BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan upaya reformasi birokrasi Polri baik
menyangkut aspek instrumental, struktural dan kultural serta sikap
transparansi Polri yang profesional, bermoral dan humanis,
tentunya tidak boleh mengabaikan anggota Polri sebagai
pelaksana organisasi, Hal tersebut berkaitan dengan persoalan
seberapa jauh berbagai peraturan dan kebijakan tersebut
disosialisasikan dikalangan anggota Polri, seperti halnya dalam
menyelenggarakan kegiatan subbagrenmin Biddokkes Polda
sumsel dalam rangka mencegah penyimpangan prilaku pegawai
negeri pada polri, diperlukan pengendalian oleh atasan terhadap
bawahan dalam bentuk pengawasan melekat.
Pengawasan melekat dilakukan untuk lebih meningkatkan
disiplin, etika dan kinerja pegawai negeri pada kepolisian negara
republik indonesia dalam pelaksanaan tugas, sehingga tujuan
organisasi kepolisian negara republik indonesia dapat tercapai
sesuai dengan prinsip prinsip penyelenggaraan pemerintah yang
baik.
4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Standar Operatioan Prosedur (SOP) ini
meliputi tugas pokok, pelaksanaan dan administrasi pelaksanaan
pengawasan melekat di Lingkungan Subbagrenmin Biddokkes
Polda Sumsel.
5. Pengertian- pengertian
a. Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi
dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator teknis, administrasi dan prosedural sesuai dengan
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi
pemerintahan untuk mewujudkan good governance.
b. Pengawasan melekat yang selanjutnya disebut Waskat adalah
segala tindakan dan kegiatan atasan yang dilakukan secara
terus menerus untuk mengarahkan dan mengendalikan
bawahan guna mencegah perilaku menyimpang pegawai
negeri pada polri;
c. Atasan adalah Pegawai Negeri pada Polri yang karena
pangkat dan atau jabatannya berkedudukan lebih tinggi dari
pegawai negeri pada Polri yang lain;
d. Atasan langsung adalah pegawai negeri pada polri yang
karena jabatannya mempunyai wewenang langsung terhadap
bawahan yang dipimpinnya;
e. Bawahan adalah pegawai negeri pada polri yang pangkat dan /
atau jabatannya lebih rendah dari atasan;
f. Pegawai negeri pada Polri adalah Anggota Polri dan Pegawai
Negeri sipil.
6. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. DASAR
3. MAKSUD DAN TUJUAN
4. RUANG LINGKUP
5. PENGERTIAN PENGERTIAN
6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II PROSES SOP
BAB III HASIL DAN REKOMENDASI SOP
BAB IV PENUTUP
BAB II
PELAKSANAAN WASKAT DI SUBBAGRENMIN
BIDDOKKES POLDA SUMSEL
Nomor SOP
Tanggal pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Pengesahan
Disahkan oleh
KEPALA BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
DAERAH SUMATERA SELATAN
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan :
LAPORAN
Diserahkan pada reskrim
4 PELANGGARA 1 MGGU
N