Anda di halaman 1dari 4

ESSAY INDIVIDU

“Analisis Terhadap Ancaman Indonesia Saat Ini”

Diajukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan yang diampu oleh: Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si

Disusun oleh
• Deina Perihastuti (1104618038)

PENDIDIKAN MASYARAKAT (A) 2018


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2021
ESSAY ANALISIS ANCAMAN INDONESIA SAAT INI

Ancaman untuk Indonesia saat ini sangat banyak terutama ancaman terhadap Integrasi
Negara Indonesia, dimana ancaman terhadap integrasi dibagi menjadi dua yaitu ancaman
militer dan non militer. Ancaman militer pun dibagi menjadi dua lagi yaitu ancaman militer
dalam negeri dan ancaman militer luar negeri. Ancaman militer merupakan bentuk ancaman
dengan menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisir. Bentuk ancaman ini dinilai
mempunyai kemampuan yang berbahaya bagi kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan bangsa. Berikut adalah termasuk kedalam ancaman militer dalam negeri yaitu
pertama ada Disintegrasi bangsa, disentegrasi bangsa yaitu melalui berbagai gerakan separatis
yang didasarkan pada sentimen kesukuan atau pemberontakan akibat ketidakpuasan daerah
terhadap kebijakan pemerintahan pusat. Ancaman kedua yaitu adanya keresahan sosial yang
diakibatkan oleh kebiajakan ekonomi, serta pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Keresahan ini, berpotensi membuat kerusuhan masal pada skala yang besar. Ancaman ketiga
yaitu adanya upaya perubahan ideologi pancasila dengan ideologi lainnya, dan tidak sesuai
dengan kebiasaan dari masyarakat Indonesia. Dan ancaman militer dalam negeri yang keempat
yaitu makar atau pengkhianatan pemerintahan yang resmi, dan konstitusional.

Selanjutnya yaitu ancaman militer luar negeri yang sangat membahayakan Indonesia
yaitu diantaranya, pertama, pelanggaran terkait batas negara yang dilakukan oleh negara lain.
Ancaman kedua yaitu adanya pemberontakan senjata yang dilakukan oleh negara lain.
Ancaman ketiga yaitu aksi teror dari terorisme internasional. Ancaman keempat yaitu sabotase,
sabotase merupakan ancaman militer yang dilakukan oleh suatu negara. Ancaman ini bertujuan
agar dapat merusak instalasi militer, dan objek vital nasional. Hal ini menjadi salah satu
ancaman yang perlu mendapat perhatian tinggi karena, dapat membahayakan keselamatan
bangsa. Ancaman kelima yaitu spionase, spionase merupakan ancaman militer dengan cara
mengawasi atau memata-matai suatu negara. Spionase bertujuan untuk mencari, dan mendapat
dokumen rahasia militer suatu negara. Ancaman keenam yaitu aksi teror bersenjata, aksi teror
bersenjata ini berarti, dilakukan oleh suatu jaringan terorisme pada tingkat internasional.
Kemudian, mereka bekerja sama dengan terorisme lokal atau dalam negeri. Aksi terorisme
dipahami sebagai tindakan pidana kriminal, tapi memiliki sifat khusus. Sifat khusus itu yakni,
bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki militansi tinggi, dan beroperasi dengan cara
yang rahasia. Mereka juga memiliki perangkat senjata yang canggih, dan mematikan.
Umumnya, hal ini terjadi dalam jaringan internasional. Ancaman ketujuh yaitu pelanggaran
wilayah, aksi militer ini dilakukan dengan menggunakan kapal ataupun pesawat yang sifatnya
nonkomersial. Ancaman kedelapan yaitu agresi, agresi merupakan ancaman militer dengan
menggunakan kekuatan bersenjata. Aksi tersebut dilakukan oleh suatu negara terhadap negara
sasarannya. Tujuannya adalah, membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah di negara
tersebut. Kemudian, membahayakan keselamatan segenap bangsa yang ada di negara sasaran.
Agresi dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu: pertama invasi, invasi merupakan serangan
yang dilakukan oleh kekuatan bersenjata dari negara lain untuk menyerang wilayah NKRI.
Cara kedua yaitu bombardemen, bombardemen merupakan suatu penggunaan senjata lainnya.
Aksi militer ini dilakukan oleh angkatan bersenjata dari negara lain terhadap NKRI. Cara ketiga
yaitu blockade, blokade merupakan kegiatan penghambatan yang dilakukan di daerah
pelabuhan atau pantai. Tidak hanya itu, blokade juga dapat dilakukan di udara NKRI, dan
dilakukan oleh angkatan bersenjata negara lain. Cara keempat yaitu pemberontakan bersenjata,
pemberontakan merupakan suatu proses yang menentang terhadap suatu kekuasaan yang sah.
Cara kelima yaitu perang saudara, perang saudara terjadi antar kelompok masyarakat
bersenjata di dalam satu wilayah yang sama. Contoh dari perang saudara, di antaranya: perang
saudara di Suriah. Maka dari itu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah komponen utama
yang dipersiapkan untuk menghadapi ancaman militer. Hal yang dilakukan adalah tugas
Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Selain ancaman militer, Indonesia pun memiliki ancaman yang tidak akalah
membahayakan dari ancaman militer yaitu ancaman non militer. Ancaman non militer pertama
yaitu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berpotensi mengancam integrasi nasional,
meski memang ada juga manfaatnya. Akan tetapi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
dapat memunculkan kejahatan siber, kejahatan perbankan, dan penipuan. Ancaman yang kedua
yaitu ancaman berdimensi keselamatan umum yaitu ancaman nonmiliter yang dapat terjadi
karena bencana alam. Ancaman tersebut meliputi, gempa bumi, letusan gunung, dan tusnami.
Sementara itu, ancaman dari manusia dapat meliputi penggunaan obat-obatan terlarang, seperti
narkoba, dan bahan kimia lainnya. Tidak hanya itu, ancaman berdimensi keselamatan umum
juga meliputi pembuangan limbah industri, kebakaran, dan kecelakaan transportasi. Ancaman
yang ketiga yaitu ancaman berdimensi ideologi. Hal ini terjadi pada Uni Soviet yang
mengalami perubahan dari ideologi komunis menjadi liberal. Ancaman yang keempat yaitu
ancaman berdimensi sosial budaya yaitu ancaman yang meliputi kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan dan ketidakadilan yang menjadi dasar timbulnya konflik vertikal. Konflik
vertikal tersebut dapat terjadi di antara pemerintah pusat dan daerah. Tidak hanya konflik
vertikal, tapi juga dan koflik horizontal. Konflik horizontal menyangkut suku, agama, ras dan
antargolongan (SARA). Ancaman kelima yaitu ancaman berdimensi ekonomi yaitu, ancaman
yang merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan internasional.
Ancaman berdimensi ekonomi terbagi menjadi internal dan eksternal. Ancaman dari internal
dapat berupa inflasi, pengangguran, infrastruktur yang tidak memadai, dan sistem ekonomi
yang tidak jelas. Sementara ancaman dari eksternal dapat berbentuk kinerja ekonomi yang
buruk, daya saing rendah, ketidaksiapan mengahdapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan
terhadap pihak asing. Ancaman keenam yaitu ancaman berdimensi politik Politik merupakan
instumen utama untuk menggerakan perang. Sehingga, dapat dikatakan bahwa ancaman politik
dapat menumbangkan suatu rezim pemerintah, bahkan dapat menghancurkan suatu negara.
Masyarakat internasional cenderung mengintervensi suatu negara melalui politik seperti HAM,
demokratisasi, penanganan lingkungan hidup, dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

Selain beberapa contoh ancaman militer dan nonmiliter tersebut terdapat pula contoh
ancaman, dan gangguan terhadap pertahanan NKRI di masa yang akan datang, yaitu: pertama,
terorisme internasional yang memiliki jaringan lintas Negara. Kedua, gerakan separatis yang
berusaha memisahkan diri dari NKRI. Ketiga, konflik horizontal antarsuku, agama, SARA.
Keempat, kejahatan lintas Negara, misalnya penyelundupan barang, Perdagangan manusia,
narkoba dan sebaginya. Kelima, tindakan yang merusak lingkungan hidup, seperti pemakaran
hutan, pembuangan limbah industri ke sungai, dan lain sebagainya. Keenam, aksi ujuk rasa
atau demonstrasi yang anarkis, arogan, dan radikal atau amuk massa. Ketujuh, abah penyakit
menular yang cepat dan meluas. Seperti yang kita rasakan saat ini yaitu dihantui wabah
penyakit covid-19.

Anda mungkin juga menyukai