Anda di halaman 1dari 36

Status Dokumen Induk Salinan No.

Distribusi

SOP UNIT PELAKSANA KEAMANAN

No Dokumen No Revisi Halaman


K-Baiturrahman
BTR/PM/IT/01 00 1. Dari 4
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit Kepala Klinik Baiturrahman Garut
PROTAP
SCURITY
...........................2017

dr. Hj. Thia Silvana. M.M


NIP. 1.15.1
Pengertian Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban dilingkungan kerja
Perusahaan Khususnya pengamanan fisik (physical security).

Tujuan Segala usaha dan kegiatan melindungi dan mengamankan


lingkungan kerja dan sekitarnya dari setiap gangguan keamanan dan
ketertiban serta pelanggaran hukum (Preventive Role)

Kebijakan

PROSEDUR Kegiatan Pokok Satpam


1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata
tertib yang berlaku dilingkungan kerja, khusus yang
menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan seperti :
2. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
3. Pengaturan penerimaan Tamu
4. Pengaturan parkir kendaraan
5. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi
keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar lokasi kerja
dan sekitar tempat tugasnya.
6. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut
rute dan waktu yang ditentukan dengan maksud mengadakan
penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak
wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan
menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur
kelancaran lalu lintas diluar kawasan atau sekitar lingkungan
Perusahaan.
7. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
8. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila

1
terjadi tindak pidana, antara lain seperti :
9. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
10. Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap
basah)
11. Menolong korban
12. Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
13. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat
melalui alat-alat alarm atau kejadian lain yang membahayakan
jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar Perusahaan
serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan
A. Tata Tertib dan Pelaksanaan Tugas Satpam/Security
Sikap tampan dan perilaku anggota Satpam/Security :
Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan
pakaian seperti:

1. Rambut harus dicukur rapi dan bersih


2. Dilarang memelihara jenggot dan jambang
3. Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan ketentuan
seragam satpam
4. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil dan
bijaksana
5. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban
tugasnya
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan kepadanya
7. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan
perlindungan dan pengamanan
8. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang berlaku di
perusahaan
9. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik kepada
tamu, penghuni maupun masyarakat sekitarnya
10. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang bersih,
aman, nyaman dan tentram
Tugas-Tugas Satpam :
1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang
keluar masuk kantor
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dokumen
pengiriman yang dibawa
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh
kendaraan tanpa dokumen pengiriman
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan
Perusahaan setiap jam dengan peralatan ceklok control
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja yang melakukan
ceklok absensi
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi
kerusakan alat mesin yang menyebabkan kebakaran
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati

2
tempat-tempat yang membahayakan/dilarang dimasuki kecuali
petugas
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang
akan masuk atau keluar dari conditioning plant
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang
diteruskan kepada yang dituju
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan
meninggalkan kantor dan conditioning plant kecuali pimpinan
dan tamu penting
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna
kendaraan (tenaga kerja dan Staf kantor) yang tidak
menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda
motor, sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang
depan di mobil) kecuali tamu kantor
12. Melarang tenaga kerja conditioning plant keluar pada saat
jam kerja kecuali ada ijin dari supervisor
13. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna
kepentingan kantor maupun kepentingan lapangan
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kendaraan
yang masuk dan keluar dari conditioning plant untuk kemudian
dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan kepada bagian
yang berkepentingan
B. Tata Cara Serah Terima Tugas Penjagaan
Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif
berikutnya diwajibkan adanya acaraserah terima tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah


berada ditempat jaga
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas
jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
tertib
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang
penjagaan sebelum serah terima dilakukan
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah
ditentukan (jam pergantian shif)
5. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang
petugas jaga dari shif yang akan menggantikan melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/regester yang harus ada
dipenjagaan apakah dalam keadaan lengkap dan telah
ditandatangani oleh petugas jaga yang lama
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang
penjagaan apakah telah sesuai dengan daftar yang ada
(diserahterimakan)
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang
dilanjutkan

3
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan
apel serah terima tugas , yang dipimpin oleh seorang
penjaga
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif
yang lama melaporkan kejadian-kejadian penting pada saat
meriksa bertugas (apa bila ada) dan menyerahkan tugas
selanjutnya kepada petugas yang baru
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima
penyerahan tersebut
C. Peraturan Tata Tertib Satpam/Security
Semua anggota SATPAM/SECURITY diharap untuk :
1. Menghapal semua Nama dan orangnya di suatu perusahan
untuk mempermudah dalam penyampaian informasi apabila
diperlukan
2. Dilarang mengosongkan Pos SATPAM, jika ada telepon atau
radio panggil agar bisa diterima
3. Memberikan stempel pada surat keluar masuknya barang
4. Mengambil arsip untuk pengeluaran semua barang barang
dari conditioning
5. Menegur dan menganjurkan pemakaian sabuk pengaman
pengendera mobil dan helm bagi yang membawa sepeda motor
6. Dilarang tidur waktu tugas
7. Mengatur parkir, antrian dijembatan timbang dalam loket
8. Melaksanakan serah terima penjagaan
9. Melaksankan tugas sebagai pengaman dan penertib
dilingkungan kerja
10. Melaksanakan kegiatan dan pelatihan PBB dan beladiri
11. Menindak lanjuti setiap laporan yang masuk
12. Siap siaga dalam melaksanakan tugas
13. Melaksanakan check lock absensi
14. Pelarangan dan lain-lain yang merupakan tindakan pertama
pencegahan tindakan kriminal
15. Loyal pada pimpinan dan melaksanakan setiap tugas dengan
sebaik-baiknya atas instruksi (Danru dan Chief Security) serta
melaksanakan semua peraturan yang berlaku di PT. Multi
Perkasa Abadi Semesta dan Perusahaan dimana ditempatkan
Larangan larangan security selama bertugas :
1. Dilarang merokok selama bertugas
2. Dilarang membuka seragam selama bertugas
3. Dilarang memakai baju bebas selama bertugas
4. Dilarang melepas sepatu dan memakai sandal selama
bertugas
5. Dilarang meminum minuman keras dan obat terlarang
selama bertugas
6. Dilarang main judi pakai uang maupun tidak selama
bertugas

4
7. Dilarang main catur selama bertugas
8. Dilarang meninggalkan pos selama bertugas tanpa
sepengetahuan
9. Dilarang memakai telepon yang tidak perlu selama bertugas
10. Dilarang mengucapkan kata-kata makian meskipun dengan
bahasa daerah
11. Dilarang bertindak tidak sopan
12. Dilarang berkelahi sesama rekan kerja
13. Dilarang menyebar isu sara
14. Dilarang berambut panjang minimal 1 cm
Janji Satuan Pengamanan (Satpam/Security)
1. SETIA DAN MENJUNJUNG TINGGI PANCASILA DAN
UUD 1945
2. MEMEGANG TEGUH DISIPLIN, PATUH DAN TAAT
KEPADA PIMPINAN SERTA BERTANGGUNG JAWAB
TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS
3. MENJAGA KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG
TINGGI KEHORMATAN SATPAM
4. MEMELIHARA KESATUAN DAN PERSATUAN
SATPAM SERTA APARAT KEAMANAN LAINNYA
5. SENANTIASA MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN
KEWASPADAAN SERTA KEMAMPUAN TUGAS, DEMI
TERCAPAINYA KEAMANAN LINGKUNGAN
Prinsip Prinsip Penuntun Satuan Pengamanan (Satpam/Security)
1. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MULTI
PERKASA ABADI SEMESTA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN MEMEGANG TEGUH DISIPLIN, PATUH
DAN TAAT PADA PIMPINAN, JUJUR DAN BERTANGGUNG
JAWAB

1. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MULTI


PERKASA ABADI SEMESTA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA MENJAGA
KEHORMATAN DIRI DAN MENJUNJUNG TINGGI
KEHORMATAN SATUAN PENGAMANAN
2. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MULTI
PERKASA ABADI SEMESTA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA WASPADA DALAM
MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PENGAMAN DAN
PENERTIB DILINGKUNGAN KERJA
3. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MULTI
PERKASA ABADI SEMESTA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN SENANTIASA BERSIKAP TERBUKA,
TIDAK MENGANGGAP REMEH SESUATU YANG
TERJADI DILINGKUNGAN KERJA
4. KAMI ANGGOTA SATUAN PENGAMANAN PT. MULTI

5
PERKASA ABADI SEMESTA YANG BERTUGAS
DIPERUSAHAAN ADALAH PETUGAS YANG TANGGUH
DAN SENANTIASA BERSIKAP ETHIS DALAM
MENEGAKKAN PERATURAN
Waktu Kerja dan Perlengkapan
1. Waktu kerja regu shif adalah sebagai berikut :
Kelompok I shift pagi jam 07.00 s/d 15.00 WITA
Kelompok II shift siang jam 15.00 s/d 23.00 WITA
Kelompok III shift malam jam 23.00 s/d 07.00 WITA
Kelompok IV off
1. Perlengkapan Satpam/Security :
Pakaian Satpam/Security adalah :
1. Pakaian dinas harian : baju putih (lengan pendek) dilengkapi
dengan Pluit/sempritan dengan talikurnya hitam, simbol satuan
pengaman POLRI, nama pengenal/ identitas SATPAM, celana
biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil hitam, ikat
pinggang besar/kopel rem hitam, pentungan, borgol, tutup
kepala pet biru lengkap dengan symbol, sepatu rendah hitam
2. Pakaian dinas lapangan : baju biru (lengan panjang)
dilengkapi dengan Pluit/sempritan dengan talikurnya, simbol
satuan pengaman POLRI, nama pengenal/ identitas SATPAM,
celana biru panjang dilengkapi dengan ikat pinggang kecil
putih, ikat pinggang besar/kopel rem putih, pentungan, borgol,
tutup kepala pet/baret lengkap dengan symbol, sepatu tinggi
hitam
Perlengkapan pendukung
1. Radio panggil (HT) pemakai jasa
2. Mesin Check clock Amano Control (1)
Tugas Dan Tanggung Jawab Chief Security, Dandru
Chief Security :

1. Dalam keadaan jam kerja chief security menjadi komando


pelaksana, mengkoordinasikan team dari Perusahaan
2. Membentuk Organisasi darurat dalam melaksanakan latihan
pemadaman Api, P3K, dan lain-lain
Danru :

1. Bertanggung jawab kepada Direktur PT. Multi Perkasa


Abadi Semesta dan kepala Operasional PT. Multi Perkasa
Abadi Semesta serta chief security atau keamanan seluruh area
yang meliputi personil dan material
2. Menjalankan instruksi Chief security
3. Mengadakan Apel anak buah sebelum dan sesudah
pelaksanaan tugas
4. Membina anak buahnya

6
5. Mengawasi dan mengontrol tugas anak buahnya dilapangan
(masin-masing pos) dan memberikan arahan kalau ada hal-hal
yang kurang sesuai/benar dalam pelaksanaan tugasnya
6. Mengecek kerapian dan kebersihan anak buahnya (pakaian,
rambut, tidak memelihara jambang)
7. Membuat laporan harian dalam buku mutasi dilampiri isian
blanko parkir kendaraan hasil patroli, penempatan anggota
tertulis dan laporan kejadian bila ada
8. Menempatkan dan mengatur anak buahnya pada pos pos
yang telah ditentukan
9. Melaksanakan koordinasi yang baik dengan departemen lain
dan aparat terkait lainnya
7. Prosuder Jaga

Dalam keadaan normal :

1. Anggota bertanggung jawab kepada Danru


2. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/
keluar
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk
maupun keluar dan daerah sekitarnya
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban
5. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di
Pos
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui
HT kepada Danru
8. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada
yang mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru
melalui HT
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya
10. Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap
memberikan informasi apabila diperlukan
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang
ditemukan/diketahui ada kelainan selama pelaksanaan patrol
12. Mengawasi pabrik terhadap gejala gejala pencurian
kebakaran dan kerusakan lainnya
Pada waktu terjadi kebakaran :

1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang


orang yang tidak berkepentingan masuk area
2. Memberi ijin masuk kendaraan Dinas pemadam kebakaran,
ambulance, polisi atau aparat lainnya yang terkait atau
berkepentingan
3. Beri kode dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai

7
4. Pos tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan
pemadam Api
Prosedur Patroli Perusahaan

1. Patroli/tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara


terus-menerus (rutin)
2. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam
sekali (mulai pada pukul 20.00 s/d 06.00 WITA
3. Pada waktu patroli petugas harus selalu waspada, mengerti,
mengetahui dan menguasai keadaan daerah kerja/area lokasi,
sehingga apabila terjadi hal-hal yang ganjil atau tidak beres
akan diketahui sasarannya
4. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli
sebelumnya antara lain : Kunci Control (mechine control),
Senter, Pesawat radio Panggil (HT), Tongkat pemukul, Borgol
5. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian
khusus (sementara waktu) untuk di patrol antara lain : Pintu
depan/masuk dan keluar, Pos Satpam
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang
tetap dan berhentilah pada tempat-tempat tertentu
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan
patroli, petugas jaga lain harus tetap waspada ditempat jaganya
masing-masing (pos tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan
kosong dengan alasan apapun)
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat
dalam buku monitoring keamanan mengenai keadaan/situasi
pada saat patroli pada waktu itu
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara
terus-menerus akan diperbaharui sambil menunggu petunjuk
dari pihak manajemen Perusahaan
Prosedur Menerima Tamu

1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan


santun simpatik, pada sikap berdiri dengan mengucapkan
selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa dibantu pak/bu.
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya,
persilahkan tamu duduk diruang yang telah disediakan
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut
dengan mengucapkan : salam, petugas jaga disini ada tamu
yang ingin menemui Bapak/Ibu .dari.
4. Apabila orang/staf yang dituju mempunyai sekretaris,
sekretaris tersebut harus dihubungi dan diberitahukan adanya
tamu
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan
diterima diruang kerja,ruang tamu, atau masih disuruh

8
menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju
tempat tamu diterima dan mintalah tamu untuk mengisi buku
tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan,
petugas, jaga wajib mengantar/mengawal tamu sampai dengan
resepsionis, misal :
Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu
instansi pemerintah
Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai
masalah kepegawaian
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor dan
mintalah kembali kartu visitor

Prosedur Menerima Telepon


1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan
telepon berdering berulang kali
2. Berikan salam dengan mengucapkan Selamat
pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada yang bisa saya Bantu,
dengan siapa kami bicara ?
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian
menginginkan berbicara dengan seseorang didalam, serta
mengucapkan Dengan (sebutkan sekali lagi nama dan
departemen dari untuk menghindari kesalahan orang yang
dikehendaki ), mohon ditunggu pak/bu
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol
Hallo) dan tekan nomor extention yang dituju dengan
mengucapkan selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga
disini ada telepon dari .(sebutkan identitas penelpon)
bisa diterima Pak/Bu
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon,
dengan mengucapkan silahkan kepada si penelpon
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau
keberatan menerima telepon tersebut, segeralah berbicara
dengan si penelpon dengan menutup sementara dan kembali
mengucapkan maaf Pak/Bu ..sedang tidak berada
ditempat ada yang bisa saya sampaikan .Baik Pak/Bu
kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si penelpon memberikan pesan, segera catat semua
pesan dalam message list form dan sampaikan saat orang
yang dimaksud sudah berada ditempatnya
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku,
message list form dengan mencatat : Siapa yang menelepon,
dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima (tgl,hari,jam),
dan yang menerima
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa,

9
sehingga mudah didengar, hindari kata-kata dan cara yang
kurang sopan
Prosedur Pengisian Buku
Buku Tamu (Visitor Book) :

Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-


catatan : Tanggal, Nama Tamu, Alamat Tamu, Nama orang yang
akan ditemui, Alamat orang yang akan ditemui, Keperluan, Jam
masuk, Jam keluar, Tanda Tangan, Nomor kendaraan Tamu, Nomor
Id Card yang digunakan Tamu

Buku Telepon

Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi


catatan-catatan:

Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama
Penerima Telepon

Buku Patroli

1. Buku untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat


mengadakan patroli pada areal perumahan maupun gedung,
yang berisi catatan catatan : Hari Tanggal, Jam Patroli,
Keterangan, Buku Amino, Tanda tangan petugas, Buku Mutasi
2. Buku untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik
diwilayah/areal perumahan/gedung, yang berisi catatan-
catatan :
1. Kolom I : Nama Petugas, Tanggal jaga,
Waktu jaga
2. Kolom II :Jam keterangan yang berisi kejadian-
kejadian kendaraan/orang/tamu keluar masuk wilayah/area
perumahan/gedung
3. Kolom III : Acara serah terima
12. Pendidikan Dan Pelatihan

1. Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan


pengetahuan, kemampuan dan keterampilan bagi anggota
satuan pengamanan guna melaksanakan tugas dan untuk
menuju profesionalisme
2. Pendidikan dan pelatihan dilaksanakan secara berjenjang
dan berlanjut yang pelaksanaanya pada setiap triwulan pada
setiap tahunnya
3. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan :

10
a. Dalam Triwulan I : Peraturan baris berbaris, Peraturan
penghormatan, Pengendalian lalu lintas, Peraturan Disiplin/tata
tertib security, Mengenal Borgol dan Kopel, Mengenal cara
mendekati dan menanyai orang, Mengenal cara patrol/control,
Mengenal cara menangkap dan menggeledah orang, Mengenal cara
pembuatan laporan dan pencatatan dalam jurnal penjagaan

b. Dalam Triwulan II : Pengetahuan tentang pengamanan, Mengenal


Alat-alat pemadam kebakaran, Pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran, Pengetahuan tentang bahaya teroris dan ancaman
Bom, Pengetahuan tentang P3K, Pengetahuan tentang Tempat
Kejadian Perkara (TKP)

c. Dalam Triwulan III : Ceramah pembinaan mental, Ceramah


pembinaan moral, Ceramah pembinaan disiplin dan tata tertib,
Ceramah kesadaran Hukum

d. Dalam Triwulan IV : Senam Aerobik, Bela diri Karate, Bela diri


perkelahian bebas, Bela diri sangkur

Aturan Kendaraan Barang Keluar Masuk Pabrik/Perusahaan


Untuk mencegah terjadinya halhal yang mengganggu keamanan
dan ketertiban dilingkungan Perusahaan maka perlu adanya
peraturan kendaraan yang keluar masuk sebagai berikut :

1. Semua kendaraan milik perusahaan dan pegawai dimohon


untuk melaporkan jenis, warna dan nomor kendaraan kepada
satuan pengamanan sebagai tindakan preventive dan
pemantauan keluar masuknya kendaraan dilokasi
2. Petugas keamanan berhak mengadakan pengecekkan kepada
kendaraan yang membawa barang keluar yang mencurigakan
oleh siapapun
3. Setiap pegawai yang membawa barang keluar area
perusahaan agar memberitahukan satpam dengan membawa
bukti pengiriman/pengeluaran barang demi keamanan
(pencurian/perampokan)
4. Petugas satpam juga harus mencatat keluar masuknya
kendaraan ke perusahaan dalam buku monitoring keamanan
dan meminta dokumen pengiriman barang untuk selanjutnya
akan diserahkan kebagian accounting
5. Penggunaan kendaraan pool perusahaan oleh pegawai harus
memperoleh ijin tertulis dari atasan yang berwenang untuk
menggunakan kendaraan
UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

11
SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 12 Dari 27
TATA CARA SERAH TERIMA TUGAS PENJAGAAN

Pengertian Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif
berikutnya diwajibkan adanya acaraserah terima tugas penjagaan.

Tujuan Agar system pelaporan log book/mutasi tetap berlanjut selama 1x12
jam

Kebijakan

PERALATAN a) H.T
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

PROSEDUR Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif
berikutnya diwajibkan adanya acaraserah terima tugas penjagaan.
Adapun tata cara penyerahan tersebut adalah sebagai berikut :

1. 15 menit sebelum acara serah terima dimulai harus sudah


berada ditempat jaga
2. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas
jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
tertib
3. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang
penjagaan sebelum serah terima dilakukan
4. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah
ditentukan (jam pergantian shif)
5. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang
petugas jaga dari shif yang akan menggantikan melakukan :
1. Pemeriksaan buku-buku/regester yang harus ada
dipenjagaan apakah dalam keadaan lengkap dan telah
ditandatangani oleh petugas jaga yang lama
2. Pemeriksaan barang-barang inventaris diruang
penjagaan apakah telah sesuai dengan daftar yang ada
(diserahterimakan)
3. Pemeriksaan apakah ada pengumuman/instruksi yang

12
dilanjutkan
4. Setelah hal-hal tersebut dilakukan, segera diadakan
apel serah terima tugas , yang dipimpin oleh seorang
penjaga
5. Dalam apel serah terima tersebut, petugas jaga shif
yang lama melaporkan kejadian-kejadian penting pada saat
meriksa bertugas (apa bila ada) dan menyerahkan tugas
selanjutnya kepada petugas yang baru
6. Petugas jaga yang baru menyatakan menerima
penyerahan tersebut

1. Tidak dibolehkan masuk kedalam ruang jaga agar petugas


jaga yang lama dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan
tertib

2. Petugas jaga yang lama wajib membersihkan ruang


penjagaan sebelum serah terima dilakukan

3. Serah terima dilakukan tepat pada waktu yang telah


ditentukan (jam pergantian shif)

4. Satu orang petugas jaga dari shif jaga lama dengan orang
petugas jaga dari shif yang akan menggantikan melakukan

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 13 Dari 27
KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN KEAMANAN

Pengertian Setiap pergantian tugas dan penjagaan dari shif satu ke shif
berikutnya diwajibkan adanya acaraserah terima tugas penjagaan.

Tujuan 1. Mengurangi resiko kecelakaan kerja

2. Memberi rasa aman dan nyaman pada petugas saat bekerja

Kebijakan

PERALATAN a) H.T

13
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

PROSEDUR 1. Mengadakan peraturan dengan maksud menegakkan tata


tertib yang berlaku dilingkungan kerja, khusus yang
menyangkut keamanan dan ketertiban atau tugas-tugas lain
yang diberikan oleh pimpinan Perusahaan seperti :
2. Pengaturan Tanda Pengenal pegawai /karyawan
3. Pengaturan penerimaan Tamu
4. Pengaturan parkir kendaraan
5. Melaksanakan penjagaan dengan maksud mengawasi
keadaan atau hal-hal yang mencurigakan disekitar lokasi kerja
dan sekitar tempat tugasnya.
6. Melakukan perondaan sekitar kawasan kerjanya menurut
rute dan waktu yang ditentukan dengan maksud mengadakan
penelitian dan pemeriksaaan terhadap segala sesuatu yang tidak
wajar dan tidak pada tempatnya yang dapat atau diperkirakan
menimbulkan ancaman dan gangguan serta mengatur
kelancaran lalu lintas diluar kawasan atau sekitar lingkungan
Perusahaan.
7. Mengadakan pengawalan uang/barang apabila diperlukan.
8. Mengambil langkah-langkah dan tindakan sementara bila
terjadi tindak pidana, antara lain seperti :
9. Mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP)
10. Menangkap dan memborgol pelakunya (apabila tertangkap
basah)
11. Menolong korban
12. Melaporkan/meminta bantuan POLRI setempat secepatnya
13. Memberikan tanda-tanda bahaya atau keadaan darurat
melalui alat-alat alarm atau kejadian lain yang membahayakan
jiwa, badan atau harta benda orang banyak disekitar Perusahaan
serta memberikan pertolongan dan bantuan penyelamatan
UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 14 Dari 27
PERILAKU PELAKSANAAN KEAMANAN

14
Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN a) H.T
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

PROSEDUR Sikap tampan dan perilaku anggota Satpam/Security :

Anggota Satpam diwajibkan memelihara kebersihan


badan dan pakaian seperti:
1. Rambut harus dicukur rapi dan bersih
2. Dilarang memelihara jenggot dan jambang
3. Berpakaian rapi bersih dan lengkap sesuai dengan
ketentuan seragam satpam
4. Bertindak sopan, ramah tetapi tegas luhur, berani adil
dan bijaksana
5. Ulet, tabah, sabar dan percaya diri dalam mengemban
tugasnya
6. Memegang teguh rahasia yang dipercayakan
kepadanya
7. Cepat tanggap (Responsive) dalam memberikan
perlindungan dan pengamanan
8. Mentaati peraturan dan menghormati norma yang
berlaku di perusahaan
9. Dilarang bersikap acuh tak acuh, tidak sopan baik
kepada tamu, penghuni maupun masyarakat sekitarnya
10. Dapat menciptakan suasana lingkungan kerja yang
bersih, aman, nyaman dan tentram

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

15
00 Dari 27

LARANGAN-LARANGAN PELAKSANAAN KEAMANAN


SELAMA BERTUGAS
Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN

PROSEDUR 1. Dilarang merokok dalam menjalankan tugas


2. Dilarang menggunakan dan memegang barang-barang
yang tidak berhubungan kecuali atas perintah
3. Dilarang menggunakan telepon untuk kepentingan pribadi
4. Dilarang meninggalkan pos tanpa izin
5. Dilarang tidur selama menjalankan tugas
6. Dilarang menanggalkan pakaian dinas selama bertugas
7. Dilarang menggunakan, membawa , mengedarkan
NARKOBA, MINUMAN KERAS, JUDI dan lainnya
8. Dilarang memberikan dan membuat laporan palsu
9. Dilarang meminjamkan barang inventaris kepada orang
lain
10. Dilarang menggunakan alat komunikasi/HT dengan kata-
kata kotor, SARA, menyinggung perasaan orang lain atau
menjelekan/menghina nama perusahaan
11. Dilarang melakukan atau berbuat ASUSILA
12. Dilarang berkelahi sesama karyawan atau rekan kerja dan
pihak lain
13. Dilarang untuk berjenggot, rambut melebihi krah baju dan
mempergunakan perhiasan (kalung, anting, gelang)
kecuali jam tangan
14. Dilarang mengijinkan orang yang tidak berkepentingan
berada dan masuk kedalam area yang telah ada
ketentuannya
15. Dilarang meninggalkan tugas sebelum pengganti hadir.

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP

16
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 17 Dari 3
JANJI SATUAN PENGAMANAN

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN

PROSEDUR 1. Setia dan menjunjung tinggi pancasila dan uud 1945


2. Memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan
serta bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas
3. Menjaga kehormatan diri dan menjunjung tinggi kehormatan
satpam
4. Memelihara kesatuan dan persatuan satpam serta aparat
keamanan lainnya
5. Senantiasa memelihara dan meningkatkan kewaspadaan
serta kemampuan tugas, demi tercapainya keamanan
lingkungan

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 17 Dari 3
PATROLI

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

17
Kebijakan

PERALATAN a) H.T
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

PROSEDUR Pengawasan khusus :


Melakukan pengawasan serta melakukan teguran dan/atau
mencatat serta melaporkan atas pelanggaran disiplin serta
pelanggaran tata tertib aturan misalnya :
Merokok di daerah terlarang, , berkeliaran di area Rumah
sakit tanpa izin, melarang pedagang asongan masuk ke daerah
perimeter dll.

1. Patroli/tugas keliling harus dilaksanakan setiap saat secara


terus-menerus (rutin)
2. Pada malam hari patroli harus dilakukan minimal satu jam
sekali (mulai pada pukul 20.00 s/d 06.00 WIB
3. Pada waktu patroli petugas harus selalu waspada, mengerti,
mengetahui dan menguasai keadaan daerah kerja/area lokasi,
sehingga apabila terjadi hal-hal yang ganjil atau tidak beres
akan diketahui sasarannya
4. Siapkan dan pastikan semua perlengkapan patroli
sebelumnya antara lain : Kunci Control (mechine control),
Senter, Pesawat radio Panggil (HT), Tongkat pemukul, Borgol
5. Adapun tempat-tempat yang harus mendapatkan perhatian
khusus (sementara waktu) untuk di patrol antara lain : Pintu
depan/masuk dan keluar, Pos Satpam
6. Dalam melakukan patroli agar tidak menggunakan rute yang
tetap dan berhentilah pada tempat-tempat tertentu
7. Pada saat salah seorang petugas jaga yang satu melakukan
patroli, petugas jaga lain harus tetap waspada ditempat jaganya
masing-masing (pos tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan
kosong dengan alasan apapun)
8. Setiap selesai melakukan patroli petugas jaga mencatat
dalam buku monitoring keamanan mengenai keadaan/situasi
pada saat patroli pada waktu itu
9. Hal-hal lain mengenai area yang perlu dikontrol secara
terus-menerus akan diperbaharui sambil menunggu petunjuk
dari pihak manajemen Perusahaan

Pengendalian dan Pengawasan :

1. Pelaksanaan patroli sekitar terminal dilakukan setiap shift

18
1X1 jam (dapat dilaksanakan dengan pola RANDOM) pada
waktu siang dan malam
2. Patroli perbatasan, benteng-benteng, pagar-pagar pembatas
3. Patroli/pemeriksaan sarana prasarana Rumah sakit, instalasi
listrik dan Lampu-lampu
4. Patroli/pemeriksaan seluruh acces masuk Rumah sakit

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 19 Dari 3
PENGISIAN BUKU

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN

PROSEDUR Buku Tamu (Visitor Book) :

Buku untuk mencatat keluar masuknya tamu, yang berisi catatan-


catatan : Tanggal, Nama Tamu, Alamat Tamu, Nama orang yang
akan ditemui, Alamat orang yang akan ditemui, Keperluan, Jam
masuk, Jam keluar, Tanda Tangan, Nomor kendaraan Tamu, Nomor
Id Card yang digunakan Tamu

Buku Telepon

Buku untuk mencatat semua telepon yang masuk yang berisi


catatan-catatan:

Hari Tanggal, Jam, Nama Penelpon, Untuk Siapa, Isi Berita, Nama
Penerima Telepon

Buku Patroli

19
1. Buku untuk mencatat setiap keadaan atau situasi pada saat
mengadakan patroli pada areal perumahan maupun gedung,
yang berisi catatan catatan : Hari Tanggal, Jam Patroli,
Keterangan, Buku Amino, Tanda tangan petugas, Buku Mutasi
2. Buku untuk mencatat setiap keadaan detik demi detik
diwilayah/areal perumahan/gedung, yang berisi catatan-
catatan :

1. Kolom I : Nama Petugas, Tanggal jaga, Waktu jaga


2. KolomII : Jam keterangan yang berisi kejadian-
kejadian kendaraan/orang/tamu keluar
masuk wilayah/area perumahan/gedung
3. Kolom III : Acara serah terima

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 20 Dari 3
TUGAS-TUGAS PELAKSANA KEAMANAN

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN a) H.T
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

20
PROSEDUR 1. Mengawasi dan mencatat nama-nama staf kantor yang
keluar masuk kantor
2. Mencatat nomor dan nama kendaraan serta dokumen
pengiriman yang dibawa
3. Memeriksa barang/sisa angkutan yang masih terbawa oleh
kendaraan tanpa dokumen pengiriman
4. Memeriksa dan menjaga keamanan barang dilingkungan
Perusahaan setiap jam dengan peralatan ceklok control
5. Memeriksa dan mengawasi tenaga kerja yang melakukan
ceklok absensi
6. Melakukan tindakan darurat pengamanan apabila terjadi
kerusakan alat mesin yang menyebabkan kebakaran
7. Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan mendekati
tempat-tempat yang membahayakan/dilarang dimasuki kecuali
petugas
8. Membukakan pintu gerbang pada saat ada kendaraan yang
akan masuk atau keluar dari conditioning plant
9. Memberikan buku tamu untuk diisi oleh tamu yang
diteruskan kepada yang dituju
10. Melakukan body chek kepada semua tenaga kerja yang akan
meninggalkan kantor dan conditioning plant kecuali pimpinan
dan tamu penting
11. Menegur mengingatkan dan melaporkan pengguna
kendaraan (tenaga kerja dan Staf kantor) yang tidak
menggunakan peralatan keselamatan (helm untuk sepeda
motor, sabuk pengaman untuk pengemudi dan penumpang
depan di mobil) kecuali tamu kantor
12. Melarang tenaga kerja conditioning plant keluar pada saat
jam kerja kecuali ada ijin dari supervisor
13. Mengkoordinir penggunaan radio komunikasi guna
kepentingan kantor maupun kepentingan lapangan
14. Meminta dokumen pengiriman kepada semua kendaraan
yang masuk dan keluar dari conditioning plant untuk kemudian
dicatat dan distempel yang kemudian diserahkan kepada bagian
yang berkepentingan

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 21 Dari 3

21
MENERIMA TAMU

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN a) H.T
b) PLUIT
c) SENTER JIKA DI PERLUKAN
d) LAMPU LALIN
e) BORGOL
f) TONGKAT .T

PROSEDUR Prosedur Menerima Tamu

1. Berikan sapaan terlebih dahulu dengan sikap ramah, sopan


santun simpatik, pada sikap berdiri dengan mengucapkan
selamat pagi/siang/sore, ada yang bisa dibantu pak/bu.
2. Setelah tamu memberikan tujuan dan identitasnya,
persilahkan tamu duduk diruang yang telah disediakan
3. Segera menghubungi pertelepon orang yang dituju tersebut
dengan mengucapkan : salam, petugas jaga disini ada tamu
yang ingin menemui Bapak/Ibu .dari.
4. Apabila orang/staf yang dituju mempunyai sekretaris,
sekretaris tersebut harus dihubungi dan diberitahukan adanya
tamu
5. Apabila sudah ada konfirmasi orang yang dituju akan
diterima diruang kerja,ruang tamu, atau masih disuruh
menunggu segera konfirmasikan kepada tamu tersebut
6. Antar/berilah petunjuk mengenai lokasi yang harus dituju
tempat tamu diterima dan mintalah tamu untuk mengisi buku
tamu dan berilah tanda visitor kepada tamu tersebut
7. Dalam keadaan tertentu yang disebut oleh pimpinan,
petugas, jaga wajib mengantar/mengawal tamu sampai dengan
resepsionis, misal :
Tamu tersebut adalah Pejabat tinggi dari suatu
instansi pemerintah
Tamu tersebut adalah karyawan yang mempunyai
masalah kepegawaian
8. Ucapkan terima kasih saat tamu akan meninggalkan kantor
dan mintalah kembali kartu visitor

22
Prosedur Menerima Telepon
1. Segera angkat begitu telpon berdering jangan biarkan
telepon berdering berulang kali
2. Berikan salam dengan mengucapkan Selamat
pagi/siang/sore Satpam perusahaan ada yang bisa saya Bantu,
dengan siapa kami bicara ?
3. Setelah penelepon menyebutkan identitasnya kemudian
menginginkan berbicara dengan seseorang didalam, serta
mengucapkan Dengan (sebutkan sekali lagi nama dan
departemen dari untuk menghindari kesalahan orang yang
dikehendaki ), mohon ditunggu pak/bu
4. Segera hubungi orang yang dimaksud (tekan tombol
Hallo) dan tekan nomor extention yang dituju dengan
mengucapkan selamat pagi/siang/sore Pak/Bu Satpam jaga
disini ada telepon dari .(sebutkan identitas penelpon)
bisa diterima Pak/Bu
5. Apabila sudah ada persetujuan, segera sambungkan telepon,
dengan mengucapkan silahkan kepada si penelpon
6. Apabila orang yang dikehendaki tidak ada ditempat atau
keberatan menerima telepon tersebut, segeralah berbicara
dengan si penelpon dengan menutup sementara dan kembali
mengucapkan maaf Pak/Bu ..sedang tidak berada
ditempat ada yang bisa saya sampaikan .Baik Pak/Bu
kami sampaikan terima kasih
7. Apabila si penelpon memberikan pesan, segera catat semua
pesan dalam message list form dan sampaikan saat orang
yang dimaksud sudah berada ditempatnya
8. Semua telepon yang diterima harus dicatat dalam buku,
message list form dengan mencatat : Siapa yang menelepon,
dari mana, untuk siapa, isi berita kapan diterima (tgl,hari,jam),
dan yang menerima
9. Dalam menerima telepon suara harus jelas dan berwibawa,
sehingga mudah didengar, hindari kata-kata dan cara yang
kurang sopan

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 23 Dari 3
JAGA PELAKSANAAN KEAMANAN

23
Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN g) H.T
h) PLUIT
i) SENTER JIKA DI PERLUKAN
j) LAMPU LALIN
k) BORGOL
l) TONGKAT .T

PROSEDUR Prosuder Jaga

Dalam keadaan normal :

1. Anggota bertanggung jawab kepada Danru


2. Mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan yang masuk/
keluar
3. Menjaga keamanan dan ketertiban pintu gerbang masuk
maupun keluar dan daerah sekitarnya
4. Mengawasi orang-orang yang diperkirakan dapat
menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban
5. Melarang orang lain yang tidak berkepentingan berada di
Pos
6. Bertanggung jawab terhadap kebersihan pos
7. Memberikan informasi apabila ada permasalahan melalui
HT kepada Danru
8. Mengawasi para tamu yang keluar masuk area kalau ada
yang mencurigakan segera memberitahukan kepada Danru
melalui HT
9. Selalu bekerja sama dengan petugas yang lainnya
10. Selalu berpenampilan simpatik, sopan dan tegas serta siap
memberikan informasi apabila diperlukan
11. Mengecek dan mencatat serta melaporkan semua yang
ditemukan/diketahui ada kelainan selama pelaksanaan patrol
12. Mengawasi pabrik terhadap gejala gejala pencurian
kebakaran dan kerusakan lainnya

Pada waktu terjadi kebakaran :

1. Menutup pintu masuk dan mematikan api serta melarang


orang yang tidak berkepentingan masuk area

24
2. Memberi ijin masuk kendaraan Dinas pemadam kebakaran,
ambulance, polisi atau aparat lainnya yang terkait atau
berkepentingan
3. Beri kode dibuka apabila darurat kebakaran telah selesai
4. Pos tidak boleh ditinggalkan dengan alasan apapun
5. Petugas patroli berubah menjadi tim pengaman dan
pemadam Api

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

25
SOP
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 26 Dari 3
PENANGANAN

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan

PERALATAN m) H.T
n) PLUIT
o) SENTER JIKA DI PERLUKAN
p) LAMPU LALIN
q) BORGOL
r) TONGKAT .T

PROSEDUR Prosedur penanganan kebakaran

1. Pengamanan pintu emergency

. Jangan panik, usahakan tenang

ingat setiap kepanikan akan mengurangi daya pikir dan gerak


anda.

2. Bunyikan alarm

alarm dibunyikan untuk memberitahukan adanya kebakaran dan


melakukan langkah pengamanan.

usahakan melokalisir / membatasi daerah kebakaran untuk


mencegah menjalannya api lebih luas.

3. Pergunakan apar yang cepat, aman dan tepat (cat)

kecepatan, aman dan ketepatan memakai apar akan berpengaruh

26
dalam memadamkan kebakaran.

jika api masih berkobar, segera usahakan memadamkan api


dengan alat pemadam api ringan (apar) atau

alat pemadam lainnya yang tersedia (karung basah).

jangan mempertaruhkan nyawa sia-sia karena kecerobohan diri


sendiri sehingga terjebak dalam kebakaran

4. Matikan aliran listrik, gas dan aliran bahan bakar

dalam kebakaran kita harus berusaha mengurangi segala


kemungkinan dapat menambah besar kebakaran, korban dan
bahaya.

segera putuskan / matikan dari luar dengan mematikan saklar


induk dan segera disegel, semua sikring jangan dikutak-katik.

5. Beritahukan dinas kebakaran

untuk menanggulangi bahaya kebakaran yang besar dibutuhkan


bantuan khusus dari dinas kebakaran.

Hubungi aparat kepolisian terdekat dan petugas gs quick


respond unit dan koordinator keamanan setempat

Prosedur mengatasi demonstrasi atau unjuk rasa

1. Jika yang berdemo adalah karyawan langkah yang diambil


adalah :

A. Menutup pintu gerbang.

B. Mencegah orang diluar karyawan untuk masuk ke dalam lokasi

C. Memonitor dan mengawasi secara terus-menerus agar tidak


terjadi pengerusakan/anarkis.

D. Menghubungi gs quick respond unit untuk meminta bantuan


petugas satpam. Melaporkan ke koordinator setempat.

2. Jika yang berdemonstrasi adalah dari orang luar (organisasi


masyarakat)

27
langkah yang harus diambil adalah :

A. Segera menutup pintu gerbang utama. Menenangkan karyawan


yang sedang bekerja, agar tidak

menjadi kacau / gelisah.

B. Menghubungi gs quick respond unit untuk meminta petugas


tambahan.

C. Anggota satpam dengan kekuatan maksimal berjaga jaga


dipintu utama/gerbang utama.

D. Melaporkan ke koordinator untuk mengantisipasi kejadian


dengan berkoordinasi ke aparat kepolisian

setempat.

Prosedur mengatasi orang mabuk dan perkelahian dilokasi


kerja

1. Orang mabuk

a. Lakukan penangkapan apabila ada perlawanan

b. Gunakan tongkat polisi (knopel) dengan tidak


membahayakan diri orang yang sedang mabuk.

c. Setelah orang mabuk dapat dikendalikan lakukan


pemborgolan.

d. Amankan orang yang mabuk sehingga tidak


membahayakan orang lain.

e. Apabila orang yang mabuk tersebut tidak melakukan


perbuatan menggangu keamanan segera halau

dan usahakan orang tersebut untuk menjauh dari


lingkungan perusahaan

f. Apabila terjadi pengrusakan oleh orang yang mabuk,


sehingga peristiwa tersebut mengakibatkan

kerugian materi, kumpulan barang bukti untuk

28
selanjutnya diserahkan kepada polisi guna kepentingan

penyidikan.

g. Laporkan perihal tersebut ke koordinator setempat.

2. Perkelahian

a. Usahakan melerai/memisahkan dengan memberikan


peringatan untuk mengalihkan perhatiannya.

b. Mendamaikan dengan cara membawa orang yang


berkelahi ke pos penjagaan

c. Laporkan hal tersebut ke koordinator setempat.

Prosedur penanganan pencurian

pasal 362 kuhp

1. Perhatikan dan teliti cara-cara pencurian tersebut dilakukan


(modus operandi)

2. Cari bekas-bekas sidik jari latent tetapi jangan sekali-kali


disentuh

3. Catat hal-hal yang akan digunakan dalam pembuatan berita acara


pendapatan (pemeriksaantkp oleh penyidik) amankan tkp hubungi
aparat kepolisian setempat

4. Laporkan ke gs quick respond unit , dan koordinator setempat


untuk melanjutkan laporannya ke pimpinan setempat.

Prosedur dalam penanganan di tkp

1. Tindakan terhadap lokasi kejadian

A. Tutup dan jaga tkp dari gangguan orang-orang yang tidak

berkepentingan.

B. Pertahankan keaslian tkp (status quo) selama pemeriksaan


pada tkp cegah barang bukti / bekas jangan sampai rusak / hilang.

29
C. Hubungi polisi setempat secara langsung melalui telepon.

D. Jangan memegang barang bukti dengna tangan telanjang /


terbuka agar sidik jari pelaku tetap asli.

2. Tindakan terhadap korban

A. Memeriksa apabila masih ada tanda-tanda kehidupan pada


korban.

B. Memeriksa pergelangan tangan apakah masih ada denyut nadi.

C. Beri tanda-tanda letak korban di tkp.

D. Bila masih ada tanda-tanda kehidupan, segera diberikan


pertolongan dengan pppk.

E. Bila mungkin, diminta keterangan tentang identitas pelaku.

3. Tindakan terhadap pelaku

A. Tangkap pelaku bila masih berada di tkp dan melakukan


penggeladahan.

B. Catat identitas pelaku (nama, umur, pekerjaan, alamat ).

C. Adakan pencarian singkat kalau pelaku kiranya berada disekitar


tkp.

D. Segera hubungi polisi terdekat.

4. Tindakan terhadap saksi

A. Catat keterangan saksi-saksi yang mengetahui dan jaga jangan


sampai berhubungan satu sama lainnya.

B. Tahan saksi ditempat kejadian menunggu sampai datangnya


petugas penyidik dari polisi setempat.

C. Catat nama, pekerjaan dan alamat pada saksi dan


meemerintahkan siapapun yang dicurigai untuk tidak
meninggalkan tkp.

30
5. Melakukan pemberitahuan hubungi kesatuan polisi terdekat

dan keluarga korban melalui telepon

6. Kewajiban memberikan laporan singkat

A. Setelah penyidik datang, laporkan semua urutan-urutan tindakan


yang telah dilakukan dan buat laporan secara singkat tentang nama,
alamat korban, saksi dan pelaku tindak pidana yang dicurigai serta
tindakan yang telah dilaksanakan di tkp.

B. Melaporkan ke gs quick respond unit, dan koodinator setempat.

Prosedur pengamanan ledakan bom

1. Evakuasi secara total dilaksanakan secara tertib dengan


mengambil rute yang jauh dari daerah ledakan.

2. Amankan tkp dengan radius paling tidak 200 meter dari


pusat ledakan.

3. Hubungi tim pertolongan pertama (gawat darurat) dan


pemadam kebakaran, kemudian hubungi pihak polri c.q jihandak
gegana polda jawa barat.

4. Koordinator memimpin penyisiran lokasi untuk mencari


kemungkinan adanya bahan peledak lainnya.

5. Bilamana ada daerah yang mencurigakan, segera amankan


dan kosongkan.

6. Buatkan laporan kejadian secara detail berdasarkan fakta-


fakta di lapangan maupun saksi-saksi yang ada.

7. Segera laporkan secara detail kepada aparat polri sesampainnya


mereka di tkp perihal ledakan bom, itu sendiri dan daerah / area
yang telah disisir / diperiksa.

8. Laporan lainnya yang terkait.

Prosedur ancaman bom via telepon

1. Penerima telepon harus bersikap tenang, wajar dan jangan


panik.

31
2. Pancing penelpon agar bicara selama mungkin dengan
berbagai pertanyaan untuk mengenali suara penelpon.

