Anda di halaman 1dari 6

Apa saja Tugas Pokok anggota Satpam di area Proyek konstruksi?

Tugas Pokok Anggota Satpam di Proyek Konstruksi adalah, sbb:


1.     Akses Kontrol
a.     Pengawasan pintu gerbang:
1)    Pastikan pintu gerbang selalu tertutup.
2)    Apabila pintu gerbang harus terbuka, maka harus ada anggota satpam
yang stand by dan mengawasi keadaan sekitar.
b.     Pengaturan keluar – masuk kendaraan:
1)    Lancarkan arus kendaraan.
2)    Amankan kendaraan yg keluar – masuk.
3)    Pergunakan alat pelindung diri (APD) yang ditentukan, seperti : Helm,
Rompi lalin.
4)    Pergunakan peluit dan Lampu Lalin dalam mengatur keluar – masuk
kendaraan.
5)    Utamakan keselamatan.
c.      Pemeriksaan:
1)    Keluar masuk kendaraan
a)     Periksa dan catat dokumen pengirian barang.
b)    Laksanakan SOP Pemeriksaan kendaraan keluar.
c)     Catat keluar-masuk kendaraan dalam buku/formulir khusus.
2)    Keluar masuk orang.
a)     Data semua karyawan proyek.
b)    Pekerja proyek mengenakan ID Card khusus.
c)     Pekerja proyek menggunakan APD yg telah ditentukan apabila memasuki
area.
3)    Keluar masuk barang
a)     Catat keluar masuk barang di buku khusus.
b)    Cek jumlah fisik barang apabila diperlukan.
d.     Penerimaan tamu:
1)    Setiap tamu agar menyerahkan Kartu Identitas (Yang ber-photo).
2)    Setiap tamu agar menggunakan Visitor Card.
3)    Bagi Aparat diminta untuk menunjukan Surat Tugas apabila akan
memasuki area proyek kontruksi.
4)    Selalu koordinasikan/konfirmasikan dengan atasan apabila ada tamu yang
datang.
5)    Setiap tamu mendapatkan Safety Briefing sebelum memasuki area proyek
konstruksi, meliputi :
a)     Penggunaan APD
b)    Larangan-larangan selama berada di area proyek konstruksi
c)     Tempat-tempat berbahaya dan terlarang
d)    Jalur evakuasi dan titik kumpul

2.     Patroli
a.     Patroli Keamanan
1)    Patroli dilaksanakan dengan interval waktu yg acak.
2)    Titik kunjungan patroli dipetakan berdasarkan tingkat kerawanannya.
3)    Petugas Satpam membawa Check List Patroli untuk mencatat situasi
area.
4)    Patroli dilakukan oleh dua anggota Satpam dengan membawa Radio
Komunikasi dan Lampu Senter (Siang-Malam).
5)    Segera dekati dan tanyakan kepentingan orang yang:
a)     Tidak dikenal/tidak menggunakan ID Card di dalam area.
b)    Pekerja proyek tertentu yang jauh dari area kerjanya.
c)     Supir/kenek yang berkeliaran di area proyek.
b.     Patroli Keselamatan
1)    Perhatikan instalasi dan penggunaan listrik.
2)    Waspadai sumber api terbuka (Pembakaran Sampah, Percikan Api Las
Listrik, dll).
3)    Membantu Petugas Pengawas K3 Proyek dalam menegakan peraturan yg
berhubungan dengan keselamatan kerja:
a)     Bekerja di tempat ketinggian.
b)    Pengerjaan pengelasan.
c)     Pengerjaan penggalian.
d)    Pengerjaan Pondasi.
e)     Pengerjaan Loading – unloading

3.     Pengawasan
a.     Ijin Kerja
Pastikan pekerja sub-contractor yang mengerjakan suatu pekerjaan
memiliki ijin kerja.
b.     Waktu kerja lembur
Pastikan pkerja yang bekerja melalui waktu jam kerja normal memiliki
ijin lembur.
c.      Kunjungan tamu
Pastikan anggota satpam mengetahui posisi dan aktifitas tamu yang
berada di area proyek konstruksi.

4.     Penegakan Peraturan
a.     Penggunaan APD
Pastikan karyawan dan tamu yang berada di area proyek konstruksi
menggunakan APD yang dipersyaratkan, berupa:
1)    Helm
2)    Safety Glass
3)    Masker
4)    Ear Mufler/Ear Plug
5)    Sarung Tangan
6)    Rompi
7)    Body Harnes
8)    Safety Shoes
9)    dll
b.     Lajur Pejalan Kaki
Pastikan pejalan kaki berjalan di lajur yang telah ditetapkan.
c.      Pembatasan Kecepatan Kendaraan
Hentikan dan tegur pengendara yang menjalankan kendaraan melebihi
batas kecepatan yang diijinkan.
d.     Larangan-larangan:
1)    Merokok di area proyek
2)    Menyalakan Api di area proyek (Selain pengelasan)
3)    Menginap di lokasi kerja (Selain di Mess Pekerja)
4)    Mendokumentasikan (photo) area tanpa ijin termasuk juga penggunaan
drone untuk photographi.

5.     Penanganan Kejadian
a.     Premanisme
Lingkungan Proyek Konstruksi sangat kental dengan gangguan
premanisme, gangguan-gangguan premanisme dapat dikendalikan dengan
komunikasi yang baik serta penggalangan koordinasi dengan lingkungan
dan aparat Binmas / Babinsa yang erat.
b.     Pencurian
Segera tangani apabila ada laporan kehilangan barang, anggota Satpam
minimal harus bisa membuat Berita Acara Kejadian (BAK) untuk
dilaporkan ke atasan atau ke pihak kepolisian apabila diperlukan.
c.      Pelintas Batas
Meningkatkan pengawasan area melalui pelaksanaan patroli dapat
mengurangi resiko yang timbul dari orang-orang yang tidak
berkepentingan memasuki area (pemulung, anak-anak, pencari rumput,
dll). Hal ini untuk mengurangi resiko terjadinya kecelakaan dan
kehilangan barang di area proyek konstruksi.
d.     Kecelakaan kerja
Anggota Satpam harus terlatih didalam memberikan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (P3K) setidaknya mengetahui tindakan apa yang harus
diambil apabila terjadi kecelakaan kerja.

Kebutuhan Kaporlap dan peralatan yang harus disediakan adalah, sbb:


1.     Gam PDL Safety
Gam PDL Safety yang sesuai adalah seperti yang digambarkan di BAB VI
Perkapolri No.24 Tahun 2007, sbb:
2.     APD
APD yang dibutuhkan oleh anggota Satpam yang bertugas di area proyek
konstruksi diantaranya, adalah :
a.     Helm
b.     Masker
c.      Rompi
d.     Safety Shoes

3.     Peralatan :
a.     Radio Komunikasi
Radio Komunikasi sangat penting karena pergerakan anggota sangat cepat
dan di area belum terpasang sarana komunikasi telepon.
b.     Lampu Senter
Anggota Satpam harus memiliki dan selalu membawa Lampu Senter yang
dapat dipergunaan untuk memeriksa ruangan atau tempat yang belum
terpasang sarana lampu gedung.

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang anggota Satpam yang bertugas di
lokasi proyek konstruksi adalah, sbb:
1.     Tegas
Ketegasan sangat diperlukan dalam menegakan peraturan, keamanan dan
keselamatan di lingkungan area proyek konstruksi karena tingkat
kerawanan kemanan dan resiko kecelakaan kerja yang tinggi.
Dengan bersikap tegas berarti kita melakukan tindak pencegahan dan
mengurasi resiko terjadinya kecelakaan di lingkungan kerja.
2.     Awas
Bayangkan berapa banyak kerugian yang terjadi apabila banyak material
dan peralatan pembangunan yang hilang apabila anggota satpam tidak
bekerja dengan awas dan dengan ketelitian yang tinggi.
3.     Curiga
Selalu bersikap curiga dan waspada adalah sikap standar yang harus
dimiliki oleh setiap anggota Satpam, hal ini dilakukan untuk memastikan
keamanan, ketertiban dan keselamatan dapat terjaga.
Dengan bersikap curiga dan waspada berarti kita mengedepankan
tindakan pencegahan. Sikap curiga dan waspada ini harus didukung
dengan respon dan pengambilan keputusan untuk bertindak yang cepat
(Tanggap).
Untuk menunjang pelaksanaan tugas di lapangan, anggota Satpam harus
memiliki pemahaman dan kemampuan mengenai:
1.     Safety Behavior (Utamakan Keselamatan)
2.     Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) di area Proyek konstruksi
3.     Penanganan Kebakaran Api kecil (Penggunaan APAR)
4.     Evakuasi
5.     Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

Dengan memahami dan menguasai keahlian-keahlian seperti yang telah


diterangkan di atas dan memperbaiki sikap kita didalam bertugas, maka
Insya Allah tidak akan ada lagi yang memandang sebelah mata Anggota
Satpam yang bertugas di Proyek Konstruksi.

Demikian.

Terima kasih…..

Anda mungkin juga menyukai