunjukkan mekanisme pendistribusian obat dan alat kesehatan di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Malingping pada umumnya sudah efektif karena obat
dan alat kesehatan di distribusikan secara merata untuk memenuhi kebutuhan para pasien yang
membutuhkan, hal ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan obat yang selalu tepat waktu,
tepat jenis dan jumlah yang tepat.
Kata Kunci : Alat Kesehatan; Distribusi Obat

ABSTRACT

Has conducted research hospital Malingping public about the availability of health care infrastructure,
such as community health centers and hospitals are affordable in terms of mileage and the economic
cost is still very limited. The purpose of this study to get an overview of the distribution of Drugs and
Medical Devices as well as learn an overview of the problems associated with drugs and medical
devices how drug delivery and reception means evenly. By using the method of survey and interview
results show the mechanism of distribution of drugs and medical devices in Pharmacy Installation
District General Hospital Malingping generally been effective because of drugs and medical devices
distributed evenly to meet the needs of patients in need, it is proved by delivery and receiving
medication that is always timely, appropriate types and amounts .
Keywords: Medical Devices; Drug Distribution.

PENDAHULUAN diperlukan infrastruktur yang


memadai.Menyadari bahwa rumah sakit
Rumah sakit adalah salah satu sarana
merupakan organisasi yang kompleks maka
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, dituntut
harus dikelola dengan sedemikian rupa
untuk mampu memberikan pelayanan yang baik
sehingga mampu memberikan pelayanan yang
dan bermutu.Untuk dapat terlaksananya
baik (Arif, 2003).
manajemen rumah sakit yang efektif dan efesien

Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 24


Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

Mengingat obat dan alat kesehatan sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat
merupakan salah satu bagian penting dalam menghabat pelayanan rumah sakit terhadap
terlaksananya proses kesehatan, maka pada pasien dan mutu pelayanan akan menigkat jika
instalasi farmasi rumah sakit pendistribusian rumah sakit memberikan kepuasan kepada
obat dan alat kesehatan perlu dilakukan secara masyarakat.
baik dan merata. Hal ini untuk memenuhi
kebutuhan obat-obatan dan alat kesehatan yang
diperlukan oleh pasien rumah sakit serta METODE PENELITIAN
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit Alat
dalam melakukan pendistribusian obat-obatan
dan alat kesehatan. Alat penelitian ini berupa nota amprahan
pengeluaran alkes RSUD malingping yang
Distribusi yaitu proses penyerahan obat- terdiri dari nama barang, jumlah, realisasi
obatan mulai dari sediaan disiapkan oleh gudang dan sumber yang dapat digunakan
instalasi farmasi rumah sakit sampai obat untuk pencatatan data. Serta kartu stok RSUD
diserahkan kepada pelayan kesehatan untuk malingping yang dapat digunakan untuk
diberikan kepada pasien. Adapun alat mengatahui jumlah obat dan alat kesehatan
kesehatan yaitu sebagai indikator penunjang yang digunakan. Buku catatan penelitian berupa
dalam penggunaan obat oleh pasien. buku log, alat tulis.
Distribusi besar sekali peranannya
dalam pelaksanaan kesehatan pasien rumah
sakit karena dengan terlaksananya proses Bahan
disribusi yang baik maka obat-obatan dan alat Bahan penelitian ini berupa informasi dari
kesehatan akan tersampaikan kepada pasien pasien Rumah Sakit Umum Daerah Malingping
secara tepat waktu dan dapat langsung diperoleh dengan menggunakan metode survey
digunakan tanpa harus menunggu lama. Oleh dan wawancara yang berupa pertanyaan
karena itu harus terealisasikan dengan bersifat terbuka. Data-data pada catatan rekam
perencanaan manajemen yang matang dalam medik. Resep dokter pada pasien rawat inap di
proses distribusi tersebut. Instalasi Rumah Sakit Umum daerah Malingping
Masalah-masalah yang sering terjadi di yang terdiri dari (nama obat, dosis, cara
rumah sakit apabila obat-obatan datang penggunaan, jumlah, dan kesesuaian).
terlambat tiba di depo-depo obat rumah
sakit.Tidak hanya karyawan yang merasa rugi
Metode
tetapi pasien-pasien yang mebutuhkan obat-
obatan lebih dirugikan lagi karena harus 1. Metode Survey
menunggu obat yang datangnya terlambat. Metode survey yaitu metode yang
Selain itu jika obat yang dibutuhkan tidak ada diterapkan dengan cara penulis terjun
atau sedang kosong maka pasien harus langsung ke lapangan guna mendapatkan
membelinya di apotek luar, itu lebih data-data yang dibutuhkan.
memprihatinkan jika benar-benar sedang
dibutuhkan maka akan berakibat patal bagi 2. Metode Wawancara
pasien. Oleh karena itu distribusi di rumah sakit Metode Wawancara yaitu metode yang
harus ditingkatkan lagi demi menunjang diterapkan dengan cara penulis
kesehatan para pasien-pasien rumah sakit. mewawancarai secara langsung sumber
Dengan demikian pengelolaan obat yang dapat dipercaya dan menguasai
harus diproses secara professional, terorganisir tentang pendistribusian obat dan alat
dan terencana. Terutama dalam proses kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
pendistribusian obat-obatan dan alat kesehatan Umum Daerah Malingping.
Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 25
Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Sumber daya manusia di RSUD Malingping


No. Tugas Jumlah Keterangan
Langkah-langkah pendistribusian obat dan (orang)
alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit 1. 1 Kepala
Apoteker
Malingping diawali dengan permintaan dari gudang
2. 2 Tenaga
ruangan ke bagian distribusi kemudian Asisten Apoteker
administrasi
distribusi merekap permintaan obat dan alat 3. Staf 3 Tenaga umum
kesehatan ruangan kemudian permintaan
distribusi ke gudang farmasi dan dari distribusi
Standar Operasional Prosedur
dikeluarkan ke masing-masing ruangan.
Mekanisme pendistribusian obat dan alat 1. Sistem Penyimpanan Obat di Gudang
kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Umum Daerah Malingping pada umumnya Sistem penyimpanan obat di gudang instalasi
sudah efektif, hal ini terbukti dengan pengiriman farmasi menggunakan gabungan antara
dan penerimaan obat yang selalu tepat waktu, metode FIFO(frist in frist out ) dan metode
tepat jenis dan jumlah yang tepat. FEFO (Frist expired frist out). Proses
penyimpanannya memprioritaskan metode
FEFO, baru kemudian di lakukan metode
Gambaran Mengenai Pendistribusian Obat
FIFO. Barang yang ED-nya paling dekat
dan Alat Kesehatan di Instalasi Farmasi
diletakan di depan walaupun barang tersebut
Rumah Sakit Umum Daerah malingping
datangnya belakangan.
Praktek pelayanan kefarmasian
Penyimpanan obat di gudang diawali dari
merupakan kegiatan yang terpadu untuk
menerima barang dan dokumen-dokumen
mengidentifikasi, mencegah dan menyelesaikan
pendukungnya,memeriksa barang,
masalah obat dan masalah yang berhubungan
pengarsipan, memasukan data-data
dengan kesehatan.
kekomputer,setelah itu proses menyimpan
Adapun beberapa unsur sebagai indikator barang di ruang penyimpanan. Kesesuaian
demi berlangsungnya proses pendistribusian antara system penyimpanan obat di gudang
obat-obatan dan alat kesehatan di Rumah Sakit instalasi farmasi dengan standar setok
Umum Daerah Malingping yaitu, Sumber Daya adalah sebagai berikut:
Manusia (SDM).
a. Metode FIFO
Strategi pengembangan sumber daya
b. Metode FEFO
manusia yang akan di laksanakan di Rumah
Sakit Umum Daerah Malingping mengacu c. Penggolongan berdasarkan jenis dan
kepada konsep dasar bahwa setiap individu macam sediaan
selalu menginginkan terjadinya suatu d. Penggolongan berdasarkan abjad
perubahan terutama bagi dirinya sendiri.
e. Penggolongan berdasrkan kelas
Perubahan setatus hukum rumah sakit terapi/khasiat obat
menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Malingping
kelas C akan di sikapi sebagai suatu titik tolak 2. Gedung dan Ruangan di Gudang Instalasi
kritis bagi setiap sumber daya manusia dalam Farmasi Rumah Sakit
melakukan perubahan sikap dan prilaku yang Lokasi Gudang farmasi rumah sakit terletak
sangat penting bagi mencapai keberhasilan dekat dengan jalan raya, sehingga mudah
yang diinginkan. dijangkau oleh kendaraan angkut barang dan
memudahkan proses pengiriman barang dari
para distributor obat. Letak gudang instalasi

Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 26


Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

farmasi menyatu dengan system pelayanan Pendistribusian dilakukan setiap


di rumah sakit. hari.Pendistribusian obat dan alat kesehatan di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah
3. Tenaga Manusia di Gudang Instalasi Farmasi
Malingping merupakan kegiatan penyaluran
Rumah Sakit
obat dan alat kesehatan habis pakai.Distribusi
Gudang Instalasi Farmasi memiliki 6 (orang) dapat tercapai dengan baik jika dilakukan
tenaga gudang. Latar belakang pendidikan kegiatan distribusi amprahan
tenaga gudang yaitu 1 (satu) orang Apoteker ruangan.Amprahan ruangan yang dilakukan
sebagai kepala Gudang, 2 (dua) orang setiap hari ini merupakan tanggungjawab kepala
Asisten Apoteker sebagai tenaga ruangan yang nantinya harus membuat laporan
administrasi dan 3 (tiga) orang dengan latar pemakaian obat bulanan yang diberikan ke
belakang pendidikan bukan dari sekolah Instalasi Farmasi setiap tanggal 10 pada bulan
kefarmasiaan sebagai tenaga umum. berikutnya.
Pembagaian tugas di Gudang Instalasi
Cara pengisian data untuk
Farmasi terdiri dari 2 shif, yaitu pagi pukul
mendistribusikan barang tidak dilakukan secara
07.00 WIB-14.00 WIB, dan siang pukul 10.00
manual tetapi dilakukan secara
WIB-17.00 WIB.
komputerisasi.Dan dilakukan tidak hanya satu
Setiap petugas gudang instalasi Farmasi orang melainkan lebih dari satu orang. Cara
dapat mengerjakan seluruh kegiatan di pengisian data sesuai dengan protap yang ada.
gudang, yaitu mulai dari penerimaan obat,
pengecekan, pengarsipan, dan penyimpan
obat. Tujuan distribusi amprahan
a. Menyiapkan alat habis pakai kebutuhan
ruangan untuk menunjang pelayanan
Fasilitas dan Peralatan
terhadap pasien.
Untuk mendukung keberhasilan dalam hal
b. Menyiapkan barang-barang untuk
pendistribusian obat fasilitas dan peralatan
keperluan ruangan.
yang ada harus mendukung. Karena Rumah
Sakit dikatakan berhasil dengan baik c. Menyiapkan obat suntik yang diperlukan
seandainya Rumah Sakit dapat memberikan untuk keperluan ruangan.
pelayanan yang bermutu sebaiknya memiiki
d. Menyiapkan obat-obatan yang bersifat
ruang dan penyimpanan barang
gawat darurat.
khusus/terpisah dari ruang penerimaan barang.
e. Menyiapkan segala sesuatu untuk
keperluan operasi.
Proses Pendistribusian Obat dan Alat
f. Menyiapkan gas medik.
Kesehatan
g. Menyiapkan semua cairan infus
Proses distribusi amprahan ruangan
dimulai dari ruangan membuat permintaan
kebagian distribusi, kemudian dari distribusi
merekap permintaan barang (obat dan alat
kesehatan) ke gudang setelah dari gudang
melakukan pengeluaran barang ke bagian
distribusi dan dari distribusi dikeluarkan ke
masing-masing ruangan dari ruangan
bertanggung jawab untuk digunakan oleh
pasien.

Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 27


Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

Langkah-langkah pelaksanaan distribusi Alur Manajemen Logistik

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN PERENCANAAN SELEKSI


DISTRIBUSI

PENGADAAAN
PERMINTAAN DARI RUANGAN KE
BAGIAN DISTRIBUSI

PENYIMPANAN

DISTRIBUSI MEREKAP PERMINTAAN


OBAT DAN ALAT KESEHATAN
PENDISTRIBUSIAN
RUANGAN FG

EVALUASI
PERMINTAAN DISTRIBUSI KE
GUDANG FARMASIHUI
Fig 3. Alur Manajemen Logistik

DARI DISTRIBUSI DI KELUARKAN KE Keterangan:


MASING-MASING RUANGAN 1. Perencanaan adalah bagian dari manajemen
farmasi yang meliputi: perencanaan terhadap
perbekalan pegadaan farmasi seperti obat-
Fig 1. Langkah-Langkah Pelaksanaan Distribusi
obatan, bahan obat, alat kesehatan dan gas
medik.

Alur Distribusi Amprahan Ruangan 2. Pengadaan adalah rangkaian dari salah satu
pelayanan instalasi yang menunjang
pelayanan kepada pasien dan palanggan
KA. INSTALASI FARMASI lainnya (ruang perawatan, emergency,
poliklinik dan ICU) untuk menyediakan obat,
bahan atau alat kesehatan cairan infuse yang
GUDANG berhubungan dengan kefarmasian.
3. Penyimpanan adalah salah satu kegiatan
yang bertujuan untuk menjamin kelancaran
KA. RUANGAN
dan ketertiban pelaksanaan dan kegiatan di
sub instalasi gudang farmasi yang dikelola
tetap dalam kondisi yang baik dan dapat
DISTRIBUSI
dipertanggungjawabkan.
4. Pendistribusi adalah salah satu kegiatan
Fig 2. Distribusi amprahan ruangan tentang berapa jumlah setiap obat yang
dipesan dan diterima. Setiap yang memesan
dan menerima obat, sumber dari obat yang

Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 28


Nita Rusdiana, Bayu Saputra, Fajrin Noviyanto 2015

diterima, dan tempat penerimaan obat obat yang selalu tepat waktu, tepat jenis dan
tersebut, dengan jumlah informasi yang jumlah yang tepat.
diperlukan untuk audit, pembelian, distribusi
dan penggunaan dari obat.
DAFTAR PUSTAKA
5. Penghapusan adalah suatu kegiatan dan
usaha penghampusan kekayaan dari Anonim.2007.http://www.depkes.go.id/download
bertanggung jawab yang berlaku yang s/doen2008/puskesmas_2007.pdf.
diakibatkan karena melebihi batas waktu Diakses tanggal 5 Mei 2010.Pukul 19.35
penggunaan (kadaluarsa) dinyatakan sudah WIB.
tua dari segi teknis maupun ekonomisnya. Anonim.2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Balita.
6. Evaluasi adalah proses pengukuran akan Diakses tanggal 30 Mei 2010. Pukul 19.
efektifitas strategi yang di gunakan dalam 58 WIB.
mencapai tujuan instalasi. Arif', Moh. 2003.Manajemen Farmasi, Gajah
Mekanisme pendistribusian Obat dan Alat Mada, Jakarta.
Kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Athalla,Syaferillza.2008.http://www.sehatgro
Umum Daerah Malingping pada umumnya up.web.id/ isiHigh.asp. Diakses tanggal
sudah efektif. Karena obat dan alat kesehatan di 25 September 2010. Pukul 19.15 WIB.
distribusikan secara merata untuk memenuhi
kebutuhan para pasien yang membutuhkan, hal Ayirafiah. 1950. "Profil Perencanaan Obat dan
ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan Alat Kesehatan Instulati Farmasi Rumah
obat yang selalu tepat waktu. Sakit, Jakarta.
Biddulph & stace.1999. Profil Obat Dan Alat
Kesehatan Di Instalasi Farmasi Rumah
KESIMPULAN Sakit . Yogjakarta : Gadjah Mada
Langkah-langkah pendistribusian obat University.
dan alat kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Prayitno dkk. 2003."Farmasi Klinik:,(Clinical
Sakit Malingping yaitu : permintaan dari ruangan Parmacy)Pengobatan Rasional dan
ke bagian distribusi kemudian distribusi Penghargaan Pilihan Pasien, Elex Media
merekap permintaan obat dan alat kesehatan Kompotindo, Jakarta.
ruangan kemudian permintaan distribusi ke
gudang farmasi dan dari distribusi dikeluarkan RSUD, 2007. Rencana –Strategi RSUD
ke masing-masing ruangan. Malingping Tahun 2007-2012.
Malingping
Mekanisme pendistribusian obat dan alat
kesehatan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Silalahi, Bertnett. 2003. Prinsip Manajemen
Umum Daerah Malingping pada umumnya Rumah Sakit, Jakarta.
sudah efektif karena obat dan alat kesehatan di Subagya, Suganda, Malaya. 1995. Manajemen
distribusikan secara merata untuk memenuhi Logistik, Jakarta.
kebutuhan para pasien yang membutuhkan, hal
Sirait, Midian .2003.Tiga Dimensi Farmasi,
ini terbukti dengan pengiriman dan penerimaan
Jakarta

Farmagazine Vol. II No. 1 Februari 2015 29

Anda mungkin juga menyukai