Anda di halaman 1dari 2

Disusun Oleh :

Nama : Alifah Mugi Rahayu (S1 Keperawatan 7A)

Deviana Indah Krisdayanti (S1 Keperawatan 7B)

ESSAY

Tentang Kehidupan Masyarakat di Jepang

Semua orang tahu Jepang, Negara yang terkenal sebagai Negeri Sakura ini memiliki kehidupan
masyarakat yang sangat luar biasa.

Negara yang juga terkenal dengan kemajuan di bidang teknologi, pendidikan dan sangat
menjunjung tinggi budayanya ini memiliki kehidupan masyarakat yang amat sangat berbeda
dengan Indonesia, dan dari hal itu membuat hati terketuk untuk melakukan sebuah perubahan.
Selama tinggal di Jepang banyak sekali contoh positif yang saya dapat dari kehidupan
masyarakatnya.

Contoh yang pertama adalah budaya antre dan tertib. Saya jumpai secara langsung di tempat
saya intership disalah-satu panti. Ojisan-Obachan (Kakek-Nenek) amat sangat tertib dan antre ke
toilet. Bahkan pengguna jalan pun sangat tertib, tidak ada mobil atau motor yang saling salip satu
sama lain. Jika ada mobil Ambulance lewat, kendaraan lain yang ada didepannya akan menepi
bahkan berhenti dan memberi jalan pada mobil Ambulance untuk jalan mendahului.

Disiplin dan menghargai waktu. Selain budaya antre, masyarakat Jepang sangat disiplin dan
benar-benar menghargai waktu. Masyarakat Jepang akan sampai lima belas menit lebih awal ke
tempat kerja. Jika mereka terlambat mereka akan meminta maaf, merasa bersalah dan akan
merasa sangat malu.

Contoh selanjutnya adalah peduli dan sadar akan kebersihan. Kalian jika datang ke Jepang tidak
akan menjumpai pemandangan sampah yang berserakan di trotoar atau mengapung disungai
terbawa air. Di Jepang sampah di bedakan menjadi 3 kelompok, pertama sampah yang bisa
dibakar (Moerugomi) seperti sampah dapur, sampah kertas dan lain sebagainya. Kedua sampah
yang tidak bisa dibakar (Moenaigomi) seperti kaleng, gelas, botol plastik dan sejenisnya. Dan
yang ketiga sampah besar seperti AC, televisi, kompor, dan sejenisnya. Plastik untuk membuang
sampah pun memiliki warna yang berbeda tergantung peraturan yang ditetapkan oleh setiap
wilayah. Setiap wilayah pun memiliki jadwal pembuangannya masing-masing, jika tidak sesuai
jadwal maka sampah tidak akan diangkut oleh petugas kebersihan.
Hal positif yang saya temukan lagi, masyarakat Jepang sangat ramah dan sangat menghargai
orang lain, akan tetapi mereka tidak mau mencampuri urusan orang lain. Ketika bertemu, mereka
akan memberi hormat, saling menyapa satu sama lain atau sekedar tersenyum. Ketika melakukan
keselahan mereka memberi hormat dan meminta maaf dengan tulus. Senyum, sapa, maaf, tolong,
terima kasih dan tidak ingkar janji itu adalah hal yang mereka terapkan dalam kehidupan sehari-
hari.

Dari semua hal itu patut untuk kita contoh bagi kemajuan diri, kemajuan bangsa dan Negara.

Anda mungkin juga menyukai