Pertentangan stuktural fungsional Model Konflik Model Interaksi Simbolik MODEL STRUKTURAL FUNGSIONAL Bahwa masyarakat istilah seperti mahluk raksasa dimana terdapat berbagai komponen dalam menunjang kehidupannya seperti : (Jantung, Paru-Paru, Limpa, Hati dst) Dimana secara keseluruhan berfungsi secara - integral - satu system Misalnya kalau kita mau mengetahui terhadap satu sistem dengan sub sistem lainnya, maka kita harus melihat terhadap keseluruhan sistem. Pada model struktural fungsional, yang dipersoalkan tidak hanya sejarah terbentuknya sistem, akan tetapi melihat sejauhmana konsekuensi dalam praktek penerapannya. Implimentasi model di masyarakat Implimentasinya bagaimana kebiasaan masyarakat yang dulu berbeda dengan keadaan sekarang (dimana masyarakat ada kecenderungan untuk mandiri) Misalnya terhadap bergaulnya anak muda, Ini merupakan sebuah wujud untuk dapat lepas dari kesendirian untuk menuju suatu kemandirian. Model Struktur fungsional tidak akan berfungsi seperti yang diharapkan apabila adanya teknologi yang memadai untuk melawan tantangan lingkungan. Namun demikian suatu kelompok sosial tidak akan dapat dipertahankan bila struktur yang ada didalamnya tidak dapat memenuhi persyaratan : – Perlu adanya teknologi yang memadai untuk memenuhi kebutuhan seperti : Sandang, Pangan, Pakaian + Kesehatan * ini merupakan fungsi utama sebagai jawaban atas tantangan lingkungan alam sekitarnya. – Sebagai manusia, dia mempunyai kebutuhan emosional seperti : Spritual, Kebudayaan, rekreasi (ini merupakan salah satu cara dalam mengatasi ketegangan emosional) Dalam bermasyarakat perlu adanya aturan-aturan dalam kehidupannya >< adanya aturan dapat menimbulkan keberaturan. Serta adanya aturan-aturan terhadap peristiwa kelahiran dan kematian. – Manusia hidup perlu mengelompok, untuk itu diperlukan adanya, Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi, Implikasi dan seni, Perlu adanya prosedur, posisi dan porsi seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. (Porsi = saling menghargai) Karena masyarakat tidak terlepas dari kehidupannya dalam berkelompok, untuk itu diperlukan adanya aturan-aturan (yang dimaksudkan agar satu dengan yang lain tidak berbentural /bertentangan) Menurut PERSONS (teori perimbangan/ equilibrium teory) Dimana komponen dalam system social selama berada dalam keseimbangan dengan yang lain berjalan secara otomatis. Misal : Alat pengukur Suhu Udara dalam rumah (termostat) bekerja secara otomatis sesuai dengan temperatur Ibu Jari yang terluka = otomatis ada kegiatan = dan adanya penghentian kegiatan = adanya rasa sakit Menurut teori PERSONS ini dimana komponen system social berada dalam keseimbangan, bila terjadi ketidakseimbangan akan dipulihkan secara otomatis Misalnya : Orangtua tidak dapat mengendalikan anak remajanya, maka kenakalan remaja akan meningkat (system tidak seimbang) akan tetapi keadaan itu akan segera diikuti munculnya upaya-upaya baru untuk menyalurkan aspirasi remaja kearah yang bermanfaat. (munculnya institusi dalam masyarakat) Kemudian dalam praktek kehidupan bermasyarakat dimana salah satu bentuk kegiatan bersama itu nampak satu sisi sebagai musuh, pada sisi lain berprilaku sebagai sahabat. Kemudian dalam bentuk kegiatan bersama masing-masing individu memerlukan sikap untuk dapat menyesuaikan diri dengan individu lain melalui : Pemahaman, sikap toleransi, pengertian, dan saling memahami Lanjutan
Konflik sering terjadi disebabkan oleh
tidak adanya kesamaan dalam penafsiran antara satu dengan yang lain. Agar tidak terjadi kesalah tafsiran, diperlukan adanya kesamaan penafsiran sehingga tidak terjadi rusaknya sistem hubungan . Peran individu dalam bermasyarakat merupakan simbol-simbol dalam kelompok melalui sebuah komunikasi dan interaksi untuk dapat menyesuaikan tindakannya dalam situasi tersebut diatas. Dimana masing-masing individu diharapkan dapat menyesuaikan terhadap adanya perubahan, penyesuaian, pemahaman Yang penyelesaiannya melalui : + Aksi + reaksi Peran individu dalam hal tertentu juga berperan secara sosiologis yang dapat bertindak memainkan peranannya dalam masyarakat, baik melalui anak, isteri, keluarga. Pertentangan (konflik) yang terjadi dalam masyarakat tidak semuanya dapat diselesai melalui : - Suatu perdamaian - Bisa melalui konflik - Bisa melalui consensus Model stuktural fungsional sering bertentangan dalam kehidupan masyarakat, dimana satu sisi dalam berbagai kebiasaan masyarakat dalam melakukan perayaan- perayaan yang dapat menghamburkan banyak biaya dengan maksud Prestise seperti : Lanjutan Prestise dimaksudkan karena : Pengaruh kepemimpinannya dimasyarakat/ pejabat Ekonomi yang dimilikinya (terkadang harus dipaksakan) Status social kemasyarakatan / karena keturunan bangsawan Karena tradisi yang telah membudaya dalam masyarakat Suatu upaya perombakan social dalam masyarakat dengan alasan yang tidak logis harus dipertahankan Pertama dalam praktek keseharian dimasyarakat sering terjadi perubahan fungsi sebagaimana mestinya. Misal : Kancing baju digunakan untuk pengancing, akan tetapi karena ditempatkan disisi lain dia akan berobah fungsinya sebagaimana biasanya (fungsinya sudah berubah seperti adanya/tidak lagi sebagai pengancing baju). dimana tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya dimasyarakat Kedua Sistem social mungkin bermanfaat bagi sebagian komponen tertentu, tetapi justru merusak/tidak menguntungkan bagi system secara keseluruhan.? Apakah hal semacam itu tidak merusak terhadap system dalam masyarakat. Implementasi Model Misalnya dalam praktek telah terjadi adanya pendewaan, kekaguman atau karena keahlian atau keberanian seseorang, orang akan meniru model yang ditunjukkan untuk kemudian digunakan pada cara lain yang dapat merugikan masyarakat (karena sifatnya ilustrasi / disalahgunakan dalam berbuat kejahatan) Misalnya ilustrasi yang diperankan dalam film (implementasi yang diakibatkan pada masyarakat justru merugikan orang banyak Dimana hal semacam itu dipertahankan dalam kehidupan masyarakat, sementara itu sudah diketahui dalam merugikan system itu sendiri dalam upaya mempertahankan norma hukum dalam dimasyarakat Manfaat Sistem Ketiga mungkin bermanfaat bagi system secara keseluruhan, namun tidak bermanfaat bagi salah satu system. Misalnya system demokrasi parlementer tidak begitu penting bagi system ekonomi industri, sebaliknya system politik tertentu dapat menguntungkan bagi perkembangan ekonomi suatu masyarakat. Keempat, satu sisi model structural fungsional bermanfaat untuk membandingkan antara masyarakat satu dengan lainnya, Misalnya adanya kompetisi/persaingan bebas mungkin berfungsi mendorong bagi masyarakat untuk menerima setiap penemuan baru. (sisi lain mungkin ada sebagian masyarakat yang menolok akan perkembangan baru tersebut) MODEL KONFLIK Model ini masyarakat dijadikan sebagai arena yang penuh dengan pertentangan antara Individu, Kelompok, dalam bidang Sosial Ekonomi, Politik, dan Hankam. Penganut teori ini mengatakan bahwa keseimbangan dari berbagai komponen masyarakat adalah suatu khayalan belaka. Keseimbangan akan tercipta melalui sebuah konflik berupa kompetisi, persaingan untuk memperoleh kekuasaan dan keuntungan Terjadi konflik pada masyarakat, karena adanya solidaritas. Kemudian terjadi disintegrasi social yang mendorong untuk mencari keuntungan Misalnya : bila terjadi pertentangan antara 2 kelompok, maka solidaritas masing-masing kelompok semakin kuat. Bila konflik terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lain, maka akan terjadi disintegrasi social yang mendorong para anggota kelompok untuk mencari keuntungan, selanjutnya kejadian tersebut terjadi nilai baru dalam masyarakat. Menurut Karl Marx bahwa proses social bukanlah mengembalikan keadaan menjadi harmonis, akan tetapi merupakan sebuah perjuangan yang tanpa akhir untuk memperoleh keuntungan. (teori pertentangan kelas) Konflik yang terjadi di masyarakat tidak selalu harus dilihat dari segi kerugiannya. Karena setiap kerugian yang diderita akan dijadikan alasan untuk mengupayakan keuntungan yang lebih besar. MODEL INTERAKSI SIMBOLIK Apabila terjadi perbincangan diantara dua orang atau lebih, maka masing-masing mempunyai bayangan/persepsi tentang tindak tanduk orang lain dan setiap orang akan berusaha untuk merubah dan menyesuaikan diri (mereka mengkomunikasikan rencana serta menyusun tindakan untuk merealisasikan rencana tersebut) Semua bentuk kegiatan bersama memerlukan sikap menyesuaikan diri diantara para pelaku melalui pemahaman akan rencana kegiatan Untuk menetapkan suatu model sebenarnya sangat sulit, karena masyarakat yang satu tampak damai dan mengutamakan konsensus. Sedang masyarakat lain tampak penuh dengan persaingan dan pertentangan. Pada model stuktural fungsional lebih cocok digunakan untuk menganalisis lembaga-lembaga masyarakat seperti keluarga. Model konflik mungkin lebih tepat digunalan untuk menganalisis gejala sosial politik Sedangkan model interaksi simbolik mungkin lebih tepat digunakan untuk menganalisis hubungan dokter dan pasien