Pekerjaan : Pemasangan Pagar BRC dan Rambu di Area Join In-Gate (RY) PT. Jakarta
International Container Terminal (PT. JICT), Tanjung Priok.
2. Kontraktor atas biaya sendiri harus mendapatkan izin, sertifikat, dan persetujuan
lainnya dari pemerintah dan pejabat terkait lainnya yang diperlukan untuk
melaksanakan pekerjaan dan harus menyerahkan semua salinan izin tersebut
kepada Pengawas Sipil.
7. Semua bahan bangunan untuk pekerjaan permanen harus bermutu baik dan
diajukan secara lisan/tertulis ke Pemilik Proyek/Infrastructure Department untuk
mendapatkan izin/persetujuan dari pihak Pemilik Proyek/Infrastructure
Department.
9. Semua hasil pekerjaan bongkaran ataupun galian material yang masih dapat
dipergunakan / dibutuhkan untuk pekerjaan di PT. JICT mendatang oleh
kontraktor harus disimpan dan menjadi milik PT. JICT Tanjung Priok.
hal 1
Pasal 3 : LINGKUP PEKERJAAN
Pagar BRC : Pekerjaan ini meliputi pemasangan tiang BRC, plat ISPS, dan modifikasi
panel BRC.
a). Laporan :
Sebelum melaksanakan pekerjaan, kontraktor harus menyampaikan
rencana kegiatan pekerjaan harian dan metode kerja pelaksanaan di
lapangan ke pengawas pekerjaan sipil.
Dalam satu minggu sebelum memulai pekerjaan di lokasi proyek,
kontraktor harus menyampaikan laporan resmi mengenai pekerja sesuai
jabatannya, jumlah orang yang dipekerjakan, pekerjaan yang dilakukan
dan termasuk pekerja dari sub kontraktor.
Bila diminta kontraktor juga harus menyampaikan laporan-laporan lain
kepada Infrastructure Department berkaitan dengan pekerjaan yang
dilaksanakan kontraktor yang mungkin diperlukan Infrastructure
Department.
Kontraktor harus menyediakan waktu untuk rapat lapangan dengan
Infrastructure Department sekurang-kurangnya satu kali setiap minggu
selama masa kontrak, yang mungkin dihadiri pemilik proyek, sub
kontraktor, dan kontraktor lain atau pejabat yang terkait dengan proyek
yang mungkin dianggap perlu oleh Infrastructure Department.
Maksud rapat tersebut adalah untuk membantu tercapainya kerjasama
antara semua pihak yang terlibat di dalam proyek disamping melakukan
pengecekan kemajuan pekerjaan, mengidentifikasikan hal-hal yang
memang memerlukan tindakan dan menyediakan kesempatan untuk
diskusi umum mengenai pekerjaan.
Kontraktor harus membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan untuk rencana
pelaksanaan pekerjaan dan agar kemajuan pekerjaan dari waktu ke
waktu dapat dievaluasi ketepatan waktunya. Jadwal tersebut diperlukan
untuk menguraikan berbagai aktivitas pekerjaan.
Kontraktor harus menyerahkan jadwal pelaksanaan pekerjaan, yang
harus diserahkan dan mendapat persetujuan dari Infrastructure
Department /Pengawas Sipil dengan detail, yang memeperlihatkan urutan
kegiatan yang direncanakan dalam melaksanakan pekerjaan.
Secara berkala kontraktor harus memperbaharui jadwal pelaksanaan
pekerjaan untuk menggambarkan seteliti mungkin kemajuan pekerjaan
secara aktual sampai hari terakhir bulan yang bersangkutan.
Laporan jadwal kegiatan mingguan diserahkan pada hari Senin pagi
dimana ditunjukan bagian/komponen/jenis pekerjaan dan kegiatan yang
direncanakan akan dilaksanakan kedalam jadwal pelaksanaan
keseluruhan.
Laporan prestasi volume pekerjaan sebagai berikut:
o Volume pekerjaan kumulatif sampai dengan minggu atau bulan
sebelumnya.
hal 2
o Volume pekerjaan pada minggu atau bulan bersangkutan.
o Total volume kumulatif sampai dengan minggu atau bulan
bersangkutan.
hal 3
h). Hasil pengerjaan harus baik, warna dan pola tekstur merata, tidak terdapat
noda-noda pada permukaan.
i). Harus dihindari kerusakan-kerusakan akibat dari pekerjaan yang
bersangkutan.
j). Kontraktor harus bertanggung jawab atas kesempurnaan dalam pengerjaan
dan perawatan/kebehasilan pekerjaan sampai penyerahan pekerjaan.
k). Bila terjadi ketidaksempurnaan dalam pengerjaan dan perawatan, kontraktor
harus mengganti dengan bahan yang sama mutunya tanpa adanya tambahan
biaya.
4. Pekerjaan pengelasan
a). Kualitas las harus memenuhi syarat (kualitas las) dan las yang rusak melebihi
batas yang ditentukan akan ditolak Pada pengelasan harus ada peleburan
menyeluruh antara metal las dan metal dasar dan antara lintasan berurutan
dalam las
b). Permukaan dan pinggiran yang akan dilas harus halus, sama dan bebas dari
material tipis, robekan, keretakan dan kerusakan lain yang mempengaruhi
secara tidak menguntungkan kualitas atau kekuatan las. Permukaan ini juga
harus bebas dari material lepas, kotoran bijih besi, karat, minyak, gemuk, uap
air atau material lain yang akan mencegah pengelasan yang wajar.
Sambungan las harus bebas dari tonjolan tajam.
c). Tanpa memperhatikan persetujuan Civil Engineer, adalah menjadi tanggung
jawab kontraktor untuk membuat prosedur pengelasan yang akan
menghasilkan pengelasan yang memenuhi persyaratan kualitas dan ukuran
pada spesifikasi ini.
d). Jika perwakilan engineer menganggap bahwa kualitas pekerjaan pengelasan
jatuh di bawah standar yang disyaratkan, perwakilan engineer dapat meminta
pengelasan untuk mengikuti tes kualifikasi ulang.
5. Lain-lain
a). Tidak diperkenankan adanya tumpukan material / ex.material di lokasi lalu
lintas kendaraan operasional terminal dalam jangka waktu yang lama. Jadwal
pembuangan puing minimum 1 kali dalam seminggu hari kalender.
b). Kontraktor wajib membersihkan sisa-sisa pekerjaan seperti sampah, kotoran,
debu, dan lain-lain atas biaya sendiri.
c). Apabila terjadi perbedaan antara RKS dengan gambar maka akan diambil
kesepakatan antara peserta tender dengan Direksi/perwakilan engineer dan
akan dituangkan dalam Berita Acara.
hal 4
Pasal 7 : LAIN – LAIN
ttd
DIAN PRENTIBO
hal 5