Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE SHOCK SYNDROME (DSS)KONSEP MEDIS2.

1 PengertianDengue Fever
(DF) adalah penyakit demam akut selama 2-7 hari dengan dua atau lebih manifestasi berikut: nyeri
skepala,nyeri perut, mual, muntah, nyeri retro orbital, myalgia, atralgia, ruam kulit, hepatomegali,
manifestasi perdarahan, danlekopenia.Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut
yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yangbertendensi mengakibatkan renjatan yang
dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer &Suprohaita; 2000).Dengue Haemoragic Fever (DHF)
adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkanmelalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. (Ngastiyah, 1995).Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah
suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan tipe I – IVdengan infestasi klinis
dengan 5 – 7 hari disertai gejala perdarahan dan jika timbul tengatan angka kematiannya cukuptinggi
(UPF IKA, 1994).Dengue Hemoragik Fever (DHF) adalah kasus demam dengue dengan kecenderungan
perdarahan dan manifestasikebocoran plasm. Demam berdarah dengue atau Dengue Hemorrhagic
Fever (DHF) adalah demam dengue yang disertaidengan pembesara hati dan manifestasi perdarahan.
Demam Berdarah Dengue (BDB) atau Dengue Hemorrhagic Fever(DHF) adalah suatu penyakit yang
disebabkan oleh virus Dengue Family Flaviviride, dengan genusnya adalah Flavivirus. Virus mempunyai
empat serotype yang dikenal dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Selama ini secara
klinikmempunyai tingkatan manifestasi yang berbeda-beda tergantung dari sterotipe virus dengue.
Mordibitas penyakit DBDmenyebar di negara-negara tropis dan sub tropis. Di setiap Negara penyakit
DBD mempunyai manifestasi klinik yangberbeda.Dengue Shock Syndrome (SSD) / Dengue Syok Sindrom
(DSS) adalah kasus deman berdarah dengue disertai denganmanifestasi kegagalan sirkulasi/ syok/
renjatan. Dengue Shok Syndrome (DSS) adalah sindroma syok yang terjadi padapenderita Dengue
Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD).Dengue Shok Syndrome bukan saja
merupakan suatu permasalahan kesehatan masyarakat yang menyebar dengan luas dantiba-tiba, tetapi
juga merupakan permasalahan klinis. Karena 30 – 50 % penderita demam berdarah dengue
akanmengalami renjatan dan berakhir dengan suatu kematian terutama bila tidak ditangani secara dini
dan adekuat.2.2 Etiologi1. Virus dengue Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke
dalam Arbovirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dariempat tipe yaitu virus dengue tipe 1, 2, 3 dan
4 keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapatdibedakan satu dari yang lainnya
secara serologis virus dengue yang termasuk dalam genus flavivirus ini berdiameter 40nonometer dapat
berkembang biak dengan baik pada berbagai macam kultur jaringan baik yang berasal dari sel-
selmamalia misalnya sel BHK (Babby Homster Kidney) maupun sel-sel Arthropoda misalnya sel aedes
Albopictus. (Soedarto,1990).2. Vektor Virus dengue
serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes
albopictus,aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang
berperan.infeksi dengan salah satu serotipeakan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe
bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya (Arief Mansjoer &
Suprohaita; 2000; 420).Nyamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus merupakan vektor penularan
virus dengue dari penderita kepada oranglainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti merupakan
vektor penting di daerah perkotaan (Viban) sedangkan didaerah pedesaan (rural) kedua nyamuk
tersebut berperan dalam penularan. Nyamuk Aedes berkembang biak padagenangan Air bersih yang
terdapat bejana-bejana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat diluar
rumah di lubang-lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami
lainnya (Aedes Albopictus). Nyamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang hari
terutama pada waktu pagi haridan senja hari. (Soedarto, 1990).3. HostJika seseorang mendapat infeksi
dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapitidak sempurna,
sehingga ia masih mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue
tipelainnya. Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah mendapatkan
infeksi virus dengue tipetertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan
pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksivirus dengue untuk pertama kalinya jika ia telah mendapat
imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta.(Soedarto, 1990).2.3 Patofisiologi Virus dengue
yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan virtemia. Hal tersebut menyebabkan
pengaktifancomplement sehingga terjadi komplek imun Antibodi – virus pengaktifan tersebut akan
membetuk dan melepaskan zat (C3a,

Rasional : Keterlibatan pasien dan keluarga dapat membantu untuk penaganan dini bila
terjadi perdarahan.
c. Antisipasi adanya perdarahan : gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan mulut,
berikan tekanan 5-10 menit setiap selesai ambil darah dan Observasi tanda-tanda
perdarahan serta tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan).
Rasional : Mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut.
d. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium secara berkala (darah lengkap).
Rasional : Dengan trombosit yang dipantau setiap hari, dapat diketahui tingkat kebocoran
pembuluh darah dan kemungkinan perdarahan yang dialami pasien.
e. Monitor tanda-tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis.
Rasional : Penurunan trombosit merupakan tanda adanya kebocoran pembuluh darah
yang pada tahap tertentu dapat menimbulkan tanda-tanda klinis seperti epistaksis, ptike.
f. Monitor trombosit setiap hari.
g. Kolaborasi dalam pemberian transfusi (trombosit concentrate).
DAFTAR PUSTAKA
Ginanjar. (2008). Demam Berdarah. Yogyakarta: B-fist (PT. Bentang Pustaka)
Hidayat, A. Azis Alimul.2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 2. Salemba Medika :
Jakarta
Hockenberry, Wilson.2007. Wong’s Nursing Care Of Infants And Children Eighth Edition.
Mosby Elsevter : Canada.
Mansjoer, Arif & Suprohaita. 2009. Kapita Slekta Kedokteran Jilid III. Fakultas Kedokteran UI :
Media Aescullapius : Jakarta.
Nadesul, Handrawan.2007. Cara Mudah Mengalahkan Demam Berdarah. Kompas : Jakarta.
Soedarmo SSP,dkk. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak Indonesia :
Jakarta.
Soedarto. (2012). Demam Berdarah Dengue. Jakarta: Sagung Seto
Sutaryo.2004. Dengue. Medika Fak.Kedokteran UGM : Yogyakarta.
WHO. (2012). Demam Berdarah Dengue : Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, dan
Pengendalian (Monica ester, S.Kp, Penerjemah.). Jakarta: EGC
Widoyono. (2012). Penyakit Tropis : Epidemologi, Penularan, Pencegahan, Pemberantasan.
Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai