Anda di halaman 1dari 40

“PENTINGNYA BELA NEGARA

UNTUK KEUTUHAN NKRI”

BAHAN PRESENTASI
“PENTINGNYA BELA
NEGARA UNTUK
KEUTUHAN NKRI”
• BAHAN PRESENTASI
IBU PERTIWI

kulihat Ibu Pertiwi


sedang bersusah hati
air matanya berlinang
mas intan nya terkenang

hutan gunung sawah lautan


simpanan kekayaan
kini Ibu sedang lara
merintih dan berdo’a

3
Visi Indonesia 2020:

Masyarakat Indonesia yang


religius – manusiawi – bersatu –
demokratis – adil – sejahtera –
maju – mandiri –
serta baik & bersih dalam
penyelenggaraan negara
“PENTINGNYA BELA NEGARA
UNTUK KEUTUHAN NKRI”
Latar Belakang
• Krisis multidimensi atau karut-marut bangsa ini
disebabkan gagalnya pendidikan karakter
• Krisis, tidak terjadi sekonyong-konyong, melainkan telah
berproses dalam waktu yang sangat panjang.
• Terlena, tidak peduli atau bahkan tidak mampu untuk
mempertahankan nilai-nilai kebangsaan, mengadakan
perbaikan-perbaikan bahkan penyempurnaan dan
penguatan nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
Latar Belakang
• Lemahnya karakter masyarakat ditandai melemahnya
kecerdasan dalam menelaah peristiwa, menyebabkan
lunturnya nilai-nilai luhur, bahkan pudarnya kesadaran
hukum.
• Setan yang tersembunyi dibalik modernisasi dan
globalisasi sudah lama diwaspadai, namun paradigma
pendidikan tetap dan belum berubah secara signifikan.
• Betapa pentingnya pendidikan karakter dalam menatap
masa depan bangsa yang lebih bermartabat.
Latar Belakang
• Memudarnya wawasan kebangsaan  akan
menyebabkan hilangnya wawasan tentang makna
hakekat bangsa dan kebangsaan  acuh,
individualisme, dis-orientasi dan perpecahan
• Dinamika perubahan yang begitu cepat dan beragam
menuntut kesigapan dan kecerdasan untuk menangkal
dan mengatasinya
• Memerlukan “revitalisasi nasionalisme” menuju
Ketahanan Nasional di abad 21
Permasalahan kebangsaan, antara
lain: (Buku Induk Kebijakan Nasional Pembangunan
Karakter Bangsa 2010-2025):

• Disorientasi, belum dihayatinya nilai-nilai Pancasila


• keterbatasan perangkat kebijakan terpadu dalam mewujudkan
nilai-nilai Pancasila
• bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
• memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa
• ancaman disintegrasi bangsa; dan melemahnya kemandirian
bangsa
Dinamika TAHG
• KEMERDEKAAN RI, 17 Agustus 1945 karena
Nasionalisme, semangat Bela Negara, semangat
juang 1945
• Negara Kesatuan Republik Indonesia, (NKRI)
telah ditebus dengan darah dan jiwa para
pahlawan pejuang kemerdekaan
• Masa ORLA, ORBA, Era Reformasi  berbagai
permasalahan bangsa  karena TIDAK
KONSISTEN dalam menjalankan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 1945
Dinamika TAHG
• Bahaya latent komunisme, radikalisme,
terorisme, darurat narkoba, krisis mental
dan moral, krisis air (kekeringan dan
kebanjiran), rawan pangan, krisis ekonomi
dan moneter, krisis kepemimpinan, ... dsb
• SARA dan ancaman disintegrasi bangsa
• Kemiskinan & pengangguran, kriminalitas
• Menurunnya wawasan kebangsaan, nilai-nilai
dan semangat kejuangan
• NASIONALISME vs PRAGMATISME
• Orientasi serba MATERI, ... dst
Dinamika TAHG

• Sudah banyak yang dicapai, masih


banyak pula kewajiban yang harus
dijalankan
• Mengisi kemerdekaan ternyata tidak
lebih ringan dari pada merebut
kemerdekaan
INDONESIA DI TENGAH DUNIA:
Tri Gatra dan Panca Gatra
Ancaman
Global (FEWC)
P
1. Food D
2. Energy
3. Water
4. Climate S
(Global Warming)

Q
The Multiple Impact of
Globalization
PANGAN

AIR ENERGI
Gerakan
Nasional
Rehabilitasi
Lahan dan
Hutan
There is no underdeveloped country,
but
There is undermanaged country

