JAHE
TEMULAWAK
KUNYIT
CONTOH JENIS REMPAH BUAH
CONTOH JENIS REMPAH BUNGA
CONTOH JENIS REMPAH DAUN
CONTOH JENIS REMPAH KULIT BATANG
DAN BATANG
JAHE (Zingiber officinale)
• Rimpang jahe bercabang, berwarna
putih kekuningan, berserat, berbau
harum, berasa pedas
• Bentuk gemuk agak pipih , kulit
mudah dikelupas
• Rimpang mengandung minyak atsiri
0,25-3,3%
• pemanfaatan bumbu masak,
manisan, minuman, obat-obatan,
bahan tmbahan pada kue,
• Oleoresinnya industri parfum,
kosmetik, farmasi
• Jenis, kondisi tanah, umur panen, cara budidaya,
penanganan pasca panen, ekosistem tempat tanam
• Komposisi kimia rimpang jahe mempengaruhi tingkat
aroma & pedasnya.
• Minyak atsiri pada jahe menimbulkan aroma khas Jahe
yaitu jenis minyak zingiberene, curcumene,philandren.
• Jahe Mengandung gingerols dan shogaols (terdapat
dalam oleoresin) menimbulkan rasa pedas
• Ekstrak jahe → daya antioksidan utk mengawetkan
minyak & lemak.
• Jahe mengandung enzim protease (2.26%) untuk
pelunak daging
MANFAAT JAHE
Jahe dimanfaatkan sebagai bumbu, bahan obat
tradisional dan bahan baku makanan serta
minuman.tanaman jahe juga banyak
dimanfaatkan sebagai obat inflamasi, obat nyeri
sendi dan otot, tonikum, serta obat batuk. Jahe
juga diandalkan sebagai komoditas ekspor
nonmigas dalam bentuk jahe segar, jahe kering,
minyak atsiri, dan oleoresin.
Yang pertama adalah melancarkan peredaran
darah. Gingerol yang terdapat pada jahe bersifat
antikoagulan yang akan mencegah terjadinya
penggumpalan darah. Dengan mencegah
tersumbatnya pembuluh darah yang merupakan
penyebab utama penyakit stroke dan juga serangan
jantung. Jahe dapat merangsang pelepasan
hormone adrenalin dan juga dapat memperlancar
pembuluh darah yang dapat mengakibatkan darah
mengalir menjadi lebih lancer dan lebih cepat serta
dapat meringankan kerja jantung dalam memompa
darah.
JENIS JAHE
CARA PENGOLAHAN JAHE MENJADI PRODUK
Instan Jahe :
• Rimpang yang sudah dicuci bersih, dipotong-potong
dan di kupas.
• Blender dan kemudian diperas. Air perasannya
merupakan sari jahe.
• Sari jahe ditambah jeruk nipis dan pandan (untuk
penambah rasa), selanjutnya diuapkan atau dipanaskan
hingga kental.
• Ditambahkan gula pasir (1 bagian jahe : 2 bagian gula
pasir) dan diaduk sampai kering.
• Dikemas dalam wadah agar tetap kering.
PROUK JAHE
KENCUR (Kaempferia galanga L.)
• Berbentuk bulat, memanjang warna
rimpangnyaberwarna putih, akar berubah
menjadi kuning akibat mengandung adanya
minyak atsiri yang hangat.
• Dimanfaatkan sebagai minuman (beras kencur,
kencur instan); obat tradisional (obat batuk,
masuk angin, mulas, letih)
• Kencur membentuk rimpang yang agak liat
kulitnya, berwarna muda hingga tua
• Mengandung minyak atsiri yang pedas dan hangat
• Induk rimpang berbentuk silindris, bulat,
berbuku-buku, berdiameter sktr 5 cm, panjang 10
cm; membentuk cabang ke segala arah; beraroma
harum; berasa pedas agak pahit.
• Mengandung zat curcumin 1,4-4%
• Mengandung minyak atsiri (7,3 – 29,5%) sperti
phellandreen dan kamfer yang memberi
aroma khas pada temulawak,
• Minyak atsiri → mudah menguap, tidak larut
dalam air, larut dalam senyawa organik, terasa
getir
• Rimpang mengandung KH (37,2 – 61%)
KOMPOSISI KIMIA DAN ZAT AKTIF PADA KENCUR
Bubuk Kencur
• Kencur kering (kadar air 8-10%), digiling halus
dengan ukuran sekitar 50-60 mesh.
• Bubuk yang sudah jadi, dikemas dalam wadah
kering, dan siap digunakan untuk bumbu,
bahan baku industry minuman.
PRODUK KENCUR
LENGKUAS (Alpinie galanga)
• Berwarna merah atau putih, berukuran besar – kecil;
• Umbi akar seperti rimpang jahe (rhizoma) terdiri dari
potongan melintang sirkuler, bagian permukaan
berwarna pucat kemerahan dg ciri khas garis-garis
melintang berwarna coklat kemerahan yang
berbentuk seperti cincin kecil.
• Bagian dalam berwarna sama dg bag.kulit
• Tekstur keras & berkayu
• Aroma harum; jik rimpang terlalu tua akan berserat.
• Rimpang muda utk memberi aroma & mengawetkan
makanan, rimpang putih utk pengempuk daging.
• Mengandung minyak atsiri 0,15 – 1,5% (kamfer,
galangi, galangol, eugenol, curcumin)
KOMPOSISI KIMIA DAN ZAT AKTIF PADA LENGKUAS
Ekstrak lengkuas bersifat sistemik, mudah diserap akar
tanaman dan dibawa seluruh tubuh tanaman sampai
masuk ke dalam jaringan daun. Lengkuas merupakan
tanaman obat yang bersifat bakterisidal dan fungsidal,
yang memiliki kandungan 1% minyak atsiri berwarna
kuning kehijauan yang terutama terdiri dari metil-sinamat
48 %, sineol 20%-30%, eugenol, kamfer 1 %, seskuiterpen,
pinen, galangin, serta sesquiterpene, camphor, galangol,
cadinene, dan hydrate hexahydrocadelene. Penelitian
yang dilakukan oleh Haraguchi dan kawan-kawannya juga
menyatakan bahwa senyawa diterpene yang diisolasi dari
biji Alpinia galangal dan diidentifikasi sebagai (E)-8
beta,17-epoxylabd-12-ene-15, 16-dial secara sinergis
meningkatkan aktivitas antifungi.
MANFAAT LENGKUAS
Lengkuas adalah tanaman obat yang mengandung
antimikrobial diterpene dan eugenol yang
mempunyai aktivitas antifungi. Penggunaan
lengkuas Alpinia galanga(L) Swartz secara empiris
sebagai obat antijamur kulit telah diketahui sejak
lama. Secara tradisional dari sejak zaman dahulu
kala, parutan rimpang lengkuas sering digunakan
sebagai obat penyakit kulit, terutama yang
disebabkan oleh jamur, seperti panu, kurap, eksim,
jerawat, koreng, bisul, dan sebagainya. Khasiatnya
yang sudah dibuktikan secara ilmiah melalui
berbagai penelitian adalah sebagai antijamur.
Eugenol yang terdapat pada rimpang lengkuas
(Alpinia galangal) dikenal memiliki efek sebagai
antijamur Candida albicans. Salah satu efek obat
dari eugenol adalah sebagai antiseptik lokal,
sedangkan derivat dari eugenol dapat bekerja
sebagai biocide dan antiseptik. Eugenol adalah
suatu allyl chain-substituted guaiacol yang
bekerja sebagai antiseptik lokal sedangkan
derivatnya dapat bekerja sebagai biocide dan
antiseptic. Senyawa lain yang juga memiliki efek
sebagai antijamur adalah diterpene.
CARA PENGOLAHAN LENGKUAS
Sirup Temulawak :
• Temulawak yang telah dikeringkan dicampur dengan bunga pala,
kayu manis dan cengkeh yang telah dibuang kepalanya.
• Ditambahkan air kemudian dimasak sehingga air tinggal 1 liter.
Selama memasaknya diaduk-aduk.
• Diamkan selama 1 malam.
• Disaring untuk diambil ekstrak rebusan campuran tersebut.
• Ekstrak campuran ini ditambah gula pasir kemudian diaduk-aduk
hingga gula seluruhnya larut.
• Disaring dengan saringan kain yang bersih kemudian ditambahkan
asam sitrat.
• Sewakan masih panas masukkan kedalam botol yang telah bersih
dan steril, kemudian tutup rapat-rapat dengan penutup crown curk.
PRODUK TEMULAWAK