Anda di halaman 1dari 11

SOP

( STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR )

KEAMANAN

LOKASI : BPKAD
Jl. Johar No. 17, Alun – Alun Contong,
Bubutan - Surabaya

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


KEAMANAN
PT. VIZA ISTAL PERSADA ( VIP )

I PENDAHULUAN

1. Umum

1. Keamanan dan Pengamanan adalah suatu Kegiatan yang bersifat


Dinamis dan pada prinsipnya dilaksanakan untuk mencapai
Kenyamanan dan diperoleh produktifitas kerja yang maksimal,
mengingat tanpa adanya Keamanan yang baik, pelaksanaan aktifitas
Perusahaan untuk mencapai Produktifitas mustahil akan bisa dicapai
2. Dalam rangka untuk melengkapi adanya Pengamanan di lokasi kerja
maka disusun Prosedur Tetap Pengamanan ini untuk dapat digunakan
sebagai petunjuk bagi unsur keamanan terhadap Asset Perusahaan,
Pengaturan Arus Kendaraan serta Tindakan Penyelamatan.
3. Dengan demikian adanya Petunjuk Pelaksanaan Pengamanan dalam
bentuk SOP ini untuk menghindari terjadinya tumpang tindih bahkan
melepas tugas dan tanggung jawab masing-masing, untuk tidak saling
mengandalkan unsur lainnya.
4. Atas Dasar tersebut Petunjuk Prosedur Pengamanan kami bagi menjadi
beberapa unsur, yaitu :
a. Pada dasarnya Pengamanan adalah suatu bentuk aktifitas yang
pelaksanaannya terkendali dan terkonsep dalam rangka menunjang
Operasional Perusahaan secara keseluruhan meliputi bidang-bidang
Personil, Materiil, Dokumen Penting, Teritorial, dan Kebijaksanaan
Manajemen agar terhindar dari segala bentuk hakekat ancaman /
gangguan yang datang dari manusia atau alam.
b. Guna mencapai efektifitas tugas Pengamanan di Perusahaan
Pengguna Jasa dirasa perlu disusun suatu Pedoman mengenai hal
yang bersangkutan dengan System / Pola, Metode Kegiatan
Pelaksanaan agar mampu menyelesaikan segala permasalahan
Keamanan dan Ketertiban.

2. Maksud dan Tujuan

1. Maksud dan Tujuan dari SOP Sistem Pengamanan ini adalah untuk
memberikan bekal Pelaksanaan Teknis, langkah dan aksi yang harus
dilaksanakan oleh Petugas Keamanan dilingkungan Perusahaan
Pengguna Jasa dalam mengemban tugasnya sebagai unsur Satuan
Pengamanan Perusahaan sehingga Operasional Perusahaan dan
Pelayanan dapat berjalan Lancar, Tertib dan Aman.
2. Disamping itu juga sebagai acuan dan alat kendali Perusahaan dalam
supervisi dan mengkontrol serta mengevaluasi semua Kegiatan
Pengamanan, apakah semua sistem telah berjalan dan berfungsi dengan
Baik dan Efektif.

3. Tugas Pokok, Fungsi dan Peranan


1. Tugas Pokok Satpam
Menyelenggarakan Aktifitas Keamanan dan Ketertiban di dalam area
Gedung dan Area Parkir Kendaraan serta menjamin Kelancaran Aktifitas
Kerja para Karyawan, Aktifitas belajar Siswa, serta tamu supaya terhindari
dari segala bentuk gangguan Keamanan.
2. Fungsi Satpam
Satpam adalah bagian Integral dari Organisasi garis depan sekaligus
pengaman semua asset ( personil dan materiil ) yang ditugasi untuk
melakukan Pencegahan dan Pengamanan Dini terhadap terjadinya
berbagai gangguan, melindungi dan mengayomi lingkungan kerja dari
setiap gangguan keamanan serta menagakkan peraturan, tata tertib yang
berlaku di lingkungan kerja Sebagai elemen dari POLRI, maka Satpam
juga mendapat tugas menangani awal permasalahan pelanggaran hukum
yang terjadi.
3. Peranan
Satpam berperan dalam pelaksanaan tugasnya sebagai pengemban fungsi
kepolisian terbatas serta secara Aktif dalam mengemban Citra ( image )
Perusahaan dan senantiasa harus mampu bekerja secara efisien namun
tetap efektif, memiliki kebanggaan akan tugasnya serta diharapkan tetap
tegar dalam situasi kerja yang monoton dan paham sepenuhnya tentang :
i. Peran sebagai Karyawan yaitu sebagai unsur membantu pimpinan
organisasi, perusahaan dan/atau instansi lembaga pemerintahan
sebagai tangan General Affair selaku Departement yang men-
supervisi Satpam dalam menciptakan Keamanan, Ketertiban dan
Ketenanga Kerjaan, tugas sebagai Penangkal segala gangguan
Keamanan terhadap Karyawan, maupun Tamu Perusahaan yang
berada di lingkungan Perusahaan Pengguna Jasa.
ii. Peran sebagai Pengaman dan Penjaga kebutuhan barang-barang
Asset Perusahaan.
iii. Peran sebagai Penegak Peraturan/Ketentuan-Ketentuan Perusahaan
yang berlaku di lingkungan kerjanya.
iv. Peran sebagai elemen pendukung POLRI yaitu membantu POLRI
dalam pembinaan dan ketertiban masyarakat, penegak peraturan
perundangan – undangan dalam menciptakan kondisi Aman dan
Tertib khususnya dalam Penegakan Hukum dan Informasi
Keamanan di lingkungan kerjanya.

II MEKANISME PENGAMANAN

Bertolak dari kondisi dan situasi serta luas area yang ada, maka Sistem dan
Prosedur Pengamanan yang ditetapkan/difokuskan untuk dapat meng-
antisipasi berbagai macam gangguan yang mungkin timbul guna melindungi
Personil, Materiil/Asset dan Teritorial adalah sebagai berikut :
1. Personil Jaga
Jumlah personil yang menangani berdasarkan jumlah yang ada setelah
dianalisa jumlah yang diperkirakan pada saat ini adalah 12 orang, dengan
pembagian jabatan 2 personil sebagai Komandan Regu ( Danru ) dan 10
Personil sebagai anggota Satpam. Dengan pemecahan 2 Lokasi di Kantor
Dinas Penanaman Modal 1 Danru dan 5 anggota serta Lokasi di Kantor
PTSP 1 Danru dan 5 Anggota.
2. PembagianWaktu 2 Shif 12 jam kerja adalah sebagai berikut :
Shif I ( pagi ) jam 06.00 s/d 18.00 ( 2 personil )
Shif II ( malam ) jam 18.00 s/d 06.00 ( 2 personil )
Shif Off ( 2 personil )

3. Jadwal jaga di buatkan setiap bulan dan akan di serahkan ke Management.


4. Perlengkapan Kerja :
1. Pakaian Dinas yang di gunakan adalah SAFARI : Baju lengan pendek
coklat tua dilengkapi dengan Name Tag, Papan Nama, Pin Satpam,
celana coklat tua panjang dan sepatu PDH warna hitam.
2. Perlengkapan pendukung :
1. Umum
1. Buku Saku & Balpoin
2. Senter untuk Patroli Malam
3. Jas Hujan, Payung dan sepatu boot untuk waktu hujan
4. Buku Jurnal Harian
5. Lampu lalin untuk malam hari
6. HT
7. Borgol
8. Peluit
2. Obat-obatan
1. P3K ( pertolongan pertama pada kecelakaan )

5. Konsentrasi/Fokus Penjagaan :
1. Pintu Masuk/Keluar pos Utama
2. Mengatur kelancaran arus lalu-lintas kendaraan diluar pos dan
memandu / mengarahkan ketempat parkir yang tersedia.
3. Melaksanakan pengecekan kendaraan yang Masuk/Kelaur.
4. Mengatur kendaraan yang parkir di halaman gedung.
5. Penerimaan dan pendataan tamu.
6. Pendataan keluar / masuk barang.
7. Pendataan Keluar/Masuk Kendaraan Dinas.
8. Melakukan kontrol serta mencegah terjadinya kehilangan dan juga
pengamanan barang, yaitu melaksanakan pencatatan dan pengecekan
dan Sigap dalam memberikan Pelayanan / Service kepada Karyawan /
Tamu, seperti membantu memayungi / meminjamkan payung dalam
keadaan hujan untuk mengantar Karyawan / Tamu dari Gedung Kantor
ke arah kendaraannya di area parkir.
9. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati tempat-
tempat yang membahayakan/dilarang dimasuki kecuali petugas.
10.Melakukan pengawasan dan penanggulangan terhadap segala sesuatu
yang dapat mengakibatkan timbulnya kerugian pada perusahaan
11.Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk maupun keluar
dan daerah sekitarnya.
12.Membuat laporan kegiatan harian Satpam yang ditanda tangani oleh
pimpinan Perusahaan pengguna jasa.
13.Melakukan pengecekan terhadap pintu-pintu dan memastikan pintu
dalam keadaan tertutup dan terkunci sebelum dan sesudah serah terima
penjagaan.

III PROSEDUR TETAP PELAKSANAAN TUGAS

1. Prosedur Serah Terima Tugas Jaga

Prosedur yang harus dilakukan sebagai berikut :


1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah berada
ditempat jaga
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas jaga yang
lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tertib.
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang penjagaan sebelum
serah terima dilakukan.
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah ditentukan (jam
pergantian shift).
5. Satu orang petugas jaga dari shift jaga lama dengan petugas jaga dari
shift yang akan menggantikan melakukan:
- Pemeriksaan buku-buku /regester yang harus ada dipenjagaan
apakah dalam keadaan lengkap dan telah ditandatangani oleh
petugas jaga yang lama.
- Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang penjagaan apakah
telah sesuai dengan daftar yang ada (diserahterimakan).
- Pemeriksaan apakah ada pengumuman-pengemuman /instruksi
yang dilanjutkan
6. Setelah hal-hal tersebut dilakukan,segera diadakan “apel serah terima “,
yang dipimpin oleh seorang penjaga.
7. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shift yang lama
melaporkan kejadian-kejadian penting pada saat mereka
bertugas ( apabila ada ), dan menyerahkan tugas selanjutnya kepada
petugas yang baru.
8. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima penyerahan tersebut.

