SATUAN BRIMOB
SEKSI LOGISTIK
BAB I PENDAHULUAN
1. UMUM
a. Kepala seksi Logistik ( Kasilog ) secara umum bertugas sebagai fungsi
pembinaan seksi Logistik di jajaran Batalyon / Kompi Pelopor serta
Detasemen gegana pada Satuan Brimob Polda NTT yang meliputi
perbekalan umum ( BMP, Perlengkapan Mesin kantor ) fasilitas jasa dan
kontruksi, administrasi tanah, peralatan (angkutan, senmu dan alsus),
Simak BMN, LPSE, Pemeliharaan dan perbaikan, inventarisasi barang
dan pergudangan;
2. DASAR
e. Rapat koordinasi Virtual antara Slog Polri, BPN Pusat, KPKNL dan
DJKN serta Birolog Jajaran Polda tanggal 31 Mei 2021 tentang
percepatan Sertifikasi Barang Milik Negara (BMN) berupa tanah;
f. Surat Kapolda NTT Nomor : B/1246/VI/LOG.9./Birolog tanggal 10 Juni
2021 perihal pengiriman data barang tidak bergerak tanah dan
bangunan Polda NTT semester I Tahun 2021.
g. Notulen Kegiatan Rakernis Internal Satbrimob Polda NTT nomor : B/
332/ VI/ 2021/ Satbm tanggal 10 juni 2021;
h. Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 31/ KM.6/ 2008 tanggal 19 juni
2008 tentang pelimpahan sebagian Wewenang Pengelolaan Barang
Milik Negara kepada kepala kantor Wilayah dan Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di Lingkungan Direktorat
Jenderal Kekayaan negara untuk dan atas nama Menteri Keuangan
Menandatangani Surat dan / atau Keputusan Menteri Keuangan.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
Untuk memberikan gambaran tentang standar Operasional prosedur
Pelaksanaan tugas bidang seksi logistik di lingkungan Jajaran Satuan
Brimob Polda NTT serta mekanismenya sesuai dengan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku.
b. Tujuan
Pedoman bagi pengemban fungsi logistik di lingkungan jajaran Satuan
Brimob Polda NTT dalam pelaksanaan tugas, sehingga memiliki
standar dan keseragaman untuk tercapainya prinsip pelayanan secara
profesional, sesuai kebutuhan, pengawasan, transaparan, akuntabel
dengan tidak megabaikan aspek keamanan ( security ), serta tertib
administrasi.
4. RUANG LINGKUP
BAB I PENDAHULUAN
6. PENGERTIAN – PENEGERTIAN
a. Kepolisian Negara Rapublik Indonesia yang selanjutnya disebut Polri
adalah alat negara yang berperan dalam memlihara keamanan dan
ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat dalam
rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri.
b. Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur yang selanjutnya
disingkat Kapolda NTT
1. Prosedur Administrasi :
a. Penerimaan Materil Peralatan
Surat perintah pendistribusian materil (Mabes, Polda,)
Surat pengiriman materil
Berita acara pengiriman
Berita acara komisi pemeriksaan materil dari penerimaan
Berdasarkan BA komisi penerimaan di catat di buku penerimaan materil
a. Prosedur Administrasi :
Pendataan
Membuat surat kasatker tentang laporan bulanan
Membuat buku absensi
Menginventarisir/menghimpun laporan dari Jajaran
Memberikan jukrah ke jajaran
Melaksanakan komisi
Berdasarkan surat perintah Dansat Brimob tentang tim Komisi penerimaan
materil perbekalan umum sesuai dengan administrasi pendukukungnya
yaitu SP3M
Melaksanakan Pendistribusian
Membuat surat perintah pendistribusian dan konsep rencana
pendistribusian untuk diajukan kepada Dansat;
Membuat surat perintah penerimaan materil (SPPM) diajukan kepada
Dansat Brimob
Membuat surat telegram kepada kasatker tentang pemberitahuan
pemngambilan barang.
Penghapusan
Syarat- syarat penghapusan:
Surat perintah pencelaan dari kasatker ;
Berita acara (BA) pencelaan yang memuat daftar BMN yang diusulkan
untuk dihapuskan dengan mencantumkan penjelasan bentuk format
dengan urutan sebagai berikut:
1) Nomor urut
2) Nama barang ( sesuai laporan SIMAK BMN)
3) Nomor Urut pendaftaran (Sesuai laporan SIMAK BMN)
4) Tahun perolehan
5) Jumlah barang
6) Harga perolehan
7) Harga limit penjualan / harga taksiran
8) Keterangan
Untuk BMN dengan nilai perolehan per unit 250 juta s/d 1 Milyar, prosesnya
sbb:
Satker pada jajaran polda mengajukan usulan kepada kapolda ditempat;
Polda menindak lanjuti dengan melaksanakan penelitian kelengkapan
administrasi usulan penghapusan yang terdiri dari:
1) Surat perintah pencelaan dari kasatker setempat;
2) Berita acara (BA) pencelaan yang memuat daftar BMN yang diusulkan
untuk dihapus;
3) Foto barang yang diusulkan penghapusan.
4) Setelah diajukan lengkap dan benar, polda mengajukan usulan
penghapusan tersebut ke DJKN depkeu Cq KPKNL tingkat provinsi
untuk mendapatkan persetujuan;
5) Setelah terbit persetujuan dari KPKNL provinsi, Kapolda melalui
Asslog Kapolri menerbitkan Skep penghapusan.
b. Prosedur pelaporan :
Laporan barang bergerak alat kantor dan rumah tangga dan komputer ke
mabes polri setiap 6 (enam ) bulan sekali (per semester);
Laporan kapor (rencana kebutuhan)
Laporan pelaksanaan pendistribusian;
Berdasarkan skep penghapusan tersebut, kapolda melaksanakan proses
penghapusan dan selanjutnya melaporkan kepada Kapolri cq Asslog Kapolri
tentang hasil pelaksanaan penghapusan tersebut dengan melampirkan :
Sprin pencelaan
BA pencelaan
Persetujuan DJKN ( KPKNL)
Skep penghapusan
Sprin penghapusan
BA penghapusan
BAB III
PENUTUP
Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini dibuat sebagai pedoman anggota
Satuan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur dalam pelaksanaan tugas di bidang seksi
logistik,guna tercapainya prinsip- prinsip pelayanan secara profesioanal, sesuai
kebutuhan, pengawasan, transaparan, akuntabel dengan tidak mengabaikan aspek
keamanan (security), serta tertib administrasi.
ANTONIO CORETERAL
AJUN KOMISARIS POLISI NRP 76100189
MENGETAHUI
KOMANDAN SATUAN BRIMOB POLDA NTT