Anda di halaman 1dari 9

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH NUSA TENGGARA BARAT


RESOR SUMBAWA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENGAMANAN ANGGOTA POLRI

I. Pendahuluan

1. Latar belakang

a. Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri dituntut untuk lebih
proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai
pelindung, pengayom, pelayan danpenegak hukum, Seksi Propam adalah fungsi yang
mempunyai tugas pokok dalam rangka membina dan menyelenggarakan pembinaan fungsi
pengamanan internal yang meliputi pengamanan personel, materiil,kegiatan dan bahan
keterangan termasuk penyelidikan terhadap kasuspelanggaran / dugaan pelanggaran atau
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan Oleh anggota Polri maupun PNS
Polri .

b. Dengan adanya Standard Operating Prosedure (SOP) sesuai bidang yangada dalam Seksi
Propam Polres Sumbawa dan ia menjadi acuan pokok bagi personil Seksi Propam dalam
melaksanakan tugasnya sehari-harisehingga sesuai dengan tugas pokoknya.

c. Dalam rangka untuk kesamaan visi persepsi dan pola tindak yang sama terhadap
implementasi penyelenggaraan pelayanan prima Polres Sumbawa melalui sentral
pelayanan Seksi Propam Polres Sumbawa, maka dipandang perlu menyusun Standar
Operasional Prosudur (SOP) “PENGAMANAN ANGGOTA POLRI”

2. Dasar

a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168).

b. Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

c. Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;

d. Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1989 tentang Pedoman Pengawasan Melekat.

e. Surat Perintah Kadiv propam Polri No.Pol : Sprin / 128 / III / 2010 tanggal 24 Maret 2010
tentang Inventarisasi dan Penyusunan Piranti Lunak Di Lingkungan Divpropam Polri.

3. Maksud Dan Tujuan


Maksud dan tujuan Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) adalah
sebagai pedoman dalam rangka pengamanan yang meliputi pengamanan personil, material,
bahan keterangan dan kegiatan.

4. Ruang Lingkup
Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan
anggota Polri meliputi :
2

a. Personel Polri
b. Bahan keterangan
c. Kegiatan Polri
d. Materiil Polri
e. Pengarsipan.

5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan Polri
adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang;
2. Dasar;
3. Maksud dan tujuan;
4. Ruang lingkup dan;
5. Sistematika;

II. TUGAS POKOK

III. PELAKSANAAN

1. Personel yang dilibatkan;

2. Urutan tindakan;

3. Sarana prasarana yang digunakan;

4. Ketentuan dan kewajiban yang harus dilakukan;

5. Pengawasan dan pengendalian;

IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

V. PENUTUP

II. TUGAS POKOK PROPAM

Tugas pokok Sipropam meliputi pembinaan disiplin, penegakan hukum,penyelesaian perkara


pelanggaran disiplin, penilaian akreditasi, penegakan etika Profesi termasuk audit investigasi
dan penyelenggaraan sidang disiplin maupun KKEP serta menyelenggarakan pengamanan
internal yang meliputi pengamanan personil, materiil, kegiatan dan bahan keterangan dalam
lingkup Polres agar dapat melaksanakan peranan, tugas dan fungsinya.

III. PELAKSANAAN

1. Personel yang dilibatkan adalah personil Seksi Propam Polres Sumbawa.

2. Urutan tindakan :
a. Penerimaan surat / Laporan pengaduan

1) Bamin / Piket Seksi Propam Polres Sumbawa .

2) Pencatatan pada buku register / agenda.


3

b. Prosedur administrasi

1) Surat / laporan tentang pelanggaran anggota diterima dan diagendakan oleh Bamin /
Piket Seksi Propam Polres Sumbawa, dan diajukan kepada Kapolres /
wakapolres,kemudian di disposisi untuk ditindak lanjuti oleh Kasi Propam.

2) Surat / laporan yang diterima diagenda dan dicatat selanjutnya diajukan kepada
Kapolres / wakapolres untuk didisposisi dan diparaf kemudian dibuatkan Sprin
Tugas oleh Bamin.

3) Kasi Propam dan kasium, mengoreksi Sprin Tugas selanjutnya diparaf kemudian
diajukan ke Kapolres / Wakapolres untuk ditanda tangani.

4) Bamin mengagendakan sprin dan memberikan tembusan kepada Kapolres /


Wakapolres serta para Kabag dan Kabensat untuk dukungan anggaran selanjutnya
di distribusikan ke Unit Pelaksana.

5) Selesai pelaksanaan tugas dibuatkan Laporan Penugasan dan Nota dinas kepada
Kapolres Sumbawa .

c. Prosedur penyelesaian perkara pelanggaran disiplin / KKEP

1) Penerimaan laporan

2) Pemeriksaan / pemberkasan

3) Permohonan saran Hukum ke Binkum Polres/Polda

4) Pemeriksaan dalam Sidang disiplin / KKEP

5) Penjatuhan Hukuman

6) Pelaksanaan hukuman

7) Pencatatan dalam data personil perseorangan

d. Langkah-langkah pengamanan

1) Pelaksanaan tugas.
a. Brifing dan de Brifing : pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan guna mengetahui
tugas masing-masing personel dalam pelaksanaan tugas.
b. Cek dan penguasaan lokasi : dalam pelaksanaan pengamanan perlu adanya
penguasaan guna menentukan kerawanan, ancaman dan strategi dalam bertindak.
c. Koordinasi dengan instansi terkait : guna mempermudah
pelaksanaan pengamanan sangat diperlukan koordinasi dengan intansi terkait.

2) Penyusunan pelaporan
a) Mengumpulkan bahan keterangan yang didapat oleh setiap personel pengamanan
dari awal kegiatan hingga akhir.
b) Membuat Laporan penugasan yang disusun oleh anggota yang ditugaskan
c) Membuat Nota Dinas kepada kapolres Sumbawa adalah suatu bentuk laporan
tertulis (singkat) untuk pimpinan.
4

3) Sarana prasarana yang digunakan :


a. Unit komputer lengkap untuk pengarsipan.
b. Alat tulis kantor (ATK);
c. Almari untuk menyimpan arsip-arsip / filling cabinet.
d. Perekam
e. Kamera
f. Senpi
g. Kendaraan R2 / R4

4) Ketentuan dan kewajiban yang harus dilakukan


a. Melakukan tugas sesuai job diskrission pengamanan
b. Teliti, bertanggung jawab, kecakapan para petugas, kesabaran, Kredibilitas
keamanan dan menjaga kerahasiaan dalam melaksanakan tugas pengamanan.
c. Hadir 30 menit lebih awal di lokasi kegiatan
d. Berada dilokasi kegiatan sampai kegiatan berakhir.

5) Pengawasan dan pengendalian Pelaksanaan implementasi penyelenggaraan


Pedoman Standard Operating Procedure dilakukan oleh Kasi Propam dan pada
prinsipnya Pengawasan dan Pengendalian dilaksanakan dalam bentuk kegiatan
sebagai berikut :

a. Pengawasan melekat :

Memberikan arahan, bimbingan pengawasan dan pengendalian terhadap


anggota pelaksana agar berjalan efektif.

b. Sarana Pengawasan dan Pengendalian :

Kegiatan pengawasan dan pengendalian terhadap penerapan SOP


dilaksanakan dengan sarana pengawasan pengendalian dengan membuat
Laporan.

2. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

Pembuatan surat dan anggaran dibebankan pada DIPA Kapolres Sumbawa.

B. TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SEKSI PROPAM POLRES


SUMBAWA.

1. Latar Belakang

1. Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri dituntut untuk
lebih proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya
sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penegak hukum.

2. Seksi Propam yang terdiri dari Subnit Provos dan paminal sebagai bagian integral
Bidang Profesi dan Pengamanan yang mempunyai tugas pokok dalam rangka membina
dan menyelenggarakan pembinaan fungsi pengamanan internal meliputi pembinaan
disiplin, penegakan hokum dan etika profesi, pengamanan personil, materiil, kegiatan
dan bahan keterangan, termasuk membina dan menyelenggarakan kegiatan penyidikan
dan Penyelidikan di lingkungan Polres Sumbawa .
5

3. Guna lebih meningkatkan profesionalisme serta meminimalisir penyimpangan maupun


pelanggaran anggota / PNS Polri maka perlu adanya Standard Operating Prosedure
(SOP) tentang tugas – tugas sipropam pada umumnya sehingga dapat menjadi acuan
pokok bagi personel sipropam dalam melaksanakan tugas.

2. Dasar
a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168);

b. Keputusan Kapolri No. Pol.: Kep / 97 / XII / 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang
Perubahan atas Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep /53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Itwasum Plri, Bid Propam Polda Sulteng Polri serta
Baintelkam Polri.

c. Keputusan Kapolri No. Pol.: kep / 54 / X / 2010 tanggal 31 Oktober 2010 tentang
organisasi dan tata cara kerja satuan- satuan organisasi pada tingkat kepolisian.

3. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan penyusunan pedoman Standard Operating Procedure (SOP)


Penyelidikan Sipropam / Paminal adalah sebagai pedoman dalam rangka kegiatan
Penyelidikan internal Polri yang meliputi bidang personel, materiil, bahan keterangan dan
kegiatan Polri dalam malaksanakan tugasnya.

4. Ruang Lingkup

Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Naskah Sementara Pedoman Standard Operating


Procedure (SOP) Penyelidikan di lingkungan Sipropam / Paminal Polres Sumbawa meliputi

a. Dasar Penyelidikan.

b. Perencanaan Penyelidikan.

c. Pelaksanaan Penyelidikan.

d. Pembuatan Laporan Hasil Penyelidikan.

5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) Penyelidikan di
lingkungan Seksi Propam / subnit Paminal Polres Sumbawa adalah sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang;

2. Dasar;

3. Maksud dan tujuan;

4. Ruang lingkup dan;

5. Sistematika;
6

II. TUGAS POKOK

III. PELAKSANAAN

1. Personel yang dilibatkan;

2. Urutan tindakan;

3. Sarana prasarana yang digunakan;

4. Ketentuan larangan dan kewajiban;

5. Pengawasan dan pengendalian;

IV. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

V. PENUTUP

II. TUGAS POKOK ;

Tugas Pokok dari Sipropam / Subnit paminal Polres Sumbawa adalah melakukan
Penyelidikan dalam rangka memperoleh / mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan
keterangan kepada pimpinan berkaitan dengan dugaan suatu pelanggaran peraturan
disiplin, pelanggaran Kode Etik Profesi Polri dan atau tindak pidana yang dilakukan oleh
anggota Polri.

III. PELAKSANAAN

1. Personil

Personil yang dilibatkan adalah personil Subnit Paminal Seksi Propam Polres
Sumbawa yang ditunjuk lansung melalui surat perintah untuk mengawakinya.

2. Urutan tindakan :

a. Dasar Penyelidikan.
Penyelidikan Paminal dapat dilakukan terhadap adanya informasi terkait dugaan
pelanggaran Anggota Polri yang bersumber dari :

1) Internal Polri.

a) Perintah dari pimpinan


Adanya perintah lisan / langsung dari pimpinan untuk melakukan penyelidikan
terhadap kasus tertentu yang menjadi atensi pimpinan.

b) Laporan Informasi yang dibuat oleh anggota Polri.


Anggota Polri yang mendapatkan informasi tentang dugaan pelanggaran oleh
Anggota Polri dituangkan ke dalam Laporan Informasi yang ditujukan kepada
Pimpinan kemudian ditindak lanjuti dengan adanya perintah untuk penyelidikan.

c) Pelanggaran yang ditemukan langsung.


Terhadap pelanggaran yang ditemukan langsung, Anggota Subnit paminal
melakukan penyelidikan untuk pengembangan kasus tersebut.
7

2) Eksternal Polri.

a) Laporan Pengaduan masyarakat melalui Piket Sipropam


Laporan dari Masyarakat yang menurut pimpinan masih perlu dinilai
kebenaranya, maka dilakukan penyelidikan oleh Subnit Paminal Polres
Sumbawa

b) Surat Pengaduan masyarakat melalui pos.


Selain pelapor datang ke Seksi Propam Polres Sumbawa,pengaduan dapat juga
disampaikan melalui surat Pengaduan yang dialamatkan kepada pimpinan dapat
ditindak lanjuti dengan penyelidikan.

c) Informasi dari media massa.


Berita yang ditayangkan oleh media massa, baik cetak maupun elektronik
berkaitan dengan pelanggaran oleh Anggota Polri dapat dilakukan penyelidikan
guna mengetahui kebenaran informasi tersebut.

b. Perencanaan Penyelidikan.
Rencana penyelidikan untuk pengumpulan bahan keterangan dilakukan melalui
serangkaian kegiatan dan disusun secara terperinci, yaitu :

1) Pembuatan Surat Perintah penyelidikan.


a) Terhadap surat masuk ke Sipropam dan ada disposisi / perintah dari
Pimpinan untuk melakukan penyelidikan, maka bamin mencatat dalam buku
register surat masuk dan kemudian menyajikan kepada Kasipropam .

b) Kasipropam membaca kemudian menunjuk Unit pelaksana penyelidikan.

c) Bamin menyiapkan Surat Perintah Penyelidikan guna ditandatangani oleh


pimpinan.

2) Membuat Unsur-Unsur Utama Keterangan (UUK).


Selain menyiapkan surat perintah, Bamin juga menyiapkan Unsur-Unsur Utama
Keterangan (UUK) yang dibutuhkan pimpinan.

3) Membuat rencana penugasan dan penjabaran tugas.


Setelah menerima surat perintah penyelidikan, Unit yang ditunjuk untuk
melakukan penyelidikan membuat rencana penugasan (Rengas) dan
penjabaran tugas (Bargas) yang meliputi :

a) Sasaran penyelidikan.

b) Sumber dan bahan keterangan yang dibutuhkan.

c) Tehnik dan taktik penyelidikan.

d) Waktu penyelidikan.

e) Pembagian tugas.
8

4) Mengajukan anggaran perjalanan dinas.


Unit yang akan melakukan penyelidikan mengajukan rencana kebutuhan
selama pelaksanaan penyelidikan kepada kapolres Sumbawa untuk mendapat
persetujuan pimpinan.

c. Pelaksanaan Penyelidikan.

1) Unit pelaksana penyelidikan berangkat menuju sasaran.


Selama melakukan penyelidikan, Unit pelaksana berpedoman kepada UUK,
rencana penugasan dan penjabaran tugas yang telah disusun serta melaporkan
perkembangan penyelidikan kepada kasipropam, Apabila dipandang perlu, Unit
pelaksana Penyelidikan dapat berkoordinasi dengan kapolsek setempat.

2) Waktu pelaksanaan.
Alokasi waktu untuk penyelidikan disesuaikan dengan kualitas dan
kuantitas kasus yang dilidik serta tingkat kesulitannya.

3) Unit Pelaksana Penyelidikan kembali ke Mako.


Setelah seluruh bahan keterangan dan informasi yang dibutuhkan telah
dihimpun / didapat maka Unit pelaksana penyelidikan dapat kembali ke Mako
Polres Sumbawa untuk membuat laporan hasil penugasan.

d Pembuatan laporan hasil penyelidikan.

1) Seluruh bahan keterangan yang sudah dihimpun selama pelaksanaan


penyelidikan, disusun dalam bentuk Laporan Penugasan.

2) Setelah membuat laporan penugasan, Unit pelaksana membuat Konsep Nota


Dinas untuk dikoreksi oleh kasubnit paminal, setelah mendapat persetujuan dari
kasubnit maka Nota Dinas tersebut disajikan kepada kapolres / wakapolres
Sumbawa.

3) Selanjutnya membuat Nota Dinas kepada kapolres / wakapolres perihal hasil


penyelidikan yang telah dilaksanakan oleh subnit Paminal Seksi Propam Polres
Sumbawa

4) Tata cara penulisan Nota Dinas merujuk kepada petunjuk administrasi yang ada,
nota dinas dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan
lebih lanjut.

III. SARANA PRASARANA YANG DIGUNAKAN :

Untuk menunjang dan menjamin keberhasilan dalam pelaksanaan penyelidikan


diperlukan alat bantu yang memadai seperti :

a. Voice Recorder

b. Camera Photo

c. Handycam

d. Alat-alat lain yang menunjang penyelidikan


9

IV. KETENTUAN LARANGAN DAN KEWAJIBAN.

a. Selama melaksanakan tugas penyelidikan, tim penyelidik harus bersikap netral dan
obyektif, tidak boleh merekayasa fakta, memanfaatkan penyelidikan untuk kepentingan
pribadi serta memperhatikan etika dan estetika.

b. Pelaksanaan penyelidikan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

1). Keberhasilan

2). Kecepatan

3). Ketepatan

4). Keamanan

V. PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan penyelidikan dapat dilakukan oleh


Kasipropam baik secara langsung ataupun tidak langsung, unit pelaksana penyelidikan
secara berkala melaporkan perkembangan hasil penyelidikan maupun kendala yang
dihadapi selama melakukan penyelidikan.

VI. ADMINISTRASI DAN ANGGARAN

Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan keberhasilan terhadap implementasi Standard


Operating Procedure (SOP) Sipropam Polres Sumbawa maka diperlukan 2 (dua) faktor
pendukung yang saling berkaitan dan terintegrasi meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Sistem Administrasi dan tata naskah penulisan tentang Standard Operating Procedure
(SOP) penyelidikan paminal beserta lampiran-lampiran secara umum menggunakan tata
naskah penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia;

2. Aspek Dukungan Anggaran yang digunakan mulai dari tahapan perencanaan,tahapan


pelaksanaan, tahapan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan didukung /
menggunakan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dalam hal
ini menggunakan Dipa kapolres Sumbawa.

C. PENUTUP
Demikianlah Standar Operasi Prosedur (SOP) Si Propam Polres Sumbawa ini dibuat
sebagai acuan anggota Si Propam dalam melaksanakan tugas penegakkan disiplin
anggota Polri guna mendukung transparansi, efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan
kepada masyarakat.

Sumbawa Besar, 19 Mei 2020


KASI PROPAM POLRES SUMBAWA

JUNI MUJI HARTONO


INSPEKTUR POLISI II NRP 72060055

Anda mungkin juga menyukai