Anda di halaman 1dari 19

KESELAMATAN PABRIK KIMIA

MATERIAL SAFETY DATA SHEET


T
K
-
D
3
A
APA ITU MSDS ?
MSDS (Material Safety Data Sheet) atau dalam bahasa
kita dikenal dengan ‘Informasi Data Keamanan Bahan’
merupakan informasi mengenai cara pengendalian bahan
kimia berbahaya (B3), bisa diartikan juga lembar
keselamatan bahan.

Informasi MSDS ini berisi tentang uraian umum bahan,


sifat fisik dan kimiawi, cara penggunaan, penyimpanan
hingga pengelolaan bahan buangan.
RINCIAN ISI MSDS
Informasi
Informasi Umum komponen Informasi data sifat
berbahaya fisika
Batas paparan tiap
Tanggal pembuatan komponen Titik didih

Alamat produsen atau


Komposisi Tekanan uap
suplier
Nomor seri CAS
(Chemical Abstract Serial Persen berat Kerapatan uap
Number)
Nama kimia - Titik beku atau titik leleh
Nama perdagangan dan
sinonim - Kerapatan cairan
Nama kimia lainnya - Persen penguapan
Rumus struktur dan
rumus kimia - Kelarutan

Tanda bahaya bahan Penampakan fisik dan


kimia - bau
Informasi tentang data
kemudahan terbakar dan Informasi data Informasi tentang bahaya
ledakan reaktivitas kesehatan
Efek terkena paparan yang
Titik nyala Stabilitas bahan berlebihan
Prosedur pertolongan
Pengaturan lokasi
Batas kemampuan terbakar darurat dan pertolongan
penempatan bahan pertama akibat kecelakaan
Batas temperatur terendah Produk dekomposisi
Kontak pada mata
yang menimbulkan ledakan yang berbahaya
Batas temperatur tertinggi
yang menimbulkan ledakan - Kontak pada kulit
Media /bahan kimia yang
digunakan untuk - Terhirup pada pernafasan
pemadaman
Prosedur khusus untuk
pemadaman - -
- - -
- - -
Informasi prosedur
pengumpulan, Informasi Informasi Informasi Data
pengelolaan dan perlindungan penanganan transportasi
pengolahan limbah bahan kimia awal khusus
Penanganan
Langkah-langkah yang Perlindungan khusus dalam Nama dan jenis
harus diambil untuk respiratory penggunaan dan transportasi
pengumpulan limbah penyimpanan
Prosedur pengelolaan
dan pengolahan limbah Ventilasi Penanganan Tanda kelas bahaya bahan
di lapangan awal lainnya
Prosedur pengelolaan
dan pengolahan limbah Sarung tangan - Tanda label
di laboratorium pelindung
Metoda pemusnahan
limbah bahan kimia Pelindung mata - Tanda merk
Peralatan
- pelindung - Prosedur darurat akibat
lainnya kecelakaan
Prosedur penanganan
- Pengawasan - awal yang harus dilakukan
perlindungan selama tranportasi
Label bahaya :
• Label bahaya diberikan dalam bentuk gambar
• Memberikan gambaran cepat sifat bahaya.
• Label yang dipakai ada dua, yaitu menurut PBB
(internasional) dan NFPA (Amerika).
• Label bahaya menurut Eropa tidak diberikan karena
mirip dengan PBB.
• Label NFPA ditunjukkan di gambar dan tabel
dibawah, berupa 4 kotak yang mempunyai ranking
bahaya (0-4) ditinjau dari aspek bahaya kesehatan
(biru), bahaya kebakaran (merah) dan reaktivitas
(kuning). Kotak putih untuk keterangan tambahan.
Gambar 1. Label Bahaya
Rangking Bahaya Kesehatan Bahaya Kebakaran Bahaya Reaktivitas
Penyebab kematian, Segera menguap dalam Mudah meledak atau
cedera fatal meskipun keadaan normal dan diledakkan, sensitif
4 ada pertolongan. dapat terbakar secara terhadap panas dan
cepat. mekanik.
Berakibat serius pada Cair atau padat dapat Mudah meledak tetapi
keterpaan singkat, dinyalakan pada suhu memerlukan penyebab
3 meskipun ada biasa. panas dan tumbukan
pertolongan kuat.
Keterpaan intensif dan Perlu sedikit ada Tidak stabil, bereaksi
terus-menerus berakibat pemanasan sebelum hebat tetapi tidak
2 serius, kecuali ada bahan dapat dibakar. meledak.
pertolongan.
Penyebab iritasi atau Dapat dibakar tetapi Stabil pada suhu
cedera ringan. memerlukan pemanasan normal, tetapi tidak
1 terlebih dahulu. stabil pada suhu tinggi.

Tidak berbahaya bagi Bahan tidak dapat Stabil, tidak reaktif,


0 kesehatan meskipun kena dibakar sama sekali. meskipun kena panas
panas (api). atau suhu tinggi.
SIFAT-SIFAT BAHAYA
a. Bahaya kesehatan :
• Bahaya terhadap kesehatan dinyatakan dalam bahaya jangka
pendek (akut) dan jangka panjang (kronis).
• NAB (Nilai Ambang Batas) diberikan dalam satuan mg/m3 atau
ppm.
• NAB adalah konsentrasi pencemaran dalam udara yang boleh
dihirup seseorang yang bekerja selama 8 jam/hari selama 5
hari. Beberapa data berkaitan dengan bahaya kesehatan juga
diberikan, yakni :
 LD (lethal doses) : dosis yang berakibat fatal terhadap 50 persen
50
binatang percobaan mati.
 LC (lethal concentration) : konsentrasi yang berakibat fatal terhadap
50
50 persen binatang percobaan.
 IDLH (immediately dangerous to life and health) : pemaparan yang
berbahaya terhadap kehidupan dan kesehatan.
b. Bahaya kebakaran :
– kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak
dapat dibakar atau membakar bahan lain.
Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :
 Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat
dinyalakan.
 Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas
yang dapat dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang
masih dapat dibakar disebut LFL (low flammable limit)
dan konsentrasi tertinggi yang masih dapat dinyalakan
disebut UFL (upper flammable limit). Sifat kemudahan
membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan
oksidasinya.
 Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
c. Bahaya reaktivitas :
– Sifat bahaya akibat ketidakstabilan atau
kemudahan terurai, bereaksi dengan zat lain atau
terpolimerisasi yang bersifat eksotermik sehingga
eksplosif.
– Atau reaktivitasnya terhadap gas lain
menghasilkan gas beracun

KLASSIFIKASI LAIN
• Kode Resiko (Risk = R) dan kode keselamatan
(Safety = S)
PENGKODEAN RESIKO
• R 1 : eksplosif bila kering
• R 2 : eksplosif bila kena benturan, gesekan, atau
sumber api.
• R 3 : resiko tinggi terhadap eksplosif bila kena
benturan, gesekan, dan sumber api.
• R 4 : membentuk senyawa metal yang eksplosif
• R 35 : penyebab kebakaran yang parah pada kulit.
• Dll
PENGKODEAN KESELAMATAN
• S1 : jaga selalu tertutup
• S2 : jaga dari anak2
• S3 : jaga dalam suhu dingin
• S4 : jauhkan dari pusat kehidupan
• S5 : jaga isi dalam suatu bahan tertentu
• S6 : jaga dalam gas inert cair
• S24 : jaga kontak dg kulit
• S25 : jaga kontak degan mata
• S26 : bila kena mata, cuci dg air dan pergi ke
dokter
• Dll………….
APD (ALAT PELINDUNG DIRI)
• Pengendalian secara teknis yaitu
pengendalian langsung pada sumbernya
merupakan alternatif pertama
• Alternatif terakhir adalah pemakaian APD
MACAM-MACAM ALAT PELINDUNG
DIRI
A. Pakaian kerja
• Untuk panas radiasi, harus dilapisi dengan bahan yang bisa
merefleksi panas, misalnya alumunium
• Pakaian kerja untuk panas konveksi, terbuat dari katun yang
mudah menyerap keringat
• Pakaian kerja untuk radiasi
• Mengion harus dilapisi dengan timbal
• Pakaian kerja tahan bahan kimia, terbuat dari karet atau
plastik
• Pakaian yang bersifat sebagai isolasi terhadap panas
misalnya wool, katun, asbes (tahan sampai 500o c)
B. Alat Pelindung Kepala
• SAFETY HELMET : dipakai untuk melindungi
kepala dari bahaya kejatuhan, terbentur dan
terpukul benda keras dan tajam.
Bahan : plastik, bakelite
• HOOD (TUTUP KEPALA)
dipakai untuk melindungi kepala dari bahan
kimia, panas radiasi terbuat dari asbes atau
kain yang dilapisi alumunium
• HAT/CAP TOPI yang dipakai untuk melindungi
kepala dari kotoran.
CONTOH PENGGUNAAN KODE :

• Trichloroacetic acid
R : 35 S : 24/25/26
Gambar 2. Contoh MSDS

Anda mungkin juga menyukai