Anda di halaman 1dari 16

Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Papua

PEMERINTAH KABUPATEN PULAU TALIABU


BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PELAKSANAAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENYUSUNAN

PENINJAUAN KEMBALI (PK)


RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)
KABUPATEN PULAU TALIABU PROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2021

BELANJA LANGSUNG
NO DPA-SKPD : ………………

URUSAN PEMERINTAHAN : PK RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)


ORGANISASI : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PROGRAM : Program Penyusunan PK RTRW
LOKASI KEGIATAN : Kabupaten Pulau Taliabu
SUMBER DANA : APBD
JUMLAH ANGGARAN (HPS) : Rp 497.995.814
TERBILANG : (Empat Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Sembilan Ratus
Sembilan Puluh Lima Delapan Ratus Empat Belas)
1|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

KATA PENGANTAR

P
eninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah upaya
untuk melihat kesesuaian antara Rencana Tata Ruang Wilayah dan
kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan
lingkungan strategis dan dinamika pembangunan, serta pelaksanaan
pemanfaatan ruang. Peninjauan Kembali (PK) diatur di dalam Undang-Undang
No.26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang serta Peraturan Menteri
ATR/BPN No. 6 Tahun 2017 tentang Tata Cara Peninjauan Kembali RTRW. Pada
dasarnya dalam Peninjauan Kembali (PK) terdapat 3 (tiga) tahapan, yakni
(1) pengkajian (2) Evaluasi dan (3) Rekomendasi.

Penyusunan Kerangkan Acuan Kerja (KAK) Peninjauan Kembali (PK) Rencana


Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu menjadi syarat mutlak
yang menjadi patron dan pedoman di dalam pelaksanaan penyusunan PK
RTRW tersebut serta menjadi acuan dasar di dalam pelaksanan proses seleksi
pengadaan barang dan jasa.

Bobong, Januari 2021


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

……………………………………….
Nip. ............................

2|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) adalah upaya untuk
melihat kesesuaian antara Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kebutuhan
pembangunan yang memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dan
dinamika pembangunan, serta pelaksanaan pemanfaatan ruang. Peninjauan
Kembali (PK) dimaksudkan sebagai upaya untuk melihat kesesuaian antara
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kebutuhan pembangunan yang
memperhatikan perkembangan lingkungan starategi dan dinamika
pembangunan, serta pelaksanaan pemanfaatan ruang dalam kurun waktu 5
(lima) tahun sejak penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW. Adapun
kurun waktu 5 (lima) tahun dimaksudkan adalah dipandang sebagai rentang
waktu yang minimal untuk mencapai manfaat awal pembangunan dan kepastian
hukum penataan ruang yang berdasarkan pada asas-asas keterpaduan,
keserasian, keselarasan, keseimbangan, keberlanjutan, keberdayagunaan dan
keberhasilgunaan, keterbukaan, perlindungan kepentingan umum, kepastian
hukum dan keadilan dan akuntabilitas dalam penataan runag di Indonesia pada
umumnya.
Adapun Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) telah diatur
dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 dan Peraturan Pemerintah Nomor
21 Tahun 2021 serta Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan
Pertahanan Nasional Nomor 6 Tahun 2017 tentang Tata Cara Peninjauan kembali
Rencana Tata Ruang Wilayah dan dijadikan sebagai pedoman dalam
penyusunan Peninjauan Kembali (PK). Menurut Peraturan Menteri Nomor 6
tahun 2017, disebutkan bahwa dalam pasal 10 pelaksanaan Peninjauan Kembali
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 3 (tiga) tahapan, yakni (i) Pengkajian, (ii)
evaluasi dan (iii) penilaian.
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu yang dibuat
pada tahun 2017, sudah perlu untuk dilakukan Peninjauan Kembali (PK) di
tahun 2021 atau sudah 5 (lima) tahun berjalan bahwa sesuai dengan amanat
undang-undang, maka perlu untuk dilakukan Peninjauan Kembali (PK).

3|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

B. Maksud , Tujuan dan Sasaran


1. Maksud
Adapun maksud dalam penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Sebagai upaya melihat kesesuaian antara Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan kebutuhan pembangunan yang
memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dan dinamika
pembangunan serta pelaksanaan pemanfaatan ruang.

2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) ini adalah terselenggaranya penataan ruang wilayah yang
produktif, seimbang dan lestari bagi kesejahteraan masyarakat serta
melaksanakan amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang
Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah.

3. Sasaran
Adapun ssaran atau target yang akan dicapai adalah melakukan Peninjauan
Kembali (PK) terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pulau Taliabu Tahun 2017 sesuai dan Perda 05 TAHUN 2017 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku
Utara.

C. Landasan Hukum
Dasar hukum untuk melaksanakan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu antara lain:
1 Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor
104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043);
3 Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan

4|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);


4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pembentukan Kabupaten
Pulau Taliabu Peovinsi Maluku Utara ( Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5399).
5 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);
6 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 3, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4169);
7 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4444);
8 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
9 Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4739) sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 1
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 27 Tahun
2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5490);
10 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4849);
11 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4966);
12 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
5|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96,


Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);
13 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
14 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 130);
15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
16 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2012 Tentang
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan
Umum(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);
17 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 49, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5214);
18 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
19 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5280);
20 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
6|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);


21 Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan
Gedung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 83,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4532);
22 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4655);
23 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4828);
24 Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN) (Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6042);
25 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);
26 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6634);
27 Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara
Peran Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
28 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahuan 2012 tentang Izin Lingkungan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285);
29 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Ketelitian Peta
Rencana Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5393);

7|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

30 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas


Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468);
31 Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisonal, Pusat Perbelanjaan dan Toko Moderen;
32 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 Tahun 2008 tentang
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan
Perkotaan;
33 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Pedoman Persetujuan Substansi dalam Penetapan Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi dan Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten/Kota beserta Rencana Rincinya;
34 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2009 tentang
Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)
di Wilayah Perkotaan/Kawasan Perkotaan;
35 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN No. 1 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah;
36 Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun 2015 tentang Standar
Keselamatan Penerbangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 206);
37 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 Tentang
Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 2036);
38 Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN Nomor 6 Tahun 2017
tentang Tata Cara Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang Wilayah;
39 Peraturan Daerah Provinsi Maluku Utara Nomor 02 Tahun 2013 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013-2033
(Lembaran Daerah Provinsi Maluku Utara Tahun 2013 Nomor 02);

D. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu diarahkan pada seluruh wilayah administrasi
Kabupaten Pulau Taliabu. Untuk lebih jelasnya, sebagaimana pada peta lokasi
berikut;

8|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

Gambar.1. Lokasi Kegiatan

E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kajian dalam penyusunan Peninjauan Kembali Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu difokuskan pada tahapan
pengkajian, evaluasi dan rekomendasi, sebagaimana diatur di dalam Peraturan
Mneteri ATR/BPN No.6 Tahun 2017. Adapun ruang lingkup yang dimaksud
adalah sebagai beriku;
1. Lingkup Pengkajian
Lingku pengkajian dilakukan untuk melihat pelaksanaan tata ruang terhadap
kebutuhan pembangunan. Pengkajian dilakukan melalui tahapan:
a. pengumpulan data dan informasi; dan
b. penyusunan matriks kesesuaian.
Adapun lingkup pengumpulan data dan informasi meliputi:
a. dokumen RTRW;
b. dinamika pembangunan; dan
c. kondisi aktual pemanfaatan ruang.
Adapun lingkup penyusunan matriks kesesuaian, meliputi:
a. matriks dinamika pembangunan; dan
b. matriks kondisi aktual pemanfaatan ruang.
9|Page
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

2. Lingkup Evaluasi
Lingkup evaluasi dilakukan untuk mengukur kemampuan RTRW sebagai
acuan dalam pembangunan nasional/daerah. Evaluasi dilakukan dengan
mengukur:
a. kualitas RTRW;
b. kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan; dan
c. pelaksanaan pemanfaatan ruang.
Lingkup evaluasi terhadap kualitas RTRW diukur dengan memperhatikan:
a. kelengkapan dan kedalaman muatan RTRW; dan
b. kualitas data.
Lingkup evaluasi terhadap kesesuaian dengan peraturan perundang-
undangan diukur dengan memperhatikan kesesuaian materi muatan RTRW
dengan berbagai peraturan perundang-undangan/kebijakan terkait.
Evaluasi terhadap pelaksanaan pemanfaatan ruang diukur dari:
a. jenis pelaksanaan pemanfaatan ruang terhadap indikasi program lima
tahunan dan besaran pelaksanaan pemanfaatan ruang terhadap struktur
ruang dan pola ruang; dan
b. dampak pelaksanaan pemanfaatan ruang terhadap kondisi sosial,
ekonomi, dan lingkungan.
Evaluasi terhadap pelaksanaan pemanfaatan ruang memperhatikan hasil
pemantauan dan evaluasi pemanfaatan ruang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan.
3. Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian dilakukan dalam rangka menentukan rumusan
rekomendasi hasil pelaksanaan Peninjauan Kembali.
a. Penilaian dapat dilakukan baik melalui metode kuantitatif maupun
metode kualitatif.
b. Penilaian menghasilkan:
 tingkat kualitas RTRW;
 tingkat kesesuaian dengan peraturan perundang- undangan; dan
 tingkat kesesuaian pelaksanaan pemanfaatan ruang.
Selain itu, dari tiga tahapan tersebut, maka dilakukan tahapan
rekomendasi berupa rumusan rekomendasi hasil pelaksanaan Peninjauan
Kembali RTRW menghasilkan:
a. tidak perlu dilakukan revisi terhadap RTRW; atau
b. perlu dilakukan revisi terhadap RTRW.

10 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

SISTEM PELAKSANAAN PEKERJAAN

A. Indikator Keluaran (Kualitatif)


Tersusunnya dokumen Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) dan menghasilkan rekomendasi apakah perlu dilakukan revisi atau
tidak, maka sesuai dengan hasil pengkajain, evaluasi dan penilaian tersebut.
Apabila rekomendasi perlu revisi, maka diharapkan dokumen RTRW
Kabupaten Pulau Taliabu dapat dilakukan penyusunan Revisi RTRW.

B. Indikator Keluaran (Kuantitatif)


Sesuai dengan ruang lingkup dalam KAK ini keluaran dari penyusunan
Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten
Pulau Taliabu, tentunya mengacu kepada ruang lingkup kegiatan serta tahapan
kegiatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mencapai keluaran tersebut, maka kegiatan ini harus diselesaikan secara
bertahap melalui penyusunan laporan dengan keluaran yang diharapkan dari
kegiatan ini adalah bahwa Konsultan memberikan :
1) Laporan Pendahuluan : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
2) Laporan Peninjauan Kembali : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
3) Materi Teknis RTRW : 10 (sepuluh) eksemplar dalam format A4.
4) RANPERDA : 5 (lima) eksemplar dalam format A4.
5) Album Peta : 5 (lima) eksemplar dalam format A1.
6) Hardis Eskternal 1 TB : 1 (satu) buah

C. Lingkup Kewenangan yang Dilimpahkan Kepada Konsultan


Lingkup kewenangan yang sekaligus merupakan lingkup pekerjaan
konsultan, diantaranya adalah :
1. Melakukan tanggapan (bila ada) sekaligus penjabaran KAK ini, untuk
selanjutnya menyusun rencana kerja dan melakukan persiapan –
persiapan pekerjaan, serta mengajukannya kepada Pemimpin Pelaksana
Teknis Kegiatan dalam bentuk Laporan, untuk dibahas dalam suatu
forum pertemuan bersama Tim Teknis guna memperoleh kesepakatan
yang akan menjadi pegangan bersama.
2. Melakukan survey dan kompilasi berbagai aspek fakta di wilayah project
area dan wilayah pengaruhnya (study area).
11 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

3. Melakukan koordinasi dengan masyarakat, tokoh masyarakat, aparat


setempat, dan instansi terkait, baik secara individu (berdasarkan surat
pengantar dari Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan), maupun secara
lembaga melalui forum rapat pembahasan dibawah koordinasi
Pemimpin Pelaksana Teknis Kegiatan, guna memperoleh berbagai
masukan yang konstruktif,
4. Melakukan rumusan konsep pengembangan kawasan yang dituangkan
dalam kebijakan struktur ruang dan pola ruang.
5. Membuat serta menyerahkan risalah setiap pertemuan kepada Tim
Teknis untuk dicocokkan dengan risalah yang disusun oleh Sekertaris Tim
Teknis, dan
6. Membuat serta menyerahkan setiap bentuk dokumentasi kepada Kuasa
Pengguna Anggaran secara tepat waktu dengan suatu Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan.

D. Pemberi Tugas dan Sumber Pendanaan


Sebagai pemberi tugas kegiatan ini, adalah Pemerintah Kabupaten Pulau
Taliabu melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ruang selaku unit
satuan kerja yang diberi tanggung jawab dalam penyelenggaraannya.
Adapun sumber dana untuk pelaksanaan pekerjaan ini membutuhkan
pendanaan. sebesar Rp. ..........................,- (......................................) yang
bersumber dari pendanaan APBD tahun 2021.

E. Jangka Waktu Pelaksanaan


Keseluruhan pekerjaan ini harus dapat diselesaikan selama; 150 (seratus lima
puluh) Hari Kalander, dengan rincian penyelesaian pada setiap laporan
berdurasi selama 1,5 (satu koma lima) bulan.

F. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


Tahapan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana
Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pualu Taliabu disesuaikan dengan
dimulainya pengaturan jadwal tahapan pelaksanaan dengan lingkup kegiatan
sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan yang terdiri dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja
(KAK/TOR), pembentukan tim teknis, pembentukan panitia lelang,
penyiapan jasa konsultansi, perumusan substansi dan perkiraan biaya.

