Ditetapkan
Tanggal Terbit
Direktur,
PROSEDUR TETAP
18/05/2015
dr. Tonny Christianto MS., Sp.B., MM
1. Ancaman Bom adalah berita atau informasi dengan tujuan untuk
membuat suasana menjadi panik atau menimbulkan kegelisahan bi-
asanya terjadi dengan menggunakan media telepon atau media ko-
munikasi lain misalnya surat atau email.
Pengertian 2. Tipe Ancaman-Ancaman Bom adalah :
a. Ancaman lewat telepon
b. Ancaman lewat surat
c. Ancaman lewat email
d. Ancaman lewat paket
1. Menyelamatkan seluruh penghuni (karyawan, pasien dan
pengunjung) dan fasilitas gedung dengan prosedur yang tidak
Tujuan menimbulkan kepanikan.
2. Untuk mengetahui langkah-langkah dalam menghadapi ancaman
bom.
SK Direktur RSKB Cinta Kasih Tzu Chi Nomor 094/SK/DIR/04/2015 Tentang
Kebijakan
Panduan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan
1. Penerima Telepon/ surat harus bersikap tenang
Prosedur 2. Penerima Telepon harus selalu menganggap serius dan tidak
mengajak bercanda orang yang menelepon.
3. Usahakan untuk bicara lebih lama dengan penelepon dan tanyakan
mengenai hal – hal sebagai berikut sambil menyambungkan telepon
ke Koordinator Penanggulangan Bencana atau Dokter IGD dan
menggali informasi sebanyak-banyak misalnya :
1. Dimana bom akan diletakkan
2. Kapan bom akan diledakkan / meledak
3. Apa jenis bomnya dan bagaimana bentuknya
4. Dimana si penelepon berada
5. Tanyakan jati diri penelepon
6. Kenapa melakukan hal tersebut
7. Apa tuntutannya
4. Cobalah mengingat kata-kata dan pesan-pesan yang tepat,
usahakan pembicaraan si penelepon dapat dicatat begitu penelepon
sedang berbicara. Jika ancaman ini diterima oleh operator, maka
usahakan ancaman ini direkam.
5. Perhatikan juga identitas dan keadaan sekeliling penelepon seperti :
1. Laki-laki atau perempuan
2. Dewasa atau anak-anak
3. Telepon lokal (dari dalam RSKB) atau dari luar
4. Karakter suara ( keras atau pelan )
5. Cara Berbicara (cepat atau lambat)
6. Bahasa dan logat / dialek
7. Kondisi psikologis (marah atau tenang)
6. Perhatikan juga suara disekitar penelepon seperti suara mesin,
musik, kereta api, binatang, mobil, pesawat, jalan umum, sirine dan
lain sebagainya
7. Penerima telepon segera menghubungi koordinator penanggulangan
bencana tim K3RS atau dokter IGD yang sedang berdinas di nomor
ANCAMAN BOM