Pokok : Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh personil dan
asset perusahaan serta area dalam keadaan aman tka dan memastikan bahwa
ketertiban dapat dijaga.
Prosedur :
1. Anggota yang melaksanakan patroli harus mempersiapkan peralatan yang menunjang
pelaksanaan patroli (misal : Lampu Senter, Jas Hujan, Sepatu Boot, Tongkat Satpam,
Sangkur, Watch Man Clock/Guard Tour/Touch Probe, dll)
2. Waktu pelaksanaan patroli area dilaksanakan dengan system acak.
3. Pelaksanaan patroli harus tercatat (Jam Keberangkatan, jam pulang, hasil penemuan,
dsb).
4. Patroli area dilaksanakan sesuai dengan arahan Komandan Regu, periksa semua pos,
lakukan pemeriksaan kunci – kunci pintu, jendela, lampu – lampu, (Kalau dibutuhkan :
genset, AC, Boiler, dll) dinding pembatas area perusahaan.
5. Petugas Patroli area yang menemukan suatu kejanggalan atau kecurigaan diwajibkan
langsung menghubungi Pos security untuk berkoordinasi dan / atau meminta bantuan.
6. Patroli ke dalam area kantor / area produksi dilaksanakan apabila sudah ada ijin /
perintah dari user.
7. Petugas patroli apabila menemukan karyawan yang melanggar tata tertib perusahaan,
agar menegur karyawan ybs dan mencatat identitasnya, lalu melaporkan ke Kepala
Bagian / Shift ybs atau melaporkan nya ke HRD dengan melampirkan Berita Acara
Kejadian.
8. Petugas Patroli harus menanyakan kepentingan / keperluan orang – orang yang tidak
dikenal yang berada dalam lingkungan areal patroli / areal kawasan.
Prosedur :
1. Anggota meminta ijin untuk melakukan procedure pemeriksaan dengan ramah.
2. Pemeriksaan Kendaraan dimulai dari sisi kanan kendaraan
3. Anggota membuka pintu pengemudi dan melakukan pemeriksaan visual :
a. Dashboard depan
b. Perhatikan tempat dudukan kemudi , radio tape, dan laci-laci. Apabila semuanya
tampak normal dan standar, maka dapat dinyatakan aman / bersih.
c. Bagian kaki / Bawah kursi
d. Perhatikan ruang kosong di bawah kemudi / dashboard, kabin kemudi, kabin
penumpang.
e. Perhatikan ruang kosong antara dek / lantai dengan kursi penumpang dan kemudi di
bagian depan dan belakang.
f. Dashboard belakang (sedan)
g. Pemeriksaan pada ruang kosong antara sandaran jok belakang dengan kaca belakang.
4. Membuka pintu penumpang
5. Petugas mengamati bagian dalam kendaraan, bila didalam kendaraan ada penumpang,
pemeriksa mengambil jarak sekitar 50cm untuk menghindari keberatan dari
penumpang. Amati dengan seksama isi serta bentuk bagian dalam kendaraan.
6. Membuka pintu bagasi, perhatikan hal - hal berikut:
a. Lapisan penutup: dinding samping bagasi, penutup ruang ban cadangan.
b. Kotak peralatan dan benda lainnya.
7. Memeriksa dengan Inspection Mirror:
a. Bagian bawah depan.
b. Bagian bawah mesin.
c. Bagian bawah belakang.
d. Memutar ke depan lagi.
8. Khusus :
a. Pemeriksaan meliputi perlengkapan yang terletak pada rangka (chasis) dan dek bawah
yang tidak terlihat oleh mata.
b. Perhatikan dengan teliti apakah ada hal yang mencurigakan dan janggal? Misalnya,
kabel tambahan atau alat distributor listrik ganda.
c. Pemeriksaan dengan metal detector hanya dilakukan apabila dalam pemeriksaan visual
ditemukan benda ganjil / mencurigakan, mintalah dengan sopan kepada
pengemudi/penumpang untuk menjelaskan.
d. Dilarang untuk memeriksa dan membuka sendiri isi bungkusan yang mencurigakan.
Mintalah dengan sopan kepada pembawa / pemilik barang untuk membuka sendiri dan
menjelaskan kepada petugas.
12. Seluruh pelanggaran dari petunjuk teknis protap penggunaan radio komunikasi ini akan
dikenakan sangsi.
1. UMUM
Satpam /security adalah suatu kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi/badan usaha untuk
melaksanakan pengamanan fisik dalam rangka menyelenggarakan keamanan dilingkungan
/kawasan kerjanya. Pengaman fisik yaitu segala usaha dan kegiatan mencegah/mengatasi
timbulnya ancaman dan gangguan keamanan dan ketertiban dilingkungan instansi terkait secara
fisik melalui kegiatan pengaturan , penjagaan dan perondaan serta kegiatan lain yang disesuaikan
dengan kebutuhan perusahaan . Pelaksanaan pengamanan dilakukan oleh satpamyang dikoordinir
langsung oleh chief security yang dibantu oleh komandan regu dalam melaksanakan tugas
pengamanan selama 24 jam dengan kekuatan personil yang disusun dalam sistem jaga sift.
Fungsi Satpam
Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan kerja dan sekitarnya dari
setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role )
Peranan Satpam
Unsur membantu Polri dalam bidang keamanan dan ketertiban dibidang penegakan hukum dan
“Security Mindedness” dalam lingkungan kerja .
c. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut rute dan waktu yang ditentukan
dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang
tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan
ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas diluar kawasan atau sekitar
lingkungan Perusahaan.
e. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi tindak pidana ,antara lain
seperti :
Menolong korban
f. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat melalui alat-alat alarm atau
kejadian lain yang membahayakan jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar
Perusahaan serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan.
II. TATA TERTIB DAN PELAKSANAAN TUGAS SATPAM.
Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan seragam satpam
2. Bertindak sopan ,ramah tetapi tegas luhur ,berani adil dan bijaksana
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh,tidak sopan baik kepada tamu , penghuni maupun
masyarakat sekitarnya.
8. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih ,aman,nyaman dan tentram.
B. Tugas-Tugas Satpam :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staff kantor yang keluar –masuk kantor.
2. Mencatat nomer dan nama kenderaan serta dukomen pengiriman yang dibawa
3. Memeriksa barang /sisa angkutan yang masih terbawa oleh kenderaan tanpa dukomen
pengiriman.
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan Perusahaan setiap jam dengan
peralatan ceklok control.
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi kerusakan alat mesin yang
menyebabkan kebakaran .
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kenderaan yang akan masuk atau keluar dari
conditioning plant.
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang diteruskan kepada yang dituju.
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan meninggalkan kantordan
conditioning plant kecuali pimpinan dan tamu penting.
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna kenderaan ( tenaga kerja dan staff
kantor ) yang tidak menggunakan peraltan keselamatan (helm untuk sepeda
motor,sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang depan di mobil ) kecuali
tamu kantor .
12. Melarang tenaga kerja conditioning plant keluar pada saat jam kerja kecuali ada ijin
dari supervisor.
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kenderaan yang masuk dan keluar dari
conditioning plant untuk kemudian dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan
kepada bagian yang berkepentingan.
1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada ditempat jaga.
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang lama dapat
menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum serah terima
dilakukan .
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam pergantian siff).
5. Satu orang petugas jaga dari sif jaga lama dengan orang petugas jaga dari sif yang akan
menggantikan melakukan:
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan,segera diadakan “apel serah terima “, yang dipimpin
oleh seorang penjaga .
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga sif yang lama melaporkan kejadian-
kejadian penting pada saat merika bertugas (apa bila ada) dan menyerahkan tugas
selanjutnya kepada petugas yang baru.
1. Menghapal semua Nama dan orangnya di suatu perusahan untuk mempermudah dalam
penyampaian informasi apabila diperlukan.
2. Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau radio panggil agar bias
diterima .
4. Mengambil arsip TPPP (warna merah ) untuk pengeluaran semua barang –barang dari
conditioning.
5. Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman pengendera mobil dan helm bagi
yang membawa sepeda motor.
14. Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama pencegahan tindakan kriminal
.
15. Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan sebaik-baiknya atas instruksi
(Danru dan Chief Security ) serta melaksanakan semua peraturan yang berlaku di
PT.ASB dan Perusahaan dimana ditempatkan.
b. Larangan:
1. Jumlah personil yang menangani berdasarkan jumlah yang ada.setelah dianalisa jumlah
yang diperkirakan pada saat ini …………….orang termasuk chief Security .
Jumlah pos yang ditangani pada pagi,siang,dan malam sebanyak 3 pos yaitu :
Posko.
Pos belakang.
Anggota =…………….orang
d) Kelompok IV off.
3. Perlengkapan SATPAM :
1. Pakaian SATPAM:
Pentungan
Borgol.
Atribut
2. Tutup Kepala
3. Sepatu
a. Sepatu rendah (harian) hitam
4. Perlengkapan pendukung
Chief Security :
1. Dalam keadaan jam kerja chief security menjadi komando pelaksana, mengkoordinasikan
team dari Perusahaan.
Danru :
1. Bertanggung jawab kepada Direktur PT.ASB dan kepala Operasional PT .ASB serta chief
secuirity atau keamanan seluruh area yang meliputi personil dan material .
5. Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan (masin-masing pos) dan
memberikan arahan kalau ada hal-hal yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan tugasnya.
8. Menempatkan dan mengatur anak buahnya pada pos-pos yang telah ditentukan.
9. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan departemen lain dan aparat terkait lainnya.
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar dan daerah sekitarnya.
8. Mengawasi para tamu yang kelaur masuk area kalau ada yang mencurigakan segera
memberitahukan kepada Danru melalui HT.
10. Selalu berpenampilan simpatik,sopan dan tegas serta siap memberikan informasi apabila
diperlukan.
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang ditemukan /diketahui ada kelainan
selama pelaksanaan patrol.
12. Mengawasi pabrik terhadap gejala-gejala pencurian kebakaran dan kerusakan lainnya.
1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang orang yang tidak berkepentingan
masuk area.
1. Patroli /tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara terus-menerus (rutin)
2. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam sekali (mulai pada pukul 20.00s/d
06.00 WITA.
3. Pada waktu patroli petugas petugas harus selalu waspada,mengerti, mengetahui dan menguasai
keadaan daerah kerja /area lokasi, sehingga apabila terjadi hal-hal yang ganjil atau tidak
beres akan diketahui sasarannya.
Senter
Tongkat pemukul
Borgol.
Pos satpam
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang tetap dan berhentilah pada
tempat-tempat tertentu.
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan patroli, petugas jaga lain harus
tetap waspada ditempat jaganya masing-masing (pos tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan
kosong dengan alasan apapun ).
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat dalam buku monitoring keamanan
mengenai keadaan /situasi pada saat patrol pada waktu itu.
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara terus-menerus akan diperbaharui
sambil menunggu petunjuk dari pihak manajemen Perusahaan.
1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah. Sopan santun simpatik, pada sikap
berdiri dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore,ada yang bias dibantu pak/bu “
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya, persilahkan tamu duduk diruang yang
telah disediakan .
4. Apabila orang/staff yang dituju mempunyai sekretaris ,sekretaris tersebut harus dihubungi
dan diberitahukan adanya tamu.
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan diterima diruang kerja,ruang
tamu,atau masih disuruh menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut.
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju tempat tamu diterima dan
mintalah tamu untuk mengisi buku tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut.
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan ,petugas, jaga wajib mengantar
/mengawal tamu sampai dengan resepsionis ,missal :
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan mintalah kembali kartu
visitor.
1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan telepon bordering berulang kali.
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol “Holo”) dan tekan nomor extention
yang dituju dengan mengucapkan “selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga disini
ada telepon dari ………….(sebutkan identitas penelpon) bias diterima Pak/Bu.
7. Apabila sipenelpon memberikan pesan ,segera catat semua pesan dalam”massge list
form “ dan sampaikan saat orang yang dimaksud sudah berada ditempatnya.
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku, ”massge list form” dengan
mencatat : Siapa yang menelepon ,dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima
(tgl,hari,jam), dan yang menerima.
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa ,sehingga mudah
didengar,hindari kata-kata dan cara yang kurang sopan.
a) Tanggal
b) Nama Tamu
c) Alamat Tamu
f) Keperluan
g) Jam masuk
h) Jam keluar
i) Tanda Tangan
2. Buku Telepon
a) Hari Tanggal
b) Jam
c) Nama Penelpon
d) Untuk siapa
e) Isi Berita
3. Buku Patroli
Untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat mengadakan patroli pada areal
perumahan maupun gedung ,yang berisi catatan –catatan :
a) Hari Tanggal
b) Jam Patroli
c) Keterangan
d) Buku Amino
1. Kolom I
Nama Petugas
Tanggal jaga
Waktu jaga
2. Kolom II
3.Kolom III
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara berjenjang dan berlanjut yang pelaksanaanya
pada setiap triwulan pada setiap tahunnya .
a. Dalam Triwulan I
Peraturan baris berbaris
Peraturan penghormatan
b. Dalam Triwulan II
d. Dalam Triwulan IV
Senam Aerobik
Untuk mencegah terjadinya hal –hal yang mengganggu keamanan dan ketertiban dilingkungan
Perusahaan maka perlu adanya peraturan kenderaan yang keluar masuk sebagai berikut:
1. Semua kenderaan milik perusahaan dan pegawai dimohon untuk melaporkan jenis,warna dan
nomor kenderaan kepada satuan pengamanan sebagai tindakan preventive dan pemantauan
keluar masuknya kenderaan dilokasi.
