Anda di halaman 1dari 9

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH SUMATERA SELATAN


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


PENGAWASAN MELEKAT
DI BIDDOKKES POLDA SUMSEL TA. 2022

BIDDOKKES POLDA SUMSEL


Jl. Jend. Sudirman KM 3,5 Kel. Kemuning Palembang
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH SUMATERA SELATAN
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


PENGAWASAN MELEKAT
DI URGAKKUM BIDDOKKES POLDA SUMSEL TA. 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan upaya reformasi birokrasi Polri baik
menyangkut aspek instrumental, struktural dan kultural serta sikap
transparansi Polri yang profesional, bermoral dan humanis,
tentunya tidak boleh mengabaikan anggota Polri sebagai
pelaksana organisasi, Hal tersebut berkaitan dengan persoalan
seberapa jauh berbagai peraturan dan kebijakan tersebut
disosialisasikan dikalangan anggota Polri, seperti halnya dalam
menyelenggarakan kegiatan subbagrenmin Biddokkes Polda
sumsel dalam rangka mencegah penyimpangan prilaku pegawai
negeri pada polri, diperlukan pengendalian oleh atasan terhadap
bawahan dalam bentuk pengawasan melekat.
Pengawasan melekat dilakukan untuk lebih meningkatkan
disiplin, etika dan kinerja pegawai negeri pada kepolisian negara
republik indonesia dalam pelaksanaan tugas, sehingga tujuan
organisasi kepolisian negara republik indonesia dapat tercapai
sesuai dengan prinsip prinsip penyelenggaraan pemerintah yang
baik.

Pengawasan melekat tersebut tentunya harus memiliki aturan,


petunjuk yang dapat dijadikan pedoman bagi pelaksana organisasi
maupun personel Polri yang melaksanakan pengawasan melekat
melalui tata cara, mekanisme yang jelas dengan menyusun SOP
(Standar Operasional Prosedur) sebagai pedoman kerja.
2. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia;
b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 14 tahun 2018 tentang susunan Organisasi dan Tata
Kerja pada Tingkat Kepolisian Daerah;
c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 2 tahun 2022 tentang pengawasan melekat di
Lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia.

3. Maksud dan Tujuan


a. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat dengan
maksud sebagai pedoman dalam pelaksanaan Pengawasan
melekat pada personel Bidpropam Polda Sumsel untuk
meningkatkan disiplin, etika dan kinerja.
b. Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat dengan tujuan
untuk menjamin terselenggaranya mekanisme dalam
melaksanakan pengawasan melekat sehingga tujuan
organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia dapat
tercapai.

4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Standar Operatioan Prosedur (SOP) ini
meliputi tugas pokok, pelaksanaan dan administrasi pelaksanaan
pengawasan melekat di Lingkungan Subbagrenmin Biddokkes
Polda Sumsel.

5. Pengertian- pengertian
a. Standar Operasional Prosedur adalah pedoman atau acuan
untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi
dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan
indikator teknis, administrasi dan prosedural sesuai dengan
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan. Tujuan SOP adalah menciptakan komitmen
mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi
pemerintahan untuk mewujudkan good governance.
b. Pengawasan melekat yang selanjutnya disebut Waskat adalah
segala tindakan dan kegiatan atasan yang dilakukan secara
terus menerus untuk mengarahkan dan mengendalikan
bawahan guna mencegah perilaku menyimpang pegawai
negeri pada polri;
c. Atasan adalah Pegawai Negeri pada Polri yang karena
pangkat dan atau jabatannya berkedudukan lebih tinggi dari
pegawai negeri pada Polri yang lain;
d. Atasan langsung adalah pegawai negeri pada polri yang
karena jabatannya mempunyai wewenang langsung terhadap
bawahan yang dipimpinnya;
e. Bawahan adalah pegawai negeri pada polri yang pangkat dan /
atau jabatannya lebih rendah dari atasan;
f. Pegawai negeri pada Polri adalah Anggota Polri dan Pegawai
Negeri sipil.

6. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. DASAR
3. MAKSUD DAN TUJUAN
4. RUANG LINGKUP
5. PENGERTIAN PENGERTIAN
6. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II PROSES SOP
BAB III HASIL DAN REKOMENDASI SOP
BAB IV PENUTUP
BAB II
PELAKSANAAN WASKAT DI SUBBAGRENMIN
BIDDOKKES POLDA SUMSEL

1. Waskat wajib dilaksanakan oleh :


a. Kasubbagrenmin kepada Kaurmintu, Kaurren dan Kaur keu

b. Para kaur kepada para pamin

c. Para pamin Kepada Bamin/ banum

2. PROSES PENGAWASAN MELEKAT


a. Waskat dilaksanakan dalam bentuk pemantauan / dan atau
pemeriksaan terhadap disiplin, etika dan kinerja, baik secara langsung
maupun tidak langsung seperti;

1) Absen baik melalui e- absensi ataupun absen manual ;

2) Keberadaan saat apel pagi dan siang;


3) Laporan kegiatan berupa dokumen laporan dan foto;

b. Pelaksanaan waskat berupa :


1) Arahan;
2) Inspeksi;
3) Asistensi;
4) Monitor dan Evaluasi.

c. Atasan langsung dapat menerima informasi perilaku bawahan yang


mendukung waskat melalui:
1) Pegawai Negeri pada polri;
2) Pengawas eksternal;
3) Masyarakat dan atau
4) Media massa, media elektronik dan/ atau media sosial.

d. Apabila dalam pelaksanaan waskat, atasan menemukan kesalahan


dan atau pelanggaran, wajib ditindaklanjuti dengan:
1) Pembinaan dalam bentuk bimbingan, petunjuk dan atau arahan
untuk perbaikan yang harus dilakukan oleh bawahan;
2) Melakukan penyelesaian secara disiplin atau kode etik sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang undangan.
e. Dalam hal ditemukan adanya dugaan tindak pidana pada pelaksanaan
waskat diserahkan pada fungsi reserse kriminal untuk ditindaklanjuti
sesuai dengan ketentuan perundang undangan.
f. Tindak lanjut hasil pelaksanaan waskat disampaikan kepada
subbagrenmin untuk dilakukan pencatatan;
g. Pencatatan meliputi:
1) Identitas atasan dan bawahan;
2) Waktu dan tempat;
3) Uraian singkat kejadian;
4) Tindak lanjut yang dilakukan oleh atasan langsung.
h. Hasil pencatatan dapat menjadi bahan pertimbangan atasan dalam
memberikan penilaian kinerja bawahan.

3. Atasan langsung yang tidak melakukan kewajiban dalam melaksanakan


waskat diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang
undangan.
BAB III
HASIL DAN REKOMENDASI SOP

Nomor SOP

Tanggal pembuatan
Tanggal Revisi

Tanggal Pengesahan

Disahkan oleh
KEPALA BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
DAERAH SUMATERA SELATAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


DAERAH SUMATERA SELATAN dr. SYAMSUL BAHAR, M.Kes
BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71110441

Nama SOP : Pengawasan melekat di Subbagrenmin


Biddokkes Polda Sumsel

Dasar Hukum : Kualifikasi Pelaksana :

1. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang


Kepolisian Negara RepublikIndonesia; 1. Kasubbagrenmin
2. Peraturan Kepala Kepolisian Negara 2. Para Kaur
Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2018 3. Para Pamin
tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja
pada Tingkat Kepolisian Daerah;

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan :

1.Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik 1. komputer;


Indonesia Nomor 2 tahun 2022 tentang 2. printer;
pengawasan melekat di Lingkungan Kepolisian 3. alat tulis kantor (ATK);
Negara Republik Indonesia 4. meja dan kursi sesuai dengan kebutuhan;
5. piranti lain / referensi petunjuk teknis tentang
pengusulan penempatan unit kerja

Peringatan : Pencatatan dan pendataan :

1. Dalam pelaksanaan waskat tidak menyimpang dari


aturan dan petunjuk yang berlaku; Pencatatan dan pendataan dalam bentuk data manual
dan elektronik telah disediakan Rakan file ada pada
2. apabila dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan SOP Komputer dan diserahkan dalam bentuk laporan ke
yang berlaku akan mendapat teguran dari satuan Subbagrenmin Bidpropam Polda sumsel
atas
PELAKSANA MUTU BAKU
NO URAIAN BAMIN/ KASUBBA KABIDDOK
PAMIN KAUR KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT
BANUM GRENMIN KES
Waskat langsung dan tidak langsung
1. absen
2. kehadiran apel dan keberadaan saat jam dinas DATA
BUKTI 1
1 3. etika dan sikap tampang PELANG
Siding disiplin, LAPORAN MINGGU
4. laporan giat GARAN
5. pengaduan masyarakat baik langsung maupun pembinaan tertulis
melalui media elektronik
DATA
TINDAKA
2 Ditemukan pelanggaran disiplin dan etika PELANGGARA 1 MGGU
N ANKUM
N
LAPORA
DATA
3 Dugaan pidana ya PELANGGARA 1 MGGU
N
PELANG
N
GARAN

LAPORAN
Diserahkan pada reskrim
4 PELANGGARA 1 MGGU
N

5 Pencatatan pada subbagrenmin


BAB IV
PENUTUP

1. Demikian penyusunan pedoman Standar Operasional


Prosedur (SOP) pelaksanaan waskat di Subbagrenmin
Biddokkes Polda sumsel;
2. Sebagai Pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi para kaur,
pamin, Bamin dan banum di Subbagrenmin Biddokkes Polda
Sumsel;
3. Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan
waskat di Subbagrenmin Biddokkes Polda Sumsel
diberlakukan sebagai pedoman kerja,pedoman lain dinyatakan
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman
ini dan apabila ada hal-hal yang belum diatur dalam pedoman
ini akan diatur kemudian;
4. Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan
waskat di Subbagrenmin Biddokkes Polda Sumsel ini berlaku
sejak tanggal ditetapkan.

Palembang, April 2022


KEPALA BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
DAERAH SUMATERA SELATAN

dr. SYAMSUL BAHAR, M.Kes


KOMISARIS BESAR POLISI NRP 71110441

Anda mungkin juga menyukai