BELA NEGARA
Disusun guna Memenuhi Tugas Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil BNPB
Tutor:
dr. Bagus Tjahjono, MPH
Oleh :
Divika Namastute (199108182020122015)
Kelompok I Golongan II Angkatan I
Di era reformasi dan globalisasi sekarang ini pola hidup warga negara Indonesia
cukup dapat mengimbangi sebuah kemajuan zaman. Ilmu pengetahuan dan teknologi
baik batin dan lahiriah sebagai warga negara. Namun dibalik hal tersebut ada hal yang
masih menjadi tanda tanya besar yaitu mengenai rasa nasionalisme atau kecintaan
terhadap tanah air dari setiap warga negara. Begitu tergantungnya negara ini terhadap
kebutuhan teknologi dari bangsa asing yang seolah-olah menjerat bangsa ini untuk
tunduk terhadap aturan-aturan asing daripada harus menegakkan ideologi bangsa ini
yaitu Pancasila.
pada setiap warga negara Indonesia guna menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam hal ini warga negara Indonesia dituntut untuk lebih kreatif
menerapkan arti bela negara ini dalam kehidupannya. Kesadaran bela negara harus
diyakini sebagai sebuah kebutuhan dan keharusan bagi warga negara Indonesia. Bila
warga negara sudah tidak memiliki kesadaran mengenai bela negara, maka ini
B. Rumusan Masalah
penjelasan dari pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dapat memahami alternatif
dan solusi dalam menerapkan nilai-nilai bela negara yaitu sebagai berikut:
jawab dan kehormatan setiap warga negara. Oleh karena itu, warga negara
a. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang Konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional.
b. UU RI Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
c. UU RI Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI,
diubah oleh UU RI Nomor 1 Tahun 1988.
d. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
e. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
f. Amandemen UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 Ayat (1)
dan (2), Pasal 27 Ayat (3).
g. UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
3) Fungsi dan Tujuan Bela Negara
1. Ancaman militer
keamanan negara.
a) Dari luar negeri, yaitu: agresi, pelanggaran wilayah oleh negara lain,
2. Ancaman nirmiliter
provokasi, atau blokade politik adalah bentuk ancaman yang sering kali
digunakan oleh pihak lain untuk menekan negara lain. Dari dalam negeri,
menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Internal dapat berupa inflasi dan
ekonomi biaya tinggi. Eksternal dapat berupa indikator kinerja ekonomi yang
dengan dinamika yang terjadi dalam format globalisai dengan penetrasi dan
negara-negara maju.
a. Lingkungan Keluarga
• Menciptakan suasana rukun, damai, dan harmonis dalam keluarga.
• Membentuk keluarga yang sadar hukum.
• Menjaga kebersihan dan kesehatan keluarga Saling mengingatkan kepada
sesama anggota keluarga apabila ada yang akan berbuat tidak benar.
• Memberikan pengertian kepada anak supaya cinta kepada tanah air dan
mencintai produk-produk dalam negeri
b. Lingkungan Sekolah
• Mengembangkan kepedulian sosial di sekolah, misalnya dengan
keihklasan mengumplkan dana sosial, infak, zakat, dan lain-lain.
• Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah
• Menjaga nama baik sekolah dengan tidak melaksanakan perbuatan yang
berakibat negatif untuk sekolah dan sebagainya
• Belajar dengan giat terutama pada materi Pendidikan Kewarganegaraan
• Belajar dengan giat supaya mendapatan prestasi baik
c. Lingkungan Negara
• Mematuhi peraturan hukum yang berlaku
• Mengamalkan nilai-nila yang terkandung dalam
• Membayar pajak tepat pada waktunya
• Memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan bangsa
D. Daftar Pustaka
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Perguruan
Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Riyanto, Joko, dkk. 2016. Bela Negara dan Kebijakan Pertahanan. Jakarta:Puskom
Publik Kemhan.
Rowland. 2013. Kewarganegaraan. Bandung: Lentera Dipantara.