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area perusahaan agar memberitahukan satpam
dengan membawa bukti pengiriman /pengeluaran barang demi keamanan
(pencurian/perampokan).
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya kenderaan ke perusahaan dalam buku
monitoring keamanan dan meminta dokumen pengiriman barang yang berwarna merah untuk
selanjutnya akan diserahkan kebagian accounting.
5. Penggunaan kenderaan pool perusahaan oleh pegawai harus memperoleh ijin tertulis dari
atasan yang berwenang untuk menggunakan kenderaan
TUGAS POKOK - FUNGSI - PERANAN SATPAM
BAB I
Standard Operation Prosedure Security Secara Umum
Fungsi Security
Segala usaha dan kegiatan melindungi serta mengamankan lingkungan kerja / kawasan kerjanya
dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran hukum (umumnya preventif).
Peranan Security
Dalam melaksanakan tugasnya, Security mempunyai peranan sebagai :
Unsur pembantu pimpinan instansi / proyek / badan usaha tempat dimana Ia bertugas di bidang
keamanan dan ketertiban lingkungan / kawasan kerja.
Unsur pembantu Polri dalam pembinaan keamanan dan ketertiban terutama dibidang penegakan
hukum dan security mindedness dalam lingkungan/ kawasan kerja.
Job Description
1. Melaksanakan SOP
2. Membuat perencanaan operasional keamanan dan ketertiban
3. Melakukan pengorganisasian operasional
4. Mengendalikan operasional dan sistem pengamanan
5. Melakukan pembinaan terhadap anggotanya
6. Menjadi panutan, memotivasi bawahan serta melakukan
pembinaanmaupunpengembangan terhadap anggota
7. Membuat catatan tentang pelanggaran anggota
8. Memberikan masukan/ usulan kepada Chief Security berkaitan denganmutasi,
penambahan personil dan pengembangan pengamanan pada lokasiyang menjadi tanggung
jawabnya.
9. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah di lapangan yang muncul
serta melaporkan kepada chief security jika ada hal-hal yang tidak dapat di atasi secara
langsung untuk mendapatkan petunjuk langkah-langkah yang harus dilakukan.
10. Mengevaluasi anggota Security yang menjadi tanggung jawabnya, baik penampilan,
seragam, kehadiran serta sikap anggota secara berkala.
11. Mengatur, membagi, mengawasi dan mengendalikan anggota dalammelaksanakan
tugasnya.
12. Memberikan penilaian terhadap anggota baik disiplin morall maupun kinerja
13. Bertanggung jawab terhadap kehadiran anggota
14. Menjadi tauladan terhadap anggotanya.
Komandan Regu : (Danru)
Tugas dan Tanggung jawab, Bertanggung jawab terhadap Supervisor, terhadap keamanan ,
ketertiban dan keselamatan serta mengendalikan operasional dan sistem pengamanan:
1. Menjadi panutan, memotifasi bawahan serta melakukan pembinaan maupun
pengembangan terhadap anggota
2. Mengatur pembagian tugas anggota dalam regunya dan melakukan pengawasan serta
pengendalian.
3. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap tujuan pelaksanaan tugas yang menjadi
tanggung jawabnya
4. Memimpin apel masuk tugas maupun apel selesai tugas sesuai jadwal pelaksanaan
tugasnya
5. Memeriksa kerapihan dan kelengkapan seragam anggotanya
6. Memberikan pengarahan / instruksi kepada anggotanya tentang tugas – tugas yang harus
dilaksanakan.
7. Menyusun plotingan anggota dan mengawasi pelaksanaannya
8. Memberi tindakan / hukuman kepada anggota yang melanggar aturan yang telah
ditetapkan
9. Bertanggung jawab terhadap absensi anggota
10. Mengecek buku mutasi anggota setiap hari dan melakukan serah terima laporan kepada
shief lain
11. Melakukan pelaporan sebelum dan setelah melaksanakan tugas
12. Mengadakan patroli keseluruh area yang merupakan tanggung jawabnya, serta
pemeriksaan mendadak untuk mencegah hal-hal yang tidak
Jabatan : Anggota Security
Bertanggung jawab kepada DanRu terhadap keamanan, ketertiban dan keselamatan User.
Mengadakan penjagaan dan Perondaan – Patroli
Penjagaan:
Mengadakan penjagaan dengan maksud mengawasi masuk / keluarnya orang atau barang
dan mengawasi keadaan – keadaan atau hal – hal yang mencurigakan di sekitar tempat
tugasnya.
Melakukan perondaan (Patroli) sekitar kawasan kerjanya menurut route dan waktu
tertentu dengan maksud mengadakan penelitian dan pemeriksaan terhadap segala sesuatu
yang tidak wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan menimbulkan
ancaman dan gangguan serta mengatur kelancaran lalu lintas di luar komplek / sekitar
lingkungan kerjanya.
Mengadakan pengawalan uang / barang bila diperlukan dan disesuaikan dengan
kebutuhan instansi / proyek / badan usaha yang bersangkutan.
Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila terjadi suatu tindak pidana
antara lain :
PENGATURAN
Mengadakan pengaturan dengan maksud menegakkan tata tertib yang berlaku di lingkungan
kerja, khususnya yang menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas – tugas lain yang
diberikan oleh pimpinan yang bersangkutan seperti :
1. Sebelum berangkat tugas jangan lupa memperhatikan sikap, tampan dan kelengkapan
tugas.
2. Setengah jam sebelum serah terima penjagaan dimulai, sudah berada di tempat jaga.
3. Apabila anggota yang akan mengganti telah lengkap, jangan sekali – kali masuk kedalam
ruang jaga, agar petugas jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
tertib.
4. Serah terima tugas penjagaan dilaksanakan tepat pada waktu yang ditentukan, sebelum
serah terima tugas yang lama berkewajiban membersihkan ruangan penjagaan.
Yang harus diperhatikan pada saat serah terima penjagaan antara lain :
1. Apakah buku–buku/ register yang harus ada di penjagaan dalam keadaan lengkap dan
telah ditandatangani oleh petugas jaga lama.
2. Periksa barang–barang inventaris diruang penjagaan, apakah telah sesuai dengan daftar
yang ada (diserah terimakan)
3. Periksa daftar tempat–tempat dan atau bangunan–bangunan yang diberi catatan khusus
untuk diawasi dan/ atau dijaga dan/ atau dilakukan patroli secara beraturan.
4. Periksa alat–alat PPPK dan alat–alat pemadam kebakaran.
5. Periksa apakah ada pengumuman–pengumuman dan /atau instruksi – instruksi yang
harus diperhatikan serta pesan–pesan tugas yang harus dilanjutkan.
6. Usahakan selalu kebersihan tempat penjagaan dan sekitarnya sikap dan tampan petugas
agar selalu rapi dan berwibawa.
7. Harus selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bisa terjadi, penjagaan tidak
boleh ditinggalkan selama giliran jaga tidak boleh tidur.
8. Bagi yang bersenjata, jangan meninggalkan / menaruh senjata tanpa pengawasan.
PATROLI - Patroli / Kontrol
Pengawalan adalah tugas mengamankan suatu obyek yang dapat berupa : orang/ barang /
dokumen / uang dari suatu tempat ketempat lain.
Pengawalan dilaksanakan minimal oleh 2 orang dengan perlengkapan yang sudah
ditentukan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengawalan :
1. Mengetahui dengan baik / mengenal obyek yang akan dikawal
2. Periksa keadaan kendaraan yang akan dikawal.
3. Tidak dibenarkan adanya orang lain yang tidak ada kaitannya dengan tugas.
4. Ambil route perjalanan yang berubah-rubah
5. Susun route perjalanan yang akan ditempuh dan perhatikan kantor-kantor Polisi yang
dilalui dan melakukan kordinasi dengan aparat setempat.
6. Kalau ada kejadian, usahakan secara cepat menghubungi Pos Polisi terdekat
7. Selalu melakukan kontak komunikasi dengan petugas pengamanan lokasi untuk
memantau setiap kurun waktu tertentu dan komunikasi makin intensif manakala
mendekati lokasi
8. Usahakan selalu membawa peta wilayah
9. Sesampainya ditempat tujuan sebaiknya ada berita acara singkat bahwa orang / barang /
dokumen / uang yang dikawal telah sampai / diterima / dengan aman.
10. Melakukan pengawalan terhadap orang, barang, dan kendaraan yang menjadi asset
perusahaan. Pengawalan disini meliputi :
Hal-Hal yang perlu di perhatikan pada waktu pelaksanaan tugas
Sikap tampan dan perilaku anggota security.
Segera angkat begitu telepon berdering, jangan biarkan telepon berdering berulang kali.
Berikan salam, sebutkan nama petugas Satpam dan instansi / perusahaan.
Selamat pagi / siang / sore / malam
NBA Security
Dengan Agus Widada, dengan siapa saya berbicara dan sebagainya.
Suara hendaknya jelas, berwibawa sehingga mudah di dengar hindari kata – kata dan cara
yang kurang sopan.
Berikan jawaban yang baik dan apabila tidak menguasai materi, berikan penjelasan yang
bijaksana.
Catat semua pembicaraan telepon dengan memuat :Dari mana / siapa
1. Untuk siapa
2. Kapan diterima
3. Isi berita
4. Siapa penerima
5. Pada waktu mengirim berita, setelah benar nomor / alamat yang dituju, nama dan ingin bicara
dengan siapa.
Selamat pagi/ siang/ sore/ malam
Dengan Agus Widada, anggota security..... dapat saya bicara dengan …dst.
Tutup pembicaraan telepon dengan ucapan terima kasih dan selamat pagi/ siang / sore/ malam
dst.
1. Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang ditimbulkan.
2. Tempat - tempat lain yang berhubungan dengan tindakan pidana tersebut dimana barang
– barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan
Tindakan yang dilakukan adalah :
Mengatasi shock :
1. Baringkan penderita dengan kepala lebih rendah, miringkan kepala ke samping kiri/
kanan.
2. Jaga agar jalan napas tetap bebas.
3. Longgarkan pakaian / tali pinggang.
4. Selimuti tubuhnya.
5. Hentikan pendarahan bila ada.
6. Jangan diberi minum.
7. Bawa ke rumah sakit.
Patah tulang
1. Putuskan hubungan aliran listrik dengan tubuh korban, dengan cara mematikan aliran
listrik melalui stop kontak setempat atau sekering pusat.
2. Bawa korban ke rumah sakit.
Korban tenggelam
1. Usahakan membawa korban dari tempat yang dalam ke tempat yang dangkal dan atau ke
darat / tepian.
2. Usahakan mengeluarkan air dari paru atau lambung korban dengan cara membalikkan
tubuh korban.
3. Bila tidak bernafas, berikan pernafasan buatan.
4. Bila kesadaran dan pernafasan telah pulih jaga agar jalan nafas tetap bebas.
5. Bawa korban kerumah sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut.
Korban keracunan
1. Racun yang masuk dari mulut, usahakan untuk mengencerkan sekaligus menetralisir
racun dengan cara memberikan air matang, susu mentah atau tablet Norit.
2. Usahakan mengeluarkan racun dengan cara merangsang muntah melalui sentuhan jari
penolong pada dinding tenggerokan atas.
3. Racun yang mengenai kulit : Lepaskan pakaian korban yang tersiram racun, bilas bagian
tubuh yang terkena racun dengan air bersih.
o Racun yang terhirup.
o Jauhkan korban dari sumber racun sebaiknya penolong mempergunakan alat
pelindung pernafasan seperti masker atau tutup hidung dengan sapu tangan,
kendorkan pakaian korban yang mengganggu pernafasan.
o Bawa korban ke Rumah Sakit terdekat untuk tindakan lebih lanjut.
Korban luka bakar
1. Usahakan memberi peringatan yang dapat menarik dan mengalihkan perhatian para
pelaku.
2. Minta bantuan masyarakat/ petugas keamanan lainnya untuk dapat memisahkan
kelompok yang berkelahi agar menjadi kelompok kecil.
Cara Mengatasi Peristiwa Pencurian
Pencurian pada jam Operasional
Bila dilingkungan tempat kerja di jumpai ada orang yang mencurigakan gerak - geriknya, bahkan
telah berbuat kejahatan maka yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut :
1. Dalam menghadapi pelaku kejahatan harus selalu waspada dan jangan melakukan
tindakan yang ceroboh sehingga dapat menimbulkan kerugian diri sendiri.
2. Jika pelakunya seorang dan bisa diatasi segera lakukan penangkapan.
3. Bila pelakunya lebih dari satu orang segera hubungi Anggota Security yang lainya
dengan melalui alat komunikasi yang berlaku / ada dan bila perlu mengadakan
penangkapan terhadap pelaku tersebut.
Dalam waktu bersamaan Anggota Security lainya menghubungi Pos Polisi terdekat
melalui telepon atau alat komunikasi lain yang ada.
Setelah diadakan penangkapan segera pelakunya di amankan berikut barang bukti yang
ada.
Jangan sekali – kali mengadakan pemukulan / menghakimi sendiri.
Bila memungkinkan segera di bawa ke Pos Polisi terdekat atau setidak – tidaknya
memberitahukan kepada Aparat kepolisian tersebut.
Kemudian segera membuat laporan pada buku mutasi / jurnal penjagaan.
1. Dalam menghadapi pelaku kejahatan harus selalu waspada dan jangan melakukan
tindakan yang ceroboh sehingga dapat menimbulkan kerugian diri sendiri.Jika
pelakunya seorang dan bisa diatasi segera lakukan penangkapan.
2. Bila pelakunya lebih dari satu orang segera hubungi Anggota Security yang
lainya dengan melalui alat komunikasi yang berlaku / ada dan bila perlu
mengadakan penangkapan terhadap pelaku tersebut.
Dalam waktu bersamaan Anggota Security lainya menghubungi Pos Polisi terdekat
melalui telepon dan atau alat komunikasi lainya yang ada.
Setelah di adakan penangkapan segera pelakunya di amankan berikut barang bukti bila
ada
Jangan sekali – kali mengadakan pemukulan / menghakimi sendiri.
Bila memungkinkan segera di bawa ke Pos Polisi terdekat atau setidak – tidaknya
memberitahukan kepada Polri tersebut.
Kemudian segera membuat laporan pada buku mutasi / jurnal penjagaan.
1. Tindak kekerasan/ penganiayaan adalah merupakan suatu tindakan yang dapat dilakukan
baik oleh sesama karyawan ataupun oleh karyawan terhadap atasan/ pimpinannya,
ataupun oleh orang luar instansi/ perusahaan terhadap karyawan berupa pemukulan,
demonstrasi dan sebagainya, dimana perbuatan ini dilakukan dengan sengaja melawan
hukum yang berlaku
2. Tindakan yang dilakukan adalah :
Pengawasan terhadap karyawan / tamu yang keluar masuk.
Pemeriksaan terhadap tamu/ identitasnya.
Mengamankan karyawan/ tamu yang sengaja melakukan keributan/ tindakan
penganiayaan.
Menjaga/ mengawal keselamatan pimpinan.
Melaporkan segera ke kantor polisi
Melakukan tindakan – tindakan sebagaimana tersebut pada point C di atas apabila terjadi
korban
V I P. PROTECTION
Hal yang perlu diperhatikan dalam VIP Protection :
PENGAMANAN ACARA
Pengamanan acara yang dimaksud seperti : Acara konser musik, pernikahan, jumpa artis,
pertandingan olah raga, dan lain lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan jika bertugas pada akses control adalah :
1. Pada dasarnya semua barang yang keluar-masuk harus disertai surat jalan.
2. Setiap barang yang akan keluar harus diperiksa surat jalannya, jika ada yang tidak sesuai
atau kejanggalan maka barang tidak boleh keluar dan Satpam segera menghubungi
bagian terkait.
3. Bila ada pemeriksaan didapati barang yang disinyalir milik perusahaan, maka Satpam
wajib menanyakan surat ijin keluar barang atau menahan barang tersebut da
mengkonfirmasikan ke bagian terkait.
BARANG MENCURIGAKAN
1. Barang mencurigakan adalah : barang yang diduga barang peledak/ BOM, bahan kimia,
barang terlarang (narkoba, Morfin, ganja, senjata api, dll)
2. Apabila ada barang-barang yang tidak dikenal/ tidak ada hubungannya dengan
perusahaan ditaruh, barangtersebut jangan disentuh, diinjak atau ditendang sebelum anda
mengamati barang tersebut secara cermat/ memastikan barang apa yang anda lihat
tersebut.
3. Gunakan indra penciuman untuk memastikan apakah barang yang ditaruh tersebut
berbau/ bahan kimia yang berbahaya.
4. Jika barang tersebut ternyata barang yang mencurigakan, segera berkordinasi dengan
pimpinan security.
5. Buat status quo dan perketat penjagaan barang tersebut.
6. Hubungi aparat Kepolisian terdekat.
PEMERIKSAAN KENDARAAN
Cara Melakukan Pemeriksaan Kendaraan :
1. Pada saat kendaraan masuk, anggota security menghentikan kendaraan, setelah berhenti
untuk lebih aman di taruh cone di depan mobil.
2. Petugas security melakukan penghormatan atau memberikan salam, sapa dan senyum,
sampaikan bahwa ada pemeriksaan kendaraan.
3. Sampaikan kepada pengemudi agar membuka pintu dan bagasi kendaraan.
4. Setelah pintu terbuka lakukan pengecekan di dalam kendaraan dengan menggunakan cara
manual.
5. Jika menggunakan kaca cembung lakukan pemeriksaan dari samping kanan kendaraan
memutar kekiri sampai ketempat semula dengan seksama.
6. Cek bagian kendaraan mulai dari ruang dalam (ruang bawah tempat duduk, penebalan
dash board, lantai bawah karpet, bau menyengat), ruang bagasi(barang terkesan berat,
ruang ban, penebalan bagasi), bagian bawah mobil (rangkaian kabel baru, tanda lampu
berkedip, penempelan alat perekat, dll)
7. Untuk kendaraan box petugas menanyakan barang yang dibawa dan meminta supir/
kenek agar membuka bagasi bagian belakang.
8. Setelah selesai melakukan pemeriksaan, persilakan kendaraan berjalan dan ucapkan
terima kasih.
POLA PEMERIKSAAN
1. Petugas memberikan salam, sapa, dan senyum terhadap orang yang masuk.
2. Beritahukan bahwa akan dilakukan pemeriksaan (body searching)
3. Petugas segera melaksanakan chek body.
4. Chek body dilakukan dari mulai atas sampai bawah.
5. Apabila ditemukan nada suara berbunyi di metal detector, maka wajib dilakukan
pengecekan secara manual (dengan tangan)
6. Petugas menyampaikan kepada tamu agar tas yang dibawa dibuka sendiri oleh yang
punya dan menunjukkan isinya , tidak boleh dirogoh oleh petugas, cek bagian dalam tas
dengan cermat.
7. Apabila menggunakan jaket maka petugas security melakukan pengecekan secara manual
(dengan tangan)
BAB II
TINDAKAN DAN PENANGANAN PERISTIWA KHUSUS/ KEADAAN DARURAT
Pospol terdekat
Polsek terdekat
Dinas Pemadam Kebakaran
Mobil Ambulance
Rumah Sakit
Badan Meteorologi & Geofisika
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
1. Memerintahkan Chief Security untuk melakukan evakuasi sesuai tugas masing - masing.
2. Mengawasi pelaksanaan evakuasi
Chief Security
1. Memimpin anggota security melakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu keluar dan
area titik kumpuk para pengungsi
2. Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung untuk memastikan apakah semua
penghuni sudah melakukan evakuasi atau belum
3. Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci
4. Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan seperti HT dan Barikade
5. Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada Kadiv GA
6. Apabila ada penghini yang pingsan atau terluka segera minta bantuan petugas P3K
Assisten Chief, Coordinator, Danru dan Anggota Security
Pospol terdekat
Polsek terdekat
Dinas Pemadam Kebakaran
Mobil Ambulance
Rumah sakit terdekat
Tugas dan Tanggung Jawab
Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi adanya ancaman Bom wajib
melakukan tindakan :
1. Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi adanya ancaman
Bom dilarang melakukan tindakan apapun dan segera melapor kepada Komandan Regu.
2. Komandan Regu segera menghubungi Kapuskodal Ops untuk melakukan pendalaman
informasi dan pencegahan diri.
3. Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar masuk tamu, karyawan dan kendaraan
dilingkngan perusahaan.
4. Menyelamatkan dan menjauhkan karyawan dan asset penting perusahaan dari lokasi yang
berbahaya.
5. Mengidentifikasi benda asing yang mencurigakan dan mengamankan sekitar lokasi.
6. Segera menghubungi aparat terkait (Polri / Gegana)
7. Memblokade lokasi yang dianggap berbahaya dengan alat yang ada.
8. Membantu aparat mengadakan penyisiran dan melarang orang yang tidak berkepentingan
memasuki lokasi lingkungan perusahaan.
Penanggulangan Ancaman Bom / Bahan Peledak :
Pada umumnya tindakan kejahatan dengan menggunakan bom dan bahan peledak itu
dilakukan oleh pelaku kejahatan yang dikenal sebagai teroris, anggota separatis, orang
biasa yang berlatar belakang balas dendam, sakit hati, ekonomi dll.
Kemungkinan besar ancaman ancaman bom dapat diterima melalui apa saja dan dapat
terjadi setiap waktu dengan beberapa pertimbangan atau alasan yang tidak jelas.
Sebuah ancaman bom ungkin dapat diterima melalui beberapa cara,seperti :
1. Bungkusan atau paket yang mencurgakan melalui pos.
2. Melalui pesan tertulis yang disampakan melalui pos atau kurir
3. Cara yang sering digunakan yaitu melalui telepon
4. Informasi yang disampaikan secara pribadi oleh anggota masyarakat.
Setiap ancaman bom dan bahan peledak harus ditanggapi secara serius, tidak boleh
diremehkan dan cara penanganannya harus pula didasarkan policy dan procedure yang
berlaku.
Cara bertindak
Pada umumnya informasi tentang adanya ancaman bom dan bahan peledak itu
disampaikan secara :
Lisan melalui telepon atau dengan pesan orang lain.
Tertulis dengan surat atau fax
Cara lain
Proses Evakuasi
Tugas dan Tanggung Jawab
Kadiv GA
Memerintahkan Chief Security untuk melakukan evakuasi sesuai tugas masing - masing.
Mengawasi pelaksanaan evakuasi
Chief Security
1. Memimpin anggota security melakukan pengamanan pada pintu masuk, pintu keluar dan
area titik kumpuk para pengungsi.
2. Melakukan penyisiran keseluruh ruangan gedung untuk memastikan apakah semua
penghuni sudah melakukan evakuasi atau belum
3. Memastikan bahwa semua pintu ruangan sudah dalam keadaan terkunci
4. Menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan seperti HT dan Barikade
5. Membuat laporan tertulis tentang jalannya proses evakuasi kepada Kadiv GA
6. Apabila ada penghuni/pengunjung yang pingsan atau terluka segera minta bantuan
petugas P3K
Assisten Chief, Coordinator, Danru dan Anggota Security
Tugas – tugas security dalam menghadapi terjadinya kebakaran besar adalah sebagai
berikut :
1. Tetap memelihara tempat kebakaran ataupun sekitar nya agar tidak ada yang
memanfaatkan situasi untuk melakukan pencurian
2. Arahkan tamu-tamu/ karyawan agar segera turun dengan menggunakan escalator/ tangga
jalan serta melarang menggunakan lift
3. Dalam melakukan evakuasi cegah kepanikan orang- orang serta yakinkan bahwa
kebakaran telah teratasi.
4. Mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan dan untuk mempermudah petugas
pemadam yang tiba segera bertindak.
5. Jangan sekali kali berteriak kebakaran atau api.
6. Larang orang yang tidak berkepentingan mendekati ke lokasi kebakaran
7. Selain melakukan penyelamatan jiwa pengunjung / tamu, karyawan harus juga
menyelamatkan barang barang pengunjung atau tamu, tenant, karyawan dari sasaran
pencuri.
8. Ikut membantu kelancaran tugas para petugas pemadam kebakaran ataupun aparat
terkait.
9. Jangan lupa untuk mengetaui prosedur fire yang ada.
10. Apabila terjadi kebakaran dalam penyampaian beritanya selain ditujukan kepada pihak
teknisi dan pimpinan perusahaan juga disampaikan kepada operator telpon.
1. Selamatkan korban terutama manusia / karyawan, materil dan segera hubungi pemadam
kebakaran, ambulance dan petugas keamanan lain.
2. Jika api masih berkobar segera memadamkan api dengan mengarahkan pemadam
kebakaran/ alat pemadam kebakaran yang ada dilingkungan kawasan kerja.
3. Apabila ada aliran listrik, segera putuskan dari luar dengan mematikan saklar induk dan
semua sekering serta jangan dikutak– kutik (biarkan sekering pada tempatnya/ kotak
sekering) serta disegel.
4. Usahakan memberitahukan karyawan lain yang berada di ruangan lain membantu
memadamkan api guna melokalisir / membatasi daerah kebakaran.
5. Usahakan orang-orang yang tidak berkepentingan agar dilarang/ tidak memasuki daerah
kebakaran atau merusak berkas – berkas kebakaran/ barang bukti yang ada.
6. Bantu petugas yang berwenang/ Polri dalam mengumpulkan barang bukti/ saksi dalam
melakukan pemeriksaan.
TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN UNJUK RASA
Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi akan adanya unjuk
rasa wajib melakukan tindakan :
1. Satpam yang mengetahui, menemukan dan atau mendapat informasi adanya unjuk rasa
segera melapor kepada Komandan Regu
2. Komandan Regu segera menghubungi chief security untuk melakukan pendataan
informasi dan pencegahan dini.
3. Mengatur dan memeriksa arus lalu lintas keluar masuk tamu, karyawan dan kendaraan
dilingkungan perusahaan, serta mengecek alat yang diperlukan (Hidrant, Apar, dll)
4. Siaga ditempat yang ditentukan dan silap melakukan penanggulangan
5. Menutup dan meminimalkan akses masuk lingkungan perusahaan
6. Mengarahkan dan menjauhkan peserta unjuk rasa dari lokasi penting asset perusahaan.
7. Melarang orang yang tidak berkepentingan berada dilokasi unjuk rasa.
Karena alat ini harus di pantau secara terus menerus, maka dengan sendirinya harus ada orang
yang tugasnya mengamati layar televisi yang memuat hasil pemantauan kamera dan petugasnya
adalah operator CCTV.
FIRE ALARM
Apabila Fire Alarm berbunyi, petugas CCTV harus melakukan hal hal sbb:
1. Laporkan hal tersebut kepada Danru ataupun yang berada di posko dan minta mereka
agar stand by untuk mengetahui laporan selengkapnya setelah mendapat hasil dari print
out
2. Segera melihat Switch Board fire alarm dan teks tombol silence sehingga red lamp
menyala. Kemudian tekan tombol troble silence hingga bunyi buzzer hilang
3. Ambil hasil printer, kalau dalam printer ada tulisan yang bunyinya fire atau smoke segera
laporkan ke Danru atau petugas posko untuk segera dilakukan pengecekan ke lokasi (
jaringan lupa menyebutkan lokasinya ).
4. Apabila Warning dari printer ada tulisan yang berbunyi Massage, Acknowledge atau
Warning segera laporkan pada pihak terkait.
SECURITY ALARM
1. Alat ini dipasang pada pintu ruang control teknisi dekat dengan perangkat alat CCTV
2. Apabila box security alarm berbunyi ada yang membuka salah satu emergency yang
dibuka kita tinggal mengeceknya saja ke box yang ditempatkan di tembok sebelah kiri
CCTV Board.
3. Apabila security alarm berbunyi, petugas CCTV harus mengetahui lokasi sumber alarm
tersebut dan selanjutnya segera melaporkan ke Danru atau petugas di posko untuk segera
melakukan pengecekan.
Untuk menjaga agar di CCTV room tetap waspada dan siaga maka operator CCTV dalam
menjalankan tugasnya memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Melarang yang tidak berkepentingan memasuki CCTV room apabila ada yang
berkepentingan masuk harap dicatat.
Petugas CCTV dilarang meninggalkan CCTV room tanpa ada yang menggantikan,
dilarang tidur atau melakukan hal lain yang dapat mengganggu konsentrasi dalam
menjalankan tugas sebagai operator.
BAB III
TINDAKAN DAN CARA PENANGANAN PELAKU PELANGGARAN HUKUM
Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang ditimbulkan.
Tempat – tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dimana barang-
barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan.
1. Tempat dimana suatu tindak pidana dilakukan / terjadi atau akibat yang ditimbulkan
2. Tempat – tempat lain yang berhubungan dengan tindak pidana tersebut dimana barang –
barang bukti, korban atau bagian tubuh korban ditemukan.
3. Terhadap TKP, yang ditemukan petugas yang patroli / pengamanan, penjagaan, maka
harus dapat menjaga, status Quo (Keaslian TKP)
1. Tutup dan jaga TKP dari gangguan orang orang yang tidak berkepentingan
2. Pertahankan keaslian TKP (status Quo) selama pemeriksaan terhadap TKP, bila petugas
Polri belum tiba serta cegah agar berkas berkas/ barang bukti jangan sampai hilang atau
rusak.
3. Cegah bekas / barang bukti jangan sampai hilang atau rusak
4. Buat sket / gambar TKP
BAB IV
PEDOMAN PENGGUNAAN HT (Handy Talky)
KODE RADIO
Shift I (Pagi)
Pakaian Dinas Harian (PDH)
Sepatu PDH
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
Shift II (Malam)
Pakaian Dinas Lapangan (PDL)
Sepatu PDL
Topi pet
Kopel
Gesper
Tali Kur + Pluit.
Tongkat Letter “T”
Borgol
Pakaian seragam tersebut harus di lengkapi dengan perlengkapan Security antara lain :
Kartu Tanda Anggota Satpam (KTA)
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
ID Card
Alat Tulis
Buku Saku
Mempunyai / membawa perlengkapan lainya yang diperlukan antara lain : Alat Komunikasi
(HT), Patroli, Senter dan Jas Hujan.
Sebelum melaksanakan Serah Terima tugas jaga, harus mengadakan Apel selama 30 Menit
sebelum melaksanakan tugas jaga.
Pembagian shift dapat berubah sesuai dengan tuntutan tugas situasi dan kondisi yang berlaku
dilikgkungan kerja.
Penggunaan Gam Satpam
1. Penggunaan Gam Satpam disesuaikan dengan sifat dan lingkup tugasnya serta untuk
membedakan antara SATPAM dengan petugas lainnya.
2. Penggunaan Gam SATPAM hanya dibenarkan pada saat menjalankan tugas pengamanan
dilingkungan perusahaan.
3. Penggunaan Gam SATPAM diluar lingkungan perusahaan berdasarkan penugasan dari
atasan.
4. Dalam keadaan tetentu sesuai dengan kebutuhan, penggunaan Gam SATPAM dapat
dilengkapi dengan jaket/ rompi berwarna biru tua dan penempatan atributnya disesuaikan
dengan Gam SATPAM
1. Memiliki sifat percaya diri, tabah, tegas, sabar, ulet dalam menjalankan tugas.
2. Memiliki rasa tanggung jawab, jujur, adil dan bijaksana.
3. Memiliki daya tanggap yang cepat (responsive) dalam menghadapi peristiwa yang
terjadi.
4. Dalam bersikap, berbicara dan bertindak harus selalu sopan tanpa menghilangkan sifat
tegas dan wibawa.
5. Dalam aktifitas sehari – hari harus selalu memperhatikan etika, moral, etika sopan santun,
etika susila, etika agama dan etika hukum.
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya.
7. Berpenampilan bersih dan rapi, baik dalam berpakaian maupun potongan rambut dicukur
pendek, kumis di rapikan dan tidak diperkenankan berjenggot / berjambang.
Pengamatan dan Pengetahuan dengan baik segala sumber yang bisa menimbulkan
terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban, antara lain :
1. Meniru / memalsukan
2. Uang / Uang kertas Negara / uang kertas bank
3. Mengedarkan / menyuruh mengedarkan
4. Seakan-akan uang asli
5. Ancaman hukuman maksimum 15 bulan penjara
1. Menerbitkan hak, perjanjian, membebaskan hutang atau keterangan bagi suatu perbuatan
2. Seolah-olah surat tersebut asli dan tidak dipalsuka
3. Mendatangkan kerugian
4. Ancaman hukuman maksimum 6 tahun penjara
1. Tidak berhak,
2. Sebagai mata pencaharian
3. Sengaja mengadakan atau memberikan kesempatan atau ikut campur berjudi
4. Main judi / berusaha main judi
5. Ancaman hukuman maximum 10 tahun penjara
1. Perbuatan memukul, menempeleng atau memotong, menusuk, mengiris dan lain – lain
2. Merusakkan kesehatan atau mengakibatkan penderitaan orang lain
3. Dengan sengaja
Ancaman hukuman :
▪ Penganiayaan biasa maksimum 2 tahun
▪ Luka berat maksimum 5 tahun penjara
▪ Mati maxsimum 7 tahun penjara
1. Membawa pergi seseorang dari tempat kediamannya atau tempat tinggalnya sementara,
2. Menjadikan terlantar
3. Menempatkan dalam kekuasaannya atau kekuasaan orang lain
4. Melawan hak
5. Ancaman hukuman maximum 15 tahun penjara
Pasal 334,335,336 KUHP : Perbuatan tidak menyenangkan
Unsur-unsur yang dipersyaratkan :
1. Perbuatan yang karena kesalahannya hingga orang lain jadi tertahan atau terus tertahan
dengan melawan hak.
Ancaman hukuman ( pasal 334 )
- Maximum 3 bulan]
- Maximum 9 bulan, jika menyebabkan luka berat.
- Maximum 1 tahun, jika menyebabkan kematian
Perbuatan yang dengan melawan hak memaksa orang lain untuk melakukan atau tidak
melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa, dengan cara kekerasan atau perbuatan
yang tidak menyenangkan, ancaman kekerasan, ancaman dengan perbuatan
Tidak menyenangkan, akan melakukan baik terhadap orang itu maupun orang lain.
Memaksa orang lain dengan ancaman penistaan lisan atau tulisan supaya ia melakukan
atau tidak melakukan atau membiarkan barang sesuatu apa.
Ancaman hukuman maximum 1 tahun penjara (pasal 335)
Perbuatan mengancam kepada orang atau barang dengan kekerasan dimuka umum memakai
kekuatan bersama-sama, dengan suatu kejahatan yang mendatangkan bahaya, dengan memaksa
atau dengan perbuatan tidak sopan, dengan penganiayan berat atau dengan pembakaran.
Ancaman hukuman ( pasal 336 ):
Pasal 359,369 KUHP : Karena kesalahannya mengakibatkan orang lain mati/ terluka
Unsur-unsur yang dipersyaratkan :
1. Dalam hal kecelakaan lalu lintas, kecelakaan menggunakan senjata tajam / senjata api
dan sebagainya,
2. Menyebabkan orang mati atau luka
3. Karena kesalahannya / Kelalaianya
Ancaman hukuman :
▪ Menyebabkan orang mati dan luka berat maksimum 5 tahun penjara
▪ Menyebabkan penderitaan maksimum 9 bulan penjara
1. Sengaja memiliki
2. Sesuatu barang yang seluruhnya atau sebagian milik kepunyaan orang lain
3. Barang itu dalam tangannya bukan karena orang lain
4. Melawan hukum
5. Ancaman hukuman maksimum 9 tahun penjara
1. Membujuk dengan memakai nama palsu, keadaan palsu, rangkaian kata-kata bohong dan
tipu muslihat,
2. Memberikan sesuatu barang, membuat untung dan menghapus piutang
3. Menguntungkan diri sendiriatau orang lain
4. Ancaman hukuman maksimum 4 tahun penjara
1. Dengan sengaja
2. Membinasakan, merusakkan, membuat sehingga tidak dapat dipakai lagi, menghilangkan
barang bukti atau membunuh / menghilangkan binatang
3. Barang atau binatang itu seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain
4. Melawan hukum
5. Ancaman hukuman maksimum 2 tahun 8 bulan penjara
1. Pegawai negeri
2. Menerima hadiah atau perjanjian
3. Patut dapat menyangka hadiah atau perjanjian itu berhubungan dengan jabatannya.
4. Mengalpakan atau melakukan pekerjaan yang bertentangan dengan kewajibannya.
5. Ancaman hukuman maksimum 5 tahun penjara.
Pasal 489 KUHP : Pelanggaran kenakalan
Unsur-unsur yang dipersyaratkan :
1. Perbuatan yang bertentangan dengan ketertiban umum (antara lain: mencoreng dinding,
buang air besar dipekarangan orang lain, membunyikan / membikin gaduh)
2. Yang menimbulkan bahaya, kerugian atau kesusahan.
3. Ancaman hukuman maksimum 3 hari penjara.
Pemeriksaan Kendaraan Masuk :
Setiap kendaraan yang akan masuk ke dalam area wajib diperiksa dan melakukan pemeriksaan
dokumen dalam rangka tertib administrasi perusahaan, terutama mencegah terjadinya hal -hal
yang tidak diinginkan
Prosedur Security :
1. Kendaraan (truck, mobil, sepeda motor) yang akan masuk wajib berhenti dan antri di
depan pos security/ akses masuk, pintu gerbang harus selalu dalam keadaan tertutup.
2. Security yang bertugas menghampiri kendaraan tersebut dan mengucapkan salam
: “Selamat pagi / siang / sore / malam” kepada pengemudi kendaraan.
3. Menanyakan keperluan pengemudi atau orang yang berada di dalam kendaraa dan
mengucapkan “Ada yang bisa saya bantu?”
4. Security memeriksa surat jalan/ dokumen sesuai dengan maksud dan tujuannya.
5. Security langsung konfirmasi ke bagian yang dituju tentang kedatangan kendaraan serta
maksud dan tujuannya.
6. Setelah disetujui, security mengarahkan kendaraan ke tempat yang telah ditentukan
sesuai dengan parkir yang di tuju.
Prosedur Security :
1. Security menanyakan dan memeriksa Surat Jalan/ dokumen sesuai maksud dasn
tujuannya.
2. Memastikan bahwa Surat Jalan bahwa telah di lakukan pengesahan oleh bagian terkait.
3. Apabila di temukan kurang keabsahan tandatangan, Cap perusahaan dan kekurangan
lainnya, kendaraan tidak diijinkan keluar dan anggota segera konfirmasi ke manajemen
untuk klarifikasi.
4. Anggota memeriksa bagian dalam (Ruang kaki pengemudi) dan memeriksa bak
kendaraan secara menyeluruh.
5. Apabila menemukan barang yang mencurigakan agar memeriksa dan memastikan bahwa
barang tersebut bukan milik perusahaan / sudah mendapat ijin dari bagian terkait.