2. Prosedur Penjagaan Pos Masuk/Keluar


Penjagaan dilaksanakan oleh 1 Personil atau lebih setiap Shifnya dengan
ketentuan sebagai Berikut :
1. Mengatur kelancaran arus lalu lintas depan kantor BPKAD
2. Memberikan penghormatan serta mengucapkan salam kepada tamu /
karyawan.
3. Pengaturan lalin terhadap kendaraan tamu / karyawan R2,R4 yang
keluar / masuk area gedung.
4. Melaksanakan pemeriksaan kendaraan R2, R4 yang keluar/ Masuk.
5. Mengarahkan dan mengatur kendaraan tamu/ karyawan di area parkir
yang telah di sediakan.
6. Membukakan pintu serta mengucapkan salam terhadap tamu /
karyawan yang keluar / masuk area lobby.
7. Menanyakan kepentingan tamu dan mengarahkan tamu ke petugas
Front desk.
8. Mengantar tamu keruangan yang dituju apabila tamu belum
mengetahui tempatnya.
9. Pencatatan Kendaraan Dinas yang Keluar/Masuk.
3. Prosedur Berpatroli
Dilaksanakan oleh 1 ( Satu ) orang atau lebih langsung dikendalikan dari
Pos Security dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Setiap Petugas harus mencatat / mendata secara tertulis pada Formulir
Kontrol yang tersedia sebagai pertanggung jawaban Administrasi Tugas
Patroli untuk dilaporkan kepada Komandan Regu/management
pengguna jasa atau PT. Viza Istal Persada.
2. Lakukan kegiatan patroli setiap dua jam sekali dan lakukan pengamatan
terhadap setiap sudut guna memastikan tidak ada sesuatu yang
mencurigakan.
3. Selalu di ingat bahwa : Tugas utamanya adalah Tindakan Preventif
( pencegahan ) , sedangkan Tindakan Represif hanya terhadap kejadian-
kejadian yang tertangkap tangan dan Pelanggaran Tindak Pidana.
4. Lakukan pengecekan semua pintu, pastikan pintu dalam keadaan
tertutup dan terkunci.
5. Dalam memonitor Patroli, bila terdapat hal-hal yang memerlukan
tindakan cepat / khusus pada malam hari segera hubungi Polsek /
Koramil terdekat sebagai Unsur Bantuan lainnya dan segera hubungi
Kepala Operasional PT. Viza Istal Persada.
6. Mengenal dan berusaha untuk mengetahui sumber-sumber gangguan
yang selalu menimbulkan kerawanan antara lain: tempat bahan bakar /
gas dll.
7. Monitor Instalasi listrik dan mesin-mesin/Power Genset, Ruang AC.
8. Laluilah Route Patroli sepenuhnya dengan sikap waspada dan tanggap
serta kecepatan yang teratur.
9. Perhatikan dengan teliti daerah-daerah rawan.
10.Dalam ber-Patroli agar tidak menggunakan Route arah yang tetap.
11.Kenali kebiasaan yang sering terjadi di lingkungan kerja, karena dengan
mengenal kebiasaan, maka akan diketahui sasaran yang ganjil dan tidak
beres.
12.Dalam hal harus mengambil tindakan, perhatikan Petaturan Perundang-
Undangan yang berlaku dengan tidak menyimpang dengan
kebijaksanaan Management Perusahaan.

4. Prosedur Penjagaan Pos.


1. Melaksanakan Aktivitaf Keamanan,ketertiban di seluruh area luar
gedung dan di area parker.
2. Menyelengarakan kenyamana dan kelancaran aktifitas karyawan.
3. Pengaturan lalin terhadap kendaraan tamu / karyawan R2,R4 yang
keluar / masuk area gedung.
4. Mengarahkan dan mengatur kendaraan tamu/ karyawan di area parkir
yang telah di sediakan.
5. Memberikan penghormatan serta mengucapkan salam kepada tamu /
karyawan.
6. Menanyakan keperluan tamu serta mengarahkan ke lobby.

5. Prosedur Tambahan Pelayanan Karyawan / Tamu Pencegahan Covid -


19
1. Petugas satpam wajib melaksanakan protokol kesehatan selama
pelaksanaan tugas, pakai masker.
2. Mengarahkan dan memastikan karyawan / tamu mengikuti protocol
kesehatan yang sudah di tentukan oleh dinas kesehatan.
3. Mengarahkan karyawan / tamu sebelum masuk ke gedung untuk
mencuci tangan yang telah disediakan serta untuk menggunakan
masker.
4. Melakukan pengecekan suhu kepada karyawan / tamu.
5. Melarang masuk bagi karyawan / atamu yang suhu tubuhnya lebih dari
37.
6. Mengarahkan tamu untuk pengisian form kesehatan/ form Covid 19
yang telah di sediakan oleh perusahaan ( Jika Ada ).

6. Prosedur Penerimaan Tamu


1. Membukakan pintu lobby serta meberikan 5S ( senyum, salam, sapa,
sopan, santun ) dengan sikap ramah, simpatik, pada sikap berdiri.
2. Menanyakan keperluan tamu.
3. Pengisian buku tamu serta menukar Kartu indentitas tamu dengan
kartu Visitor.
4. Mengarahkan tamu ke ruang tunggu.
5. Konfirmasi kepada orang yang dituju bahwa ada tamu yang ingin
bertemu dengan bapak/ibu.
6. Menyampaikan hasil konfirmasi kepada tamu jika orang yang dituju
tidak berkenan di temui atau tidak ada di tempat.
7. Bila sudah ada konfirmasi dari orang yang dituju akan diterima di ruang
kerja, ruang tamu, atau masih suruh menunggu segara konfirmasikan
kepada tamu tersebut.
8. Mengantar atau berilah petunjuk tentang lokasi yang harus dituju
tempat tamu diterima.
9. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan, petugas jaga wajib
mengantar/ menagwal tamu sampai dengan reseptionis misal :
o Tamu tersebut adalah pejabat tinggi dari suatu instansi
pemerintahan.
o Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai masalah
kepegawaian.
10. Ucapkan terima kasih ketika tamu akan meninggalkan kantor dan
mintalah kembali kartu Visitor.

7. Prosedur Pengawalan Orang dan Aset Perusahaan.


1. Mengetahui dan mengenal baik obyek yang akan dikawal.
2. Priksa keadaan obyek yang akan dikawal.
3. Tidak dibenarkan adanya orang lain yang tidak ada kaitannya dengan
tugaas.
4. Susun rute perjalanan yang akan ditempuh dan perhatikan kantor –
kantor Polisi yang dilalui.
5. Melakukan koordinasi dengan apparat setempat.
6. Ambil rute perjalanan yang berubah – ubah.
7. Kalau ada kejadia, usahakan secara cepat menghubungi Pos Polisi
terdekat.
8. Selalu melakukan komunikasi dengan petugas pengamanan lokasi
untuk memantau setiap kurun waktu tertentu dan makin intensif
manakala mendekati lokasi.
9. Usahakan selalu membawa peta wilayah.
10.Setelah sampai ditempat tujuan buat berita acara singkat bahwa orang,
barang, dokumen, uang (asset perusahaan) yang dikwal telah sampai
dan diterima dengan aman.

8. Prosedur Penanganan Bencana Alam.


1. Bersikap tenang, tidak panic dan tidak gugup.
2. Segera menyelamatkan korban terutama manusia, karyawan dan
material asset penting penting perusahaan melalui tangga darurat.
3. Segera menghubungi instansi terkait.
4. Segera memutuskan aliran listrik dari luar bila ada dengan cara
mematikan saklar induk.
5. Menempatkan dan mengamankan asset perusahaan (dokumen dan
peralatan penting) yang dapat diselamatkan di lokasi yang aman.
6. Mengamankan dan melarang ornag yang tidak berkepentingan masuk ke
lokasi yang tedampak bencana alam.
7. Setelah bencana alam berakhir dan dinyatakan aman lakukan
penyisiran seluruh lokasi untuk memeriksa korban dan asset.
8. Membuat laporan proses penanganan bencana alam dan dilaporkan ke
management pengguna jasa dan PT. Viza Istal Persada.

9. Prosedur Penanggulangan Bahaya Kebakaran.


1. Petugas Satpam bila mendapat informasi atau mengetahui adanya
kebakaran, segera memeriksa lokasi untuk memastikan apakah benar-
benar ada kebakaran sambil membawa APAR ( fire extinguiser ).
2. Pastikan apabila benda yang terbakar yaitu peralatan / instalasi listrik /
kabel, jangan gunakan air hydrant untuk pemadamannya karena air
dapat dengan cepat meneruskan aliran listrik.
3. Gunakan APAR yang telah tersedia untuk usaha pemadaman dan
laporkan kepada Komandan Regu / Kepala Operasional PT. Viza Istal
Persada mengenai kondisi yang berlangsung untuk dilaporkan kepada
Dinas Komunikasi dan Informatika.
4. Bila diperkirakan api tidak dikuasai, segera hubungi Unit Mobil
Pemadam Kebakaran terdekat sekaligus pemanggilan bantuan kepada
Petugas Polsek / Koramil setempat.
5. Setelah mobil Pemadam tiba dilokasi Gedung, maka seluruh kendali
berada ditangan Petugas Pemadam, sedangkan Petugas Satpam
bertindak sebagai Unsur Pembantu untuk menunjukkan jalan terdekat
menuju lokasi / lantai kebakaran dan usaha-usaha pemadaman.

10. Cara Mengatasi Kejahatan


Sesuai dengan Fungsinya dan mengingat bahwa Satpam adalah berperan
sebagai Unsur Pembantu Polisi dalam Perusahaan, maka setiap anggota
Satpam berhak mengambil langkah-langkah atau tindakan Yuridis yang
bersifat sementara, seperti menangkap dan memborgol seorang atau lebih
oknum penjahat (hanya dalam hal tertangkap tangan) yang nyata-nyata
telah melakukan suatu tindak pidana dalam lingkungan kerjanya.

A. Pencurian / Perampokan.
Bila dilingkungan kerja menjumpai orang yang mencurigakan gerak-
geriknya, bahkan telah berbuat kejahatan, maka tindakan yang pelu
diambil adalah :
1. Lakukan peneguran langsung kepada yang bersangkutan seperlunya.
2. Bila yang bersangkutan mengadakan perlawanan, segera mengarnbil
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Selalu wapada dan jangan melakukan tindakan ceroboh sehingga.
dapat menimbulkan kerugian diri sendiri.
b. Jika pelakunya hanya seorang dan yakin bisa diatasi sendiri, maka
segera adakan penangkapan.
c. Bila pelaku lebih dari satu orang, maka segera hubungi Dan-Ru
atau Petugas Satpam Pos terdekat untuk melakukan penangkapan
bersama terhadap pelaku.
d. Dan-Ru segera Lapor kepada Management untuk menghubungi
Pos Polisi tedekat melalui Telepon agar segera datang.
e. Setelah dilakukan penangkapan segera pelakunya diamankan
berikut barang bukti bila ada.
f. Jangan sekali-kali mengadakan pemukulan / menghakimi sendiri.
g. Membuat Berita Acara Kejadian.
h. Bila unsur Polisi telah datang, serahkan pelaku dengan disertai
Laporan Kejadian ( formulir resmi dari Perusahaan ), yang ditanda
tangani Supervisor Satpam serta diketahui oleh Management
Perusahaan.

B. Perkelahian
a. Perkelahian satu lawan satu.
- Usahakan melerai / memisahkan para pelakunya dengan
peringatan atau mengalihkan perhatian.
- Bila perkelahian menggunakan alat-alat yang berbahaya
( rantai, pentungan, senjata tajam ) usahakan pemisahan itu
diarahkan kepada salah satu pihak yang bersenjata.
b. Perkelahian Kelompok.
- Usahakan memberikan peringatan yang dapat menarik dan
mengalihkan perhatian para pelaku.
- Hubungi Polisi / Koramil terdekat & meminta bantuan massa
(para Karyawan lain) untuk dapat memisahkan kelompok yang
berkelahi menjadi kelompok kecil.
- Membuat Berita Acara Kejadian.

C. Pembunuhan
Segera amankan tempat terjadinya pembunuhan dengan cara :
a. Tempat kejadian ditutup ( blokir ), Jaga jangan sampai ada orang-
orang yang tidak berkepentingan dapat keluar / masuk lokasi
tersebut, guna mencegah adanya jejak-jejak / bekas-bekas lain yang
tidak diperlukan dan bahkan dapat menghilangkan jejak / bekas
yang sesungguhnya.
b. Buat bagan / sketsa / gambar disekeliling korban dengan kapur
tulis.
c. Segera hubungi ke Pos Polisi tedekat, untuk segera datang kelokasi
guna Pengusutan lebih lanjut.
d. Bila unsur Polisi / Koramil telah tiba dilokasi, maka serahkan Data
maupun Informasi kejadian yang diperlukan Pihak Kepolisian dalam
hal Pengusutan selanjutnya.
e. Membuat Berita Acara kejadian

10. Cara Menangani Ancaman Bom.

Biasanya dalam hal tersebut Pihak peIaku akan memberitahukan


ancamannya melalui telepon, tindakan yang harus diambil adalah:
1. Melaporkan Berita ancaman tersebut kepada Komandan Regu / Kepala
Operasional PT. VIP untuk diteruskan kepada Pimpinan Dinas
Komunikasi dan Informatika.
2. Bila barang tersebut ditemukan, amankan dari jangkauan orang lain.
3. Atas Perintah Management, maka instruksikan kepada seluruh
Karyawan untuk mcnjauhi Lokasi penemuan barang, bila terjadi
didalam Gedung, maka seluruh Karyawan segera dievakuasikan
dengan tenang keluar Gedung.
4. Jauhkan benda berharga dari sekitar lokasi penemuan ( mobil,dsb ).
5. Lingkari benda tersebut dengan karung-karung berisi pasir.
6. Management akan menghubungi Pihak Kepolisian / Satuan Gegana
Polri bila terpaksa harus dilakukan.
7. Serahkan kepada Team Gegana Polri saat kedatangannya untuk aksi
penjinakan selanjutnya.

IV PERATURAN DAN TATA TERTIB DALAM PELAKSANAAN TUGAS

A. Sikap, tampan dan perilaku anggota Satpam :

1. Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan pakaian


seperti:
- Rambut harus dicukur rapi dan bersih.
- Dilarang memelihara jenggot dan jambang
- Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan
seragam satpam
2. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas, luhur ,berani adil dan bijaksana
3. Sabar dan percaya diri dalam mengemban tugasnya .
4. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya .
5. Cepat tanggap ( Responsive ) dalam memberikan perlindungan dan
pengamanan
6. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di
perusahaan .
7. Dilarang bersikap acuh tak acuh dan tidak sopan, baik kepada tamu
maupun masyarakat sekitarnya.
8. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih ,aman,
nyaman dan tentram.
B. Larangan Bagi Anggota Security:
1. Dilarang merokok selama bertugas.
2. Dilarang membuka seragam selama bertugas.
3. Dilarang memakai baju bebas selama bertugas.
4. Dilarang melepas sepatu dan memakai sandal selama bertugas.
5. Dilarang meminum minuman keras dan obat terlarang selama bertugas.
6. Dilarang main judi pakai uang maupun tidak selama bertugas.
7. Dilarang main catur selama bertugas.
8. Dilarang meninggalkan pos selama bertugas tanpa sepengetahuan.
9. Dilarang memakai telepon yang tidak perlu selama bertugas.
10.Dilarang mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa
daerah.
11.Dilarang bertindak tidak sopan.
12.Dilarang berkelahi sesama rekan kerja.
13.Dilarang menyebar isu sara.
14.Melanggar 4 Dasar mental ( ikhlas, jujur, disiplin, tanggung jawab ).
15.Mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan bahasa daerah.
16.Dilarang berambut panjang minimal 1 ½ cm.

V KESAMAPTAAN

1. Dihadapkan kepada Tuntutan Tugas selama waktu 1 x 24 jam, maka


dipandang perlu bagi seluruh Anggota Security yang bertugas, untuk
menjaga Kondisi Fisik agar senantiasa dalam kondisi Prima untuk
melaksanakan Tugas-Tugas rutinnya
2. Upaya tersebut disamping himbauan kepada sertiap individu juga
diprogram Latihan bersama yang sifatnya, Inhouse Training dengan
kegiatan antara lain :
1. Pengarahan Tugas / Evaluasi yang telah berjalan
2. Latihan PBB/ PPM (baris-berbaris/ penghormatan)
3. Latihan Penggunaan alat-alat Tugas (borgol/ kopel)
4. Latihan Bela Diri yang mengarah kepada Pembentukan Fisik dan
Kepecayaan Diri.
5. Kesamaptaan yang akan di laksanakan persemester ( 6 bulan )

VI PENUTUP

Demikian Standard Operation Procedure di Area lokasi BPKAD ini kami buat dan
kami sampaikan, apabila ada kesalahan dalam pembuatan ini kami mohon kritik
yang membangun. Standard Operation Procedure petunjuk ini tidak menutup
kemungkinan akan ada perubahan sesuai dengan perkembangan kondisi dan
situasi yang ada.

Surabaya, Januari 2023

PT. VIZA ISTAL PERSADA

JAKFAR SODIK
Man.Ops & Lemdik

Anda mungkin juga menyukai