Luka
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subcutis/
Jaringan lemak
Protection Protection Absorption of
Protection Regulation of
against pressure against active agents
Protection against chemicals microbes circulation and
against cold, and friction temperature
heat, radiation
7 9
2 3
1 4 5 8
10
6 6
Keterangan :
I. Dasar luka
II. Tepi luka
III. Kulit sekitar luka
IV. Eksudat luka
Jenis Luka
●
● Luka Akut → masa penyembuhan sesuai dengan konsep penyembuhan yang normal
●
● Luka kronis → mengalami kegagalan dalam proses penyembuhan → 3 - 8 minggu tidak
mengalami perbaikan
●
● Luka akibat zat kimia, termik, radiasi atau sengatan listrik
Penyebab luka (mekanis)
●
● Vulnus Scissum / Luka Insisi → akibat interaksi dengan suatu benda tajam pada bagian tubuh tertentu. → luka pembedahan
●
● Vulnus Abrasio / Abrasi → akibat kerusakan membran mukosa kulit → penggunaan obat-obatan atau kosmetik tertentu
yang merangsang pengelupasan kulit
●
● Vulnus Contusum / Kontusio → akibat adanya aliran darah yang terhambat pada suatu bagian tubuh tertentu tanpa adanya
bagian yang terbuka, → pendarahan bawah kulit (ecchymose), dan hematom
●
● Vulnus laceratum / Laserasi → robekan kulit atau otot yang disebabkan oleh goresan atau gesekan dengan benda lain
(terkontaminasi oleh kotoran, dan debu).
●
● Vulnus punctum/ luka tusuk → kecil di bagian luar, namun besar di bagian dalam luka
●
● Vulnus Seloferadum → luka tembark, bagian tepi tampak kehitaman
●
● Vulnus Morcum / Luka Gigitan → tidak jelas bentuk lukanya,
●
● Luka tekan (pressure wound) → Luka yang terjadi akibat penekanan yang terus menerus pada bagian tubuh tertentu →
biasanya pada daerah penonjolan tulang (bony prominence)
Klasifikasi Luka :
Penampilan
Pink (Epitelisasi). Merah (Granulasi). Klinis
Fase
Remodelling
atau Maturasi
Fase Proliferasi
21 hari-1 tahun).
atau
Rekonstruksi
(5-24 hari).
Fase Koagulasi
dan Inflamasi
(0-3 hari).
Fase Koagulasi dan Inflamasi
Sel mast dalam jaingan ikat Reaksi Aktivitas Seluler mekanisme penghentian pendarahan
Fagositosis oleh
makrofag menjaring sel- membentuk
sel darah bekuan darah
mukopolisakarida, asam
aminoglisin, dan prolin
Pembentukan dan
penghancuran serat
kolagen
transportasi oksigen
pembentukan pembuluh kapiler baru
dan nutrisi ↑
Secondar
y
intention
healing
Tertiary
intention
healing
Primary intention healing
SUTURE
STAPLER
Secondary intention healing
Koagulasi
●
● Adanya kelainan pembekuan darah (koagulasi) → hemostasis gagal → inflamasi terhambat
Penyakit Kronis;
●
● Penyakit Diabetes menglami gangguan pada pembentukan kapiler
Vaskularisasi
●
● vaskularisasi kurang baik proses penyembuhan membutuhkan waktu lama.
• Perdarahan
– Adanya pendarahan disertai dengan perubahan tanda vital
• Infeksi
– Terdapat tanda Kalor, Dolor, Rubor, Tumor, dan Fungsionalaesa.
Terdapat peningkatan leukosit
• Dehiscene
– Pecahnya luka sebagian atau seluruhnya akibat kegemukan, kurang
nutrisi, trauma
• Eviceration
– Menonjolnya organ tubuh bagian dalam ke arah luar melalui luka →
terjadi akibat luka tidak segera menyatu
Asuhan Keperawatan
Pada Masalah Luka
• Penampilan luka
• Perdarahan, proses inflamasi,
• Perbaikan luka (granulasi jaringan), scar
• Drainase, pembengkakan dan bau tidak sedap
• Nyeri pada daerah luka
Diagnosa Keperawatan
Nyeri Akut Cidera (biologis, zat kimia, fisik 1. Perubahan nafsu makan, tekanan
maupun psikologis) darah,
2. Diaforesis, meringis, gelisah
3. Melindungi daerah nyeri, sulit tidur
Selamat Belajar
Next session : Proses Peri-Operatif