Anda di halaman 1dari 19

CODE RED

OLEH :
TIM MFK RSPKT PRIMA
API
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi)
cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur
yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang
menimbulkan atau menghasilkan panas
dan cahaya.
Alat pemadam api ringan (APAR) adalah alat pemadam kebakaran
portable karena bentuknya yang kecil dan praktis sehingga mudah
dipindahkan dan dibawa ke mana-mana dan dapat di gunakan oleh
satu orang berukuran 0,5-16 kg
Hydrant adalah sistem salah satu pemadam kebakaran
yang terhubung dengan sumber air yang bertekanan
dan mendistribusikan air ke lokasi pemadaman dengan
laju yang cukup. Alat ini bermanfaat untuk pemadaman
api tanpa membuat penggunanya khawatir terjadinya
kekurangan pasokan air.
Code Red

adalah kode yang mengumumkan adanya ancaman kebakaran di


lingkungan rumah sakit (api maupun asap), sekaligus mengaktifkan tim
siaga bencana rumah sakit untuk kasus kebakaran
tim ini terdiri dari seluruh personel rumah sakit, yang masing-masing
memiliki peran spesifik yang harus dikerjakan sesuai panduan tanggap
darurat bencana rumah sakit. Misalnya; petugas teknik segera mematikan
listrik di area kebakaran, perawat segera memobilisasi pasien ke titik-
titik evakuasi, dan sebagainya
Petugas tersebut berfungsi sebagai pemberi komando upaya
penanggulangan dan evakuasi apabila terjadi bencana yang berdampak
pada internal rumah sakit karena kelalaian manusia atau kerusakan alat
misalnya kebakaran, ledakan alat, kebocoran radiasi, maupun penyebab
bencana alam misalnya gempa, gunung meletus, banjir, tsunami, angin topan
dan lain-lain
Kepala shift melakukan pembagian jadwal petugas yang bertanggung
jawab sebagai PJ Api, PJ Pasien, PJ Aset, dan PJ Dokumen.
Penjadwalan nama petugas yang tercantum di papan Code Red harus
selalu diperbarui setiap hari bahkan untuk di tempat pelayanan pasien
harus dilakukan perbaruan jadwal petugas di setiap hari kerja sesuai
dengan kehadiran nama petugas pada saat melaksanakan tugas
Pada saat terjadi bencana petugas yang bertanggung jawab sebagai PJ Api
memakai helm berwarna Merah, PJ Pasien memakai helm
berwarna Kuning, PJ Aset memakai helm berwarna Biru, dan PJ Dokumen
memakai helm berwarna Putih.
PJ Api, PJ Pasien, PJ Aset, dan PJ Dokumen memberikan komando
kepada petugas maupun orang-orang di sekitarnya dalam upaya
penanggulangan dan evakuasi apabila terjadi bencana yang
berdampak pada internal rumah sakit.
PJ Api segera memberikan komando kepada petugas lain dalam
mengatasi sumber kebakaran secara dini dengan menggunakan
APAR. Apabila tidak bisa mengatasi api, segera menindaklanjuti
dengan menghubungi petugas keamanan rs dan berkoordinasi
dengan pihak terkait (Bagian Umum, IGD, K3RS, IPSRS dan
lain-lain) sesuai alur pelaporan
Kepala Shift harus memutuskan untuk mengaktifkan sistem evakuasi
baik terhadap manusia maupun asset berharga yang ada di ruang
tersebut apabila bencana dinyatakan atau diperkirakan dapat
menimbulkan kerugian lebih lanjut atau bencana tidak dapat diatasi.
PJ Pasien memberikan komando untuk melakukan pertolongan ketika
terjadi darurat medis pada saat bencana, sementara PJ Pasien yang
bertugas di pelayanan pasien rawat inap maka bertugas melakukan
pengelompokan pasien berdasarkan klinis pasien sebagai dasar
prioritas evakuasi bila terjadi bencana.

Pengelompokan pasien dibagi dalam 4 kelompok, yaitu pasien tidak


stabil, memerlukan beberapa alat bantu medis dengan diberikan
penanda warna merah, pasien yang stabil, mobilitas terbatas diberikan
penanda dengan warna kuning, pasien yang mobilitas mandiri, tidak
terpasang peralatan medis diberikan penanda dengan warna hijau dan
pasien yang kondisi tidak stabil dan harapan hidup sudah sangat kecil
diberikan penanda dengan warna ungu.
PJ Dokumen memberikan komando pada orang di sekitarnya untuk
melakukan upaya evakuasi dokumen sesuai prioritas dokumen warna
merah kemudian kuning kemudian hijau. Pengelompokan Dokumen
dibagi dalam dokumen bersifat rahasia diberi label merah, dokumen
bersifat internal, berisiko ada tuntutan ganti rugi keuangan atau hukum
diberi label warna kuning dan dokumen bersifat publik dan tidak rahasia
diberi label hijau.
PJ Aset memberikan komando kepada orang di sekitarnya untuk melakukan
upaya evakuasi asset yang mampu untuk dievakuasi dengan berdasar
prioritas, pemberian tanda prioritas harus dilakukan sebelum terjadi bencana
bekerjasama dengan PJ Logistik asset dibagi dalam aset yang mudah
meledak/terbakar diberi penanda warna merah, aset yang berbahaya
(mengandung radiasi, kontaminasi, dan limbah bahaya) diberi penanda
warna kuning, aset yang berhubungan dengan life saving (kegawat daruratan
medis) diberi penanda biru, aset yang memilik nilai investasi tinggi dan
mampu untuk dibawa diberi penanda hijau.
PENATALAKSANAAN : Api/Asap (Fire/Smoke) -
Code Red

1)REMOVE/RESCUE/SELAMATKAN setiap orang yang berada dalam area kebakaran,


sambil meneriakkan :
code red ---- code red
.2) ALERT/ALARM/SEBARLUASKAN dengan cara menelpon (OPERATOR) selanjutnya
operator menghubungi pihak yang terkait a.l. petugas sekuriti,
Bila api membesar telpon Dinas Pemadam Kebakaran.
3) CONFINE/ CONTAIN/SEKAT bila sekitar ruangan penuh api dan asap, bila
memungkinkan tutup pintu dan jendela untuk mencegah api menjalar.
4) EXTINGUISH/PADAMKAN bila api masih memungkinkan/bila api masih kecil. Jangan
ambil resiko yang tidak perlu.
5) Bila cukup aman, matikan semua sarana seperti listrik, gas yang kemungkinan
berkaitan dengan api, tapi tetap pertimbangkan dengan cermat bila pasien masih
memerlukan.
6) Evakuasi pasien dan pengunjung ke daerah yang aman.
7) Tetap awasi pasien. Bila perlu dihitung per kepala atau absensi berurutan.
8) Kooperatif dengan semua intruksi yang diberikan oleh Staf Senior, Manajer onDuty
(MOD), ataupun petugas pemadam kebakaran
SCENARIO ALUR KODE RED
1. Seorang petugas melihat ada percikan api, kemudian melapor
kepada komandan jaga/ kepala shift
2. Kepala shift mengumpulkan anggota/ petugas jaga dengan fungsi
masing-masing
a. Helm merah untuk komandan jaga/ kepala shift ( bertugas
memadamkan api )
b. Helm biru untuk mengevakuasi ASET
c. Helm kuning untuk mengevakuasi PASIEN
d. Helm putih untuk mengevakuasi DOKUMEN
( KELUAR DARI RUANG KEBAKARAN )
1. Apabila kondisi tidak dapat dikendalikan maka komandan jaga menghubungi security
jaga/kepala security untuk meminta bantuan
2. Kepala Security mengumpulkan anggotanya, menghubungi pihak maintenance untuk
memutus aliran listrik di area kebakaran dan menginfokan kepada direktur bahwa telah
terjadi kebakaran di area rs
a. Helm merah bertugas memadamkan api ( kepala security)
b. Helm biru untuk mengaktifkan alarm dan code red
c. Helm Kuning ( bawa apar)
d. Helm putih untuk pengamanan ( di pos jaga) dan tugas selanjutnya pendataan pasien,
peralatan dan asset

( MEDIA PEMADAMAN API MENGGUNAKAN APAR & HYDRAN)

1. Instruksi langsung dari direktur untuk pengendalian kebakaran dan pengamanan area rs
2. Apabila area kebakaran tidak dapat dikendalikan maka security meminta bantuan pada
pemadam kebakaran setempat
3. Kondisi aman
4. Sekurty helm putih melakukan pendataan pasien, asset dan dokumen
5. Apabila kondisi sudah dapat dikendalikan maka kepala security menghubungi direktur
bahwa area dapat dikendalikan atau keadaan sudah aman
Contoh kasus
Hallo, selamat siang pak direktur kami dari rspkt prima melaporkan
bahwa area kebakaran dapat dikendalikan
Untuk pasien korban kebakaran nihil
Untuk asset, dokumen dan alkes masih sementara didata
Demikian yang dapat kami sampaikan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai