Anda di halaman 1dari 22

 Bahan kimia atau pereaksi dapat berwujud padat, gas atau

cair

Bermacam- macam merk bahan kimia tersedia di pasaran


seperti Merck (Jerman Barat), Baker Chem. (Amerika
Serikat), Fluka (Swiss) dan sebagainya.

Setiap merk mempunyai ciri khas tersendiri mengenai


bahan baku, harga dan sebagainya.

Pada umumnya kualitas zat kimia dapat dibedakan


menjadi 3 tingkat yaitu:
 Teknis

Zat kimia ini agak kasar, masih mengandung sedikit


zat-zat kimia lain yang dianggap mencemari zat asli
(bahan baku)
Biasanya digunakan untuk percobaan yang tidak
memerlukan ketelitian tinggi
Kualitas standar, biasanya digunakan untuk
keperluan industri
 Purified

Zat kimia ini lebih sempurna dari zat kimia teknis dan dapat
digunakan untuk beberapa jenis percobaan serta analisis.
 Extrapure, pro analysa ('p.a")

Kualitas terbaik untuk suatu bahan


Kemurnian sangat murni, mendekati 100 %
Untuk penelitian dan keperluan laboratorium
 Food Grade
Bisa untuk dimakan atau digunakan sebagai bahan
campuran makanan
Perlu diingat terkait ambang batas pemakaian per hari
(ADI)
 USP
Standar bahan yang dikeluarkan oleh sebuah
organisasi non profit di Amerika (United State
Pharmacopeia)
Bahan pembuatan kosmetik dan bahan makanan
 Student Grade
tidak terlalu umum, terbatas di kalangan sekolah
KARAKTER BAHAN KIMIA

• Karakter bahan kimia biasanya dicantumkan pada etiket tempat


penyimpanan
• Terkadang, bahan kimia teknis tidak mencantumkan
• Karakter bahan kimia meliputi:
Mutu
Kadar zat (kemurnian)
Kadar zat pengotor
Bahaya, formula kimia
Massa molekul relatif (Mr)
densitas

STIKES NASIONAL
• Dalam mempercepat dan menjaga keselamatan kerja di
laboratorium  diperlukan pengetahuan tentang sifat fisika
maupun kimia suatu bahan
• Sifat fisika bahan: warna, wujud, bentuk Kristal, kelarutan, titik
didih, titik lebur, titik beku, densitas, dan lain-lain
• Sifat kimia, berhubungan dengan karakter bahan tersebut dalam
reaksi kimia, meliputi: sifat asam, basa, oksidator, reduktor,
elektrolit, non-elektrolit

• Penting!!
• Mengetahui karakter bahan kimia yang akana digunakan

AAK Nasional Ska


Symbol bahaya bahan kimia menurut EEC
(European Economic Cooperation)
Simbol bahaya
adalah
pictogram
dengan tanda
hitam pada latar
belakang
orange

Sumber :
MSDS,
Soemanto,
Puslitbang LIPI
(2000)
Symbol bahaya bahan kimia menurut
EEC (European Economic Cooperation)
M u d a h T e rb a k a r
(F l a m a b l e )
Ap ab ila b e rd e katan d e ng an ap i,
p e rcikan ap i, g e se kan atau sum b e r
nyala lain akan m ud ah me nyala atau
te rb akar d an ap ab ila te lah nyala akan
te rus te rb akar he b at
d alam waktu lama
- Flash point < 60 oC
Flammable (mudah terbakar)

• Huruf kode: tidak ada


• Bahan dan formulasi likuid yang memiliki titik nyala antara
+21 0C dan +55 0C dikategorikan sebagai bahan mudah
terbakar (flammable).
• Frase-R untuk bahan mudah terbakar : R10.
• Contoh: minyak terpentin.

• Frase-R berasal dari sistem R/S (Risk and Safety), sebuah sistem
yang menandai zat kimia dan senyawa berbahaya
• Setiap angka mewakili sebuah frasa yang menunjukkan risiko
(R) dan petunjuk keselamat (S) dari senyawa tersebut
Extremely flammable (amat sangat
mudah terbakar)
• Huruf kode: F+
• Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya “extremely flammable“ merupakan likuid yang
memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0 0C) dan
titik didih rendah dengan titik didih awal (di bawah +35
0
C).
• Bahan amat sangat mudah terbakar berupa gas dengan
udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah
meledak di bawah kondisi normal.
• Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar : R12
• Contoh: dietil eter (cairan) dan propane (gas)
Highly flammable (sangat mudah
terbakar)
• Huruf kode: F
• Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya ‘highly
flammable’ adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di
bawah kondisi atmosferik biasa, atau mereka mempunyai titik
nyala rendah (di bawah +21 0C).
• Beberapa bahan sangat mudah terbakar menghasilkan gas yang
amat sangat mudah terbakar di bawah pengaruh kelembaban.
Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur
kamar tanpa tambahan pasokan energi dan akhirnya
terbakar, juga diberi label sebagai ‘highly flammable’.
• Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar : R11.
• Contoh: aseton dan logam
Explosive (bersifat mudah meledak)
• Huruf kode: E
• Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya
“explosive“ dapat meledak dengan pukulan/benturan,
gesekan, pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa
oksigen atmosferik.
• Ledakan akan dipicu oleh suatu reaksi keras dari bahan
campuran senyawa pengoksidasi kuat dengan bahan mudah
terbakar atau bahan pereduksi dapat meledak.
• Sebagai contoh, asam nitrat dapat menimbulkan ledakan jika
bereaksi dengan beberapa solven seperti aseton, dietil eter,
etanol, dll
• Frase-R untuk bahan mudah meledak : R1, R2 dan R3
• Contoh: 2,4,6-trinitro toluena (TNT).
Oxidizing (pengoksidasi)

