Anda di halaman 1dari 5

Nama : Fadhlan Achmad Fadhilah

NIM : 2003966
Program Studi/Kelas : Sains Informasi Geografi/2B
Mata Kuliah : Pengantar Sains Informasi Geografi

Analisis Program Studi Geographic Information Science &


Technology Southern Utah University dan George Washington
University serta Perbandingannya dengan Sains Informasi Geografi
UPI

Sains informasi geografi (SaIG) merupakan cabang keilmuan geografi


yang berfokus pada pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data
geospasial yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan. Keilmuan sains informasi geografi lahir dari kebutuhan yang
sangat besar akan data-data geospasial khususnya untuk tujuan
perencanaan pembangunan wilayah. Sebagai sebuah keilmuan baru, SaIG
harus terus menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dan tekanan
kebutuhan dunia akan tenaga geospasial saat ini. Di Indonesia sendiri,
program Sains Informasi Geografi baru ditemui di Universitas Pendidikan
Indonesia. Adapun di kampus/universitas lain masih dalam bentuk
departemen seperti di Departemen Sains Informasi Geografi, Fakultas
Geografi, Universitas Gadjah Mada. Meski di Indonesia keilmuan SaIG
masih sangat jarang, akan tetapi eksistensi program ini di dunia
internasional telah banyak terdengar seperti di Southern Utah University
juga George Washington University.

Universitas pertama yang akan dipaparkan dalam artikel ini adalah


Southern Utah University dengan program Sains Informasi Geografi
(Geographic Information Science), yang memiliki misi untuk menyiapkan
individu yang dapat mengintegrasikan teknologi spasial dengan bidang
keilmuan lain. Yang menjadi kekuatan utama dalam pengajaran program ini
di SUU adalah rancangan pembelajaran yang beragam dan interdisipliner.
Sebab pengaplikasian dari ilmu ini juga sering dimanfaatkan dalam
keilmuan lain, seperti: Sosiologi, biologi, zoologi, kriminologi, ilmu politik,
informatika, sistem informasi, teknik, agrikultur dan lain-lain.

Sebagai sebuah ilmu interdisipliner program Sains Informasi


Geografi Southern Utah University menawarkan keahlian teknologi spasial
yang dipadukan dengan pengetahuan, teori, dan pengalaman yang sesuai
dengan di lapangan. Program ini mendorong para siswanya untuk
mengembangkan lebih jauh pengetahuannya dan meningkatkan kesadaran
serta mendapatkan perspektif baru mengenai implementasi dari sains
informasi geografi. Hal itu didukung dengan kelengkapan laboratorium
dengan berbagai teknologi dan perangkat lunak terbaru dan canggih.

Program Sains Informasi Geography di SUU yang menawarkan


program sarjana interdisipliner akan memberikan pembelajaran SaIG
selama 1-2 tahun dengan sertifikat, kemudian mahasiswa diberikan
kebebasan untuk mempelajari berbagai bidang lain yang mereka minati.
Program-program tersebut mencakup biologi, geologi, sejarah, sosiologi,
ilmu politik, bisnis dan pemasaran, teknik, agrikultur, aplikasi sistem
informasi, ilmu komputer, kriminologi, dan lain sebagainya. Selain itu,
pihak Program SaIG SUU juga memberikan akses terbuka pada
perpustakaan, administrasi departemen dan universitas serta manajemen
fasilitas.

Setelah lulus dari program SaIG SUU, mahasiswa diharapkan akan


mendapatkan beberapa keahlian, di antaranya tentu saja pengetahuan dan
keahlian teknologi spasial pada bidang yang mereka tekuni sebelumnya.
Kemudian keahlian untuk mempraktikkan prinsip-prinsip teknologi spasial
di dalam laboratorium, dan kegiatan diskusi. Mahasiswa juga akan
mendapatkan kesempatan untuk mengkomunikasikan ide mereka
mengenai SaIG yang telah mereka pelajari dalam bentuk lisan maupun
tertulis. Selain itu mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk
mempersiapkan diri mereka untuk jenjang pendidikan lanjutan dan koneksi
menuju dunia kerja.

