I. Pendahuluan
1. Latar belakang
a. Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri dituntut untuk lebih
proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya sebagai
pelindung, pengayom, pelayan danpenegak hukum, Seksi Propam adalah fungsi yang
mempunyai tugas pokok dalam rangka membina dan menyelenggarakan pembinaan fungsi
pengamanan internal yang meliputi pengamanan personel, materiil,kegiatan dan bahan
keterangan termasuk penyelidikan terhadap kasuspelanggaran / dugaan pelanggaran atau
penyimpangan dalam pelaksanaan tugas yang dilakukan Oleh anggota Polri maupun PNS
Polri .
b. Dengan adanya Standard Operating Prosedure (SOP) sesuai bidang yangada dalam Seksi
Propam Polres Sumbawa dan ia menjadi acuan pokok bagi personil Seksi Propam dalam
melaksanakan tugasnya sehari-harisehingga sesuai dengan tugas pokoknya.
c. Dalam rangka untuk kesamaan visi persepsi dan pola tindak yang sama terhadap
implementasi penyelenggaraan pelayanan prima Polres Sumbawa melalui sentral
pelayanan Seksi Propam Polres Sumbawa, maka dipandang perlu menyusun Standar
Operasional Prosudur (SOP) “PENGAMANAN ANGGOTA POLRI”
2. Dasar
e. Surat Perintah Kadiv propam Polri No.Pol : Sprin / 128 / III / 2010 tanggal 24 Maret 2010
tentang Inventarisasi dan Penyusunan Piranti Lunak Di Lingkungan Divpropam Polri.
4. Ruang Lingkup
Adapun Ruang Lingkup Penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan
anggota Polri meliputi :
2
a. Personel Polri
b. Bahan keterangan
c. Kegiatan Polri
d. Materiil Polri
e. Pengarsipan.
5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) pengamanan Polri
adalah sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang;
2. Dasar;
3. Maksud dan tujuan;
4. Ruang lingkup dan;
5. Sistematika;
III. PELAKSANAAN
2. Urutan tindakan;
V. PENUTUP
III. PELAKSANAAN
2. Urutan tindakan :
a. Penerimaan surat / Laporan pengaduan
b. Prosedur administrasi
1) Surat / laporan tentang pelanggaran anggota diterima dan diagendakan oleh Bamin /
Piket Seksi Propam Polres Sumbawa, dan diajukan kepada Kapolres /
wakapolres,kemudian di disposisi untuk ditindak lanjuti oleh Kasi Propam.
2) Surat / laporan yang diterima diagenda dan dicatat selanjutnya diajukan kepada
Kapolres / wakapolres untuk didisposisi dan diparaf kemudian dibuatkan Sprin
Tugas oleh Bamin.
3) Kasi Propam dan kasium, mengoreksi Sprin Tugas selanjutnya diparaf kemudian
diajukan ke Kapolres / Wakapolres untuk ditanda tangani.
5) Selesai pelaksanaan tugas dibuatkan Laporan Penugasan dan Nota dinas kepada
Kapolres Sumbawa .
1) Penerimaan laporan
2) Pemeriksaan / pemberkasan
5) Penjatuhan Hukuman
6) Pelaksanaan hukuman
d. Langkah-langkah pengamanan
1) Pelaksanaan tugas.
a. Brifing dan de Brifing : pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan guna mengetahui
tugas masing-masing personel dalam pelaksanaan tugas.
b. Cek dan penguasaan lokasi : dalam pelaksanaan pengamanan perlu adanya
penguasaan guna menentukan kerawanan, ancaman dan strategi dalam bertindak.
c. Koordinasi dengan instansi terkait : guna mempermudah
pelaksanaan pengamanan sangat diperlukan koordinasi dengan intansi terkait.
2) Penyusunan pelaporan
a) Mengumpulkan bahan keterangan yang didapat oleh setiap personel pengamanan
dari awal kegiatan hingga akhir.
b) Membuat Laporan penugasan yang disusun oleh anggota yang ditugaskan
c) Membuat Nota Dinas kepada kapolres Sumbawa adalah suatu bentuk laporan
tertulis (singkat) untuk pimpinan.
4
a. Pengawasan melekat :
1. Latar Belakang
1. Perkembangan situasi kamtibmas yang semakin komplek, dimana Polri dituntut untuk
lebih proposional, transparan dan akuntabel dalam pelaksanaan tugas pokoknya
sebagai pelindung, pengayom, pelayan dan penegak hukum.
2. Seksi Propam yang terdiri dari Subnit Provos dan paminal sebagai bagian integral
Bidang Profesi dan Pengamanan yang mempunyai tugas pokok dalam rangka membina
dan menyelenggarakan pembinaan fungsi pengamanan internal meliputi pembinaan
disiplin, penegakan hokum dan etika profesi, pengamanan personil, materiil, kegiatan
dan bahan keterangan, termasuk membina dan menyelenggarakan kegiatan penyidikan
dan Penyelidikan di lingkungan Polres Sumbawa .
5
2. Dasar
a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4168);
b. Keputusan Kapolri No. Pol.: Kep / 97 / XII / 2003 tanggal 31 Desember 2003 tentang
Perubahan atas Keputusan Kapolri No. Pol. : Kep /53 / X / 2002 tanggal 17 Oktober 2002
tentang Organisasi dan Tata Cara Kerja Itwasum Plri, Bid Propam Polda Sulteng Polri serta
Baintelkam Polri.
c. Keputusan Kapolri No. Pol.: kep / 54 / X / 2010 tanggal 31 Oktober 2010 tentang
organisasi dan tata cara kerja satuan- satuan organisasi pada tingkat kepolisian.
4. Ruang Lingkup
a. Dasar Penyelidikan.
b. Perencanaan Penyelidikan.
c. Pelaksanaan Penyelidikan.
5. Sistematika
Sistematika Penyusunan Pedoman Standard Operating Procedure (SOP) Penyelidikan di
lingkungan Seksi Propam / subnit Paminal Polres Sumbawa adalah sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
1. Latar belakang;
2. Dasar;
5. Sistematika;
6
III. PELAKSANAAN
2. Urutan tindakan;
V. PENUTUP
Tugas Pokok dari Sipropam / Subnit paminal Polres Sumbawa adalah melakukan
Penyelidikan dalam rangka memperoleh / mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan
keterangan kepada pimpinan berkaitan dengan dugaan suatu pelanggaran peraturan
disiplin, pelanggaran Kode Etik Profesi Polri dan atau tindak pidana yang dilakukan oleh
anggota Polri.
III. PELAKSANAAN
1. Personil
Personil yang dilibatkan adalah personil Subnit Paminal Seksi Propam Polres
Sumbawa yang ditunjuk lansung melalui surat perintah untuk mengawakinya.
2. Urutan tindakan :
a. Dasar Penyelidikan.
Penyelidikan Paminal dapat dilakukan terhadap adanya informasi terkait dugaan
pelanggaran Anggota Polri yang bersumber dari :
1) Internal Polri.
2) Eksternal Polri.
b. Perencanaan Penyelidikan.
Rencana penyelidikan untuk pengumpulan bahan keterangan dilakukan melalui
serangkaian kegiatan dan disusun secara terperinci, yaitu :
a) Sasaran penyelidikan.
d) Waktu penyelidikan.
e) Pembagian tugas.
8
c. Pelaksanaan Penyelidikan.
2) Waktu pelaksanaan.
Alokasi waktu untuk penyelidikan disesuaikan dengan kualitas dan
kuantitas kasus yang dilidik serta tingkat kesulitannya.
4) Tata cara penulisan Nota Dinas merujuk kepada petunjuk administrasi yang ada,
nota dinas dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan untuk mengambil kebijakan
lebih lanjut.
a. Voice Recorder
b. Camera Photo
c. Handycam
a. Selama melaksanakan tugas penyelidikan, tim penyelidik harus bersikap netral dan
obyektif, tidak boleh merekayasa fakta, memanfaatkan penyelidikan untuk kepentingan
pribadi serta memperhatikan etika dan estetika.
1). Keberhasilan
2). Kecepatan
3). Ketepatan
4). Keamanan
1. Sistem Administrasi dan tata naskah penulisan tentang Standard Operating Procedure
(SOP) penyelidikan paminal beserta lampiran-lampiran secara umum menggunakan tata
naskah penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
C. PENUTUP
Demikianlah Standar Operasi Prosedur (SOP) Si Propam Polres Sumbawa ini dibuat
sebagai acuan anggota Si Propam dalam melaksanakan tugas penegakkan disiplin
anggota Polri guna mendukung transparansi, efisiensi dan efektifitas dalam pelayanan
kepada masyarakat.