Undermanaged =
• Lemahnya Sistem Kebijakan (KIS),
• Rendahnya kualitas SDM, tidak kompeten,
lemahnya komitmen,
• Rendahnya efektifitas kebijakan
PENGGOLONGAN
ANCAMAN (Threats)
ANCAMAN ANCAMAN
MILITER NON MILITER

 AGRESI MILITER
BERDIMENSI :
 PELANGGARAN WILAYAH  IDEOLOGI
 SPIONASE  POLITIK
 SABOTASE  EKONOMI
 SOSBUD
 AKSI TEROR BERSENJATA
 DAMPAK NEG ICT
 PEMBERONTAKAN BERSENJATA  KESELAMATAN
 PERANG POK MASY BERSENJATA UMUM
 ANCAMAN THD OBVITSTRAT
 ANCAMAN TERORISME
FENOMENA GLOBALISASI:
a. Ketidak pastian tinggi dan paradoksial
b. Persaingan ketat (highly competitiveness)
c. Semakin berkembangnya teknologi informasi
d. Borderless dan menguatnya ekonomi neoliberal
e. Keunggulan IPTEK menjadi faktor determinan
kemajuan suatu bangsa
f. Knowledge – driven economic growth
“BARANGSIAPA YANG TIDAK BERPIKIR
GLOBAL, BERSIAPLAH MENJADI
PENGANGGUR”
FENOMENA GLOBALISASI dan PERUBAHAN
LINGKUNGAN STRATEGIS:

a. Ketidak pastian tinggi dan paradoksial


b. Persaingan semakin ketat
c. Semakin berkembangnya teknologi informasi &
komunikasi
d. Transnasionalisasi keuangan & investasi perdagangan:
dana, gas, minyak bumi, mineral, tembakau, ternak sapi,
pangan dll
e. Borderless dan menguatnya EKONOMI NEOLIBERAL
f. Keunggulan IPTEK menjadi faktor determinan
kemajuan suatu bangsa (bioteknologi & ICT)
g. Knowledge – driven economic growth.
Perubahan paradigma perang dari
hardpower menjadi softpower
• Globalisasi sebagai pintu masuk
• Neokolonialisme, penjajahan gaya baru
• Menguasai akal dan fikiran manusia berarti
menguasai suatu negara  negara tersebut
akan mudah diatur dan dikendalikan (dari
jauh) sesuai kepentingan mereka
NASIONALISME
• NASIONALISME = Paham Kebangsaan,
adalah pemahaman rakyat, masyarakat dan
bangsa terhadap jatidiri bangsa Indonesia,
menuju cita-cita bangsa, masyarakat adil
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD
1945.
• SIKAP NASIONALIS, selalu berbuat yang
terbaik dalam baktinya bagi Tanah Airnya.
1. PERANG IDEOLOGI
2. PERANG POLITIK
3. PERANG EKONOMI
Siapa yang berperang…?
4. PERANG SOSIAL BUDAYA Apa pelurunya…?
5. PERANG PSYCHOLOGI
6. PERANG TEHNOLOGI
7. PERANG INFORMASI
8. PERANG MILITER
TEGASKAN VISI daN MISI
anDa !

Pahami
permasalahan
Bangsa

Apa yang harus anda lakukan...?

KONKRITKAN PENDIDIKAN KARAKTER


BELA NEGARA.....!
LANDASAN-LANDASAN PENDIDIKAN BELA NEGARA

a. Landasan Yuridis
b. Landasan Filosofis
c. Landasan Historis
d. Landasan Sosiologis
e. Landasan Religius
UU Nomor 20 Tahun 2003:
Sisdiknas
• Dasar Pendidikan Nasional: Pancasila dan UUD
Negara Republik Indonesia 1945
• Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa
04/15/23 27
BELA NEGARA
“Tekad, Sikap, & Tindakan WN yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada
tanah air, kesadaran berbangsa & bernegara Indonesia
serta keyakinan akan Pancasila sbg ideologi negara dan
kerelaan berkorban guna meniadakan setiap ancaman
baik dari luar negeri maupun dari dalam negeri yang
membahayakan kemerdekaan dan kedaulatan negara,
kesatuan dan persatuan bangsa, keutuhan wilayah dan
yurisdiksi nasional, serta nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945.
PENYELENGGARAAN
PERTAHANAN NEGARA

