Penanganan Bahan
Proses yang mencakup operasi dasar dalam pergerakan, perlindungan,
penyimpanan dan pengendalian bahan dan produk di seluruh pembuatan
(manufaktur), pergudangan, distribusi, konsumsi dan pembuangan (disposal).
Beberapa hal yang harus menjadi perhatian saat penanganan bahan kimia
mudah terbakar adalah sebagai berikut :
•Pastikan semua bahan kimia telah diberikan label yang berisikan informasi-
informasi penting berupa nama bahan kimia, tingkatan bahaya, dan rumus
kimia.
•Lembar Data Keselamatan (safety data sheet) bahan kimia tersebut berada
di tempat yang mudah diakses.
•Pengendalian segala sumber energi dan menghindari timbulnya api atau
panas berlebih disekitar zat kimia mudah terbakar.
Penanganan Bahan Mudah Terbakar/ meledak
Label dan simbol B3 sesuai Permen LH nomor 14 tahun 2013 tentang simbol dan label limbah
bahan berbahaya & beracun, serta Peraturan Menteri Perindustrian No:23/M-IND/PER/4/2013
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian No: 87/M-IND/PER/9/2009 Tentang
Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label Pada Bahan Kimia.
Terdapat 9 (sembilan) Klasifikasi Bahan (Material) Berbahaya / B3 (Beracun dan Berbahaya)
STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA
(HAZARD COMUNICATION)
Contoh Penerapan Label
STANDAR KOMUNIKASI BAHAYA
(HAZARD COMUNICATION)
Flammable
Explosive
Penanganan Bahan Berbahaya
Metoda Identifikasi
Nama bahan
Penggunaan
Uraian umum potensi bahaya-bahaya
Uraian umum tindakan pencegahan dan penanggulangan jika terjadi tumpahan yang meliputi
cara pemadaman, prosedur dan saran tindakan pencegahan, prosedur penyirnpanan dll.
Sifat kimia & fisik bahan seperti titik didih, flash point, bau, warna dll.
Material Safety Data Sheet ( MSDS)
MSDS : suatu formulir yang memberikan informasi rinci bahan kimia yang diterbitkan oleh
industri pembuat bahan kimia untuk melindungi konsumen dari kejadian yang tidak diinginkan
akibat penanganan yang tidak benar. Oleh karena itu setiap, pabrik bahan kimia harus
menerbitkan MSDS, yang memuat informasi penting mengenai bahan-bahan kimia berbahaya.
Lembar Data Keselamatan (safety data sheet)
Merupakan lembar petunjuk yang berisi informasi bahan kimia meliputi sifat fisika,
kimia, jenis bahaya yang ditimbulkan, cara pengananan, tindakan khusus dalam
keadaan darurat dan informasi lain yang diperlukan.
Lembar Data Keselamatan (safety data sheet) meliputi keterangan :
•Identitas bahan dan perusahaan
•Komposisi bahan
•Identifikasi bahaya
•Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
•Tindakan penanggulangan kebakaran
•Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan
Ref Permen Perindustrian No. 23/M-IND/Per/4/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Perindustrian No. 87/2009 Tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan Label Pada Bahan Kimia
Lembar Data Keselamatan (safety data sheet)
Vapor Cloud Explosion: Ledakan awan uap, yang diawali terlepasnya uap/gas
bahan mudah terbakar ke atmosfir dan bercampur dengan udara pada
daerah yang bisa terbakar, jika ketemu dengan sumber energi akan terbakar
dan meledak. Ledakan ini memberikan gambaran tentang tingkat
keparahan ledakan.
• Fire Ball: Bola api, kebakaran awan campuran bahan bakar/udara yang
melepaskan energi dalam bentuk radiasi panas. Secara garis besar awan gas
yang berbentuk bola, berintikan bahan bakar murni sedangkan lapisan
luarnya adalah campuran bahan bakar dan udara yang terbakar pada
awalnya.
• Flame Jet: kebakaran dalam bentuk flame jet terjadi karena adanya
pelepasan gas/cairan bertekanan suatu tanki/tabung. Potensi bahaya pada
Flame Jet adalah efek terhadap radiasi panas yang dilepaskan.
• Gas Dispersion : penyebaran gas yang tertarik oleh arah dan besarnya
angin
PENGENDALIAN BAHAYA
BAHAN MUDAH TERBAKAR/ MELEDAK
Ledakan Fisik adalah pelepasan tekanan gas atau uap yang tinggi tanpa
adanya reaksi kimia, meskipun semua ledakan fisik selalu terjadi karena
adanya penguapan, seperti peledakan ketel uap atau bejana tekan
karena tekanannya melebihi nilai ambang batas kekuatan dinding
bejana.
Sedangkan Ledakan Kimia adalah pelepasan energi dari hasil reaksi
kimia antara bahan mudah terbakar dengan bahan oksidan.
• Undang-undang No. 1thn 1970 tentang Keselamatan kerja
• PP 50 thn 2012 tentang Penerapan SMK3
• PP No.101/2014 Tentang Pengelolaan Limbah Dan B3
• Permen LH No. 14/2013 Tentang Simbol B3
• Kepmenaker 187/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya dan beracun
• Permen Perindustrian No. 23/M-IND/Per/4/2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian No. 87/2009 Tentang Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi dan
Label Pada Bahan Kimia
• Sumber-sumber media Wikipedia
• NFPA 921, Guide for Fire and Explosion Investigations, 2001 Edition
• API RP 520, Sizing, Selection And Installation Of Pressure Relieving Device In Refineries.