Disusun oleh:
Genta Maulana Mansyur (1406618833)
1
LEMBAR PENGESAHAN
menyatakan bahwa Tugas Makalah Akhir yang saya serahkan dalam mata kuliah ini
adalah hasil karya saya sendiri yang belum pernah diserahkan untuk mata kuliah lain, dan belum
pernah dipublikasikan. Referensi untuk semua kutipan langsung maupun tidak langsung sudah
dicantumkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dunia dikejutkan dengan sebuah krisis ekonomi yang disebabkan oleh bangkrutnya
Lehman Brothers, yaitu salah satu perusahaan investasi terbesar Amerika Serikat (AS) dengan
lebih dari 100.000 kreditur yang tersebar di seluruh dunia pada awal Juni 20081. Berbagai jenis
perusahaan di dunia mengalami kehilangan sumber modal dan dinyatakan bangkrut sehingga
timbul PHK besar-besaran khususnya pada perusahaan-perusahaan yang memiliki banyak
pekerja namun sangat bergantung pada demand pihak swasta dan masyarakat2. Penurunan
demand terhadap perusahaan-perusahaan tersebut disebabkan oleh turunnya daya masyarakat
yang disebabkan melonjaknya harga-harga namun tidak diimbangi dengan kenaikan jumlah
pemasukan; karena bahkan justru mereka kehilangan sumber pendapatan karena terkena PHK3.
Depresi ekonomi yang ada memberikan imbas salah satunya kepada Fannie Mae dan
Freddie Mac, yaitu perusahaan yang bergerak pada bidang hipotek real estate terbesar di
Amerika Serikat. Imbas dari depresi yang ada menyebabkan harga saham Fannie Mae dan
Freddie Mac menurun drastis sehingga banyak pihak investor enggan berinvestasi, dan
ketidakmampuan para kreditur pembeli surat berharga hipotek dan pemilik hutang dalam
membayar hutang. Maka, tercipta berbagai tindakan PHK pada bidang real estate yang
merupakan salah satu pos paling berpengaruh dalam perekonomian AS4. PHK besar-besaran
yang ada, selain disebabkan oleh masalah lain yaitu rendahnya daya beli perumahan
masyarakat, juga menimbulkan masalah lain yaitu tingginya jumlah pengangguran 5. Padahal,
di Amerika Serikat bidang industri real estate memegang kontribusi yang sangat penting pada
perputaran perekonomian negara yang secara statistik akan sangat mempengaruhi kondisi
1
“Lehman Unveils First Loss since Going Public,” The Telegraph,
http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/banksandfinance/2791390/Lehman-unveils-first-loss-since-
going-public.html, (diakses pada 12 Desember 2015)
2
“Case Study: the Collapse of Lehman Brothers,” Investopedia,
http://www.investopedia.com/articles/economics/09/lehman-brothers-collapse.asp, (diakses pada 13 Desember
2015)
3
Ibid.,
4
Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)
5
Ibid.,
3
perekonomian negara6. Industri real estate sejak tahun 2008-2014 menunjukkan angka
kontribusi terhadap GDP AS sebesar secara berturut-turut 12,9%, 13,2%, 13,0%, 13,0%,
Tabel 1. Persentase pendapatan industri real estate terhadap GDP AS pada 2008-2014
12,9%, 12,9%, dan 13,0%; angka tersebut merupakan penyumbang GDP tertinggi ke dua, diatas
rate pendapatan dari industri servis pendidikan, kesehatan, dan sosial yang berputar di sekitar
angka 7,9%; industri rekreasi yang berputar di angka 3,9%; namun hanya satu level di bawah
Tabel 2. Persentase pendapatan industri pendidikan dan hiburan terhadap GDP AS pada 2008-2014
6
Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-
dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015).
4
pendapatan pemerintah yang menunjukkan angka bervariasi 13,6,% 14,3%, 14,3%, 14,0%,
13,6%, 13,4%, dan 13,1% secara berurutan7.
Tabel 3. Persentase pendapatan industri servis pemerintah terhadap GDP AS pada 2008-2014
Fakta tersebut menunjukkan bahwa setiap pengaruh negatif yang berimbas pada industri
real estate secara teoritis dapat turut memperburuk kondisi depresi ekonomi nasional yang
melanda Amerika Serikat, sehingga pemerintah AS merasa perlu untuk mengupayakan
pembuatan suatu bentuk regulasi baru yang dapat menyelamatkan kondisi ekonomi negaranya8.
Salah satu regulasi yang dibuat adalah keputusan Bendahara AS untuk melakukan nasionalisasi
pada Fannie Mae dan Freddie Mac lewat mekanisme conservatorship oleh Federal Housing
Finance Agency yang diatur dalam Housing and Economics Recovery Act of 20089.
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis dalam makalah ini akan membahas mengenai
alasan dan hasil Amerika Serikat melakukan tindakan nasionalisasi perusahaan Fannie
Mae dan Freddie Mac pasca terjadinya depresi ekonomi Amerika pada tahun 2008. Untuk
menjelaskan rumusan masalah tersebut, penulis akan menganalisis perkembangan kasus
nasionalisasi perusahaan Fannie Mae dan Freddie Mac melalui mekanisme conservatorship
atau monitor yang diatur dalam HERA selama depresi ekonomi Amerika di tahun 2008. Dalam
karya tulis ini, penulis akan menggunakan Keynesian Economics Theory dalam paradigma
Neoliberalisme sebagai basis analisis yang menjelaskan perilaku Amerika Serikat melakukan
nasionalisasi pada kedua perusahaan tersebut.
7
“Industry Data: Interactive Acces to Industry Accounts Data : GDP by Industry,” Bureau of Economics
Analysis,http://www.bea.gov/iTable/iTable.cfm?ReqID=51&step=1#reqid=51&step=51&isuri=1&5114=a&510
2=5, dirilis pada 5 November 2015, (diakses pada 19 Desember 2015).
8
Ibid.,
9
Ibid.,
5
1.3 Kerangka Teori
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, makalah ini akan menggunaan teori ekonomi
Keynesian dalam membahas keputusan Amerika melakukan nasionalisasi pada perusahaan
Fannie Mae dan Freddie Mac di tahun 2008. Teori ini dipilih untuk dapat menjawab rumusan
masalah di atas karena dinilai memiliki sudut pandang yang menarik mengenai penjelasan latar
belakang Amerika dalam melakukan Nasionalisasi perusahaan Freddie Mac dan Fannie Mae.
Di samping itu, penulis juga akan membahas kasus dengan mengkaji HERA sebagai basis legal
dalam karya tulis Neoliberalisme ini.
Terdapat tiga ide utama yang dijelaskan oleh John Maynad Keynes dalam bukunya yang
berjudul “The General Theory of Employment, Interest and Money” (1936) dalam upaya untuk
menjelaskan basis teoritis dari kebijakan full employment yang dapat dilakukan oleh
pemerintah10. Buku ini ditulis sebagai reaksi terhadap depresi besar-besaran pada tahun 1930-
an, dimana terjadi peningkatan signifikan atas jumlah pengangguran yang ternyata tidak
berhasil dipecahkan baik dengan metode ekonomi klasik maupun neo-klasik11. Adapun ketiga
ide utama tersebut ialah12:
10
David Felix. 1995. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of Employment,
Interest and Money. Piscataway: Transaction Publishers. Hlm. 162.
11
Ibid.,
12
John Maynard Keynes. 1936. The General Theory of Employment, Interest, and Money. London: Palgrave
Macmillan. Section IV,V,VI.
13
Deliarnov. 1995. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raha Grafindo Persada. Hlm. 146.
6
bunga dan harapan perkembangan ekonomi di masa depan. Keynes menyatakan bahwa
pemerintah dapat melakukan tindakan-tindakan yang disengaja untuk dapat mendorong
kesempatan kerja penuh, dalam hal ini memberikan investasi pada perusahaan-
perusahaan.
3. Keynes juga mengklaim bahwa pemerintah memiliki kuasa untuk secara langsung dapat
mempengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa dengan mengubah kebijakan aau
peraturan tertentu, seperti peraturan kewajiban pajak dan pemberian investasi modal.
Maka dari itu, peran pemerintah sangatlah penting dalam kaitannya dengan penciptaan
full employment bagi kemajuan kegiatan ekonomi suatu negara. Poin inilah yang
membedakan antara pendapat kaum ekonom klasik dengan Keynes. Dengan argumen
tersebut, peran pemerintah bukan lagi dibutuhkan tetapi adalah sebuah keharusan.
Ketiga anggapan yang disebutkan, merupakan poin-poin yang akan penulis gunakan
sebagai basis teori untuk menganalisa keputusan Amerika Serikat dalam melakukan
nasionalisasi Freddie Mac dan Fennie Mae, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada bab Analisa.
Housing and Economy Recovery Act of 2008 (Pub.L. 110-289, 122 Stat. 2654, disahkan
oleh kongres AS pada 24 Juli 2008, diberlakukan setelah disahkan oleh presiden George W.
Bush 30 Juli 2008) (sering disebut sebagai HERA) merupakan dokumen legal yang dirancang
terutama untuk mengatasi krisis subprime mortgage14. HERA memberikan otoritas Federal
Housing Administration, untuk memberikan pinjaman sampai senilai $ 300 miliar selama 30
tahun bagi para peminjam subprime jika pemberi pinjaman menuliskan saldo pokok pinjaman
sampai 90 persen dari nilai appraisal saat ini. Hal itu dimaksudkan untuk mengembalikan
14
Subprime Mortgage merupakan istilah yang digunakan pada praktik pemberian kredit kepada peminjam yang
tidak memenuhi persyaratan kredit untuk diberikan pinjaman berdasarkan suku bunga dasar karena peminjam
tersebut pernah memiliki “catatan sejarah kredit” yang tidak baik. Subprime Mortgage ini sangat beresiko baik
bagi pemberi maupun peminjam karena kombinasi antara tingginya suku bunga yang dikenakan, catatan kredit
yang buruk, yang juga kerap ditemui kondisi keuangan kreditur (peminjam) yang kurang baik saat melakukan
permohonan kredit. Tingginya resiko juga dihadapi pemberi pinjaman karena kredit subprime ini ditawarkan
dengan pengenaan suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga kredit yang secara umum berlaku.
Subprime Mortgage sering kali ditemukan pada berbagai instrumen kredit seperti kredit real estate, kredit
pemilikan mobil, kartu kredit, dan lain-lain. Subprime mortgage di AS sendiri memilki peran yang besar dalam
peningkatan kredit pada konsumen yang tidak memiliki akses ke pasar kredit. Meskipun begitu, kaum penentang
mengecam industri kredit subprime ini sebagai sebuah praktik lintah darat yang mencari sasaran kreditur yang
tidak melunasi pinjamannya dalam jangka yang lama. Kecaman ini meningkat sejak tahun 2008 sebagai reaksi
atas meningkatnya krisis dalam industri subprime mortgage di AS. Di mana ratusan ribu kreditur dinyatakan
gagal bayar dan beberapa pemberi pinjaman besar dinyatakan pailit.
Edward M. Gramlich. 2008. Subprime Mortgages: America’s Latest Boom and Bust. New York :The Urban
Institute. Hlm. 9, 17, 87.
7
kepercayaan di Fannie Mae dan Freddie Mac dengan memperkuat peraturan dan menyuntikkan
modal ke dua pemasok besar dana hipotek real estate AS tersebut. Negara berwenang untuk
membiayai kembali pinjaman subprime menggunakan obligasi pendapatan hipotek. Berlakunya
hukum ini menyebabkan otoritas pemerintah untuk melakukan nasionalisasi Fannie Mae dan
Freddie Mac15.
HERA juga menandakan pendirian Federal Housing Finance Agency16. Kemudian, melalui
kekuatan yang diberikan kepada FHFA, diciptakan oleh Undang-Undang pada tanggal 7
September 2008, Direktur FHFA James B. Lockhart III mengumumkan ia telah menempatkan
Fannie Mae dan Freddie Mac di bawah conservatorship yaitu istilah yang digunakan sebagai
pendefinisian dari sebuah serangkaian tindakan berupa monitoring, controlling, dan assisting,
oleh FHFA. Tindakan tersebut adalah "salah satu intervensi pemerintah yang paling sweeping
di pasar keuangan swasta dalam dekade"17. Penulis akan menyertakan detail dari dokumen
HERA tersebut pada tautan di bagian akhir karya tulis.
2 BAB II
ANALISIS
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu Fannie Mae dan
Freddie Mac, kemudian analisis kasus nasionalisasi melalui sudut pandang Keynesian
Economics Theory dalam paradigma Neoliberalisme, juga dalam penjelasan sudut pandang
proses nasionalisasi yang disebabkan oleh pengesahan HERA atau Housing and Economy
Recovery Act of 2008.
15
Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-
dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)
16
Federal Housing Finance Agency merupakan pengawas independen yang bekerja untuk memperkuat dan
mengamankan pasar hipotek Amerika Serikat memberikan pengawasa, penelitian, data-data, dan kebijakan yang
relevan.FHFA bertanggung jawab atas pengawasan komponen penting perusahaan pasar-hipotek sekunder industri
real estate pemerintah yang disponsori Fannie Mae, Freddie Mac dan Federal Home Loan Bank Sistem. FHFA
menyediakan lebih dari $ 5,5 triliun pada pendanaan untuk pasar mortgage AS dan lembaga keuangan.
Selain itu, FHFA adalah konservator dari Fannie Mae dan Freddie Mac yang ditunjuk oleh Bendahara AS dan
presiden sendiri pada saat disahkannya HERA. Misi FHFA adalah memastikan bahwa perusahaan real estate
yang disponsori pemerintah perumahan dapat beroperasi dengan cara yang aman dan sehat sehingga mereka
berfungsi sebagai sumber terpercaya likuiditas dan pendanaan untuk pembiayaan perumahan dan investasi
masyarakat. http://www.fhfa.gov/AboutUs, (diakses pada 10 Desember 2015)
17
Lockhart, James B., III, “Statement of FHFA Director James B. Lockhart,” Federal Housing Finance Agency,
http://www.ofheo.gov/newsroom.aspx?ID=456&q1=0&q2=0, 7 September 2008, (diakses pada 10 Desember
2015)
8
2.1 Fannie Mae dan Freddie Mac18
Federal National Mortgage Association (Fannie Mae, didirikan pada tahun 1938) and the
Federal Home Loan Mortgage Corp (dan Freddie Mac, didirikan pada 1989) merupakan
perusahaan hipotek terbesar AS bergerak pada bidang real estate yang berstatus GSE
(Government-Sponsored Enterprise) yaitu perusahaan yang disokong berbagai bantuan
finansial dari pemerintah yang beperan sebagai investor parsial, namun dimiliki sepenuhnya
oleh pihak swasta. Fannie Mae dan Freddie Mac memberikan pinjaman berupa subprime
mortgage bagi para peminjam yang memiliki track record peminjaman dana yang kurang
terpercaya, seperti misalnya kalangan mengengah-kebawah, yang memang berniat untuk
memiliki properti real estate namun memiliki kesulitan untuk meminjam sumber dana pada
bank atau perusahaan hipotek konvensional. Pada September 2008, Fannie Mae dan Freddie
Sebelumnya, pada pertengahan Juni 2008, Fannie Mae dan Freddie Mac terkena imbas dari
depresi ekonomi global yang disebabkan oleh bangkrutnya Lehman Brothers. Imbas yang
18
Kate Pickert, “A Brief History of Fannie Mae and Freddie Mac,” Time,
http://content.time.com/time/business/article/0,8599,1822766,00.html, terakhir dimodifikasi pada 14 Juli 2008,
(Diakses pada 15 Desember 2015).
9
terjadi berupa gagal bayar para kreditur utang berbasis mortgage, yaitu masyarakat AS itu
sendiri. Banyaknya jumlah kreditur yang mengalami gagal bayar menyebabkan Fannie dan
Freddie mengalami kerugian yang sangat besar. Seperti yang dapat dilihat pada chart di atas19,
terdapat penurunan jumlah pendapatan (berbeda dengan laba) yang sangat tajam. Dari total
kerugian sejumlah “hanya” 5-8 miliar dolar AS pada 2007, menjadi kurang lebih 110 miliar
dolar pada 2008.
Bagan 2. Coverage pasar Fannie Mae dan Freddie Mac pada industri real estate AS
menunjukkan angka partisipasi yang tinggi dari total hutang berbasis mortgage nasional. Dari
data yang sama, dapat dilihat bahwa pasca diberlakukannya mekanisme conservatorship FHFA
dalam HERA sejak tahun 2009, setiap transaksi hipotek Fannie Mae dan Freddie Mac dihitung
sebagai hipotek negara.
19
John Ligon dan William W. Beach, “Housing Market without Fannie Mae and Freddie Mac: Economic
Affects of Eliminating Government-Sponsored Enterprises in Housing,” Heritage,
http://www.heritage.org/research/reports/2013/01/a-housing-market-free-of-fannie-mae-freddie-mac, (Diakses
pada 15 Desember 2015).
20
Eric de Carbonnel, “Federal Government Owns or Guarantees 69% of all Mortgages,” Market Sceptics,
http://www.marketskeptics.com/2010/03/federal-government-owns-or-guarantees.html, terakhir kali
dimodifikasi pada 21 Maret 2010. (Diakses pada 15 Desember 2015).
10
2.2 Teori Keynesian Economics Melihat Kasus Nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie
Mac
Dalam bagian ini, pertama-tama penulis akan memaparkan analisa mengenai tiga
pandangan umum teori Keynesian Economics Theory yang dapat menjelaskan perilaku
nasionalisasi pemerintah AS terhadap Fannie Mae dan Freddie Mac. Adapun beberapa
pandangan umum yang penulis maksud yakni:
Dalam kasus ini dapat dilihat bahwa pihak swasta yang diharapkan dapat membuat
suatu keseimbangan pasar karena diberikan kebebasan dalam menjalankan proses usahanya
telah gagal menciptakan kondisi ekuilibrium ekonomi tersebut atas alasan ‘tak terduga’ yang
diramalkan oleh Keynes. Lehman Brothers, sebagai salah satu perusahaan swasta yang paling
berpengaruh di dunia karena merupakan penyelia modal bagi 100.000 klien yang tersebar di
21
Felix. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of Employment, Interest and
Money. Hlm. 163.
22
Ibid.,
23
Ibid.,
11
seluruh dunia24 menghadapi kebangkrutan, sehingga pasar mengalami gangguan dalam
mencapai keseimbangan. Berbagai perusahaan kehilangan sumber modal, produksi berkurang
drastis dengan demand yang tidak dapat diimbangi, lalu timbul banyak angka pengangguran,
penurunan daya beli, dan depresiasi nilai produk industri yang berakhir pada terciptanya depresi
ekonomi. Pengaruh depresi yang ada terasa juga kepada masyarakat AS yang merupakan para
pemilik pinjaman berbasis mortgage dari Fannie Mae dan Freddie Mac. Kedua perusahaan
tersebut menderita kerugian karena mengalami berbagai fenomena gagal bayar, sehingga
kondisi perekonomian ekonomi AS yang telah terkena krisis menjadi lebih buruk. Perusahaan
swasta ini juga arguably justru menyebabkan pasar real estate tidak dapat mencapai
keseimbangan. Kegagalan keseimbangan pasar yang ada, menyebabkan AS mengalami depresi
ekonomi yang lebih buruk dan secara tidak langsung menimbulkan juga krisis ekonomi di
berbagai belahan bumi lain khususnya di Asia dan Amerika Latin, karena sulitnya
perekonomian ekonomi AS menyebabkan kapabilitas investasi AS pada pihak asing juga
menurun.
Dalam kaitannya dengan krisis ekonomi, Keynesian Economics Theory menilai bahwa
krisis yang terjadi di belahan bumi manapun perlu untuk ditangani dalam jangka waktu yang
pendek demi mencegah perkembangan permasalahan krisis ke belahan bumi lain, bahkan
secara global25. Keynes kemudian menjelaskan bahwa fluktuasi ekonomi yang cepat
merupakan kunci bagi suatu negara agar dapat keluar dari situasi krisis ekonomi tertentu26.
Fluktuasi yang tercipta diharapkan dapat memengaruhi perputaran uang yang beredar di
kalangan pemilik usaha karena mereka dapat dengan segera memulihkan kondisi perusahaan
agar tidak terjadi PHK karena tidak berkembangnya industri yang disebabkan oleh ketiadaan
modal usaha27. PHK yang mungkin terjadi dapat menimbulkan kenaikan tingkat pengangguran
dan menurunkan daya beli masyarakat, sehingga memperparah kondisi krisis yang ada 28.
Keynes menjelaskan bahwa fluktuasi ekonomi yang cepat hanya dapat direalisasikan dengan
24
“Lehman Unveils First Loss since Going Public,” The Telegraph,
http://www.telegraph.co.uk/finance/newsbysector/banksandfinance/2791390/Lehman-unveils-first-loss-since-
going-public.html, (diakses pada 12 Desember 2015)
25
John Maynard Keynes. The General Theory of Employment, Interest, and Money. Section V.
26
Ibid., Section IV
27
Ibid., Section V
28
Ibid.,
12
adanya campur tangan pemerintah dalam pasar karena mereka memiliki kapabilitas untuk
menciptakan fluktuasi ekonomi negara.29
29
Ibid.,
30
Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-
dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)
31
Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)
13
3 Usaha untuk menciptakan absolute employment. Keynes percaya bahwa absolute
employment dapat dicapai melalui flow dinamika dalam fluktuasi ekonomi yang baik,
dan fluktuasi ekonomi tersebut seharusnya berjalan dalam jangka waktu yang pendek.
Dari kedua poin di atas, yakni pembuatan regulasi dan pengambilalihan pos penting
perekonomian negara, dapat dilihat bahwa pemerintah mengupayakan suatu bentuk
konkret dan immediate yang dilakukan dalam upaya untuk mengurangi tingkat depresi
ekonomi yang ada dengan mempercepat laju perputaran ekonomi yang terhambat.
Fluktuasi ekonomi yang ada dapat ditunjukkan lewat angka pengangguran yang dapat
ditekan serendah mungkin. Hasil dari pengaplikasian HERA yang dilaksanakan dalam
bentuk nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac melalui mekanisme conservatorship
oleh FHFA, menunjukkan bahwa terdapat suatu bentuk kemajuan tertentu yang secara
langsung mempengaruhi turunnya angka pengangguran, yang akan dijelaskan lebih
lanjut pada sub-bab selajutnya khususnya pada bagian hasil penerapan HERA.
2.2.3 Investasi Pemerintah
Keynes berpendapat bahwa investasi merupakan faktor dinamis dalam menentukan tingkat
kegiatan ekonomi karena investasi pada dasarnya merespon variasi tingkat bunga dan harapan
perkembangan ekonomi di masa depan32. Keynes menyatakan bahwa pemerintah dapat
melakukan tindakan-tindakan lain yang disengaja untuk dapat mendorong kesempatan kerja
penuh, yaitu dengan memberikan investasi pada perusahaan-perusahaan selain melakukan
intervensi.
1. Federal Reserve melakukan pembelian utang Fannie sebesar 23 miliar dolar AS (dari
potensi 100 miliar dolar AS) dan sekuritas hipotek sebesar 53 miliar dolar AS yang (dari
potensi 500 miliar dolar AS).
2. Federal Reserve melakukan transaksi pembelian $ 24 miliar utang Freddie lain.
3. Bendahara AS melakukan pembelian 14 miliar dolar AS pada saham Fannie dan Freddie
(dari potensi 200 juta dolar AS).
32
John Maynard Keynes. The General Theory of Employment, Interest, and Money. Section VI.
33
Kate Brown, “Comparing the Stimulus Packages,” United States Budget Watch,
http://usbudgetwatch.org/document/comparing-stimulus-packages, terakhir kali direvisi 11 Februari 2009,
(diakses pada 12 Desember)
14
4. Bendahara AS melakukan pembelian 71 miliar dolar AS sekuritas hipotek.
5. Federal Reserve memberikan perpanjangan tingkat kredit utama untuk pinjaman ke
Fanie dan Freddie.
2.3 Perkembangan Kasus Nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac dan Kaitannya
dengan HERA
Pada bagian ini penulis akan menjelaskan mengenai rincian kasus nasionalisasi Fannie Mae
dan Freddie Mac dilihat dari proses latar belakang nasionalisasi, penerapan HERA yang
menandakan proses nasionalisasi, juga hasil nasionalisasi itu sendiri. Penerapan HERA ini akan
menjelaskan lebih lanjut butir pembuatan regulasi yang di sub-bab selanjutnya dijelaskan
sebagai salah satu bentuk intervensi pemerintah.
34
“Suffering a Seizure: America’s Goverment Takes Control of Fannie Mae and Freddie Mac,” The Economist,
http://www.economist.com/node/12078933, terakhir dimodifikasi 8 September 2008, (diakses pada 11 Desember
2015)
35
Ibid.,
36
“Statement of FHFA Regarding Conracts of Enterprises in Conservatorship,” FHFA,
http://www.ofheo.gov/media/PDF/FHFAStatementReContracts.pdf, (diakses pada 11 Desember 2015)
15
Pada Juni 2008 Hank Paulson, Sekretaris Bendahara Amerika, menilai bahwa terdapat
suatu permasalahan yang lebih besar dari runtuhnya keuangan Lehman Brothers, yaitu
perusahaan investasi terbesar keempat Amerika Serikat dengan total hutang sebesar 613 miliar
dolar AS dengan tingkat aset sebesar 693 miliar dolar AS37. Pada saat itu, runtuhnya keuangan
Lehman Brothers dinilai sebagai titk awal depresi ekonomi Amerika Serikat yang berpengaruh
pula pada krisis ekonomi dunia lebih dari 100.000 klien-klien kreditur dari perusahan tersebut
mengalami pailit yang sangat besar38. Permasalahan yang dimaksud Paulson adalah harga
saham untuk Federal National Mortgage Association (Fannie Mae) and the Federal Home Loan
Mortgage Corp (Freddie Mac) yang jatuh bahkan lebih buruk daripada Lehman. Masalah
tersebut diperparah dengan resign-nya wakil sekretaris Paulson, Bob Steel, yang memiliki
tanggung jawab untuk memantau Fannie dan Freddie untuk menjadi CEO dari perusahaan
perbankan Wachovia39.
Pasca runtuhnya Lehman Brothers, tercatat kerugian yang diderita oleh GSE (termasuk
Fannie Mae dan Freddie Mac di dalamnya) sejumlah 14.9 miliar dolar AS. Total kerugian
tersebut menyebabkan timbulnya kekhawatiran pasar tentang ketidakmampuan mereka untuk
meningkatkan modal dan utang yang dapat mengancam pasar keuangan real estate AS. Dan
benar saja, di akhir Juni 2008 tidak lama pasca runtuhnya Lehman Brothers, akun resmi Fannie
Mae dan Freddie Mac menunjukkan angka yang meskipun tidak dapat dikatakan ‘cukup
bangkrut’ namun telah jelas dapat pasar lihat “kebangkrutan hanyalah masalah waktu”, oleh
karena itu harga saham jatuh dengan cepat40.
Pada 13 Juli 2008, sebelum disahkannya Housing and Economic Recovery Act of 2008,
Henry Paulson mengumumkan bahwa pemerintah sedang mengusahakan suatu bentuk
perbaikan atas krisis yang ada. Pengumuman tersebut diumumkan setelah satu minggu terdapat
penurunan market share Fannie dan Freddie sebesar hampir setengahnya dibandingkan rate
37
Sam Mamudi, “Lehman folds with record $613 billion debt,” Market Watch,
http://www.marketwatch.com/story/lehman-folds-with-record-613-billion-debt?siteid=rss, (diakses pada 12
Desember 2015).
38
Ibid.,
39
Thayer Watkins, “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac,” San Jose State University,
Department of Economis, http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm, (diakses pada 12 Desember
2015)
40
Charles Duhigg, Stephen Labaton, Andrew Ross Sorkin, “As Grew Crisis, a Few Options Shrank to One,” The
New York Times”,
http://www.nytimes.com/2008/09/08/business/08takeover.html?_r=2&hp=&pagewanted=all&oref=slogin,
(diakses pada 10 Desember 2015)
16
yang ada sebelumnya41. Usaha tersebut dapat terdiri dari tiga tolak ukur: penambahan jumlah
kredit yang tersedia bagi GSE dari Bendahara Negara untuk menyediakan dinamika dan
likuiditas ekonomi khususnya bagi GSE, pemberian hak bagi bendahara negara untuk membeli
ekuitas GSE untuk memberikan modal, dan peran konsultatif oleh pemerintah bagi reformasi
GSE apabila dibutuhkan.42
Pada 24 Juli 2008, Kongres Amerika Serikat meloloskan dokumen legal “Housing and
Economic Recovery Act 0f 2008” yang didukung secara bipartisan dari kedua belah pihak;
partai Republican dan Democrats, disahkan secara legal oleh presiden George W. Bush pada
30 Juli 200843. Dokumen tersebut menjelaskan suatu izin atas otoritas yang diberikan kepada
FHFA dan Bendahara AS untuk mendanai Fannie dan Freddie demi stabilitas kedua perusahaan
tersebut, dengan batasan pada suatu tingkat utang yang ditentukan oleh pemerintah AS. Hukum
baru tersebut menaikkan jumlah ambang batas pinjaman sebesar 800 miliar dolar AS, menjadi
total utang sebesar 10,7 triliun dolar, dalam antisipasi kebutuhan potensial Bendahara AS untuk
membantu Fannie Mae dan Freddie Mac secara lebih fleksibel44. Hukum tersebut juga
kemudian disebut sebagai paket bantuan sweeping yang didesain untuk membantu para klien
real estate AS dalam harapannya untuk membantu meredakan krisis fianansial yang terjadi
khususnya setelah bulan Juli 200845.
Selepas conservatorhip yaitu proses nasionalisasi Fannie Mae dan Freddie Mac secara
resmi diumumkan pada 6 September 2008, FHFA menunjukkan beberapa rencana aksi yang
diumumkan oleh Lockhart selaku pimpinan FHFA46:
1. Pada tanggal 8 September 2008, bisnis akan ditransaksikan seperti biasanya, dengan
dukungan kuat bagi pemegang surat berharga berbasis mortgage (MBS), utang senior
dan utang subordinasi.
41
Zachary A. Goldfarb, David Cho, dan Binyamin Appelbaum, “Treasury to Rescue Fannie amd Freddie,” The
Washington Post, http://www.washingtonpost.com/wp-
dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews, (diakses pada 10 Desember 2015)
42
Ibid.,
43
Paul Jackson, “As Housing Act Passes Congress Questions Emerge,” Housing Wire,
http://www.housingwire.com/articles/2614-housing-act-passes-congress-questions-emerge, (diakses pada 11
Desember 2015)
44
David M. Herszenhorn, “Business Day: Bush Signs Sweeping Housing Bill,”The New York Times,
http://www.nytimes.com/2008/07/31/business/31housing.html?_r=0, (diakses pada 11 Desember 2015)
45
Ibid.,
46
James B. Lockhart III, “The Present Condition and Future Status of Fannie Mae and Freddie Mac”, FHFA,
http://www.fhfa.gov/webfiles/2708/FHFA_Director's_Testimony_Final.pdf, (diakses pada 11 Desember 2015)
17
2. Fannie dan Freddie akan dibiarkan menerbitkan buku MBS jaminan mereka tanpa batas
dan terus membeli surat berharga pengganti untuk portofolio mereka, sekitar $ 20 miliar
per bulan, tanpa adanya kendala modal.
3. Sebagai konservator, FHFA akan menganggap mengakui adanya kuasa Dewan dan
manajemen.
4. Chief Executive Officer (CEO) yang memimpin Fannie Mae dan Freddie Mac telah
diberhentikan tetapi akan tinggal untuk membantu masa transisi.
5. Diangkat sebagai CEO baru adalah Herbert M. Allison untuk Fannie Mae dan David M.
Moffett untuk Freddie Mac.
6. Tindakan manajemen lain akan sangat terbatas. CEO yang baru sepakat untuk
bekerjasama dengan tim manajemen yang sudah ada juga dengan karyawan untuk
mendorong mereka tetap tinggal dan untuk terus melakukan perbaikan penting untuk
Fannie dan Freddie.
7. Untuk menghemat lebih dari $ 2 miliar per tahun pemerintah, saham biasa dan dividen
saham preferen akan dihilangkan, tapi saham umum dan semua saham preferen akan
tetap diadakan. Bunga utang subordinasi dan pembayaran pokok akan terus dilakukan.
8. Semua kegiatan politik, termasuk semua lobi, akan dihentikan segera. Kegiatan amal
akan ditinjau ulang.
9. Akan ada hubungan “pembiayaan dan investasi” dengan Departemen Keuangan AS
melalui tiga fasilitas pembiayaan yang berbeda untuk memberikan dukungan yang
sangat dibutuhkan Freddie Mac dan Fannie Mae, dan juga untuk likuiditas pasar hipotek
jangka pendek. Salah satu dari tiga fasilitas yang ada ialah penjaminan fasilitas
likuiditas, yang tidak dikucurkan hanya untuk Fannie Mae dan Freddie Mac, tetapi juga
untuk 12 Bank Federal Home Loan yang diatur oleh FHFA.
Jim Cramer, salah satu pemerhati ekonomi AS berpendapat bahwa efek nasionalisasi Fannie
Mae dan Fredie Mac dalam krisis ekonomi yang ada, khususnya yang berkaitan Subprime
Mortgage menyebabkan pemerintah memberikan dukungan terhadap kelancaran utang-piutang
dan juga garansi terhadap isu-isu keamanan Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mengeruk
dana. Kelancaran proses utang piutang Fannie dan Freddie memberikan unsur likuididtas pasar
khususnya pasar dana pinjaman. Cramer Kemudian menjelaskan dalam karya-tulisnya yang
18
dimuat di the Street, proses nasionalisasi Fannie dan Freddie kemudian memberikan beberapa
poin perubahan dengan hasil sebagai berikut47:
1 Biaya pinjaman yang lebih rendah untuk bank biasanya meningkatkan tingkat persebaran
lebih baik antara jumlah kreditur dan keadaan debitur. Hal ini meningkatkan profitabilitas
bank, menopang likuiditas perbankan dan neraca lanjut.
2 Tarif adjustable rate mortgage (ARM) berkurang, yang menurunkan tekanan pada pemilik
rumah dan mengurangi penyitaan. Tingkat yang lebih rendah juga mendorong pembelian
rumah baru. Dan mendorong pembangunan rumah yang berimbas pada ketersediaan
kembali banyak lapangan pekerjaan dalam upaya mewujudkan absolute employment.
3 Peran pemerintah sebagai investor utama memungkinkan proses refinancing pinjaman yang
sistematis untuk dilaksanakan. Pemerintah dengan cepat bisa memotong 45 tahun term
hipotek dengan sangat cepat, sehingga memungkinkan terjadinya likuiditas dan dinamika
ekonomi yang meningkat. Lalu secara tidak langsung memungkinkan lebih banyak pemilik
rumah untuk tinggal di rumah mereka. Hal ini akan mengurangi penyitaan secara signifikan,
membantu menstabilkan harga rumah.
4 Pemerintah dapat merestrukturisasi hipotek sehingga saldo pinjaman dikurangi dengan nilai
pasar saat ini, mengurangi insentif bagi pemilik rumah untuk "pergi" dari properti mereka.
Dengan harga rumah lebih stabil, nilai sekuritas berbasis mortgage dapat berkembang
menjadi lebih baik khususnya pada bidang real estate.
3 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teori ekonomi Keynesian muncul atas dasar ketidakmampuan sistem ekonomi klasik dan
neo klasik dalam menghadapi depresi ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1930-an. Krisis
ekonomi yang terjadi, menurut pandangan Keynesian, disebabkan oleh gagalnya anggapan
ekonomi klasik yang mengejawantahkan kepercayaan pada keseimbangan pasar yang
seharusnya dapat dipenuhi lewat fluktuasi jangka panjang ekonomi dalam framework
keterbukaan pasar absolut tanpa adanya campur tangan peran pemerintah. Kepercayaan
tersebut, merupakan bagian poin yang luput dari pandangan ekonom klasik yang dijelaskan
oleh Keynes yaitu bahwa pada dasarnya tingginya tingkat pengangguran tidak dapat diatasi oleh
47
Jim Cramer, “Fannie, Freddie Takeover Changes the Game,” The Street,
http://www.thestreet.com/story/10436132/1/cramer-fannie-freddie-takeover-changes-the-
game.html?puc=googlen&cm_ven=GOOGLEN&cm_cat=FREE&cm_ite=NA, 6 September 2008, (diakses pada
12 Desember 2015)
19
penurunan rate gaji pegawai namun melalui fluktuasi ekonomi jangka pendek lewat dinamika
demand yang dapat pemerintah kontrol melalui campur tangan mereka dalam sistem ekonomi.
Campur tangan yang ada berupa pembuatan regulasi HERA dan pengambil alihan pos-pos yang
memiliki pengaruh besar terhadap daya beli swasta, yang dalam kasus Amerika Serikat
merupakan nasionalisasi Freddie Mac dan Fannie Mae. Selain itu pemerintah juga turut
menanamkan investasi sebagai bentuk partisipasi aktif dalam memperjuangkan likuiditas pasar
real estate. Campur tangan tersebut, dapat memengaruhi permintaan terhadap barang dan jasa,
yang dalam kasus ini meningkatkan daya beli masyarakat Amerika dalam bidang real estate,
yang kemudian mendorong perputaran ekonomi yang dapat membuka kesempatan kerja demi
tercapainya full employment.
Penulis menilai bahwa tindakan nasionalisasi perusahaan Fannie Mae dan Freddie Mac
merupakan sebuah upaya pemerintah Amerika Serikat, sebagai state yaitu aktor uniter pejuang
national interest yang merupakan fokus pembahasan makalah ini, dalam menyelamatkan
kondisi negaranya dari suatu fenomena depresi ekonomi internasional pada tahun 2008. Upaya
tersebut sesuai dengan tiga anggapan utama teori ekonomi Keynes yang didasari atas urgensi
terjadinya depresi ekonomi yang melanda. Depresi yang terjadi menyebabkan rendahnya daya
beli dan demand pihak swasta dan masyarakat dalam bidang real estate, yaitu bidang usaha
yang sangat berpengaruh bagi kondisi perekonomian Amerika Serikat, yang menyebabkan
tingginya jumah kerugian Fannie Mae dan Freddie Mac sebagai perusahaan hipotek bidang real
estate terbesar dan tingginya tingkat pengangguran. Setelah dilakukannya intervensi
pemerintah pada pihak swasta, dengan cara penerapan berbagai butir regulasi dalam proses
nasionalisasi badan usaha Freddie Mac dan Fannie Mae, terdapat peningkatan angka penjualan
real estate yang berarti juga peningkatan daya beli atau demand. Peningkatan demand tersebut
secara langsung menimbulkan penambahan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia bagi
angkatan kerja Amerika Serikat. Penambahan jumlah lapangan kerja yang ditimbulkan turut
mempengaruhi dinamika depresi ekonomi yang melanda Amerika karena terjadi perubahan
pada variabel-variabel berikut yang merupakan sebagian dari variabel yang menentukan tingkat
depresi ekonomi suatu negara atau wilayah tertentu48: 1. menurunnya tingkat pengangguran,
dan 2. meningkatnya daya beli masyarakat (demand) khususnya pada bidang real estate. Maka,
tindakan intervensi pemerintah pada pihak swasta terbukti efektif membantu meredakan depresi
ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2008.
48
N. Gregory Mankiw. 2008. Makroeconomi (Edisi 6). Jakarta: Penerbit Erlanga. Hlm. 296.
20
DAFTAR PUSTAKA
Literatur
Deliarnov. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT Raha Grafindo Persada. 1995. Hlm.
146.
Felix, David. Biography of an Idea: John Maynard Keynes and the General Theory of
Employment, Interest and Money. 1995. Hlm. 163.
Gramlich, Edward M. Subprime Mortgages: America’s Latest Boom and Bust. New York :The
Urban Institute. 2008. Hlm. 9, 17, 87.
Keynes, John M. The General Theory of Employment, Interest, and Money. London: Palgrave
Macmillan. 1936. Section IV,V,VI.
Mankiw, N. Gregory. Makroeconomi (Edisi 6). Jakarta: Penerbit Erlanga. 2008. Hlm. 296.
Internet
“Industry Data: Interactive Acces to Industry Accounts Data : GDP by Industry.” Bureau of
Economics
Analysis.http://www.bea.gov/iTable/iTable.cfm?ReqID=51&step=1#reqid=51&step=51&i
suri=1&5114=a&5102=5, dirilis pada 5 November 2015. (diakses pada 19 Desember 2015).
“Suffering a Seizure: America’s Goverment Takes Control of Fannie Mae and Freddie Mac.”
The Economist. http://www.economist.com/node/12078933. terakhir dimodifikasi 8
September 2008. (diakses pada 11 Desember 2015).
21
Brown, Kate. “Comparing the Stimulus Packages.” United States Budget Watch.
http://usbudgetwatch.org/document/comparing-stimulus-packages, terakhir kali direvisi 11
Februari 2009. (diakses pada 12 Desember).
Carbonnel, Eric. “Federal Government Owns or Guarantees 69% of all Mortgages.” Market
Sceptics. http://www.marketskeptics.com/2010/03/federal-government-owns-or-
guarantees.html. terakhir kali dimodifikasi pada 21 Maret 2010. (Diakses pada 15 Desember
2015).
Cramer, Jim. “Fannie, Freddie Takeover Changes the Game.” The Street.
http://www.thestreet.com/story/10436132/1/cramer-fannie-freddie-takeover-changes-the-
game.html?puc=googlen&cm_ven=GOOGLEN&cm_cat=FREE&cm_ite=NA. 6
September 2008. (diakses pada 12 Desember 2015).
Duhigg, Charles, Stephen Labaton, Andrew Ross Sorkin. “As Grew Crisis, a Few Options
Shrank to One.” The New York Times.”
http://www.nytimes.com/2008/09/08/business/08takeover.html?_r=2&hp=&pagewanted=a
ll&oref=slogin. (diakses pada 10 Desember 2015).
Goldfarb, Zachary A., David Cho, dan Binyamin Appelbaum. “Treasury to Rescue Fannie amd
Freddie.” The Washington Post. http://www.washingtonpost.com/wp-
dyn/content/article/2008/09/06/AR2008090602540.html?hpid=topnews. (diakses pada 10
Desember 2015).
Herszenhorn, David M. “Business Day: Bush Signs Sweeping Housing Bill.” The New York
Times. http://www.nytimes.com/2008/07/31/business/31housing.html?_r=0. (diakses pada
11 Desember 2015).
Jackson, Paul. “As Housing Act Passes Congress Questions Emerge.” Housing Wire.
http://www.housingwire.com/articles/2614-housing-act-passes-congress-questions-emerge.
(diakses pada 11 Desember 2015).
Ligon, John Ligon, dan William W. Beach. “Housing Market without Fannie Mae and Freddie
Mac: Economic Affects of Eliminating Government-Sponsored Enterprises in Housing.”
Heritage. http://www.heritage.org/research/reports/2013/01/a-housing-market-free-of-
fannie-mae-freddie-mac, (Diakses pada 15 Desember 2015).
22
Lockhart III, James B. “The Present Condition and Future Status of Fannie Mae and Freddie
Mac.” FHFA. http://www.fhfa.gov/webfiles/2708/FHFA_Director's_Testimony_Final.pdf.
(diakses pada 11 Desember 2015).
Lockhart III, James B. “Statement of FHFA Director James B. Lockhart.” Federal Housing
Finance Agency. http://www.ofheo.gov/newsroom.aspx?ID=456&q1=0&q2=. 7 September
2008. (diakses pada 10 Desember 2015).
Mamudi, Sam. “Lehman folds with record $613 billion debt.” Market Watch.
http://www.marketwatch.com/story/lehman-folds-with-record-613-billion-debt?siteid=rss.
(diakses pada 12 Desember 2015).
Pickert, Kate. “A Brief History of Fannie Mae and Freddie Mac.” Time.
http://content.time.com/time/business/article/0,8599,1822766,00.html. terakhir
dimodifikasi pada 14 Juli 2008, (Diakses pada 15 Desember 2015).
Watkins , Thayer. “The (Re)Nationalization of Fannie Mae and Freddie Mac.” San Jose State
University. Department of Economis. http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/fanniemae.htm.
(diakses pada 12 Desember 2015).
23