0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
205 tayangan20 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang urgensi dan tantangan ketahanan nasional serta bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep ketahanan nasional dan bela negara, menggali sumber historis dan politiknya, serta membahas berbagai bentuk ancaman dan tantangan ketahanan nasional di era globalisasi seperti ancaman ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang urgensi dan tantangan ketahanan nasional serta bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep ketahanan nasional dan bela negara, menggali sumber historis dan politiknya, serta membahas berbagai bentuk ancaman dan tantangan ketahanan nasional di era globalisasi seperti ancaman ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang urgensi dan tantangan ketahanan nasional serta bela negara bagi Indonesia dalam membangun komitmen kolektif kebangsaan. Dokumen tersebut menjelaskan konsep ketahanan nasional dan bela negara, menggali sumber historis dan politiknya, serta membahas berbagai bentuk ancaman dan tantangan ketahanan nasional di era globalisasi seperti ancaman ideologi, ekonomi, sosial budaya, dan teknologi informasi.
NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
MATA KULIAH WAJIB UMUM UNIVERSITAS PALANGKA RAYA URGENSI DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA BAGI INDONESIA DALAM MEMBANGUN KOMITMEN KOLEKTIF KEBANGSAAN
1. Menelusuri konsep dan urgensi ketahanan nasional dan bela
negara 2. Mengapa diperlukan ketahanan nasional dan bela negara 3. Menggali sumber historis, sosiologis, politik tentang ketahanan nasional dan bela negara 4. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan ketahanan nasional dan bela negara 5. Mendiskripsikan esensi dan urgensi ketahanan nasional dan bela negara 6. Rangkuman ketahanan nasional dan bela negara MENELUSURI KONSEP DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
1. Wajah Ketahanan Nasional Indonesia, sebagai
Strategi, sebagai Kondisi, sebagai Konsepsi/doktrin 2. Pada GBHN tahun 1998, Ketahanan Nasional, Panca Gatra terdiri ketahanan Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan Keamanan 3. Dimensi ketahanan Nasional Berlapis, terdiri ketahanan diri (individu), keluarga, wilayah, Regional dan nasional 4. Bela Negara sebagai upaya mewujudkan Ketahanan Nasional, UUD NRI 1945 pasal 27 PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL (TANNAS)
SEBAGAI • Ketahanan nasional
STRATEGI • Supaya “survive”
SEBAGAI • Kondisi Kehidupan Nasional
• Kondisi nyata KONDISI • Kondisi yang ingin diwujudkan
• Kehidupan Nasional Yang Lebih Baik :
SEBAGAI • Mengatur dan penyelenggaraan KONSEPSI kehidupan dengan pendekatan kesejahtera dan keamanan doktrin PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL (STRATEGI)
Ketahanan nasional sebagai geostrategi penjabaran
geopolitik indonesia Agar tetap “survive” dalam menghadapi segala bentuk ancaman Dengan pendekatan asta gatra(8 aspek) Menjadi acuan dalam penyusunan GBHN/RPJPN (Rencana Pembanganan Jangka Panjang Nasional) PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL (KONDISI)
Adalah kondisi dinamis bangsa indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi Berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi A.T.H.G. baik dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan untuk mencapai tujuan nasional ANCAMAN-TANTANGAN-HAMBATAN- GANGGUAN
A - (Ancaman) : keadaan yang dapat
mengubah/merombak kebijakan, keadaan secara konsepsional keadaan negara baik dari luar maupun dari dalam (terbuka atau tertutup) T - (Tantangan) : usaha yang bersifat menggugah kemampuan untuk diri sendiri untuk berbuat kebijakan atau keadaan secara konsepsional (dari luar maupun dari dalam diri sendiri) H - (Hambatan) : kendala, bersifat dapat melemahkan, tidak konseptual (asalnya dari dalam sendiri) G - (Gangguan) : kendala, bersifat dapat melemahkan, tidak konseptual (asalnya dari luar) PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL (KONSEPSI)
1. Pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan
nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 2. Kesejahteraan dan keamanan (JAH&KAM) Keseimbangan (harmoni) JAH&KAM Kebutuhan esensial dan mendasar Dapat dibedakan tapi tidak dapat dipisahkan (nilai intrinsik) DIMENSI KETAHANAN NASIONAL BERLAPIS
KETAHANAN NASIONAL
KETAHANAN REGIONAL
KETAHANAN WILAYAH
KETAHANAN KELUARGA
KETAHANAN INDIVIDU/PRIBADI MENGAPA DIPERLUKAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
Negara-negara di Eropa yang ketahanan nasionalnya
lemah khususnya ideologinya sehingga mengalami disintegrasi/bubar Uni Soviet : Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, Uzbekistan (15) Yugoslavia : Croasia, Slovenia, Macedonia, Bosnia Herzegovina, Montenegro, Serbia, Kosovo, (7) Czechoslovakia : (Czech, Slovakia)
Siapakah yang harus mencegah Negara-negara tersebut
diatas agar supaya tidak terjadi Disintegrasi? POTENSI ANCAMAN BAGI KETAHANAN BANGSA DI ERA GLOBALISASI
Era globalisasi, era borderless/tanpa batas
Ancaman ketahanan bangsa indonesia Ancaman kepentingan negara maju Ancaman kepentingan negara regional Kendala ketahanan nasional indonesia Telah terjadi disintegrasi negara-negara di eropa : Uni Soviet, Yugoslavia, Checkoslovakia MENGGALI SUMBER HISTORIS, SOSIOLOGIS, POLITIK TENTANG KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
1. Ketahanan nasional berawal SSKAD (SESKOAD) tahun1960
kemudian tahun 1969 lahirlah istilah Ketahanan Nasional 2. Ketahanan Nasional telah di rumuskan dalam GBHN 1973,1978, 1983, 1988, 1993 dan teakhir GBHN 1998, karena setelah itu GBHN ditiadakan diganti dengan RPJPN 2005-2025, dan dijabarkan RPJMN 2005-2009, RPJMN 2010-2014, RPJMN 2015-2019 3. Keberhasilan Bangsa Indonesia dalam menangkal bahaya Ideologi Komunis karena Bangsa Indonesia memiliki Ketahanan Nasional yang kuat MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
1. Sejarah telah membuktikan bahwa Ketahanan
Nasional Indonesia telah dapat menangkal ancaman gerakan komunis 30 september 1965 dan pada krisis ekonomi 1997-1998 yang telah diakhiri dengan reformasi. 2. Karena dinamika zaman kehidupan yang terus berkembang maka Ketahanan Nasioanl kita harus dapat mengatasi aneka perubahan tantangan dan ancaman sehingga Ketahanan Nasional kita dapat menyesuaikan bentuk ancaman yang akan terjadi BENTUK FENOMENA ERA GLOBAL
1. Menguatnya identitas lokal atau etno nationalism
2. Berkembangnya ekonomi global 3. Munculnya lembaga-lembaga transnasional 4. Disepakatinya berbagai hukum internasional 5. Munculnya blok-blok kekuatan 6. Pertambahan populasi dan meningkatnya arus migrasi (perpindahan penduduk) 7. Munculnya nilai-nilai global 8. Kerusakan lingkungan hidup 9. Maraknya Proxy War (Perang terselubung) MENDISKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
Ketahanan Nasional berdasarkan ajaran Asta Gatra,
delapan aspek, terdiri dari trigatra (tiga aspek) : Geografi, Demografi, Sumber Daya Alam, dan panca gatra (lima aspek) : Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-budaya dan Hankam Bentuk ancaman dan tantangan selalu berkembang sesuai perkembangan zaman, yang semula lebih bersifat fisik saja maka saat ini telah bergeser menjadi bentuk fisik dan non fisik yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi. BENTUK ANCAMAN
1. Berdimensi Ideologi : gerakan kelompok radikal, berdalih
agama, etnik, kepentingan rakyat dan sebagainya, contoh : ekstrem kiri dan kanan, ISIS 2. Berdimensi Politik : baik dari luar maupun dalam negeri, berbentuk provokasi kekuatan militer, separatisme mempengaruhi rakyat, menggunakan kekuatan subersi melalui rakyat dengan berdalih bantuan, contoh : LCS 3. Berdimensi Ekonomi : Internal : dengan memberikan ketidakadilan pemerintah dalam pelaksanan ekonomi, inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, kesenjangan penghasilan, ekonomi biaya tinggi, contoh : UMR Eksternal : kinerja ekonomi yang buruk, daya saing yang rendah, kesiapan menghadapi era globalisasi, ketergantungan asing yang sangat tinggi, contoh : Kurs VALAS 4. Berdimensi Sosial Budaya : Dari dalam : kemiskinan, kebodohan keterbelakangan, ketidakadilan dan keluar separatisme, terorisme, kekerasan dan bencana akibat perbuatan manusia. Isu tersebut dapat menjadi ancaman persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme dan patriotisme, contoh : bidang pendidikan Dari luar : terjadi karena format globalisasi, era teknologi komunikasi yang sulit dibendung, sehingga terjadi benturan peradaban yang akan memungkinkan terjadi konflik vertikal antara pemerintah pusat dan daerah, disamping konflik horisontal dari etno religius, contoh : berita LN 5. Berdimensi Teknologi Informasi : kemajuan teknologi informasi memungkinkan terjadi kejahatan perbankan, ujaran kebencian dan kejahatan lain yang menggunakan fasilitas kemajuan teknologi informasi, contoh : berita HOAX, Saracen 6. Berdimensi Keselamatan Umum : ancaman berbentuk geofisika, bencana alam, gempa bumi, tanah longsor, tsunami, perubahan cuaca karena ulah manusia karena asap, pencemaran lingkungan karena ulah manusia yang tidak pernah memperhatikan pembuangan limbah yang berbahaya dan terus menerus tanpa mengolah dengan baik dan benar 7. Berdimensi Perang Terselubung (proxy war) : perang yang tidak dapat diduga, akibatnya langsung adalah kekalahan, kelemahan dan kehancuran, berawal dari kelengahan, ketidaksiapan, dan menurunnya ketahanan bangsa, selanjutnya bangsa tersebut akan menjadi rapuh dan akhirnya kehancuran bangsa. Khususnya dalam menghadapi ketidakpastian pada era Global ini, contoh : Narkoba, pornografi 8. Berdimensi Perang Mempengaruhi Pikiran (Neocortex War) yang paling tidak bisa kita ketahui dan paling berbahaya adalah perang yang berupaya merubah pikiran seseorang sadar atau tidak sadar sedemikian rupa sehingga kebijakan, atau pikiran orang tersebut menjadi berubah mengikuti kemauan atau kehendak lawan (ancaman proxy war dan ancaman neocortex war) sering disebut sebagai ancaman perang tanpa batas negara, contoh : PM Uni Soviet RANGKUMAN KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA
1. Pengertian ketahanan nasional sebagai : konsepsi (doktrin), kondisi,
dan strategi 2. Kondisi konsepi artinya adalah khas Indonesia yang menggunakan konsepi Asta Gatra atau doktrin, sebagai kondisi artinya dinamis sesuai keadaan ancaman, sebagai metode atau strategi cara yang digunakan untuk mengatasi bentuk ancaman tersebut dengan pendekatan asta gatra yang bersifat komprehensif integral 3. Ketahanan Nasional adalah kemampuan bangsa dan negara dalam menghadapi ancaman, memiliki dimensi ideologi, politik dan budaya yang dengan konsep ketahanan yang berlapis, dari pribadi, keluarga, wilayah, regional dan nasional, 4. Bela negara merupakan usaha warga negara untuk mewujudkan ketahanan Nasional 5. Bela negara dapat dilakukan fisik melalui militer dan non fisik atau nirmiliter baik dari dalam maupun luar negeri, dan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta melaksanakannya dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara menanamkan cinta tanah air, membayar pajak , dan memajukan bangsa dan negara serta penanggulangan segala bentuk ancaman TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA “SEMOGA BERMANFAAT”