IRDANI ISMA, SE FAJAR BANGKIT SUTOMO, S.Kom. EKA YEKTI HANANTO SENO, S.I.K., M.Si
IPDA NRP 84050713 M.H AKP NRP 89050799 AKBP NRP 79080771
5. Prosedur :
2) Pakaian;
3) Badan;
4) Sarana angkutan.
c. Menunjukkan surat perintah tugas dan/ atau kartu identitas petugas serta memberitahukan
tentang kepentingan dan sasaran penggeledahan.
d. Penggeledahan rumah dilakukan dengan Surat Perintah Penggeledahan setelah mendapat
Surat Ijin Ketua Pengadilan Negeri setempat, kecuali dalam keadaan mendesak.
e. Dalam melakukan tindakan penggeledahan orang, petugas wajib memberitahukan
kepentingan tindakan penggeledahan dengan sopan dan bahasa yang mudah dimengerti.
f. Memperhatikan dan menghargai hak-hak orang dan tempat yang akan digeledah.
g. Kecuali dalam hal tertangkap tangan Penyidik, tidak diperkenankan memasuki :
1) Ruang sedang berlangsung Sidang MPR, DPR atau DPD;
2) Tempat dimana sedang berlangsung ibadah atau upacara keagamaan;
3) Ruang dimana sedang berlangsung Sidang Pengadilan.
h. Dalam keadaan yang sangat perlu dan mendesak, bilamana Penyidik harus segera
bertindak dan tidak mungkin untuk mendapatkan Surat Ijin terlebih dahulu, Penyidik
dapat melakukan penggeledahan :
1) Pada halaman rumah tersangka bertempat tinggal, berdiam atau berada dan yang ada
diatasnya;
2) Pada setiap tempat lain tersangka bertempat tinggal, berdiam atau ada;
3) Di tempat tindak pidana dilakukan atau terdapat bekasnya;
4) Di tempat penginapan dan tempat umum lainnya.
i. Dalam hal penyidik melakukan penggeledahan dalam keadaan yang sangat perlu dan
mendesak, penyidik tidak diperkenankan memeriksa atau menyita surat, buku dan tulisan
lain yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana yang terjadi.
j. “Keadaan yang sangat perlu dan mendesak” ialah bilamana ditempat yang akan digeledah
diduga keras terdapat tersangka yang patut dikhawatirkan segera melarikan diri atau
mengulangi tindak pidana atau benda yang dapat disita dikhawatirkan segera
dimusnahkan atau dipindahkan, sedangkan Surat Ijin dari Ketua Pengadilan Negeri tidak
mungkin diperoleh dengan cara yang layak dan dalam waktu yang singkat.
k. Dalam hal Penyidik harus melakukan penggeledahan rumah diluar wilayah hukumnya,
maka penggeledahan tersebut harus diketahui oleh ketua pengadilan negeri setempat dan
didampingi oleh penyidik dari daerah hukum dimana penggeledahan itu dilakukan.
4
l. Pada waktu menangkap tersangka, atau tersangka ditangkap dan dibawa kepada
penyidik, penyidik berwenang menggeledah pakaian dan atau badan termasuk benda
yang dibawa serta, apabila terdapat dugaan keras bahwa pada tersangka terdapat benda
yang dapat disita. Bila mana yang akan digeledah seorang wanita, maka yang melakukan
penggeledahan adalah petugas wanita.
m. Penyidik harus membuat Berita Acara Penggeledahan Rumah, dan harus membacakan
terlebih dahulu Berita Acara Penggeledahan rumah
tersebut kepada yang bersangkutan, kemudian diberi tanggal dan ditanda tangani oleh
penyidik maupun tersangka atau keluarganya dan atau kepala desa atau ketua lingkungan
dan 2 (dua) orang saksi.
n. Paling lambat dalam waktu 2 (dua) hari Penyidik harus membuat Berita Acara
penggeledahan dan turunannya harus disampaikan kepada pemilik yang menjadi sasaran
penggeledahan.
6. Mekanisme
SURAT PERINTAH LENGKAP MELAKUKAN PENGGELEDAHAN TERHADAP TERSANGKA YANG TERCANTUM PADA SURAT PERI
DILAKUKAN DENGAN KEADAAN SANGAT PERLU DAN MENDESAK TANPA MENGAJUKAN KEPADA
ERMINTAAN IJIN KEPADA PENGADILAN NEGERI SEDAERAH HUKUM DIMANA PENGGELEDAHAN DILAKUKAN
PENGGELEDAHAN RUMAH /
TEMPAT TERTUTUP
LAINNYA DAN ATAU
PENGGELEDAHAN
PENYIDIK/PENYIDIK PENANDA TANGANAN BERITA ACARA
PEMBANTU PENGGELEDAHAN OLEH YANG
MEMBUAT BERITA MELAKUKAN PENGGELEDAHAN DAN
ACARA YANG DIGELEDAH
SETELAH MELAKUKAN
PENGGELEDAHAN MENGAJUKAN
PERMINTAAN IJIN KEPADA PENGADILAN
NEGERI SEDAERAH HUKUM DIMANA
PENGGELEDAHAN DILAKUKAN KHUSUS
UNTUK YANG DILAKUKAN DALAM