ANCAMAN
MILITER
TNI
ANCAMAN
NON-MILITER CAD DUK
(NONTRADISIONAL)
SISTEM SISTEM
HUKUM POLITIK
SISTEM
KEAMANAN
NAS
SISTEM
EKONOMI
KOMPONEN PERTAHANAN
NEGARA
TNI
Latsarmil (kombatan)

KOMP. CADANGAN Latsarmil (kombatan


setelah Mobilisasi)

KOMP. PENDUKUNG
5 4 3 2 1
Latsar
(non kombatan)
Garda Bangsa:
TA/Profesi Brimob/Menwa/
Industri Strategis Polisi PP/Linmas/
SDA/B & Sarprasnas Satpam/
Organ Kepemudaan/
Warga Negara lainnya : Organ Bela Diri/
. Veteran/Purn TNI
Satgas Partai, dll.
. Individu
. Organisasi masy. (LSM dsb.)
PERTAHANAN SEMESTA

PERTAHANAN PERTAHANAN MILITER


NIRMILITER (SDN) (TNI)

PERTAHANAN KEKUATAN OMSP OMP


SIPIL NON MILITER
1. ATASI SEPARATIS
. KEAMANAN PUBLIK . KOMCAD 2. ATASI PEMBERONTAK
. PENANG BENCANA
ALAM . KOMDUK 3. ATASI TERORISME
. OPS KEMANUSIAAN 4. PAM PERBATASAN
. BANTUAN SOSIAL 5. PAM OBVITSTRAT
. EKONOMI 6. TUGAS PERDAMAIAN DUNIA
. PSIKOLOGI HAN
. TEKNOLOGI 7. PAM PRES/WAPRES
8. BERDAYAKAN WILHAN &
PENDUKUNGNYA
9. BANTU PEMDA
10. BANTU POLRI
11. BANTU PAM TAMU NEG.
12. BANTU PENANG BENCANA
13. BANTU SAR
14. BANTU PAM PENERB/PELAYARAN
NILAI-NILAI DASAR
DALAM BELA NEGARA

CINTA TANAH AIR

SADAR BERBANGSA DAN BERNEGARA

YAKIN PADA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

RELA BERKORBAN UNTUK BANGSA DAN NEGARA

MEMILIKI KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA


Aspek SDM “UNGGUL”
• Intelektualitas
• Mentalitas
• Moralitas
• Jasmani/Fisik

• Sikap dan perilaku (attitude, soft-


• skill) sebagai kekuatan fundamental suatu negara
• Bagaimana membumikan
PANCASILA?
“Nation & Character Building”

• KARAKTER =
nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan
dengan Tuhan YME, diri sendiri, sesama manusia,
lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam
pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan
berdasarkan norma-norma agama, hukum,
tatakrama, budaya dan adat-istiadat
PENDIDIKAN KARAKTER
• Olah pikir (intelectual development): cerdas (fathonah), kritis, analitis;
kemampuan problem solving
• Olah hati (spiritual and emotional development): jujur (shiddiq), santun,
respek/hormat, peduli/empaty, disiplin, tanggungjawab (amanah), membela
kebenaran, rela berkorban
• Olah rasa dan karsa (affective and creativity development): amanah,
tabligh, rasa cinta-kasih (orangtua, sesama, tanah air); kreatif dan inovatif;
semangat dan rasa kebangsaan; estetika (rasa keindahan); ulet,
tangguh/tegar dan kerja keras
• Olah raga dan kinestetik (physical and kinestetic development): sehat,
bersih, menarik
GENERASI Masa Depan

1. GENERASI TRANSFORMASIONAL:
Berpikir tegas, cepat, tepat dan besar
2. GENERASI MULTIKULTURAL:
 Global Leadership Skills: Continuous
capacity to transform, Global Mindset,
Global Networks
 Menciptakan perubahan dan pergeseran
positif dalam mewujudkan cita-cita
nasional
PENUTUP
• Tingkatkan KEWASPADAAN DINI pada
semua tingkatan masyarakat (Early Warning
System): EKA, EKI, ELA
• Terapkan Good Governance & Clean
Goverment
• Membumikan PANCASILA & UUD 1945
secara murni dan konsekwen
• Perlu Gerakan Bela Negara yang lebih konkrit
Selamat Berjuang...
Semoga Tuhan YME meridloi derap
langkah kita...
Wassalaamu’alaikum wr wb
P3AI-ITS 40

Anda mungkin juga menyukai