Anda di halaman 1dari 15

“MILITARY THEATS TO SECURITY

FROM STATE/ACTOR”
BRIGRJEN TNI Dr. YUSUF
Tugas Pokok TNI
Undang-Undang No. 34 tahun 2004

pertama, menegakkan kedaulatan negara;

kedua, mempertahankan keutuhan wilayah

ketiga, melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan
Ancaman Militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan
bersenjata yang terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa.

1. Agresi oleh negara lain.


2. Pelanggaran wilayah.
3. Spionase.
4. Sabotase.
5. Aksi teror bersenjata.
6. Pemberontakan.
7. Perang saudara
Sasaran Ancaman
 Upaya hanneg diselenggarakan utk mencegah dan mengatasi setiap
ancaman, baik yg bersifat aktual maupun yg potensial, baik yg berasal
dari luar maupun yg timbul di dlm negeri

 Setiap bentuk ancaman memiliki karakteristik serta tingkat resiko yg


berbeda yg mempengaruhi pola penanganannya.

 Identifikasi thd ancaman diselenggarakan dg menganalisis


perkembangan lingkungan strategis sbg faktor luar yg berpengaruh, baik
langsung maupun tdk langsung thd kepentingan nas yg berwujud
peluang, tantangan, dan hakikat ancaman, serta kondisi dlm negeri yg
dpt berkembang dan berakumulasi menjadi ancaman.
Ancaman Nirmiliter adalah suatu ancaman yang tidak menggunakan
kekuatan senjata, namun jika dibiarkan akan membahayakan
kedaulatan dan keutuhan wilayah suatu negara, selain itu juga dapat
membahayakan keselamatan segenap bangsa.

1. Perdagangan dan penyalahgunaan Narkoba.


2. Kegiatan imigrasi gelap/illegal.
3. Penangkapan ikan di laut secara ilegar.
4. Banyaknya Tindakan korupsi, kolusi, dan
nepotisme.
5. Berbagai penyelundupan, baik ke dalam maupun
ke luar negeri.
6. Kemiskinan, kebodohan.
Perubahan Paradigma Ancaman
 Anc tradisional – anc non-tradisional
 Sumber anc: internal dan external serta dari berbagai
sudut kehidupan – tdk bisa dikatagorikan dari dalam atau
dari luar
 Global, regional dan nasional: Keamanan wilayah
(teritorial security) – keamanan manusia (human security).
 Pola penanganan: kerjasama keamanan (corporative
security) dan keamanan bersama (colective security) –
keamanan komprehensif (comprehensive security)
 Aktor yg menangani: aktor tertentu – aktor negara yg
memiliki otoritas politik dan operasional termasuk civil
society.
Hakekat Ancaman

 Setiap usaha dan kegiatan, baik yg berasal dari luar negeri atau
bersifat lintas negara maupun yg timbul di dlm negeri, yg dinilai
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah neg, dan
keselamatan bangsa.
 Terminologi ancaman termasuk gangguan yg dpt membahayakan
kedaulatan neg, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan bangsa
atau yg bersifat penghambat atau penghalang thd kepentingan
nas.
 Identifikasi ttg ancaman merupakan faktor utama yg menjadi dasar
dlm penyusunan desain Sishanneg.
Hakekat Ancaman
 Upaya hanneg diselenggarakan utk mencegah dan mengatasi setiap
ancaman, baik yg bersifat aktual maupun yg potensial, baik yg berasal
dari luar maupun yg timbul di dlm negeri

 Setiap bentuk ancaman memiliki karakteristik serta tingkat resiko yg


berbeda yg mempengaruhi pola penanganannya.

 Identifikasi thd ancaman diselenggarakan dg menganalisis


perkembangan lingkungan strategis sbg faktor luar yg berpengaruh, baik
langsung maupun tdk langsung thd kepentingan nas yg berwujud
peluang, tantangan, dan hakikat ancaman, serta kondisi dlm negeri yg
dpt berkembang dan berakumulasi menjadi ancaman.
Asymmetric Warfare

Perang asimetris adalah perang antara belligerent atau pihak-pihak berperang


yang kekuatan militernya sangat berbeda.

Asymmetric Warfare berkembang menjadi kombinasi perang yang menggabungkan

teknik perang konvensional dan perang informasi untuk mendapatkan kemenangan


atas pihak lawan.

Kondisi ekonomi Indonesia menjadi semakin kompleks.


Hammes

Perang Asimetris menggunakan seluruh jaringan yang tersedia- politik, ekonomi,


sosial, dan militer untuk meyakinkan para pengambil keputusan politik musuh.

Tujuan strategis mereka tidak bisa diraih atau terlalu mahal jika dibandingkan
dengan manfaat yang diharapkan.

Satu-satunya media yang bisa mengubah pikiran seseorang adalah informmasi ,


karena informasi adalah elemen kunci dalam setiap stategi perang asimetris.
• NIAT
• TUJUAN
AKTOR • INDIKASI
• KEKUATAN
FAKTOR • KEMAMPUAN
EKSTERNAL
• POSISI
GEOPOLITIK INDONESIA
GEOSTRATEGI • INTERAKSI
PENILAIAN ANTAR NEG
ANCAMAN • KONDISI
FAKTOR GEOGRAFI
STATIS • DEMOGRAFI
• SDM
FAKTOR
INTERNAL • PAHAM YG
MENYIMPANG
FAKTOR • PERSAINGAN
DINAMIS POLITIK
• PRIMORDIALISME
• BENTURAN NILAI
Perang Asimetris di Indonesia

Asimetris Warfare mencakup spektrum, aktivitas manusia yaitu politik, ekonomi,


social dan militer. Secara politis perang asimetris menggunakan berbagai Teknik
propaganda baru seperti yang disampaikan sebelumnya bahwa modus operandi
perang asimetris begitu tak tampak dan sulit membedakan mana yang merupakan
musuh bersamanya.

Secara strategis, perang asimetris berfokus mematahkan kehendak pembuat


keputusan, mengingat bahwa birokrasi pembuat perundangan di Indonesia
sangatlah rumit.
Persaingan antar Negara

 Kepentingan neg maju: keunggulan maksimal.


 Mendorong terjadinya persaingan antar neg.
 Neg maju mempunyai keunggulan di bidang teknologi,
modal dan sumber daya manusia; namun memerlukan
energi dan sumber daya alam.
 Neg berkembang memiliki energi dan sumber daya
alam, namun memiliki keterbatasan dlm teknologi, modal
dan sumber daya alam.
 Paradoks antara kelangkaan sumber daya alam dan
peningkatan kebutuhan yg besar berpotensi mendorong
konflik antar negara di masa datang.
Tren Ancaman Terkini Terhadap Keamanan Negara

PERANG PERANG DAGANG


LINGKUNGAN PERANG KEUANGAN (TRADE WARFARE)
(ENVIRONMENTAL (FINANCIAL WARFARE)
WARFARE)

PERANG BIOLOGI PERANG SIBER


(BIOLOGICAL WARFARE) (CYBER WARFARE)

PERANG HUKUM PERANG MEDIA


(LEGAL/LAW WARFARE) PERANG BUDAYA
(CULTURAL WARFARE)
Terima kasih atas perhatian

Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai