Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT

GINJAL KRONIK

Dessi Kusmawati N, S.Kep.,Ners


PENGERTIAN
Kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan di
tandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen
lainnya yang beredar dalam darah serta komplikasinya
jika tidak dilakukan dialisis atau tansplantasi ginjal)
(Nursalam, 2002).

Gagal ginjal kronik didefinisikan sebagai nilai Laju


Filtrasi Glomerulus (LFG) yang berada dibawah batas
normal selama lebih dari 3 bulan (Davey P. At a Glance
Medicine. J; 2006).
PENYEBAB

Penyebab penyakit ginjal kronik (PERNEFRI, 2012).

1. Penyakit ginjal hipertensi insidens 35%


2. Nefropati diabetika 26%
3. Glomerulopati primer 12%
4. Nefropati obstruksi 8%
5. Pielonefritis kronik 7%
6. Nefropati asam urat 2%
7. Nefropati lupus/SLE 1%
8. Ginjal polikistik 1%
9. Tidak diketahui 2%
10. Lain lain 6%
KLASIFIKASI

DERAJAT LFG/ml/mnt/1.732m2 PENJELASAN


1 ≥ 90 LFG normal atau meningkat

2 60-89 LFG turun ringan

3A 45-59 LFG turun sedang

3B 30-44

4 15-29 LFG turun berat

5 < 15 Gagal Ginjal/ESRD


TANDA DAN GEJALA
Anemia Kelemahan dan keletihan
Mual dan muntah Konfusi
Cegukan Disorientasi
Stomatitis uremia Kejang
Pancreatitis Kelemahan pada tungkai
Kelainan mata Rasa panas pada telapak
Hipertensi kaki
Pitting edema Perubahan Perilaku
Edema periorbital Kardiomegali
Pembesaran vena leher
Friction Rub Pericardial
Gatal
KOMPLIKASI
 Hiperkalemia akibat penurunanan ekskresi, asidosis metabolic,
katabolisme dan masukan diet berlebih.
 Perikarditis, efusi pericardial, dan tamponade jantung akibat retensi
produk sampah uremik dan dialysis yang tidak adekuat
 Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi system
rennin-angiotensin-aldosteron
 Anemia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia sel
darah merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi toksin dna
kehilangan drah selama hemodialisa
 Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatik akibat retensi fosfat, kadar
kalsium serum yang rendah dan metabolisme vitamin D abnormal.
 Asidosis metabolic
 Osteodistropi ginjal
 Sepsis
 Neuropati perifer
 Hiperuremia
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan gagal ginjal
kronik/penyakit ginjal kronik dapat dilakukan
dua tahap
1. Terapi Konservatif
2. Terapi Pengganti Ginjal
a. Hemodialisis
b. Peritoneal Dialisis
c. CAPD (Continous Ambulatory
Peritoneal Dialysis)
c. Cangkok Ginjal
PENATALAKSANAAN

1. Terapi Konservatif

 Tujuan
Mencegah memburuknya faal ginjal secara progresif,
meringankan keluhan-keluhan akibat akumulasi toksin
azotemia, Memperbaiki metabolisme secara optimal,dan
memelihara keseimbangan cairan elektrolit.

 Tindakan
Pembatasan asupan protein dalam makanan dapat
mengurangi gejala anoreksia, mual,dan muntah.
Jumlah protein yang diperbolehkan kurang dari 0,6 g
protein/Kg/hari dengan LFG kurang dari 10 ml / menit
PENATALAKSANAAN

1. Terapi Konservatif

 Tindakan

Diet Asupan Energi yang direkomendasikan


untuk penderita gagal ginjal kronis
denganLFG<25ml/menit dan tidak menjalani
dialisis adalah 35 kkal/kg/hari untuk usia
kurang dari 60 tahun dan 30-35 kkal/kg/hari
untuk usia lebih dari 60 tahun.
PENATALAKSANAAN

1. Terapi Pengganti Ginjal

 Tujuan
Mempertahankan kehidupan, meningkatkan
kualitas hidup sehingga dapat beraktifitas seperti
biasa

Terapi pengganti ginjal di berikan kepada pasien


PGK tahap 5/ESRD dan yang tidak mungkin
dilakukan terapi konservatif
Terapi Pengganti Ginjal

 Jenis Terapi Pengganti Ginjal


a. Hemodialisis: Cuci darah di luar tubuh
b. Peritoneal Dialisis: Cuci darah di dalam tubuh
c. CAPD (Continous Ambulatory Peritoneal
Dialysis): Cuci darah di dalam tubuh
c. Cangkok Ginjal
SEJARAH HEMODIALISIS
 Penemu dialisis

Proses dialisis ditemukan oleh seorang ahli kimia skotlandia Prof.Thomas


Graham pada tahun 1854. Dia mendapatkan gelar profesor pada umur 25
tahun dari universitas Anderson,Glaslow pada tahun 1830.
Graham menemukan prinsip pemisahan bahan/zat melalui membran
semipermiabel.

Ginjal buatan pertama

Pada tanggal 10 november 1912,John J.Abel,L.G.Rowntre&B.B.Turner dari


lab.farmakologi John hopkons Medical school di Baltimore,
mendemonstrasikan hemodialisis pertama pada hewan.
Mereka membuat suatu alat yang diberi nama "Artificial Kidney" (Ginjal
Buatan). Ginjal buatan tersebutyang menyerupai dialiser tipe Hollow Fiber
tetapi dalam ukuran yang besar, terdiri dari pipa-pipa yang terbuat dari
Cellodin, yang ditempatkan dalam suatu tabung gelas yang diisi cairan
garam NACL atau serum buatan.
SEJARAH HEMODIALISIS
 Dialisis pertama pada manusia

Dialisis pertama pada manusia dilakukan oleh George Haas


dari universitas Giesen German. Haas memulai percobaan
hemodialisis pada hewan pada tahun 1914 sampai 1915. Dia
memakai ginjal buatan mirip seperti yang dibuat Abel.
Berbagai membran dicobanya, tetapi yang memuaskan
adalah membran Celloid. Untuk anti koagulasi
dipergunakan hirudin yang sudah rendah toksisitasnya.
Walaupun demikian,masih tetap memberikan
komplikasi.Pada tahun 1927 dia sudah mulai
menggunakan Heparin.
Pengertian Hemodialisis

 Hemodialisa adalah proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah


buangan.

 Hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau
pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialysis waktu singkat (DR.
Nursalam M. Nurs, 2006).

 Haemodialysis adalah pengeluaran zat sisa metabolisme seperti ureum


dan zat beracun lainnya, dengan mengalirkan darah lewat alat dializer
yang berisi membrane yang selektif-permeabel dimana melalui membrane
tersebut fusi zat-zat yang tidak dikehendaki terjadi. Haemodialysa
dilakukan pada keadaan gagal ginjal dan beberapa bentuk keracunan
(Christin Brooker, 2001).
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai