Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM K3

SIMBOL KLASIFIKASI NFPA DAN HIMS

Untuk memenuhi tugas kuliah K3 yang dibimbing oleh

Sari Wiji Utami, S.P., M.M

Disusun oleh:

1. M. Ironi Naji (361741311104)


2. Nabila Riani Maulida (361741311117)
3. Ana Ayu Cahyana (361741311129)

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV AGRIBISNIS

POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI

2019
A. KLASIFIKASI NFPA (NATIONAL FIRE PROTECTION ASSOCIATION)
PROTECTION ASSOCIATION)

Bahaya Bahaya
Kebakaran Reaktifitas
(Fire (Reactivity
Hazard) Hazard)
0 s/d 4 0 s/d 4

Bahaya Bahaya
Kesehatan tambahan
(Health (Additional
Hazard) Hazard)
0 s/d 4

W Berbahaya bila bereaksi dengan air. Pemadaman kebakaran bahan


kimia ini tidak boleh menggunakan air.

Bahaya radiasi

OXY Oxidizing material. Sangat berbahaya bila tercampur dengan


combustible materials seperti kayu, kertas, sulfur, dan
sebagainya.
• Untuk memudahkan menghafal derajat dari 0 s/d 4 seperti dibawah ini :

Angka 4 = Amat sangat berbahaya (Extreme)

Angka 3 = Sangat berbahaya (High)

Angka 2 = Cukup berbahaya (Moderate)

Angka 1 = Sedikit berbahaya (Slight)

Angka 0 = Tidak berbahaya (Insignificant)

• Bila dalam kolom hanya ada tanda garis (-) sedangkan angka-angka tidak tertulis
artinya : Derajat bahaya dari bahan tersebut belum ditemui referensinya. Akan tetapi
bukan berarti zat tersebut tidak berbahaya belum diperoleh angka yang pasti .

Secara umum bahaya-bahaya bahan kimia dapat dikelompokkan sbb:

1. Kesehatan (NFPA Health Hazards)


2. Mudah Terbakar (NFPA Flammability Hazards)
3. Reaktivitas (NFPA Reactivity Hazards)

Bahaya-bahaya tersebut tentunya mempunyai tingkat resiko hal ini tergantung dari tingkat
keparahan dan intentisitas bahaya yang terkandung dari bahan kimia tersebut. Berikut ini dapat
kita lihat contoh-contoh derajat keparahan bahaya melalui angka yang dibuat 4 sampai 0.

1. Klasifikasi Kesehatan
4 = Bahan yang dapat menyebabkan kematian pada keterpaan jangka kematian pada
keterpaan jangka pendek pendek atau yang dapat menimbulkan atau yang dapat
menimbulkan luka fatal luka fatal meskipun ada pertolongan meskipun ada pertolongan
dg segera dg segera.
3 = Bahan yang dapat menimbulkan akibat serius pada keterpaan jangka pendek, serius pada
keterpaan jangka pendek, meskipun ada pertolongan segera meskipun ada pertolongan
segera.
2 = Bahan yang pada keterpaan intensif atau terus menerus dapat atau terus menerus dapat
menimbulkan menimbulkan luka meskipun tidak ada luka meskipun tidak ada
pertolongan pertolongan segera.
1 = Bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api kena api.
0 = bahan yang tidak berbahaya meskipun kena api.

2. Klasifikasi Flammability Klasifikasi Flammability

4 = Bahan yang segera menguap dalam udara normal dan dalam udara normal dan dapat
terbakar dengan cepat dapat terbakar dengan cepat .

3 = Bahan cair atau padat yang dapat dinyalakan pada biasa dapat dinyalakan pada biasa.

2 = Bahan yang perlu sedikit dipanaskan dipanaskan.

1 = Bahan yang perlu dipanaskan sebelum dibakar sebelum dibakar.

0 = Bahan yang tak dapat dibakar.

3. BAHAYA REAKTIVITAS BAHAYA REAKTIVITAS


 Reaktivitas → ukuran (derajat) ukuran (derajat) kemudahan dalam melepaskan energi dg
kemudahan dalam melepaskan energi dg sendirinya atau akibat kontak dg air sendirinya atau
akibat kontak dg air atau bahan lain. Derajat bahaya atau bahan lain. Derajat bahaya
dilambangkan warna kuning. Dilambangkan warna kuning.
 4 = bahan yang dengan mudah dapat diledakkan atau meledak pada suhu diledakkan
atau meledak pada suhu dan tekanan biasa atau sensitif thd dan tekanan biasa atau
sensitif thd pengaruh mekanik / panas. Pengaruh mekanik / panas.
 3 = bahan yg mudah meledak, tp memerlukan sumber penyebab yang kuat (suhu tinggi)
sumber penyebab yang kuat (suhu tinggi)
 2 = bahan yg tidak stabil dan menghasilkan reaksi hebat, tp tidak meledak.
Reaksi hebat, tp tidak meledak.
 1 = bahan yg stabil pada keadaan normal, tp tidak stabil pada suhu tinggi. Tp tidak stabil
pada suhu tinggi.
 0 = bahan yg stabil dan juga tidak reaktif meskipun kena api atau pada suhu tinggi

B. KLASIFIKASI HIMS (HAZARDOUS MATERIAL IDENTIFICATION SYSTEM)

Pada dasarnya tidak ada perbedaan dengan NFPA, hanya saja klasifikasi mencantumkan kode
alat pelindung diri.

1,1,1, TRICHLOROETHANE

FLAMMABILITY
REACTIVITY

PROTECTIVE EQUIPMENT

NFPA HIMS
A : Safety Glasses

B : Safety Glasses and Gloves

C : Safety Glasses and Gloves, and an apron

D : Face shield, Gloves, and an apron

E : Safety galsses, gloves, and a dust respirator respirator

F : Safety glasses, gloves, apron and a dust respirator. respirator.

dan lain-lain.
NPFA EEC DOT/UN

Metanol

4
1 0

Etanol

3
0 0

Formalin 37%

2
4 0
Benzene

4
2 0

Chlorine

0
3 0

Bensin

4
1 0
DAFTAR PUSTAKA

Kusuma, F. (2018). HAZARD COMUNICATION STANDARD.


https://www.scribd.com/presentation/394250928/KPK06-Hazard-Comunication-Standard-
MSDS.

lmHros, A. (2017). Kuliah 4 Dan 5 (Safety Lab.).


https://www.scribd.com/presentation/344401057/Kuliah-4-Dan-5-Safety-Lab.

Anda mungkin juga menyukai