3. Ingat dan catat pesan-pesan penelpon dan perhatikan


suasana lingkungan yang terdengar

di telpon, misalnya: dialek/logat penelpon, suara mobil lalu-


lalang, dll.

4. Hubungi pihak telkom darimana tempat/lokasi penelpon


tersebut berasal.

( jika memungkinkan)

5. Segera hubungi pihak pimpinan manajemen , koordinator


keamanan dan kepolisian wilayah

terdekat (polsek) secara diam-diam guna menghindari kepanikan


orang.

6. Lakukan penyisiran untuk mencari apakah ada benda


dilokasi dengan ciri-ciri yang

disebutkan oleh penelpon.

7. Apabila benda tersebut ditemukan, jangan sentuh melainkan


lakukan tindakan pengamanan

di tempat kejadian perkara (tptkp) sambil menunggu petugas


polri tiba.

8. Koordinir agar staff dan karyawan serta tamu/konsumen


untuk segera keluar dengan tertib.

9. Amankan semua akses keluar/masuk, orang-orang yang

tidak berkepentingan dilarang masuk.

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

SOP

32
No Dokumen No Revisi Halaman
K-Baiturrahman

00 33 Dari 3
PENGGUNAAN BORGOL DAN PENTUNGAN

Pengertian Tata tertib adalah suatu peraturan yang di laksanakan dalam tugas
satpam(security)

Tujuan Untuk memberikan suatu contoh kedisiplinan bagi angggota


satpam(security) dan karyawan yang bertugas

Kebijakan Knopel dan borgol merupakan perlengkapan khusus security yang


mempunyai ciri-ciri dan kegunaan tersendiri disesuaikan dengan
tugas yang dihadapi.

Dalam pelaksanaan tugas, khusus dalam penyelenggaraan fungsi


security dilengkapi dengan alat-alat dan perlengkapan khusus untuk
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik

PERALATAN s) H.T
t) PLUIT
u) SENTER JIKA DI PERLUKAN
v) LAMPU LALIN
w) BORGOL
x) TONGKAT .T

PROSEDUR Spesifikasi Bentuk dan Bahan Knopel

a. Bentuk

1. Knopel adalah tongkat berbentuk bulat dengan panjang + 50

33
cm.
2. Knopel standard terdiri atas beberapa bagian, bagian
pegangan knopel dilengkapi dengan tali kulit, serta bagian
batang knopel.
3. Knopel T terdiri atas tangkai pegangan lurus dan tangkai
pegangan cabang T yang berfungsi untuk tangkisan dan
pegangan pada saat berjalan.

Bahan knopel standard terbuat dari karet dengan rotan dibagian


dalam yang lentur berwarna hitam.

Bahan knopel T terbuat dari karet dengan fiber glass dibagian dalam
berwarna hitam.

c. Ukuran

1. Panjang 50 cm

2. Panjang pegangan + 12 cm

3. Panjang batang knopel + 38 cm.

4. Berat knopel standard + 500 gram, berat knopel t + 600 gram


tangkai bergelombang ukuran diameter 5 cm2

Cara Pemakaian

a. Knopel Standard

1. Tali dikaitkan pada ibu jari, kemudian dilewatkan punggung


tangan dan peganglah ujung knopel tersebut.
2. Bila tali terlalu panjang, lilitkan (putar) pada knopel
sehingga kencang.
3. Sehingga knopel tetap melilit pd tangan bila lawan
menariknya.

b. Knopel T

1. Ada perbedaan sedikit dengan knopel T, pemegangan knopel


disesuaikan dengan jenis tugas / situasi yang dihadapi.
2. Apabila untuk menyerang pegangan knopel ada pada tangkai

34
knopel yang lurus.
3. Sedang untuk tangkisan, maupun bertahan pegangan
dialihkan ke tangkai T.
4. Pada saat berjalan pegangan knopel ada pada tangkai T,
batang knopel rapat pada tangan dan melenggang saat
berjalan.

Spesifikasi dan Bentuk Borgol

1. Borgol adalah roda bergigi dengan bentuk gelang yang


terdiri atas dua buah gelang belenggu yang dihubungkan
dengan dua buah rantai.
2. Masing-masing gelang belenggu terdiri atas beberapa
bagian, bagian pegangan rantai, bagian induk rumah, bagian
tangkai dan bagian anak kunci.

Bahan borgol terbuat dari plat baja yang tahan karat, anak kunci
terbuat dari bahan besi dan warna borgol berwarna putih
( vernekel ).

Ukuran

a) Rantai : kawat 3,5 mm, ukuran mata rantai ( ukuran luar 18


x 11 mm )
b) Pegangan rantai ukuran 10 mm ukuran dalam 5 mm tinggi
14 mm pangkal 10 mm dan tebal 4 mm.
c) Induk Belenggu. Rumah bentuk trapesium dengan maksimal
9 mm dan minimal 8 mm tebal plat bagian luar 3 mm bagian
dalam 4 mm pertemuan antara tangkai bagian induk
belenggu dan tangkai bergigi (engsel) = 10 mm.
d) Tangkai bergigi ukuran lebar bagian yang bergigi maks 12
mm dan minim 5 mm lebar bag yg tdk bergigi 8 mm tinggi
gigi 1 mm jarak antara gigi 2,5 mm / 1 mm dan tebal plat
tanglai bergigi 3,5 mm.
e) Anak kunci ukuran batang anak kunci 4 mm, lubang anak
kunci 22 mm pajang seluruhnya 45 mm tebal pegangan 2
mm dan panjang penusuk pasak pengunci 5 mm.

Teknik Pemborgolan

35
1. Petugas harus menggeledah terlebih dulu penjahat tersebut,
penggeledahan dapat di laksanakan setelah penjahat dalam keadaan
diborgol, bila memang benar situasi memaksa penggeledahan
dilakukan untuk menemukan dari penjahat ialah benda-benda yang
kemungkinan dapat digunakan untuk membuka borgol.

2. Lakukan pemborgolan dengan teknik yang baik dan tepat,


petugas harus selalu dalam keadaan waspada, sebab mungkin
penjahat akan menyerang petugas dengan tiba-tiba.

3. Penjahat harus dipaksa dalam posisi yang sangat lemah


sehingga kecil kemungkinan untuk mengadakan penyerangan
terhadap petugas atau mudah dijatuhkan bila penjahat tersebut
berusaha mencelakakan petugas yang sedang melakukan
pemborgolan jangan sampai penjahat tersebut dalam posisi berdiri
bebas.

4. Petugas harus memiliki kemampuan beladiri yang baik untuk


mengatasi perlawanan.

UNIT TERKAIT Unit satpam(security)

36

Anda mungkin juga menyukai