Anda di halaman 1dari 3

Materi BAB 1

Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhineka Tunggal Ika


(Lanjutan)

B. Mewujudkan Integrasi Nasional dalam Lingkup NKRI


1. Ancaman dalam Upaya Menjaga Integrasi Nasional
Berikut wujud ancaman terhadap integrasi nasional yang dihadapi Indonesia
a. Gerakan Speratisme
Beberapa faktor yang menjadi penyebab munculnya gerakan separatism, antara lain karena
kepentingan atau campur tangan pihak lain (negara asing) dan kekecewaan terhadap pemerintah.
b. Spionase
Spionase merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen rahasia dalam mencai dan
mendapatkan rahasia pertahanan negara lain. Kegiatan spionase tidak mudah dideteksi. Spionase
dapat membahayakan integrasi nasional karena rahasia negara akan akan dimanfaatkan pihak
yang tidak bertanggung jawab untuk melemahkan integrasi nasional Indonesia.
c. Berita Hoaks
Berita hoaks atau hoax adalah berita palsu atau berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya. Berita seperti ini menimbulkan kesalahpahaman dan memicu konflik. Akibatnya,
akan terjadi perpecahan dalam masyarakat. Perpecahan inilah yang menjadi awal ancaman
integrasi nasional.
d. Terorisme
Aksi terror merupakan bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan
menebarkan rasa takut dan trauma mendalam kepada korban. Aksi terorisme dapat menyasar
siapa saja sehingga sulit diprediksi dan ditengani. Bahkan, pemerintah membentuk datasemen
khusus (densus) untuk membasmi teroris.
e. Peredaran Narkoba
Narkoba singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Narkoba juga sering disebut Napza
(narkotika, psikotropika, dan zat adiktif). Narkoba menjadi ancaman bagi integrasi nasional
karena pengguna narkoba cenderung berperilaku menyimpang sehingga mengganggu ketertiban
umum.
f. Penyalahgunaan Teknologi
Berbagai informasi mudah diakses kapan pun dan di mana pun melalui internet. Internet dapat
memberi kemudahan namun dapat pula disalahgunakan untuk kejahatan. Oknum tidak
bertanggungjawab memanfaatkan internet untuk menyebarkan fitnah, mengadu domba, menebar
kebencian, penipuan dan berita palsu. Oleh karena itu teknologi dan internet harus digunakan
secara bijak.
2. Tantangan dalam Upaya Menjaga Integrasi Nasional.
Tantangan adalah tindakan, potensi, atau kondisi, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri
berupa masalah untuk diselesaikan. Tantangan dapat menggugah kemampuan diri.
Wujud tantangan dalam upaya menjaga integrasi nasional yang dihadapi bangsa Indonesia.
a. Bangsa Indonesia masih mudah di adu domba
b. Etnosentrisme
c. Individualisme
d. Degradasi moral
3. Upaya Mengahadapi Ancaman dan Tantangan dalam Mewujudkan Integrasi Nasional
Pemerintah telah membuat formulasi baru untuk mencegah potensi ancaman integrasi nasional.
Formulasi tersebut adalah meningkatkan nasionalisme melalui “Bela Negara”.
a. Pengertian Bela Negara
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaanya kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Upaya bela negara bisa dilakukan dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai ancaman,
gangguan, hambatan, dan tantangan (AGHT) terhadap NKRI. Pengertian sederhana dari AGHT
sebagai berikut :
1) Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan
secara konseptual melalui tindak kriminal dan politis. Ancaman militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan
membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa.
2) Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konseptual.
3) Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri bersifat atau bertujuan melemahkan atau
menghalangi secara tidak konseptual
4) Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan menggugah kemampuan
b. Dasar Hukum Bela Negara
Bela negara yang merupakan hak sekaligus kewajiban warganegara Indonesia yang dijamin
dalam peraturan perundang-undangan. Dasar hukum bela negara sebagai berikut :
1) Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
a) Pasal 27 ayat (3) berbunyi “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara”.
b) Pasal 30 ayat (1) berbunyi “ tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara.
2) Tap. MPR No VI Tahun 2000 tentang pemisahan TNI dan Polri
3) Tap. MPR No VII tahun 2000 tentang peranan TNI dan Polri
4) Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara

c. Unsur Dasar Bela Negara


Kesadaran bela negara berarti kesediaan berbakti pada negara dan kesediaan berkorban
membela negara. Ruang lingkup bela negara sangat luas, lebih luas dari sekedar waspada.
Bela negara memiliki unsur yang mampu menjamin kukuhnya NKRI. Unsur dasar bela
negara sebagai berikut:
1) Cinta tanah air
2) Kesadaran berbanga dan bernegara
3) Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4) Rela berkorban untuk bangsa dan negara
5) Memiliki kemampuan awal bela negara

Cara bela negara dapat dilakukan melalui upaya berikut.


a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran
c. Pengabdian sebagai tentara nasional Indonesia (TNI)
d. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi
4. Semangat integrasi Nasional demi Menjaga Keutuhan Nasional
Warga negara mempunyai hak dan kewajiban dalam menjaga integrasi nasional. Hak dan
kewajiban warga negara secara eksplisit diatur dalam UUD NRI 1945. Hak dan kewajiban warga
negara menjadi parameter dalam menentukan warga negara yang baik atau good citizenship.
Latihan soal

1. Sepak bola adalah olahraga ini digemari seluruh lapisan masyarakat di perdesaan maupun
perkotaan. Akan tetapi permainan ini seringkali menimbulkan sentiment pribadi
antarsuporternya. Tiap-tiap supporter menganggap tim sepak bola dari daerahnya paling
hebat dan merendahkan tim sepak bola dari daerah lain. Sikap ini merupakan gejala dalam
masyarakat yang dapat menyulut konflik. Fenomena tersebut merupakan salah satu tantangan
dalam memperkukuh integrasi nasional, yaitu …
a. Fanatisme
b. Prgamatisme
c. Nasionalisme
d. Etnosentrisme
e. Individualisme
2. Gerakan separatis dapat mengancam kedaultan negara. Latar belakang yang dapat memicu
munculnya gerakan separatis adalah…
a. Aksi terror dari dunia internasional
b. Munculnya konflik berdasarkan sara
c. Negara sudah dianggap tidak aman lagi
d. Selalu memprioritaskan pembangunan di kota
e. Adanya perang antarnegara akibat perebutan wilayah
3. Internet memang mempunyai banyak manfaat. Akan tetapi, kemudahan akses internet
menjadi momok tersendiri karena dapat menyebabkan degredasi moral generasi penerus
bangsa. Tak pelak, laman yang dituju disisipi gambar atau link yang mengarah pada konten
negatif. Solusi yang dapat diterapkan orang tua untuk mengatasi masalah pada informasi di
atas adalah …
a. Melakukan penyuluhan dengan tema “bijak menggunakan internet”
b. Menangkap oknum yang memasukan situs bermuatan negatif
c. Melakukan pemblokiran terhadap laman yang bermuatan negatif
d. Melakukan pendampingan dan monitoring terhadap aktivitas berinternet
e. Membentuk peraturan perundang-undangan yang mengatur penggunaan internet oleh
anak
4. Menjaga integrasi nasional dapat dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan menjaga
kerukunan antarteman. Jika dalam pertemanan terjadi kesalahpahaman, perilaku yang
hendaknya ditunjukan adalah …
a. Mengunggah permasalahan di media sosial
b. Melibatkan orang lain sebagai pendukung
c. Menyibukan diri dengan tugas sekolah
d. Mengomunikasikannya dengan baik
e. Menjalin pertemanan yang baru
5. Media sosial dapat memperkukuh integrasi nasional ataupun sebaliknya. Media sosial mampu
merusak integrasi nasional ketika…
a. Dimanfaatkan untuk memupuk semangat kedaerahan
b. Dijadikan ruang berdiskusi kebangsaan
c. Media belajar pemrograman komputer
d. Alat bantu pengembangan teknologi
e. Digunakan mencari sumber belajar

Anda mungkin juga menyukai