Anda di halaman 1dari 25

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 1. Identitas Bahan dan Perusahaan


1.1 Pengidentifikasi produk

No katalog 1000020 A

Nama produk Pewarna MDT R-1 / Larutan Fiksatif (Methanol)

Merek Onecare

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran yang diidentifikasi dan penggunaan yang disarankan

terhadap

Penggunaan yang Reagen diagnostik in vitro, Reagen untuk analisis

Teridentifikasi

1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan

Perusahaan PT. Sentral Medika Indonesia

1.4 Nomor telepon (024) 76431005

BAGIAN 2. Identifikasi bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran

Klasifikasi (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Cairan mudah terbakar, Kategori 2, H225

Toksisitas akut, Kategori 3, Oral, H301

Toksisitas akut, Kategori 3, Penghirupan, H331

Toksisitas akut, Kategori 3, Kulit, H311

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal, Kategori 1, Mata, H370

2.2 Elemen label

Pelabelan (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Piktogram bahaya

Kata sinyal
Bahaya
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Pernyataan Bahaya
H225 Cairan dan uap amat mudah menyala.
H301 + H311 + H331 Toksik bila tertelan, terkena kulit atau bila terhirup.
H370 Menyebabkan kerusakan pada organ (Mata).

2.3 Bahaya lain

Tidak ada yang diketahui.

BAGIAN 3. Komposisi Bahan


3.1 Bahan
Rumus CH3OH CH4O(Hill)

3.2 Campuran

Tidak Berlaku.

BAGIAN 4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Saran umum
Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.

Setelah menghirup
Hirup udara segar. Jika napas terhenti : Langsung berikan pernapasan buatan secara mekanik, jika
diperlukan berikan masker oksigen. Segera hubungi dokter.

Setelah kontak pada kulit


Cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segera panggil dokter.

Setelah kontak pada mata


Bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata.

Setelah penelanan
Udara segar. Hubungi segera dokter (dan beritahu adanya penelanan methanol). Hanya untuk kasus
khusus, apabila tidak ada pertolongan medis dalam satu jam, paksakan korban untuk muntah (hanya
apabila korban sadar sepenuhnya).

4.2 Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Efek iritan, Mengantuk, Pening, narkosis, agitasi, sesak, inebriation, Sakit kepala, kebutaan, Gangguan
penglihatan, Koma

Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Tidak tersedia informasi.


LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran


5.1 Media pemadaman api
Media pemadaman yang sesuai
Air, Karbon dioksida (CO2), Busa, Serbuk kering

Media pemadaman yang tidak sesuai


Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Mudah menyala.

Uap lebih berat daripada udara dan bisa merebak di atas lantai.

Membentuk campuran yang dapat meledak dengan udara pada suhu kamar.

Perhatikan arus api yang meluncur-balik.

Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran


Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak
dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

Informasi lebih lanjut


Dinginkan kontener yang terekspos api dengan semprotan air. Cegah air pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau sistem air tanah.

BAGIAN 6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat

Nasihat untuk personel nondarurat Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan dari panas dan sumber api. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli.

Perlengkapan pelindung. Lihat BAGIAN 8.

6.2 Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan

Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan. Risiko ledakan.

6.3 Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan

Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan.
Ambil hati-hati dengan bahan penyerap cairan. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

6.4 Rujukan ke bagian lainnya

Lihat BAGIAN 8. Kontrol pemaparan dan perlindungan pribadi.

BAGIAN 7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan

7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman

Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman


Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat/campuran. Hindari terbentuknya uap/aerosol.

Nasehat mengenai perlindungan terhadap api dan ledakan


Jauhkan dari nyala terbuka, permukaan panas, dan sumber penyulut. Lakukan dengan hati-hati tindakan
melawan lucutan statis.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas

Kondisi penyimpanan
Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang kering dan berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan
sumber api. Simpan dalam tempat terkunci atau di tempat yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang
yang mempunyai kualifikasi atau berwenang.

Suhu penyimpanan yang direkomendasikan : 15 – 30 0C.

BAGIAN 8. Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri

8.1 Parameter pengendalian

methanol (67-56-1)
ID OEL penunjukan kulit kulit
Nilai Ambang Batas 250 ppm
paparan singkat yang
diperkenankan (psd)
Nilai Ambang Batas 200 ppm
(NAB)

8.2 Pengendalian pendedahan

Pengendalian teknik yang sesuai

Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Tindakan perlindungan individual

Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan
jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari
masing-masing suplier.

Perlindungan mata/wajah
Kacamata-pengaman
Perlindungan tangan
kontak penuh:

Bahan sarung tangan: karet butil


Tebal sarung tangan: 0,7 mm
Waktu terobosan: > 480 min

kontak percikan:

Bahan sarung tangan: Viton (R)


Tebal sarung tangan: 0,70 mm
Waktu terobosan: > 120 min

Peralatan pelindung lainnya


Pakaian pelindung antistatik yang tahan-nyala.
Perlindungan pernapasan
diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter ABEK
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus
didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Risiko ledakan.

BAGIAN 9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia

9.1 Informasi tentang sifat fisik dan kimia

Bentuk cair
Warna bening
Bau ciri
Ambang Bau Tidak tersedia informasi.
pH Tidak tersedia informasi.
Titik lebur Tidak tersedia informasi.
Titik didih/rentang didih Tidak tersedia informasi.
Titik nyala 10°C
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Terendah batas ledakan 5,5 %(V)


Tertinggi batas ledakan 44 %(V)
Tekanan uap Tidak tersedia informasi.
Kerapatan (densitas) uap relative Tidak tersedia informasi.
Densitas 0,792 g/cm³
pada 20 °C
Kerapatan (den-sitas) relative Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air pada 20 °C
larut
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia informasi.
Suhu dapat membakar sendiri 455°C
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Dapat didistilasi dalam kondisi terurai (undecomposed) pada
tekanan normal.
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator Tidak ada

9.2 Data lain

Suhu menyala 455 °C

BAGIAN 10. Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas

Uap dapat membentuk campuran mudah-meledak dengan udara.

10.2 Stabilitas kimia

Produk ini stabil secara kimiawi di bawah kondisi ruangan standar (suhu kamar).

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus

Beresiko meledak dengan:


Oksidator, perchloric acid, perchlorates, garam oxyhalogenic acids, chromium(VI) oxide, halogen oxides,
nitrogen oxides, nonmetallic oxides, chromosulfuric acid, chlorates, hydrides, zinc diethyl, halogens,
magnesium, hydrogen peroxide, Asam nitrat, senyawa peroxi, Nitril

Reaksi eksotermik dengan :


acid halides, Anhidrida asam, Reduktor, asam-asam

Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya jika mengalami kontak dengan:
Logam alkali-tanah, Logam basa

10.4 Kondisi yang harus dihindari

Penghangatan.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

10.5 Bahan yang harus dihindari

macam plastik, campuran logam zinc

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian

Tidak ada informasi yang tersedia

BAGIAN 11. Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


Tanda-tanda: Mual, Muntah

Toksisitas inhalasi akut


Tanda-tanda: Gejala iritasi pada saluran pernapasan.

Toksisitas kulit akut


Informasi ini tidak tersedia.

Iritasi kulit
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

Iritasi mata
Kerusakan yang mungkin : iritasi ringan

Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.

Mutagenisitas pada sel nutfah


Informasi ini tidak tersedia.

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Organ-organ sasaran: Mata
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut

Efek sistemik :
asidosis, tekanan darah turun, agitasi, sesak, inebriation, Pening, Mengantuk, Sakit kepala, Gangguan
penglihatan, kebutaan, narkosis, Koma
Gejala dapat tertunda.

Kerusakan pada :
Hati, Ginjal, Jantung, Kerusakan tetap pada saraf optik.

Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.

Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.

BAGIAN 12. Informasi Ekologi

Campuran

12.1 Toksisitas

Tidak tersedia informasi.

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Tidak tersedia informasi.

12.3 Potensi bioakumulasi

Tidak tersedia informasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah

Tidak tersedia informasi.

12.5 Efek merugikan lainnya

Informasi ekologis tambahan


Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

BAGIAN 13. Pembuangan limbah

Metode penanganan limbah


Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah serta peraturan nasional dan lokal
lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani
wadah koto r seperti produknya sendiri.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 14. Informasi pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan


pengangkutan.
Transpor air sungai (ADN) Tidak bersangkut-paut
Transpor udara (IATA) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan
Pengangkutan
Transpor laut (IMDG) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan
pengangkutan.
Transportasi dalam jumlah besar Tidak bersangkut-paut

BAGIAN 15. Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut

Perundang-undangan nasional

Kelas penyimpanan 3

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia

Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan Perindustrian No. 87/M-
IND/PER/9/2009 tidak dilakukan.

BAGIAN 16. Informasi lain

Cairan dan uap amat mudah menyala.


Toksik bila tertelan.
Toksik jika terkena kulit.
Toksik jika terhirup.
Menyebabkan kerusakan pada organ.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

Pernyataan Kehati-hatian
Pencegahan
P210 Jauhkan dari panas/percikan/api terbuka /permukaan yang panas. - Dilarang merokok.

Alamat : PT.Sentral Medika Indonesia,


Kawasan Industri Candi, Jl. Gatot Subroto Blok K No. 22
Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Semarang 50184
Email : office@sentralmedika.co.id
Telp. : (024) 76431005 , Fax. (024) 76431005.

Informasi yang terkandung di dalam ini berdasarkan pada pengetahuan terkini. Informasi ini
menggambarkan produk sesuai dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Informasi ini tidak
menjamin sifat dari produk.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009
Revisi tanggal 03.11.2020

BAGIAN 1. Identitas Bahan dan Perusahaan


1.1 Pengidentifikasi produk

No katalog 1000020 B

Nama produk Pewarna MDT R-2 / Larutan Eosin

Merek Onecare

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran yang diidentifikasi dan penggunaan yang disarankan

terhadap

Penggunaan yang Reagen diagnostik in vitro, Reagen untuk analisis

1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan

Perusahaan PT. Sentral Medika Indonesia

1.4 Nomor telepon (024) 76431005

BAGIAN 2. Identifikasi bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran

Iritasi mata

2.2 Elemen label

Pelabelan (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Piktogram bahaya

Kata sinyal
Awas

Pernyataan Bahaya
Menyebabkan iritasi mata yang serius.

2.3 Bahaya lain

Tidak ada yang diketahui.


LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 3. Komposisi Bahan


3.1 Bahan
Rumus C₂₀H₆Br₄Na₂O₅ (Hill)

3.2 Campuran

Tidak Berlaku.
BAGIAN 4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Setelah menghirup
Hirup udara segar. Jika napas terhenti : Langsung berikan pernapasan buatan secara mekanik, jika
diperlukan berikan masker oksigen. Segera hubungi dokter.

Setelah kontak pada kulit


Cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Segera panggil dokter.

Setelah kontak pada mata


Bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata.

4.2 Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Efek iritan, Mengantuk, Pening, narkosis, agitasi, sesak, inebriation, Sakit kepala, kebutaan, Gangguan
penglihatan, Koma

Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Dapatkan bantuan medis, rawat sesuai gejalanya.

BAGIAN 5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran


5.1 Media pemadaman api
Media pemadaman yang sesuai
Air, Karbon dioksida (CO2), Busa, Serbuk kering

Media pemadaman yang tidak sesuai


Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Jauhkan produk dan wadah kosong dari panas dan sumber pemicu panas.

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran


dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Informasi lebih lanjut


Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah.
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak

BAGIAN 6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat

Gunakan alat pelindung diri sesuai kebutuhan. Pastikan ventilasi yang memadai.

6.2 Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan

Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

6.3 Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan

Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan.
Ambil hati-hati dengan bahan penyerap. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Lihat BAGIAN 8. Kontrol pemaparan dan perlindungan pribadi.

BAGIAN 7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan


7.1 Kehati-hatian dalam menangani secara aman

Langkah-langkah pencegahan untuk penanganan yang aman


Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat/campuran. Hindari terbentuknya uap/aerosol.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Gunakan krim pelindung kulit. Cuci tangan dan muka setelah
bekerja dengan bahan tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan
Tertutup rapat. Kering.
Suhu penyimpanan yang direkomendasikan : 15 – 30 0C.

7.3 Penggunaan akhir khusus

Selain penggunaan yang disebutkan dalam bagian 1.2, tidak ada penggunaan spesifik lain yang
diantisipasi.

BAGIAN 8. Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri

8.1 Parameter pengendalian

Tidak mengandung bahan – bahan yang mempunyai nilai batas eksposur pekerjaan.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

8.2 Pengendalian pendedahan

Pengendalian teknik yang sesuai


Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
Tindakan perlindungan individual
Perlindungan mata/wajah
Kacamata-pengaman
Perlindungan tangan

kontak penuh:

Bahan sarung tangan: karet butil


Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan: > 480 min

kontak percikan:

Bahan sarung tangan: Viton (R)


Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan: > 480 min

Perlindungan pernapasan
diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter ABEK
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus
didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Risiko ledakan.

BAGIAN 9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia


9.1 Informasi tentang sifat fisik dan kimia

Bentuk cair
Warna Merah
Bau Tidak berbau
Ambang Bau tidak berlaku
pH Tidak tersedia informasi.
Titik lebur 295 -296 °C
Titik didih/rentang didih tidak berlaku
Titik nyala tidak berlaku
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tertinggi batas ledakan Tidak tersedia informasi.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Tekanan uap Tidak berlaku.


Kerapatan (densitas) uap relative Tidak tersedia informasi.
Densitas Tidak tersedia informasi
Kerapatan (den-sitas) relative Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air 300 g/l pada 20 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia informasi.
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi
(auto-ignition temperature)
Suhu penguraian Tidak tersedia informasi.
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada

9.2 Data lain

Suhu menyala Tidak berlaku

BAGIAN 10. Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas

Hal berikut ini berlaku secara umum untuk campuran dan senyawa organik yang mudah terbakar:
sehubungan dengan penyebaran yang halus, saat diputa r kemungkinan ledakan debu secara umum
dapat diasumsikan.

10.2 Stabilitas kimia

Higroskopik.

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus

Tidak ada informasi yang tersedia

10.4 Kondisi yang harus dihindari

Pemanasan kuat (penguraian).

10.5 Bahan yang harus dihindari

Tidak ada informasi yang tersedia

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian

Tidak ada informasi yang tersedia

BAGIAN 11. Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


Tanda-tanda: Mual, Muntah
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

Toksisitas inhalasi akut


Tanda-tanda: Gejala iritasi pada saluran pernapasan.

Toksisitas kulit akut


Tidak diklasifikasikan

Iritasi kulit
Efek mengeringkan kulit menyebabkan kulit menjadi kasar dan merekah.

Iritasi mata
Kerusakan yang mungkin : iritasi ringan

Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.

Mutagenisitas pada sel nutfah


Informasi ini tidak tersedia.

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal


Organ-organ sasaran: Mata
Campuran dapat menyebabkan kerusakan pada organ.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut

Sifat-sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.

Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 12. Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas

Tidak tersedia informasi.

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Tidak tersedia informasi.

12.3 Potensi bioakumulasi

Tidak tersedia informasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah

Tidak tersedia informasi.

12.5 Efek merugikan lainnya

Informasi ekologis tambahan

Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

BAGIAN 13. Pembuangan limbah

Metode penanganan limbah

Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai s erta peraturan nasional dan lokal lainnya.
Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah
koto r seperti produknya sendiri.

BAGIAN 14. Informasi pengangkutan Transpor jalan (ADR/RID)

Transpor jalan (ADR/RID) Tidak diklasifikasikan.

Transpor air sungai (ADN) Tidak bersangkut-paut

Transpor udara (IATA) Tidak diklasifikasikan.

Transpor laut (IMDG) Tidak diklasifikasikan.

Transportasi dalam jumlah besar Tidak bersangkut-paut

BAGIAN 15. Peraturan Perundang - undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut

Perundang-undangan nasional

Kelas penyimpanan 10 – 13

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia

Tidak ada informasi tambahan yang tersedia.


LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M-IND/PER/9/2009

BAGIAN 16. Informasi lain

Menyebabkan iritasi mata yang serius.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

Alamat : PT.Sentral Medika Indonesia,


Kawasan Industri Candi, Jl. Gatot Subroto Blok K No. 22
Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Semarang 50184
Email : office@sentralmedika.co.id
Telp. : (024) 76431005 , Fax. (024) 76431005.

Informasi yang terkandung di dalam ini berdasarkan pada pengetahuan terkini. Informasi ini
menggambarkan produk sesuai dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Informasi ini tidak
menjamin sifat dari produk.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

BAGIAN 1. Identitas Bahan dan Perusahaan


1.1 Pengidentifikasi produk

No katalog 1000020 C

Nama produk Pewarna MDT R‐3 / Methylene Blue

Merek Onecare

1.2 Penggunaan yang relevan dari bahan atau campuran yang diidentifikasi dan penggunaan yang disarankan

terhadap

Penggunaan yang Reagen diagnostik in vitro, Reagen untuk analisis

1.3 Rincian penyuplai lembar data keselamatan

Perusahaan PT Sentral Medika Indonesia

1.4 Nomor telepon (024) 76431005

BAGIAN 2. Identifikasi bahaya

2.1 Klasifikasi bahan atau campuran

Klasifikasi (Peraturan (EC) No 1272/2008)


Toksisitas akut, Kategori 4, Oral, H302
Teks pernyataan‐H penuh yang disebutkan dalam Bagian ini, baca Bagian 16.
Klasifikasi (67/548/EEC atau 1999/45/EC)
Xn Berbahaya R22
Untuk teks penuh frasa R yang tercantum dalam Bagian ini, lihat Bagian 16.
2.2 Elemen label

Pelabelan (PERATURAN (EC) No 1272/2008)

Piktogram bahaya

Kata sinyal
Peringatan

Pernyataan Bahaya
H302 Berbahaya jika tertelan.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

2.3 Bahaya lain


Tidak ada yang diketahui.

BAGIAN 3. Komposisi Bahan


3.1 Bahan
Rumus C16 H18 CIN3 S*x H2O (x=2‐3) C16 H18 CIN3 S*x H2O (Hill)
3.2 Campuran

Tidak Berlaku.
BAGIAN 4. Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)

4.1 Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama

Setelah menghirup
Hirup udara segar

Setelah kontak pada kulit


Cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi

Setelah kontak pada mata


Bilaslah dengan air yang banyak. Hubungi dokter mata

Setelah tertelan
Segera beri korban minum air putih 2 gelas. Perikasakan ke dokter

4.2 Kumpulan gejala / efek terpenting, baik akut maupun tertunda

Sesak, inebriation, Sakit kepala, kebutaanPening , mual, muntah, sakit kepala , kebingungan

4.3 Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan

Tidak tersedia informasi.

BAGIAN 5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran


5.1 Media pemadaman api
Media pemadaman yang sesuai
Air, Karbon dioksida (CO 2), Busa, Serbuk kering

Media pemadaman yang tidak sesuai


Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang diberikan.

5.2 Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran

Mudah menyala.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian kebakaran.
Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi:
hydrogen bromide
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

5.3 Saran bagi petugas pemadam kebakaran

Alat pelindung khusus bagi petugas pemadam kebakaran


Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak
dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Informasi lebih lanjut
Tekan pukul kebawah gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau system air tanah.

BAGIAN 6. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran

6.1 Langkah‐langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap darurat

Nasihat untuk personel nondarurat Jangan menghirup uap‐uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan.
Pastikan ventilasi memadai. Jauhkan dari panas dan sumber api. Evakuasi dari daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli.

Perlengkapan pelindung. Lihat BAGIAN 8.

6.2 Langkah‐langkah pencegahan bagi lingkungan

Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

6.3 Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan

Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan.
Ambil hati‐hati dengan bahan penyerap cairan. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena.

6.4 Rujukan ke bagian lainnya


Lihat BAGIAN 8. Kontrol pemaparan dan perlindungan pribadi.

BAGIAN 7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan


7.1 Kehati‐hatian dalam menangani secara aman

Langkah‐langkah pencegahan untuk penanganan yang aman


Kenakan pakaian pelindung. Jangan menghirup zat/campuran. Hindari terbentuknya uap/aerosol.

Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Cuci tangan dan muka setelah bekerja dengan bahan
tersebut.

7.2 Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk adanya inkompatibilitas


Kondisi penyimpanan
Tertutup rapat. Kering.

Suhu penyimpanan yang direkomendasikan : 15 – 30 0 C.


LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

BAGIAN 8. Pengendalian pemajanan dan perlindungan diri

8.1 Parameter pengendalian

Tidak mengandung bahan – bahan yang mempunyai nilai batas eksposur pekerjaan.

8.2 Pengendalian pendedahan

Pengendalian teknik yang sesuai


Langkah‐langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
Tindakan perlindungan individual
Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan
jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan dari
masing‐masing suplier.

Perlindungan mata/wajah
Kacamata‐pengaman
Perlindungan tangan
kontak penuh:

Bahan sarung tangan: karet butil


Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan: > 480 min

kontak percikan:

Bahan sarung tangan: Viton (R)


Tebal sarung tangan: 0,11 mm
Waktu terobosan: > 480 min

Peralatan pelindung lainnya


Pakaian pelindung antistatik yang tahan‐nyala.

Perlindungan pernapasan
diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
Jenis filter yang direkomendasikan: Filter ABEK
Pengusaha harus memastikan bahwa perawatan, pembersihan, dan pengujian perangkat perlindungan
pernafasan telah dilakukan sesuai dengan petunjuk dari pabriknya. Tindakan ini harus
didokumentasikan dengan benar.
Kontrol eksposur lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.

BAGIAN 9. Sifat‐sifat Fisika dan Kimia


9.1 Informasi tentang sifat fisik dan kimia

Bentuk cair
Warna ungu Kebiruan
Bau Tidak berbau
Ambang Bau tidak berlaku
pH Tidak tersedia informasi
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

Titik lebur Tidak tersedia informasi


Titik didih/rentang didih tidak berlaku
Titik nyala tidak berlaku
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Tidak tersedia informasi.
Terendah batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tertinggi batas ledakan Tidak tersedia informasi.
Tekanan uap Tidak berlaku.
Kerapatan (densitas) uap relative Tidak tersedia informasi.
Densitas Tidak tersedia informasi
Kerapatan (den‐sitas) relative Tidak tersedia informasi.
Kelarutan dalam air 100 g/l pada 20 °C
Koefisien partisi (n‐oktanol/air) Tidak tersedia informasi
Suhu dapat membakar sendiri Tidak tersedia informasi
(auto‐ignition temperature)
Suhu penguraian Tidak tersedia informasi
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator Tidak ada

9.2 Data lain

Tidak tersedia informasi

BAGIAN 10. Reaktifitas dan Stabilitas

10.1 Reaktifitas
Tidak ada data uji yang secara khusus terkait dengan reaktivitas tersedia untuk produk ini atau bahan
bakunya.

10.2 Stabilitas kimia


Produk ini stabil secara kimiawi kondisi ruangan standar (suhu kamar).

10.3 Reaksi berbahaya yang mungkin di bawah kondisi spesifik/khusus


Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan :
Oksidator kuat, Basa, Reduktor, senyawa alkali, iodides, potassim dichromate

10.4 Kondisi yang harus dihindari


Pemanasan kuat (penguraian).

10.5 Bahan yang harus dihindari


Tidak ada informasi yang tersedia.

10.6 Produk berbahaya hasil penguraian


Pada saat kebakaran. Lihat BAGIAN 5.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

BAGIAN 11. Informasi Toksikologi

11.1 Informasi tentang efek toksikologis

Toksisitas oral akut


Perkiraan toksisitas akut: 2000 mg/kg

Toksisitas inhalasi akut


Tidak tersedia informasi

Toksisitas kulit akut


Tidak tersedia informasi

Iritasi kulit
Tidak tersedia informasi.

Iritasi mata
Tidak tersedia informasi

Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.

Mutagenisitas pada sel nutfah


Informasi ini tidak tersedia.

Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas terhadap Reproduksi


Informasi ini tidak tersedia.

Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.

Toksisitas pada organ sasaran spesifik ‐ paparan tunggal


Tidak tersedia informasi

Toksisitas pada organ sasaran spesifik ‐ paparan berulang


Informasi ini tidak tersedia.

Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.

11.2 Informasi lebih lanjut

Setelah penggunaan dalam jumlah besar :


Iritasi dalam saluran urin

Sifat‐sifat berbahaya lainnya tidak dapat dikecualikan.


Tangani sesuai dengan praktik kebersihan dan keselamatan industri yang baik.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

BAGIAN 12. Informasi Ekologi

12.1 Toksisitas

Tidak tersedia informasi.

12.2 Persistensi dan penguraian oleh lingkungan

Tidak tersedia informasi.

12.3 Potensi bioakumulasi

Tidak tersedia informasi.

12.4 Mobilitas dalam tanah

Tidak tersedia informasi.

12.5 Efek merugikan lainnya

Informasi ekologis tambahan


Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.

BAGIAN 13. Pembuangan limbah

Metode penanganan limbah

Limbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s erta peraturan nasional
dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan limbah
lain. Tangani wadah koto r seperti produknya sendiri.

BAGIAN 14. Informasi pengangkutan

Transpor jalan (ADR/RID) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan


pengangkutan.
Transpor air sungai (ADN) Tidak bersangkut‐paut
Transpor udara (IATA) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan
Pengangkutan
Transpor laut (IMDG) Tidak diklasifikasikan sebagai berbahaya menurut peraturan
pengangkutan.
Transportasi dalam jumlah besar Tidak bersangkut‐paut

BAGIAN 15. Peraturan Perundang ‐ undangan

15.1 Regulasi tentang lingkungan, kesehatan dan keamanan untuk produk tersebut

Perundang‐undangan nasional
Kelas penyimpanan 10 – 13

15.2 Asesmen Keselamatan Kimia

Untuk produk ini, penilaian keselamatan kimia sesuai dengan peraturan Perindustrian No. 87/M‐
IND/PER/9/2009 tidak dilakukan.
LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN
menurut Peraturan Perindustrian No. 87/M‐IND/PER/9/2009

BAGIAN 16. Informasi lain

Berbahaya jika ditelan


Berbahaya jika ditelan.

Nasehat pelatihan
Menyediakan informasi, instruksi dan pelatihan yang memadai bagi operator.

Alamat : PT.Sentral Medika Indonesia,


Kawasan Industri Candi, Jl. Gatot Subroto Blok K No. 22
Kel. Purwoyoso, Kec. Ngaliyan, Semarang 50184
Email : office@sentralmedika.co.id
Telp. : (024) 76431005 , Fax. (024) 76431005.

Informasi yang terkandung di dalam ini berdasarkan pada pengetahuan terkini. Informasi ini
menggambarkan produk sesuai dengan tindakan pencegahan dan keselamatan. Informasi ini tidak
menjamin sifat dari produk.

Anda mungkin juga menyukai