12 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

2. Tahap Akhir, Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata ruang


Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu, dilaksanakan setelah hasil
koreksi dan diperbaiki pada tahap selanjutnya adalah melakukan revisi
dokumen RTRW.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel jadwal penyusunan pekerjaan
sebagai berikut :
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan
No Uraian Pekerjaan
–I – II - III - IV -V
1 Tahap Persiapan
2 Survey lapangan
3 Penyusunan Laporan Pendahuluan
4 Penyusunan Laporan PK
5 Konsultasi Publik I
6 Konsultasi Publik II
7 FGD I
8 FGD II
9 Penyerahan Hasil Laporan

Untuk dapat melaksanakan pekerjaan secara sistematis menurut rincian


kegiatan dan metodologi pendekatan yang digunakan, pihak Konsultan
hendaknya membentuk organisasi Tim Pelaksana. Tim Pelaksana Konsultan
setidak-tidaknya harus terdiri atas :
1. Penanggungjawab administrasi;
2. Penanggungjawab teknis;
3. Tim Penyusun yang di pimpin koordinator;
4. Staf penunjang;

Agar mekanisme pekerjaan berlangsung dengan baik perlu diuraikan secara


jelas tugas dan tanggungjawab tiap bagian setiap hubungan antar bagian dan
sebagainya.

G. Personil / Tenaga Ahli


Persyaratan tenaga ahli yang diusulkan harus mengacu kepada persyaratan
yang berlaku. Kebutuhan tenaga untuk layanan jasa konsultasi dengan
kualifikasi dan keahlian adalah sebagai berikut;

13 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

1. Ketua Tim/Team Leader


Kualifikasi ahli perencanaan wilayah dan kota dengan latar belakang S2
Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota, berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan dibidang pariwisata dan Tata Ruang
/pengembangan wilayah sekurang-kurangnya 5-10 (lima sampai sepuluh)
tahun yang dibuktikan SKA.
2. Ahli GIS/Pemetaan
Kualifikasi pendidikan minimal S1 teknik Geografi/planologi dibuktikan
SKA/sertifikasi GIS dan berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai
bidang pekerjaan, sebanyak 1 (satu) orang.
3. Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota
Kualifikasi pendidikan minimal S1 teknik Perencanaan Wilayah dan Kota
dibuktikan SKA dan berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai
bidang pekerjaan, sebanyak 1 (satu) orang.
4. Ahli Lingkungan
Kualifikasi pendidikan minimal S1 lingkungan dibuktikan SKA dan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan tata
ruang, sebanyak 1 (satu) orang.
5. Ahli Infrastruktur Wilayah
Kualifikasi pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dibuktikan SKA dan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan tata
ruang, sebanyak 1 (satu) orang.

6. Ahli Pariwisata
Kualifikasi pendidikan minimal S1 pariwisata dibuktikan SKA dan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan tata
ruang, sebanyak 1 (satu) orang.
7. Ahli Ekonomi Wilayah
Kualifikasi pendidikan minimal S1 ahli ekonomi pembangunan
berpengalaman profesional 3 (tiga) tahun sesuai bidang pekerjaan,
sebanyak 1 (satu) orang.

14 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

8. Ahli Hukum dan Kelembagaan


Kualifikasi ahli Hukum dengan latar belakang S1 Hukum berpengalaman
dalam pelaksanaan pekerjaan dibidang pengembangan tata ruang dan
berpengalaman 3 (tiga) tahun, sebanyak 1 (satu) orang.
9. Asisten Tenaga Ahli
- Asisten Ahli Planologi/Perencanaan Wilayah dan Kota, sebanyak 1
orang.
- Asisten Ahli GIS/Pemetaan, sebanyak 1 orang.
10. Tenaga Penunjang, terdiri atas :
- Surveyor, sebanyak 2 orang
- Juru Gambar/Operator GIS sebanyak 1 orang
- Administrasi, sebanyak 1 orang
H. Kepemilikan Data Dan Hasil Kegiatan
Seluruh kepemilikan data dan hasil kegiatan sebagaimana dicantumkan dalam
KAK ini diserahkan kepada organisasi pengguna jasa yakni Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Pulau Taliabu, setelah mendapat persetujuan
kelengkapan dari Tim Teknis yang ditunjuk dalam pekerjaan ini.

I. Penutup
KAK ini merupakan acuan pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Peninjauan
Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Taliabu,
dimana merujuk pada Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Maluku Utara.

Bobong, 21 April 2021


Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)

KAMARUDDIN LA UTU,ST,MSP
NIP. 19750820 200501 1 011

15 | P a g e
Penyusunan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
Kabupaten Pulau Taliabu Provinsi Maluku Utara

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai