Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosita Prameswari

NPM : CA201120169

Tugas Review Pendidikan Kewarganegaraan sesi 13

Konsepsi Geo Politik Wawasan Nusantara

Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan
serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datan dari
dalam maupun luar, secara langsung maupun tidak langsung yang mengancam dan
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan
dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

1. Pendekatan Asta Gatra dalam Pemecahan Masalah

Pendekatan asta gatra yaitu sebuah pendekatan yang melihat kehidupan nasional sebagai
sebuah sistem yang terdiri dari 8 gatra yang saling mempengaruhi satu sama lain. Delapan
gatra itu meliputi aspek alamiah (tri-gatra) dan aspek sosial (panca-gatra).

a. Aspek alamiah (tri-gatra)


Aspek alamiah ketahanan nasional terdiri dari :
1. Letak geografis Negara
2. Kekayaan alam
3. Keadaan dan kemampuan penduduk
b. Aspek sosial (panca-gatra)
1. Ideologi
2. Politik
3. Ekonomi
4. Sosial budaya
2. Menganalisis Potensi Ancaman Bagi Ketahanan Bangsa di Era Global
Pada mulanya kita menegenal istilah ancaman sebagai salah satu dari bentuk Ancaman,
Hambatan, Tantangan dan Gangguan (ATHG) sebagaimana dirumuskan dalam konsepsi
Ketahanan Nasional tahun 1972. Persoalan ketahanan sebuah bangsa dewasa ini lebih
berkaitan dengan aspek-aspek non militer, seperti kesenjangan ekonomi, penyelundupan
narkotika, kriminalisasi, kerusakan alam dan sebagainya. Dengan demikian spektrum
ancaman menjadi semakin luas dan kompleks. Ancaman militer dapat berupa agresi,
pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase, spionase, aksi teror
bersenjata, ancaman keamanan laut dan udara, serta konflik komunal. Ancaman non
militer dapat berupa bentuk ancaman berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
teknologi dan informasi, serta ancaman yang berdimensi keselamatan umum. Ancaman
berdimensi ideologi, contohnya ialah gerakan kelompok radikal sebagai salah satu
ancaman nyata.
Ancaman berdimensi ideologi, contohnya ialah gerakan kelompok radikal sebagai salah
satu ancaman nyata. Ancaman berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri
dapat berupa penggunaan kekuatan berupa mobilisasi massa untuk menumbangkan
suatu pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah. Ancaman separatisme merupakan bentuk ancaman politik yang
timbul di dalam negeri. Ancaman berdimensi ekonomi dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu internal dan eksternal. Dalam konteks Indonesia, ancaman dari internal dapat
berupa inflasi dan pengangguran yang tinggi, infrastruktur yang tidak memadai,
penetapan sistem ekonomi yang belum jelas, ketimpangan distribusi pendapatan dan
ekonomi biaya tinggi, sedangkan secara eksternal, dapat berbentuk indikator kinerja
ekonomi yang buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan menghadapi era globalisasi, dan
tingkat dependensi yang cukup tinggi terhadap asing.
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dibedakan antara ancaman dari dalam, dan
ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Ancaman berdimensi teknologi informasi adalah
munculnya kejahatan yang memanfaatkan kemajuan Iptek tersebut, antara lain kejahatan
siber, dan kejahatan perbankan. Ancaman berdimensi keselamatan umum ialah adanya
bencana alam, seperti gempa bumi, meletusnya gunung berapi, dan tsunami. Bencana
lain ialah yang disebabkan oleh ulah manusia, antara lain : tidak terkontrolnya
penggunaan obat-obatan dan bahan kimia lain yang dapat meracuni masyarakat, baik
secara langsung maupun kronis (menahun), misalnya pembuangan limbah industri atau
limbah pertambangan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai