Anda di halaman 1dari 5

Nama : Nizrah

Stambuk : A22116070

Kelas :C

1. Tuliskan sejarah serta devenisi dari Limnologi


Jawab

1. Limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne,


"danau", dan logos, "pengetahuan") merupakan padanan bagi biologi
perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadang
mencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian
menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan
sebagai bagian dari ekologi. Limnologi pertama kali digunakan oleh Forel
(1901) di dalam bukunya yang berjudul Handbuch der Seekunde,
Allgemeine Limnologie. Sebenarnya Limnologi telah diperkenalkan lebih
dulu oleh Zacharias (1891) yang mendirikan laboratorium penelitian di
bidang Limnologi, Thienemaa kemudian mengembangkannya dan memberi
nama institusi tersebut Institut Max-Planck.
Di Indonesia perkembangan Limnologi secara tidak langsung juga
cukup pesat meskipun belum terorganisasi secara baik. Dalam
perkembangan sejarahnya, pada mulanya Limnologi hanya diterapkan
untuk perairan menggenang yang penekanannya pada danau air tawar alam,
khususnya danau yang berukuran besar. Limnologi juga mempelajari
tentang waduk, yaitu genangan air yang sengaja dibuat manusia dari hasil
pembendungan sungai. Waduk dikenal dengan “danau buatan” karena
waduk tidak terlepas dari aliran sungai, maka sungai juga dipelajari dalam
limnologi. Limnology merupakan ilmu yang mendalami tanah, kolam dan
air tawar yang menggenang serta biota yang terkait dengannya.
Limnologi adalah ilmu yang mempelajari hal-hal tentang perairan
tawar. Limnologi mencakup pengetahuan tentang faktor-faktor abiotik (air
dan tanah), biotik (semua organisme yang hidup di dalamnya), serta
interaksi yang terjadi di dalamnya
2. Bagaimana manfaat ilmu Limnologi bagi kehidupan

Jawab :

2. ilmu limnologi memiliki banyak fungsi dalam mengelola perairan daratan. Salah
satunya adalah pengelolaan dalam bidang perikanan terpadu serta pengaruhnya
dalam lingkungan perairan darat. Manfaat mempelajari ilmnologi adalah dapat
mengetahui komponen biologi, fisika, dan kimia di suatu perairan darat serta
pengaruh langsung terhadap kehidupan manusia sehingga limnologi termasuk ke
dalam ilmu terapan. Oleh karena itu limnologi menggunakan banyak disiplin ilmu
lain untuk membantu dalam menjelaskan fenomena-fenomena terkait dengan
limnologi, Salah satu spesifikasi dari limnologi itu sendiri, yaitu Manajemen
Kualitas Air. Dalam hal ini dipelajari bagaimana cara memanajemen air agar
mempunyai kualitas yang baik untuk organisme atau kultivan yang dibudidayakan,
baik air yang berada di tempat budidaya maupun yang berasal dari sumber air yang
dialirkan sampai ke tempat budidaya. Sehingga dengan itu semua diharapkan akan
dapat meningkatkan produktivitas kultivan tersebut.

Manfaat ilmu limnology lainnya :

 Dapat mempelajari proses fisika,biologi dan kimia dalam ekosistem kolam


tersebut
 Dapat membedakan mana yang merupakan perairan lentik dan lotik
 Dapat mengetahui aspek yang mempengaruhi limnology yan mempengaruhi
kualias air\
 Dapat memiliki wawasan yang lebih luas, terutama tentang ekosistem.
 Dapat mengenal tentang alam.
 Dapat mengetahui komponen-komponen ekositem.
3. Tuliskan peranan factor pembatas dari ekosistem akuatik khusus pada perairan
tawar

Jawab :

3. Faktor pembatas adalah suatu yang dapat menurunkan tingkat jumlah dan
perkembangan suatu ekosistem. Keterbatasan dan toleransi di dalam ekosistem
Pertumbuhan organisme yang baik dapat tercapai bila faktor lingkungan yang
mempengaruhi pertumbuhan berimbang dan menguntungkan.

Sungai merupakan salah satu sumber air tawar yang sangat penting untuk
kehidupan manusia. Kualitas dari sungai itu sendiri sangat ditentukan oleh faktor-
faktor pembatasnya seperti suhu, pH, alkalinitas, CO2 , DO, kecepatan arus,
densitas plankton, dan diversitas plankton. Sehingga peranan dari faktor pembatas
sebagai pembeda sifat-sifat air.

4. Tuliskan klasifikasi ekologis organisme perairan tawar berdasarkan kedudukan


dalam rantai makanan atau aliran energy

Jawab :

4. klasifikasi ekologis organisme perairan tawar berdasarkan kedudukan dalam


rantai makanan atau aliran energy

Organisme dibagi menjadi 3 yaitu :

 Autotroph (produsen), tanaman hijau dan mikroorganisme kemosintetik.


 Phagotroph (konsumen makro), herbivora, predator, parasit.
 Saprotroph (konsumen mikro atau pengurai), diklasifikasikan sesuai dengan
bahan organik yang diuraikan .

5. Tuliskan pembagian zona serta peranannya secara ekologis pada perairan lotik
dan lentik ?

Jawab :

5. Pembagian zona di ekosistem sungai (lentik) adalah sebagai berikut:


 Zona air deras

Zona pertama yang ada di ekosistem sungai adalah zona air deras. Zona air deras
merupakan wilayah sungai yang cenderung dangkal. Pada zona ini kita akan
mendapati aliran arus air yang deras atau sangat tinggi. Biasanya zona ini berada di
bagian hulu sungai (atau lebih tepatnya di pegunungan). Aliran sungai yang deras
ini mengakibatkan bagian dasar sungai menjadi bersih dari berbagai macam
endapan serta materi- materi yang mengendap lainnya. Hal ini juga menyebabkan
bagian dasar dari zona ini cenderung terasa padat. Di zona air deras ini kita akan
menemukan bentos dan juga organisme ferifitik yang mempunyai kemampuan
untuk melekat dan berpegang pada dasar yang bersifat keras atau padat, atau bisa
juga pada ikan yang bisa berenang dengan kuat.

 Zona aliran tenang

Zona kedua yang terdapat dalam ekosistem sungai adalah zona aliran tenang.
Berbeda dengan zona yang pertama, zona ini merupakan zona yang sedikit lebih
dalam dan arus sungai tidak terlalu deras seperti zona yang pertama. Zona ini
biasanya berada di wilayah yang landai. Di zona ini kita juga akan menemukan
lumpur dan juga bahan endapan lainnya yang mengendap di dasar sungai. Karena
banyaknya bahan endapan yang mengendap ini maka menjadikan dasar sungai
terasa lunak dan tidak sesuai lagi dengan bentos. Zona aliran tenang ini lebih sesuai
bagi nekton dan plankton yang mempunyai kebiasaan menggali dasar sungai.

Perairan danau (lotik) dibagi menjadi 4 daerah sebagai berikut :

 Daerah litoral

Daerah ini merupakan daerah dangkal. Cahaya matahari menembus dengan


optimal. Contohnya berbagai siput dan remis, serangga, krustacea, ikan, amfibi,
reptilia air dan semi air seperti kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa
mamalia yang sering mencari makan di danau.

 Daerah limnetik
Daerah ini merupakan daerah air bebas yang jauh dari tepi dan masih dapat
ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh berbagai fitoplankton, termasuk
ganggang dan sianobakteri.

 Daerah profundal

Daerah ini merupakan daerah yang dalam, yaitu daerah afotik danau.

 Daerah bentik (daerah dasar danau tempat terdapatnya bentos dan sisa-
sisa organisme mati)

Anda mungkin juga menyukai