• Adalah dokumen tentang satu bahan kimia yang harus ada pada industri
yang membuat , menyimpan, atau menggunakannya, yang memberikan
informasi tentang bahan kimia tsb.
• Sebagai informasi acuan bagi para pekerja dan supervisor yang menangani
langsung dan mengelola bahan kimia berbahaya dlm industri/lab. kimia.
3. Identifikasi bahaya
4.Tindakan p3k
11. Informasi toksikologi
5. Tindakan penanggulangan 12. Informasi ekologi
kebakaran 13. Pembuangan limbah
14. Pengangkutan
6. Tindakan thd tumpahan dan kebocoran
15. Peraturan perundang2an
7. Penyimpanan dan penanganan bahan 16. Informasi lain yang
diperlukan
8. Pengendalian pemajanan dan apd
Berakibat serius pada Cair atau padat dapat Mudah meledak tetapi
keterpaan singkat, meskipun dinyalakan pada suhu biasa. memerlukan penyebab
3 ada pertolongan panas dan tumbukan kuat.
Keterpaan intensif dan terus- Perlu sedikit ada Tidak stabil, bereaksi hebat
menerus berakibat serius, pemanasan sebelum bahan tetapi tidak meledak.
2 kecuali ada pertolongan. dapat dibakar.
Penyebab iritasi atau cedera Dapat dibakar tetapi Stabil pada suhu normal,
ringan. memerlukan pemanasan tetapi tidak stabil pada suhu
1 terlebih dahulu. tinggi.
Tidak berbahaya bagi Bahan tidak dapat dibakar Stabil, tidak reaktif,
0 kesehatan meskipun kena sama sekali. meskipun kena panas atau
panas (api). suhu tinggi.
Bahaya
kesehatan
kategori bahan mudah terbakar, dapat dibakar, tidak dapat dibakar atau
membakar bahan lain. Kemudahan zat terbakar ditentukan oleh :
Titik nyala : suhu terendah dimana uap zat dapat dinyalakan.
Konsentrasi mudah terbakar : daerah konsentrasi uap gas yang dapat
dinyalakan. Konsentrasi uap zat terendah yang masih dapat dibakar
disebut LFL (low flammable limit) dan konsentrasi tertinggi yang
masih dapat dinyalakan disebut UFL (upper flammable limit). Sifat
kemudahan membakar bahan lain ditentukan oleh kekuatan
oksidasinya.
Titik bakar : suhu dimana zat terbakar sendirinya.
Bahaya
Reaktifitas
Sifat-sifat fisika :
– Sifat-sifat fisika merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi sifat
bahaya suatu bahan.
Keselamatan dan pengamanan :
• Diberikan langkah-langkah keselamatan dan pengamanan :
– Penanganan dan penyimpanan : usaha keselamatan yang dilakukan apabila
bekerja dengan atau menyimpan bahan.
– Tumpahan dan kebocoran : usaha pengamanan apabila terjadi bahan
tertumpah atau bocor.
– Alat pelindung diri : terhadap pernafasan, muka, mata dan kulit sebagai
usaha untuk mengurangi keterpaan bahan.
– Pertolongan pertama : karena penghirupan uap / gas, terkena mata dan
kulit atau tertelan.
– pemadaman api : alat pemadam api ringan yang dapat dipakai untuk
memadamkan api yang belum terlalu besar dan cara penanggulangan
apabila sudah membesar.
Informasi lingkungan :
• Menjelaskan bahaya terhadap lingkungan dan bagaimana
menangani limbah atau buangan bhan kimia baik berupa padat,
cair maupun gas. Termasuk di dalamnya cara pemusnahan.
Label
Kelas 5 – Oksidator :
1. 5.1–Oksidator.
2. 5.2–Oksidator
Organik.
Kelas 6 – Beracun :
1. 6.1–Bahan Beracun.
2. 6.2–Menyebabkan
Infeksi.
Kelas 7 – Radioaktif
Kelas 8 – Korosif
Kelas 9 – Bahaya Lain :
1. Bahan berbahaya yang tidak termasuk
kategori di atas.
Wahyu Peratomo