PENDAHULUAN
Sistem perairan menutupi ¾ bagian dari permukaan bumi yang dibagi dalam dua kategori
utama,yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.Dari kedua sistem perairan tersebut air
laut mempunyai bagian yang paling besar yaitu lebih dari 97%,sisanya adalah air tawar yang
sangat penting artinya bagi manusia untuk aktivitas hidupnya.
Suatu perairan merupakan suatu ekosistem yang kompleks sekaligus merupakan habitat
dari berbagai jenis makhluk hidup,baik yang berukuran besar seperti ikan dan berbagai jenis
makhluk hidup berukuran kecil yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop.Salah satu
jenis makhluk hidup berukuran kecil adalah Plankton.
Plankton adalah semua kumpulan organism,baik hewan maupun tumbuhan air berukuran
mikroskopis dan hidupnya melayang mengikuti arus.Pada dasarnya,plankton terbagi atas dua
kelompok besar yaitu plankton tumbuhan(fitoplankton) dan plankton hewani(zooplankton).
Zooplanlkton atau plankton hewani adalah suatu organism yang berukuran kecil yang
hidupnya terombang-ambing oleh arus di lautan bebas yang hidupnya sebagai
hewan.Zooplankton sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif,yang dapat
mengadakan migrasi secara vertical pada beberapa lapisan perairan,tetapi kekuatan berenang
mereka adalah sangat kecil dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri.
Plankton dapat ditemukan di hamper seluruh habitat perairan dengan kelimpahan dan
komposisinya yang bervariasi.Variasi kelimpahan dan komposisinya bergantung pada kondisi
1
suatu lingkungan.Beberapa faktor lingkungan abiotik seperti parameter fisika-
kimia(kecerahan,suhu,kedalaman,oksigen terlarut(DO),dan pH.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Kecerahan(Transparasi)
Kecerahan adalah parameter fisika yang erat kaitannya dengan proses fotosintesis pada
suatu ekosistem perairan.Kecerahan yang tinggi menunjukkan daya tembus cahaya matahari
yang jauh ke dalam perairan.Begitu juga sebaliknya.Kecerahan adalah sebagian cahaya yang
diteruskan ke dalam air yang dinyatakan dalam % dari beberapa panjang gelombang di daerah
spektrum yang terlihat cahaya melalui lapisan 1 meter jauh agak lurus pada permukaan air.
Alat yang biasa digunakan untuk mengukur tingkat kecerahan air adalah Secchi
Disk,yaitu berupa piringan yang diberi warna hitam putih dan dihubungkan dengan tongkat/tali
pegangan yang mempunyai garis-garis skala.Cara penggunaan alat ini yaitu:
-Mencelupkannya ke dalam perairan secara perlahan sampai pada kedalam dimana secchi disk
mulai tidak kelihatan,
-Kemudian tingkat kecerahan air dapat terbaca pada skala yang telah ada.
B.Suhu
Suhu air merupakan satu faktor fisika penting yang banyak mempengaruhi kehidupan
hewan dan tumbuhan air.Suhu air untuk pertumbuhan biota perairan yaitu berkisar antara 28-
32°C.Secara alami suhu permukaan memang merupakan lapisan hangat karena mendapat radiasi
matahari pada siang hari.Pada perairan dangkal lapisan suhu bersifat homogeny berlanjut sampai
ke dasar.Keadaan suhu perairan yang tinggi dapar berpengaruh pada kelarutan oksigen(DO)
perairan yang semakin menurun.
3
Pada perairan yang dangkal,suhu air di dekat permukaan dapat ditentukan dengan
menggunakan alat yaitu thermometer air raksa.Adapun cara pengukuran suhu air yaitu:
-Terlebih dahulu tentukan dahulu suhu udara di dekat permukaan air yang akan diteliti
-Kemudian baca suhu sementara thermometer yang masih tenggelam dalam air.
C.Kedalaman
Kedalaman merupakan suatu keadaan yang menunjukkan tinggi rendahnya air dengan
satuan cm/m.Kedalaman suatu perairan berhubungan erat dengan produktivitas,suhu
vertical,penetrasi cahaya,densitas,kandungan oksigen,serta unsure hara.Intensitas cahaya
matahari akan berkurang secara cepat dan akan menghilang pada kedalaman tertentu,begitu pula
temperature dan kandungan oksigen terlarut semakin berkurang pada kedalaman tertentu sampai
dasar perairan.Jadi kadara oksigen terlarut sangat berkaitan juga dengan variable kedalaman
suatu perairan.
Alat yang digunakan untuk mengukur kedalaman air yaitu dengan menggunakan tali ber-
skala dan batu pemberat. Cara mengukur kedalaman yaitu dengan menurunkan atau
mengulurkan tali dan pemberatnya sampai menyentuh dasar perairan,angka skala dapat dilihat
pada tali di bagian permukaan air yang merupakan nilai kedalaman.
Oksigen Terlarut(DO) adalah jumlah oksigen yang terlarut dalam air yang berasal dari
fotosintesa dan absorbs atmosfer/udara dengan satuan ppm(part per million) atau mg/L.Kadar
oksigen terlarut dalam perairan bervariasi bergantung pada suhu,salinitas,turbulensi air dan
tekanan atmosfer.
Sumber oksigen terlarut di dalam perairan adalah berasal dari proses fotosintesis
tumbuhan air dan algae, difusi oksigen dari atmosfer kotak secara lansung atau oleh adanya
4
gerakan air (turbulensi) oleh adanya angin, terbaawa oleh air hujan. Sedangkan pengurangannya
disebabkan oleh aktivitas respirasi tumbuhan dan organisme akuatik (ikan, benthos,
zooplankton,perifiton, dan berbagai organism invertebrata dan vertebrata laiannya).Adanya
oksigen terlarut di dalam air adalah sangat penting untuk menunjang kehidupan ikan dan
organisme air lainnya.
Ada dua metode yang banyak digunakan untuk analisa oksigen terlarut:
B.pH
Derajat keasaman (pH) adalah jumlah ion hydrogen dalam suatu larutan yang merupakan
suatu tolak ukur keasaman.Biota-biota laut memiliki kisaran untuk hidup pada nilai pH tertentu.
Organisme air dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan
kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa lemah.pH yang masih layak bagi kehidupan
organisme perairan antara 6,6-8,5.Kondisi perairan yang besifat sangat asam maupun sangat basa
akan membahayakan kelangsungan hidup organisme air,termasuk plankton,karena dapat
menyebabkan terjadinya gangguan metabolism dan respirasi.
5
Ambil air sampel sekitar 1/3 bagian chamber.
Celupkan sensor pH meter ke dalam chamber.
Amati display dan tunggu angka sampai stabil.
Kemudian angka yang tertera pada LCD monitor merupakan nilai pH.
2.2 Plankton
Pengelompokan plankton:
1) Fitoplankton(plankton tumbuhan)
6
di dalam air,relative tidak mempunyai daya gerak sehingga keberadaannya dipengaruhi oleh
gerakan air serta mampu berfotosintesis.
2) Zooplankton(plankton hewan)
Zooplankton atau planton hewan merupakan suatu organisme yang berukuran kecil yang
hidupny terombang-ambing oleh arus di lautan bebas yang hidupnya sebagai hewan.Zooplankton
sebenarnya termasuk golongan hewan perenang aktif,yang dapat mengadakan migrasi secara
vertical pada beberapa lapisan perairan,tetapi kekuatan berenang mereka adalah sangat kecil jika
dibandingkan dengan kuatnya gerakan arus itu sendiri.
1) Holoplankton
2) Meroplankton
Plankton dari golongan ini menjadi kehidupannya sebagai plankton hanya pada tahap
awal dari daur hidup biota tersebut,yakni pada tahap sebagai telur dan larva saja.Beranjak
dewasa ia akan berubah menjadi nekton,yakni hewan yang dapat aktif berenang bebas,atau
7
sebagai bentos yang hidup menetap atau melekat di dasar laut.Oleh sebab itu,meroplankton
disebut juga plankton sementara.
C.Berdasarkan Ukuran
D.Berdasarkan Habitat
1) Limnoplankton
2) Heleoplankton
Heleoplankton adalah plankton yang hidup di air tawar seperti kolam dan rawa.
3) Potamoplankton
Potamoplankton berasal dari kata potamos yang artinya sungai dan planktons yang
artinya menggembara, plankton perairan yang mengalir,planton sungai.Potamoplankton adalah
kelompok yang tidak stabil,namun dapat memainkan peran besar dalam jaringan trofik ekosistem
danau secara keseluruhan.Ukuran potamoplankton berbanding lurus dengan panjang sungai dan
berbanding terbalik dengan kecepatan arus.
8
4) Hipalmiroplankton
5) Haliplankton
9
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Adapun tempat dan waktu dilaksanakannya praktikum untuk mengukur parameter fisika
dan kimia perairan serta pengambilan sampel plankton adalah sebagai berikut :
3.2.1 Alat
No Nama Kegunaan
1 Secchi disk Untuk mengukur kecerahan
2 Thermometer air raksa Untuk mengukur suhu air
3 Tali berskala dan batu Untuk mengukur kedalaman air
pemberat
4 Tissue Untuk membersihkan alat
10
-Pengukuran Parameter Kimia Perairan
No Nama Kegunaan
1 DO meter Untuk mengukur oksigen yang terlarut dalam air
2 pH meter Untuk mengukur keasaman dalam air
3 Tissue Untuk membersihkan alat
No Nama Kegunaan
1 Plankton Net Untuk menyaring plankton
3.2.2 Bahan
No Nama Kegunaan
1 Air kolam Sebagai bahan praktikum
2 Larutan Lugol Untuk mengawetkan plankton
Metode yang digunakan dalam praktikum untuk mengukur parameter fisika perairan
yaitu secara langsung terjun ke kolamnya. Agar mendapat hasil pengukuran parameter fisika
perairanya yang optimal.
11
Metode yang digunakan dalam pratikum untuk mengukur parameter kimia perairan yaitu
secara langsung terjun ke kolamnya. Agar mendapat hasil pengukuran parameter kimia
perairannya yang optiamal.
Metode yang digunakan daalam pratikum untuk pengambilan sampel plankton yaitu
dengan secara langsung terjun kekolamnya untuk pengambilannya, untuk mendapatkan sampel
planktonnya.
Pengambilan sampel plankton pada suatu perairan (kolam) harus mempertimbangkan hal-
hal berikut , sepertil: lokasi pengambilan ,waktu pengambilan (pagi,siang,sore) ,dan dengan
plankton net ukuran berapa suatu sampel harus diambil.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada metode penyaringan ini adalah ukuran mata jarring
dari plankton net, volume air contoh yang akan disaring(ember atau gayung).Langkah-langkah
pengambilan sampel plankton dengan menggunakan metode penyaringan yaitu:
1) Terlebih dahulu tutup ujung plankton net agar plankton yang akan disaring tidsk terlepas.
2) Kemudian tenggelamkan sedikit plankton net bagian bawah ke dalam air.
3) Masukkan air secara perlahan ke dalam plankton net menggunakan ember atau gayung
sebanyak 10 Liter.
4) Kemudian angkat plankton net dan masukkan plankton yang tersaring ke dalam botol yang
berukuran 10 mL.
12
Bahan pengawet yang biasa digunakan untuk sampel plankton yaitu alcohol,formalin, dan
lugol.Penggunaan alcohol kurang dianjurkan karena mudag menguap,sehingga daya awetnya
cepat habis.Penggunaan formalin cukup baik, namun daya awetnya terlalu kuat sehingga jumlah
yang diberikan harus tepat. Formalin menghasilkan bau yang sangat tajam dan menimbulkan
rasa perih di mata.Jumlah yang dianjurkan untuk pengawetan plankton adalah 4% formalin
dalam larutan contoh. Larutan lugol merupakan bahan pengawet terbaik untuk plankton karena
daya kerja nya tak setajam formalin namun memadai.
BAB IV
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Adapun hasil pengukuran parameter fisika dan kimia perairan serta pengambilan sampel
plankton yaitu sebagai berikut :
Dalam pengambilan sampel palankton dapat ditemukan berbagai jenis palankton dalam
kolam tersebut. Jenis plankton yang terdapat didalam kolam tersebut sebagai berikut yaitu:
4.2 Pembahasan
Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu,26 Juni 2019 yang diawali dengan mengukur
parameter fisika perairan( kecerahan menggunakan secchi disk, suhu menggunakan thermometer
14
air raksa, kedalaman menggunakan tali berskala dan batu pemberat) dan parameter kimia
perairan (oksigen terlarut(DO) menggunakan DO meter, pH menggunakan pH meter) serta
pengambilan dan pengawetan sampel plankton.
BAB V
Setelah melakukan praktikum dan menyusun laporan praktikum ini dapat saya
simpulkan:
5.2 Saran
Dalam praktikum kali ini,parameter yang diukur atau dianalisis adalah parameter fisika
dan kimia perairan sedangkan parameter yang kita ketahui ada tiga yaitu fisika,kimia dan biologi
serta bagian-bagian yang mencakup ketiga parameter tersebut masih banyak yang belum dipakai
saat praktek.
Saran saya dalam praktikum berikutnya dilakukan praktikum dengan ketiga parameter
tersebut,agar saya dapat mengetahui bagaimana cara pengukuran dan analisis parameter
fisika,kimia dan biologi.
DAFTAR PUSTAKA
16
Cholik.dkk,2011.Pengelolaan Air Kolam.Direktorat Jendral Perikanan Jakarta.
LAMPIRAN
17
1.Secchi Disk
18
4.DO Meter type OM-12
19
6.Plankton Net
20
21