Anda di halaman 1dari 3

DAFTAR ISTILAH

DAN
KLASIFIKASI BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)
DAFTAR ISTILAH

1. MSDS : Material Safety Data Sheet atau dokumen keselamatan bahan yang didalamnya
berisikan merek dagang, rumus kimia B-3, klasifikasi B-3, dan tata cara penanganan
bila terjadi kecelakaan

KLASIFIKASI BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA (B3)


1. Bahan mudah meledak adalah bahan kimia dan bahan sediaan yang dapat bereaksi secara eksotermis
tanpa adanya oksigen dan pada suhu dan tekanan standard (25ºC,760 mmHg) dapat meledak dan
terbakar dengan cepat atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya..
2. Bahan mudah terbakar mempunyai salah satu sifat dari berikut ini:
a. Bahan berupa cairan yang mengandung alcohol kurang dari 24% volume dan atau pada titik
nyala (flash point) tidak lebih dari 60ºC akan menyala apabila terjadi kontak dengan api,
percikan api, atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Pengujian dapat
dilakukan dengan metode Closed Up Test.
b. Bahan berupa padatan yang bukan berupa cairan, pada temperature dan tekanan standar
(25ºC, 760 mmHg) dengan mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap
air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran
yang terus menerus dalam 10 detik. Selain itu, suatu bahan padatan diklasifikasikan B3 mudah
terbakar jika dalam pengujian dengan metode Seta Closed-Cup Flash Point Test diperoleh titik
nyala kurang dari 40ºC.
3. Bahan sangat mudah terbakar adalah :
a. Cairan dengan titik nyala di bawah 21ºC yang dapat menyala namun tidak secara ekstrim.
b. Bahan padat dan bahan sediaan yang terpapar secara singkat dengan sumber nyala dapat
secara mudah menyala dan kemudian terbakar atau membara.
4. Bahan sangat mudah sekali terbakar adalah
a. Cairan dengan titik nyala di bawah 0ºC dan titik didih maksimal 35ºC.
b. Gas dan campuran gas mudah terbakar di udara pada kondisi tekanan normal dan suhu rata-
rata yaitu 25ºC,760 mmHg.
5. Bahan Beracun adalah bahan yang bila terhirup, tertelan, atau terserap melalui kulit dalam jumlah
sedikit dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan terkadang kematian. Atau bahan jika dalam kasus
dengan bukti yang kuat dimana terjadi kerusakan tetap pada kesehatan, melalui penyerapan tunggal,
berulang atau terus menerus, terutama efek karsinogenik, mutagenik serta toksik bagi reproduksi.
6. Bahan sangat beracun adalah bahan yang jika terhirup, tertelan atau terserap oleh kulit dalam jumlah
yang sangat sedikit dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan terkadang mematikan. Atau bahan
jika dalam kasus dengan bukti yang kuat dimana terjadi kerusakan tetap pada kesehatan, melalui
penyerapan tunggal, berulang atau terus menerus.
7. Bahan pengoksidasi adalah bahan peroksida organic yang dapat menyala walaupun tidak ada kontak
dengan bahan yang dapat menyala. Bahan kimia dan bahan sediaan lainnya yang menurut aturan tidak
menyala, namun pada saat kontak dengan materi yang dapat menyala, terutama melalui evolusi
oksigen, dapat meningkatkan bahaya dan intensitas kebakaran.
Pengujian bahan padat yang termasuk dalam criteria B3 pengoksidasi dapat dilakukan dengan metode
uji pembakaran dengan menggunakan ammonium persulfat sebagai senyawa standar. Sedangkan
untuk bahan berupa cairan, senyawa yang digunakan adalah cairan asam nitrat. Dengan pengujian
tersebut, suatu bahan dinyatakan sebagai B3 pengoksidasi apabila waktu pembakaran bahan tersebut
sama atau lebih pendek dari waktu pembakaran senyawa standar.
8. Bahan berbahaya adalah bahan baik padatan maupun cairan ataupun cairan ataupun gas yang jika
terjadi kontak melalui inhalasi ataupun oral dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai
tingkat tertentu.
9. Bahan korosif adalah bahan yang dapat menyebabkan kerusakan total terhadap jaringan hidup. Bahan
korosif juga memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
a. Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
b. Menyebabkan proses pengkaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih
besar dari 6.35 mm/tahun dengan temperature pengujian 55ºC.
c. Mempunyai pH sama atau kurang dari 2 untuk asam dan lebih besar 12.5 untuk yang bersifat
basa.
10. Bahan infeksius adalah bahan yang dapat menyebabkan infeksi karena mengandung kuman penyakit
yang dapat menular.
11. Bahan bersifat iritasi adalah bahan padatan maupun cairan yang jika terjadi kontak secara langsung,
dan apabila kontak tersebut terus menerus dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan
peradangan.
12. Bahan berbahaya bagi lingkungan adalah bahan yang memiliki bahaya terhadap lingkungan seperti
merusak lapisan ozon (misalnya CFC).

Anda mungkin juga menyukai