Selain SUU, artikel ini juga akan membahas tentang George


Washington University dengan program studi Geographic Information
Science. Di sini, para mahasiswanya mempelajari metode terbaru dalam
analisis geografis, dengan segala aspek teoritis dan terapan geografi
kontemporer. Dengan program akademik yang bersifat interdisipliner,
membuat mahasiswa dapat langsung terjun ke lapangan kerja yang ada di
dunia. Fokus studi disini ialah ilmu Sistem Informasi Geografis yang
mencakup akuisisi data geografis, konstruksi dan manajemen basis data
geospasial, analisis spasial dan geovisualisasi. Kompetensi keterampilan
yang diharapkan dimiliki oleh mahasiswa pun sangat beragam seperti
kartografi, penginderaan jauh, dan analisis spasial.

Tak begitu jauh berbeda, Program Sains Informasi Geografi


Universitas Pendidikan Indonesia juga siap untuk melahirkan tenaga-tenaga
ahli geospasial yang andal dan ulung. Dengan visi menjadikan program
studi Sains Informasi Geografi UPI menjadi pelopor dan unggul dalam
bidang Sains Informasi Geografi di Indonesia pada tahun 2028, jajaran staff
pengajar di Program Studi Sains Informasi Geografi telah berusaha keras
agar SaIG dapat berdiri secara resmi pada tahun 2018 dan telah merancang
serta membentuk sebuah kurikulum yang dapat mengakomodasi visi
tersebut.

Sains Informasi Geografi UPI juga memiliki misi yang tak kalah
hebatnya, antara lain

1) Menyelenggarakan Pendidikan untuk menghasilkan sarjana sains


informasi geografi dan membekali kompetensi lulusan agar
profesional dalam bidang sains informasi geografi yang berakhlak
mulia dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2) Melakukan
penelitian dalam pengembangan keilmuan sains informasi geografi
untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan, ketercapaian
visi program studi, fakultas, universitas, dan tujuan pendidikan
nasional. 3) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dalam
rangka mendiseminasikan, mensosialisasikan dan menerapkan hasil
penelitian dalam bidang sains informasi geografi sesuai dengan
perkembangan masyarakat, ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi.
4) Membangun jejaring Kerjasama dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam bidang sains informasi geografi baik di dalam
maupun luar negeri.
Demi mencapai visi misi yang telah dirumuskan mahasiswa SaIG UPI
akan diberikan mata kuliah-mata kuliah yang berkaitan langsung dengan
pengetahuan dan keterampilan teknologi spasial, seperti kartografi,
penginderaan jauh, sistem informasi geografi, hingga basis data spasial.
Selain itu juga mahasiswa dibekali dengan ilmu-ilmu fisik dan sosial seperti
geologi, meteorologi klimatologi, oseanografi, pengantar ilmu sosial dan
lainnya.

Selain itu, yang membedakan SaIG UPI dengan SaIG di SUU dan
GWU adalah adanya mata kuliah wajib seperti Pendidikan Agama,
Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila, dan Pendidikan
Bahasa Indonesia. Hal tersebut menjadi kelebihan yang tak dimiliki oleh
program SaIG lain di luar negeri. Diharapkan dengan adanya empat mata
kuliah umum wajib tadi dapat menjadikan mahasiswa SaIG UPI menjadi
pribadi yang cinta tanah air dan berakhlak mulia. Hal ini sangat penting
mengingat lulusan-lulusan SaIG UPI diproyeksikan menjadi orang-orang
yang menduduki jabatan penting dalam pemerintahan pada departemen
Geospasial. Sehingga dengan rasa cinta tanah air dan akhlak yang mulia,
diharapkan dapat mencegah para alumni untuk bertindak negatif di tempat
mereka bekerja kelak.

Selain itu perbedaan yang dapat dilihat dari SaIG UPI dengan SaIG di
SUU dan GWU adalah ketersediaan ruang kelas dan laboratorium bertaraf
internasional yang sudah sangat didukung dengan teknologi yang memadai.
Namun, meskipun demikian prodi SaIG UPI juga tak kalah berbeda karena
terus mengimbangi kurikulum beserta kemajuan IPTEK yang ada.
Keahlian yang akan didapat oleh lulusan program studi sains
informasi geografi antara lain: (1) memiliki kemampuan dalam analisis
kartografi (2) memiliki keterampilan dan pemahaman analisis penginderaan
jauh, (3) memiliki keterampilan dan kemampuan analisis sistem informasi
geografi, dan (4) memiliki kemahiran dalam survey pemetaan wilayah.

Dengan demikian, prodi SaIG di dunia, khususnya SaIG UPI


diharapkan semakin berkembang dan mampu semakin memberikan
kontribusi yang gemilang bagi dunia maupun Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai