15. Bekerja sama dengan departemen lainnya apabila diperlukan dalam menangani keluhan dari para
tenant maupun pengunjung
16. Bersedia menerima keluhan dari para tenant maupun pengunjung Apartemen B. Residence BSD
City dan dapat segera menyelesaikannya (bila perlu meminta bantuan pihak M&E Department
maupun pihak Cleaning Service).
17. Mengawasi / mengontrol sistim kunci-kunci ruangan
18. Mengevaluasi inspeksi kontrol kerja / patroli setiap saat dibutuhkan dan memeriksa laporan-laporan
rutin.
19. Mengadakan dan melaksanakan sistem Pembinaan parkir mobil / motor dan sistem penjagaan di
gardu-gardu secara baik.
20. Mengusulkan pengurangan / penambahan / mutasi / promosi anak buah.
21. Mengusulkan rencana Anggaran Biaya Operasional anggota security dan selalu mejaga setiap
pengeluaran secara efisien dengan acuan yang ada di Anggaran Belanja.
22. Mengambil inisiatif dan langkah pengamanan terhadap hal-hal yang dilihat membahayakan dalam
komplek maupun di luar Apartemen B. Residence.
23. Senantiasa melaporkan kepada Building Manager setiap terjadi peristiwa kejahatan kecelakaan /
peristiwa lain yang mengakibatkan ganguan keamanan.
24. Melarang orang / pekerja (kontraktor) tidur di dalam kompleks tanpa ijin tertulis dari fit – out
coordinator / Building Manager.
25. Mengimplementasikan Prosedur Standar Operasi (Standard Operating & Procedure) secara
konsisten.
No : 002
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
JOB DESCRIPTION KOMANDAN REGU Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/1
8. Security dilarang keras memberikan kontak pribadi kepada penghuni dan dilarang berbincang
dengan asisten rumah tangga (pembantu) tanpa ada urusan tugas dan mempunyai hubungan
khusus (berpacaran) serta dilarang.
9. Menunjukkan sikap jengkel dan marah
10. Merokok dan mengunyah makanan dan permen pada saat bertugas.
11. Mengucapkan kata - kata kasar kepada seseorang.
12. Berdiam diri, tidak beraksi dan tidak tanggap
13. Mengucapkan kata makian meskipun dalam bahasa daerah (yang kadang-kadang mungkin
dimengerti oleh tenant / tamu / pengunjung)
14. Berkata ataupun berprilaku yang menyinggung dari SARA.
15. Selama tugas dan di depan tenant / tamu, dilarang keras bertindak yang tidak sopan seperti :
a. Membaca koran / majalah
b. Membersihkan hidung, kuku dan kuping
c. Menguap dan merentangkan badan
d. Sering melihat jam pada saat standby tugas
e. Batuk, bersin / meludah tanpa memakai tissue / sapu tangan.
f. Menggigit kuku / menggaruk - garuk
g. Menyanyi, bersiul dan menghentak-hentakkan kaki
h. Masuk ke dalam / ke ruangan tanpa persetujuan Pengelola
i. Berkumpul dan duduk – duduk di tempat umum
j. Meninggalkan lokasi kerja tanpa ada izin dari atasan langsung
k. Meminta / menerima apapun dari tenant / pengunjung
No : 004
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
PROSEDUR PATROLI Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/1
A. KETENTUAN :
1. Salah satu sistem pencegahan keamanan adalah melakukan pekerjaan patroli keliling dari satu
pos ke pos dan atau dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam satu area khususnya di área
yang tidak terdapat pos statis.
2. Patroli ini wajib dilakukan paling tidak 2x (dua kali) setiap shift pada siang hari dan setiap kali
patroli dilakukan oleh satu orang anggota security karena setiap shift dilakukan 2x (dua kali)
patroli, maka tenaga pelaksana tidak harus dilakukan oleh orang yang sama, jadi dapat
dilakukan secara bergantian.
3. Pada malam hari, frekwensi patroli ditingkatkan menjadi 3x (tiga kali). Dalam patroli ini,
anggota security dilengkapi dengan aplikasi “ Turjawali Patrol” dan sebuah buku yang
digunakan untuk mencatat kejadian / masalah yang ditemui selama melakukan patroli dengan
alat tulis.
B. PROCEDURE :
1. Untuk setiap shift, Danru telah menetapkan siapa yang bertugas untuk melakukan patroli.
2. Pada saat akan melakukan dinas patroli, diharap lapor kepada Danru agar pos jaga yang
ditinggalkan ada yang menggantikannya.
3. Siapkan seluruh perlengkapan untuk melakukan patroli.
4. Mulailah dari Pos pertama hingga pos yang terakhir, jangan pernah melakukan patroli dengan
tidak berurutan.
5. Catat kejadian yang ditemui disetiap pos dari pos, hingga terakhir dan jangan lupa mencatat
jam mulai patroli.
6. Setelah tugas patroli selesai , catat jam selesainya dan tanda tangani buku jurnal tersebut.
7. Lapor kepada Danru bahwa tugas patroli telah selesai dan siap bertugas kembali di pos jaga
yang tadi ditinggalkan sementara.
C. Catatan Penting :
1. Pada siang hari, patroli dapat dilakukan oleh 1 (satu) orang petugas Anggota security dan pada
malam hari (terutama tugas shift) harus dilakukan oleh 2 (dua) orang petugas anggota
security.
2. Area - area yang harus diperiksa adalah :
a. Pagar sekeliling Gedung
b. Pintu dan tangga darurat
c. Pintu darurat harus dalam keadaan terkunci setiap saat dan tangga darurat harus bebas dari
barang - barang.
No : 005
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
MASUK / KELUAR BARANG Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/1
A. KETENTUAN :
Setiap penghuni yang akan memasukkan atau mengeluarkan barang dari GEDUNG harus
berdasarkan surat ijin yang telah disetujui oleh Building Manager
B. PROCEDURE :
1. Pembagian waktu untuk keluar masuknya barang adalah sebagai berikut :
KETENTUAN :
Pelaksanaan Fit-Out dari tenant-tenant memerlukan pengawasan security supaya tercapai keamanan dan
ketertiban gedung.
PROCEDURE :
Pengawasan kepada pekerja (tukang) kontraktor pada saat tenant melakukan fit - out adalah sebagai
berikut :
1. Periksa surat ijin tugas kerja dari Fit - Out / Marketing ; lihat berapa orang yang kerja, siapa
penanggung jawabnya dan berapa lama waktu pengerjaannya
2. Mintakan foto copy KTP dari masing – masing pekerja
3. Catat di buku jurnal anggota security
4. Berikan tanda pengenal kepada pekerja – pekerja tersebut, tanda pengenal harus dipakai selama
mereka bekerja di area Apartemen B Residence
5. Antar para pekerja ke lokasi tujuan
6. Selama pekerja melakukan pekerjaan dilarang keluar masuk area Apartemen B Residence, tanpa
persetujuan terlebih dahulu dari Chief Security
7. Apabila pekerja telah menyelesaikan pekerjaan di area Apartemen B Residence, mereka wajib
menyerahkan kembali tanda pengenal kepada anggota security
1. Lakukan body check untuk setiap pekerja kontraktor baik yang akan melakukan pekerjaan maupun
pada saat meninggalkan area Apartemen B Residence
2. Selama ada tenant fit - out, anggota security wajib mengawasi seluruh area yang dilewati oleh
pekerja, untuk mencegah kehilangan dari barang –barang dagangan
No : 007
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
TATA CARA BERTELEPON Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/2
KETENTUAN :
a. Tata Cara ini dibuat dengan maksud agar seluruh anggota security selalu memberikan greeting /
sapaan bagi Apartemen B. Residence
b. Dengan diterapkannya penyeragaman greeting / sapaan bagi seluruh anggota security Apartemen B.
Residence maka diharapkan dapat memberikan kesan yang baik dan menjadi ciri khas dari
Apartemen B. Residence.
PROCEDURE :
1. Kriteria
a. Sapaan diucapkan dalam suasana / kondisi yang riang merdu
b. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
c. Diusahakan agar telepon segera diangkat sebelum dering ketiga berbunyi agar penelepon tidak
menunggu terlalu lama.
2. Tata Cara Telepon
a. Sapaan dalam menerima telepon masuk
-------------------------------------tersambung---------------------------------
Jika Bpk. Deddy tidak ada di tempat / sedang on line / keluar kantor:
A: Ibu Rini, mohon maaf, Bpk. Deddy sedang tidak ada di tempat/sedang on line / keluar
kantor. Bisa tinggalkan pesan?
B: Tolong sampaikan ke Bpk. Deddy bahwa saya menelepon.
A: Baik Bu, terima kasih.
b. Dalam menyambungkan telepon
Menelepon seseorang dengan posisi yang sama / sederajat /
dibawah anda :
No : 007
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
TATA CARA BERTELEPON Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 2/2
1. Pos penerimaan paket terdiri dari 1 (satu ) orang petugas yang berjaga di lobby utama
2. Petugas penerima paket harus selalu menanyakan untuk siapa paket ditujukan dan memeriksa
3. Khusus paket yang diterima dengan basis Cash On Delivery ( COD ), petugas mengarahkan
pengantar paket ke Receptionis untuk langsung menghubungi tenent / atau pengantar paket
4. Petugas wajib untuk menjaga keamanan paket yang diterima. Bungkus kemasan tidak boleh
sobek dan berubah. Isi paket tidak boleh Rusak / Pecah / Tumpah.
área penerimaaan paket dan sekitar área tugasnya sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
6. Melaporkan dan menindaklanjuti masalah keamanan dan ketertiban yang terjadi di área
1. Apabila petugas satpam menerima laporan dari tenant, tamu atau pengunjumg Gedung, mengenai
hilangnya barang miliknya seperti ; dompaet, tas atau lainnya, agar mengisi form laporan kehilangan
2. Tanyakan data diri pelapor yang merasa kehilangan barang, seperti ; nama, alamat, no. telp. dan
lainnya.
3. Catat barang yang hilang tersebut, seperti jenis (dompet/tas), jumlah, bentuk (persegi, bulat), warna
4. Catat waktu kejadian hilangnya barang, tempat / lokasi serta kronologis kejadiannya, mulai dari awal
6. Segera informasikan melalui HT kepada atasan, posko dan rekan lainnya. Minta bantuan petugas
satpam lainnya, agar anggota lain mencari barang yang hilang tersebut.
10. Jika barang hilang telah ditemukan orang lain, segera catat isi dompet atau barang tersebut, seperti
11. Jika barang tersebut sesuia dan benar milik pelapor, serta akan diambil Kembali oleh pemiliknya,
12. Segera infoka kepada rekan personil lainya dan atasan, apabila barang hilang telah ditemukan.
13. Buat Berita Acara Kejadian, lampirkan dokumentasi fotonya dan catat dalam buku jurnal jaga.
No : 011
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
PEMILIK,PENYEWA & TAMU Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/2
Definisi :
1. Penyewa :
adalah orang atau pihak kedua yang melakukan penyewaan terhadap unit apartemen maupun unit
comercial di Apartemen B. Residence secara tahunan, bulanan dan harian
2. Tamu :
Adalah orang yang datang ke area Apartemen B. Residence dalam rangka berkunjung ke unit
maupun area comercial yang ada di Apartemen B. Residence .
3. Pemilik :
Adalah orang yang mempunyai unit di Apartemen B. Residence secara sah yang dibuktikan
dengan data kepemilikan dari developer.
1. Penyewa
Setiap penyewa unit Apartemen maupun area comercial wajib :
Apabila hal hal tersebut di atas dilanggar maka dari team safety & security akan melakukan
tindakan antara lain :
a. Meminta kepada pemilik unit untuk membatalkan sewa menyewa
b. Akan melaporkan ke Pihak terkait apabila melakukan pelanggaran hukum dalam hal ini
Kepolisian setempat
c. Melakukan backlits terhadap penyewa yang bermasalah sehingga tidak ijinkan untuk
melakukan segala kegiatan di area apaterem B. Residence .
d. Apabila ada barang dari pemilik unit yang jatuh maka penyewa harus bertanggung jawab atas
kerusakan yang ditimbulkan dari kajadian.
No : 011
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
PEMILIK,PENYEWA & TAMU Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 2/2
2. Tamu
Setiap Tamu unit Apartemen maupun area comercial wajib :
Apabila hal hal tersebut di atas dilanggar maka dari team safety & security akan melakukan
tindakan antara lain :
a. Meminta kepada pemilik unit agar tamu tersebut meninggalkan area apartemen B. Residence
b. Akan melaporkan ke Pihak terkait apabila melakukan pelanggaran hukum dalam hal ini
Kepolisian setempat
c. Melakukan backlits terhadap tamu yang bermasalah sehingga tidak ijinkan untuk melakukan
segala kegiatan di area apaterem B. Residence
3. Pemilik
Setiap pemilik unit apartemen wajib :
Apabila hal hal tersebut di atas dilanggar maka dari team safety & security akan melakukan
tindakan antara lain :
a. Akan melaporkan ke Pihak terkait apabila melakukan pelanggaran hukum dalam hal ini
Kepolisian setempat.
b. Apabila ada barang dari pemilik unit yang jatuh maka pemilik harus bertanggung jawab atas
kerusakan yang ditimbulkan dari kajadian.
Informasi :
Untuk memudahkan pendataan pemilik, penyewa akan dibuat Sticker kendaraan untuk pemilik unit dan
dibedakan warna sticker antara pemilik dan penyewa.
No : 012
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
Penanganan Keadaan Darurat Pemadaman Total
Revision : 00
(Black Out)
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/2
TUJUAN :
Terlatih dalam penanganan keadaan darurat (pemadaman lampu total) , sehingga kondisi keamanan
gedung terkendali dan operasional gedung berjalan normal.
PROSEDUR:
I. Prosedur untuk Menghadapi Ancaman
Jika Anda melihat terjadi kegagalan system maka :
1. Jangan Panik segera melaporkan ke Management (Building Manager)
2. Segera Chief Security memerintahkan Danru dibantu oleh anggota Security yang lain masuk
kedalam area gedung dengan membawa alat penerangan sementara berupa senter.
3. Meninggalkan 1 orang personel di pos keluar masuk.
4. Berkoordinasi dengan Engineering
5. Memastikan tidak ada penghuni/tenant dan karyawan yang terjebak dalam LIFT
6. Mengadakan Patroli area tiap lantai guna memastikan tidak adanya tindak kejahatan.
7. Setelah keadaan kembali normal adakan pengecekan ulang area guna memastikan tidak adanya
kehilangan
8. Inventarisir adanya kemungkinan kerugian materiil dan personel
9. Bantu penanganan terhadap kemungkinan penghuni/tenant,karyawan maupun pengunjung
yang cidera.
10. Membuat laporan kejadian kepada Building Manager.
No : 012
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
Penanganan Keadaan Darurat Pemadaman Total
Revision : 00
(Black Out)
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 2/2
Kondisi
No Item Lokasi Keterangan
Hidup Mati
1 Lift Barang no 1 Tower A
2 Lift Pasengger no 2 Tower A
3 Lift Pasengger no 3 Tower A
4 Lift Barang no 4 Tower B
5 Lift Pasengger no 5 Tower B
6 Lift Pasengger no 6 Tower B
7 Lift Pasengger no 7 Tower B
8 Lift Pasengger no 8 Tower C
9 Lift Barang no 9 Tower C
10 Ruang Genzet Basement
11 Ruang Control room Basement
12 Ruang Panel PUTR Basement
13 Paging system Control room
14 Tangga darurat Tower A
15 Tangga darurat Tower B
16 Tangga darurat Tower C
17 Area Cafe Citywalk
18 Koridor unit Tower A
19 Koridor unit Tower B
20 Koridor unit Tower C
21 Basement All Area
Catatan :
1. Genzet : harap dituliskan berapa lama genzet hidup selama lampu padam.
2. Tangga Darurat : harap dituliskan keandaan dalam tangga darurat berapa banyak lampu yang
nyala/mati
3. Koridor unit : harap dituliskan keadaan lampu di koridor saat listrik padam
4. Basement : harap dituliskan keadaan lampu di koridor saat listrik padam
5. Saat listrik padam harap lampirkan foto kondisi dilapangan sesuai dengan checklist diatas
No : 013
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
BLACKLIST PELAKU PROSTITUSI Revision : 00
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/2
Dasar :
- Pasal 296 KUHP “Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau memudahkan perbuatan
cabul oleh orang lain dengan orang lain, dan menjadikannya sebagai pencarian atau kebiasaan,
diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling
banyak lima belas ribu rupiah”
- Pasal 506 KUHP “Barangsiapa menarik keuntungan dari perbuatan cabul seorang wanita dan
menjadikan sebagai pencarian diancam dengan pidana kurungan paling lama satu tahun”
Tujuan :
1. Diharapkan area Apartemen B. Residence bisa bersih dari tindak Prostitusi online
2. Memberikan efek jera terhadap pelaku prostitusi untuk tidak melakukan perbuatannya di
Apartemen B. Residence.
Definisi :
Pelaku Prostitusi:
adalah orang yang terlibat langsung dalam melakukan tindakan yang meliputi : penyedia tempat ,
penyedia PSK, dan PSK .
Blacklist Pelaku :
Adalah tindakan pelarangan melakukan aktivitas apapun terhadap orang yang melakukan pelanggaran
di wilayah Apartemen B. Residence.
Tahap ke 1
Tahap Ke 2
a. Melakukan pendataan terhadap pelaku yang tertangkap tangan baik melalui Sidak maupun
penemuan langsung melalui media online dan offline yang meliputi : nama,alamat,Identitas
pelaku, serta unit yang ditempati sewa/milik.
b. Menahan pelaku sementara di ruangan yang di awasi oleh CCTV (selama + 4 jam guna
memberikan pengertian serta edukasi agar menjadikan pembelajaran sehingga memberikan
efek jera kepada pelaku agar tidak mengulangi lagi)
c. Membuat berita acara meliputi pelaku : Nama,alamat,copy indentitas (ktp) & unit yang
digunakan.
d. Meminta pelaku membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan hal tersebut diatas dengan
menyatakan untuk tidak lagi beraktivitas apapun dilingkungan Aparetemen B. Residence.
e. Apabila pelaku baru pertama kali terkena sidak maka akan dilakukan blacklist tetapi bila masih
mengulangi perbuatan serupa maka akan dibuat laporan polisi dan diserahkan kepada Polsek
Setempat.
f. Membuat Dokumentasi berupa foto pelaku dan dipasang di Pos Masuk Area serta di Posko
Security.
g. Memberikan pembinaan menurut Agama pelaku di dalam area Apartemen B. Residence.
h. Koordinasi dengan aparat terkait (Polisi/Koramil/Satpol PP)
Tahap Ke 3
Apabila dikemudian hari diketemukan pelaku yang sudah masuk dalam daftar blacklist masuk dan
beroperasi lagi di Apartemen B. Residence maka :
a. Melakukan pencarian dan penangkapan terhadap terduga pelaku dan mencocokan dengan data
blacklist yang ada.
b. Berkoordinasi dengan Babinkamtibmas untuk langkah selanjutnya sebagaimana tertuang pada
tahap ke 2 point e selanjutnya diserahkan ke Polsek terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
c. Apabila pelaku dipanggil oleh pemilik ataupun penyewa maka akan dikoordinasikan untuk
memberikan arahan kepada peenyewa/pemilik untuk tidak memanggil orang orang tersebut
dengan alasan apapun.
Note :
a. Bagi security yang mengetahui tapi tidak melaporkan maupun mengambil tindakan maka
anggota tersebut akan dikeluarkan dari area Apartemen B. Residence.
b. Apabila pimpinan security mengetahui tetapi tidak mengambil tindakan apapun maka akan
dilakukan review untuk pergantian seluruh anggota security.
c. Apabila karyawan managemen mengetahui atau bahkan mengkoordinir pelaku prostitusi maka
akan dibuat pengajuan ke Building Manager untuk karyawan yang bersangkutan dikeluarkan
dari Apartemen B. Residence.
d. Apabila pelaku,maupun penyedia jasa prostitusi adalah pemilik maka akan dibuat dilaporkan
ke Polsek Setempat.
No : 014
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
PENANGKAPAN PELAKU KEJAHATAN
Revision : 00
1. Penangkapan / pengamanan pelaku kejahatan dapat dilakukan oleh petugas pengamanan / security
apabila pelaku kejahatan tertangkap basah / tangan, baik oleh petugas langsung maupun dari
monitoring cctv sebagai barang bukti, saksi mata ataupun korban jika ada.
2. Amankan barang bukti yang ada. Demikian juga dengan korban serta saksi, agar ditujukan ke posko
security.
3. Petugas mengisi form “Laporan Penangkapan Pelaku Kejahatan” dengan data seperti nama pelaku,
nama korban, barang yang diambil / di rusak. Lakukan wawancara kronologis kejadian dengan pelaku,
4. Data pelaku tindak kejahatan tersebut, seperti : Nama, Nik E.KTP, Alamat, dan ciri – ciri : warna
kulit, tinggi badan, serta ciri lainya, seperti : Tato ditangan / badan, tahi lalat dimuka, dan lainya.
5. Catat lokasi, waktu serta kronologis kejadianya, mulai dari awal kejadian hingga tertangkapnya pelaku
kejahatan.
6. Menindaklanjuti / menyerahkan ke pihak kepolisian dengan membawa pelaku, barang bukti, saksi,
korban, anjing pelacak dan sidik jari (jika ada). Apabila korban tidak menuntut, maka kasus
dinyatakan selesai.
7. Bila korban tidak mau menindaklanjuti / menyerahkan ke pihak kepolisian, maka korban & pelaku
8. Jika diketahui pihak kejahatanya adalah penyewa, maka segera koordinasi dengan Building
9. Buat Berita Acara Kejadian, lampirkan dokumentasi Fotonya dan catat dalam buku Jurnal.
10. Yang dimaksud dengan kejahatan disini bisa meliputi anatara lain : merusak fasilitas umum, ( sengaja
/ tidak sengaja ), merusak / mengambil property yang bukan miliknya, melakukan Tindakan yang
1. Meminta menunjukan Surat Tugas dan identitas dari pihak berwajib ( Kepolisian,
Kejaksaaan, Imigrasi, dll ) yang akan melakukan penangkapan dengan tersangka yang
dicurigai tinggal di Apartemen B Residence.
2. Anggota security berhak untuk menolak, apabila petugas dari pihak berwajib tidak dapat
menunjukan Surat Tugas dan identitasnya tanpa harus memberikan alasan.
3. Tidak diperkenankan untuk langsung mendatangi ke unit – unit penghuni tanpa ada ijin dan
pengawalan dari anggota security.
4. Apabila masih dalam taraf penyeidikan daanpemantauan, tidak boleh membuat keresahan
dan kecemasan penghuni apartemen lainya. Dan apabila ada hal – hal yang dibutuhkan
dalam penyelidikan harus meminta ijin terlebih dahulu ke badan pengelola dan mendapat
persetujuan dari Building Management ( BM )
5. Dalam hal pemantauan tersangka pelaku kejahatan, tidak diperkenankan untuk memantau
langsung disekitar area lobby apartemen B Residence. Dalam hal ini security harus terus
mengawal dan membantu pihak berwajib untuk melakukan tugasnya.
6. Apabila telah jelas tersangka pelaku kejahatan bertempat tinggal di unit apartemen B
Residence, maka dalam hal melakukan penangkapan di unit pun harus dikawal dan diketahui
oleh anggota security. Tidak boleh menimbulkan keresahan dan kecemasan penghuni sekitar
unit tersangka pelaku kejahatan.
7. Jika diketahui pelaku kejahatanya adalah penyewa, maka segera koordinasikan dengan
Building Management ( BM ), bagian Tenant Relation ( TR ) agar dapat dikonfirmasikan ke
pemilik unit.
8. Semua hal dan kejadian harus dituangkan dalam Berita Acara Kejadian, lampirkan juga foto
copy identitas pihak berwajib serta poto dokumentasi proses penangkapan pelaku kejahatan.
9. Yang dimaksud dengan pihak berwajib adalah petugas penegak hukum dari kepolisisan (
Polda, Polres, dan polsek), dari Kejaksaan , dari Imigrasi serta jajaranya.
No : 015
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
PENANGANAN KONDISI DARURAT
Revision : 00
1. Apabila timbul keadaan darurat, seperti : Kebakaran, gempa bumi, ancaman Bom dan
kerusuhan, maka yang harus segera di antisipasi oleh petugas Security adalah sebagai
Berikut .
3. Melakukan pencegahan dan / atau meningkatkan pengamanan sesuai dengan situasi dan
4. Mengambil inisiatif yang optimal dan tidak panik, sebelum adanya perintah lebih lanjut dari
pimpinan.
5. Menutup instalasi dan area dari masuknya orang – orang yang tidak mempunyai keterkaitan
6. Lakukan protocol penanganan darurat yang telah ditentukan oleh Building Management (
penangggulangan dilingkungan sekitar, dengan menegement PT. BSD dan aparat sekitar
8. Catat semua kejadian dan penanggulangan nya di logbook, berikut foto dokumentasi, dan
1. Melakukan Penghormatan dan menjalankan SOP 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan & Sigap )
2. Melakukan Cek suhu dengan menggunakan Thermogun guna memastikan semua yang masuk area
Aprtemen B. Residence dalam keadaan sehat dan terbebas dari virus.
3. Mengawasi Tamu / pengunjung dan Tenant yang keluar masuk Area Apartemen B. Residence.
4. Check kendaraan yang masuk area Apartemen B. Residence dan mengarahkan gate Visitor
maupun gate Tenant.
5. Mengarahkan Tamu yang hendak berkunjung ke Lobby Utama.
6. Melaporkan dengan segera bila terjadi kejadian kepada Danru melalui HT yang, Selanjutnya
diteruskan kepada yang bertanggung jawab pada bidang masing – masing .
7. Mendata kendaraan yang masuk ke Area Apartemen B. Residence BSD City Dengan
menggunakan Buku Tamu.
PERLENGKAPAN
POS JAGA 1 (PINTU MASUK)
4. Memeriksa setiap bawaan yang akan masuk dengan menggunakan metal detector
5. Melaporkan kepada Danru melalui HT bila ada kejadian melalui HT yang selanjutnya ditangani
PERLENGKAPAN
1. Handie talky ( HT )
2. Alat tulis
3. Buku Tamu
4. Buku Paket
5. Hand Sanitizer
PERLENGKAPAN
POS JAGA 3 ( PINTU KELUAR BELAKANG )
1. Pluit
2. Garret Metal detector
3. Alat tulis
4. Lampu lalin / Traffic lamp
5. Tongkat
6. Jas hujan
7. Handie talky
8. Senter
No : 019
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
TUGAS POKOK
Revision : 00
POS JAGA 4 ( CONTROL ROOM )
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/1
3. Melaporkan kepada Danru bila ada kejadian / menemukan hal2 yang mencurigakan melalui
HT untuk diteruskan kepada yang bertanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing -
masing.
PERLENGKAPAN
1. Alat tulis
2. Handie talky
3. Senter
No : 020
STANDARD OPERATING PROCEDURE
Date : 17.01.22
TUGAS POKOK
Revision : 00
POS JAGA 5 ( LOADING DOCK
PT. BIMA BANGUN SENTANA Page : 1/1
1. Mendata semua pekerja yang akan bekerja di Apartemen B. Residence, Meminta identitas
pekerja(KTP) ditinggal diganti dengan kartu pekerja.
2. Mendata permohonan move IN / Out barang ( Meminta surat ijin )
3. Mengatur para pekerja masuk area apartemen.
4. Melarang pekerja menggunakan pakaian yang tidak sopan (tidak memakai sepatu , celana pendek,
pakai sandal dll).
5. Melarang pekerja membawa rokok .
6. Melarang kepada semua orang yang masuk area Apartemen tanpa surat ijin dari management
building.
7. Memeriksa barang bawaan yang akan dibawa masuk dan akan dibawa keluar area Apartemen B.
Residence.
8. Melaporkan kepada Danru bila ada kejadian melalui HT untuk diteruskan kepada yang
bertanggung jawab sesuai tugas dan fungsi masing - masing.
PERLENGKAPAN
POS JAGALOADING DOCK
1. Handy Talky ( HT )
2. Kartu Pekerja
3. Alat tulis menulis
4. Buku jurnal harian dan buku kejadian.
5. Alat pembersih ( sapu, pel dll )
6. Meja dan kursi