• Huruf kode: O
• Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi
bahaya “oxidizing“ biasanya tidak mudah terbakar.
• Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan.
• Dalam berbagai hal mereka adalah bahan anorganik seperti
garam (salt-like) dengan sifat pengoksidasi kuat dan
peroksida-peroksida organik.
• Frase-R untuk bahan pengoksidasi : R7, R8 dan R9.
• Contoh: kalium klorat, kalium permanganate, asam nitrat
pekat.
SIMBOL BAHAYA BAHAN KIMIA
MENURUT NFPA 704

• NFPA 704  standar yang diterapkan oleh National Fire Protection


Association dari US
• Label ini berguna untuk menentukan peralatan khusus yang harus
digunakan, prosedur yang harus dilakukan, atau pencegahan apabila
terjadi situasi darurat
• Simbol  memiliki 4 bagian, masing-masing dilambangkan dengan
warna
• Biru  bahaya kesehatan
• Merah  kemudahan terbakar
• Kuning  tingkat reaktivitas
• Putih  peringatan khusus
• Dihitung dari skala 0 (tidak berbahaya) sampai 4 (sangat berbahaya)
Kemudahan untuk Terbakar
No Kesehatan (Biru) Reaktivitas (Kuning)
(Merah)
Paparan yang sangat Mudah terbakar pada suhu
Mudah terdetonasi atau
singkat mengakibatkan dan tekanan normal, atau
4 meledak pada tekanan dan
kematian atau luka residual mudah menguap dan akan
suhu normal
parah mudah terbakar
Paparan dalam jumlah Dapat terdetonasi atau
besar dapat mengakibatkan Zat yang dapat terbakar meledak namun
3 luka sementara atau luka hampir di semua kondisi membutuhkan rangsangan
residual sedang sampai sekitar yang kuat (misal:
serius dipanaskan)
Paparan dalam jumlah Mengalami perubahan kimia
besar atau terus menerus secara drastic pada tekanan
tetapi tidak kronis dapat Pemanasan meoderat dapat dan suhu yang tinggi,
2
mengakibatkan cacat memicu pembakaran berekasi keras dengan air,
sementara atau atau dapat membentuk zat
kemungkinan luka residual eksplosif bila dicampur air
Paparan zat ini Stabil, namun bisa menjadi
Pemanasan dapat memicu
1 menyebabkan iritasi tidak stabil pada tekanan dan
pembakaran
dengan luka residual kecil suhu yang tinggi
Stabil, bahkan apabila
Tidak menimbulkan
0 Tidak akan terbakar terpapat dengan api, tidak
bahaya kesehatan
bereaksi dengan air
RANKING DAN SIMBOL BAHAYA BAHAN KIMIA
MENURUT NFPA 704

Label putih Contoh:

W : Bereaksi dengan air dengan


cara tidak biasa atau berbahaya
OX : Oksidator
COR : Korosif
BIO : Bahaya biologi Interpretasi???
POI : Beracun
RAD : Bahan yang
memancarkan sinar radioaktif
MSDS
• Sebelum masuk Lab 
Mengetahui karakter bahan kimia yang akan digunakan!!

MSDS
• Material Safety Data Sheet
• Memuat informasi mengenai sifat-sifat zat kimia, hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam penggunaan zat kimia, pertolongan
apabila terjadi kecelakaan, penanganan zat, dll
• Data dari MSDS sangat penting dalam penyimpanan,
penanganan, pemakaian, pembuangan zat kimia.
• Data MSDS merupakan protocol standar keamanan dan
keselamatan kerja
MSDS
• Ada 8 informasi penting yang termuat dalam MSDS
• Identifikasi bahan
• Komposisi bahan
• Sifat fisika dan kimia
• Data potensi bahaya kebakaran dan ledakan
• Data potensi bahasa terhadap kesehatan
• Data stabilitas dan reaktivitas
• Prosedur safety penanganan, tumpahan, kebocoran dan limbah
• Tindakan pengendalian untuk mengurangi bahaya
MSDS

Anda mungkin juga menyukai