Anda di halaman 1dari 27

BAB 5.

SISTEM

Multiply by 2
+

x(n) + Square y(n)


Square
Yang akan dibahas:

 Pengertian sistem
 Jenis-jenis sistem
 Sistem LTI
 Interkoneksi sistem
 Differential dan difference equation
Definisi

Sistem adalah setiap proses yang


mentransformasi satu bentuk sinyal ke bentuk
sinyal lainnya

System

Sistem menghubungkan input dan output.


umumnya, input dihubungkan dengan
penyebab dan output dengan akibat (efek)
Contoh:
 Sistem HiFi  mendapatkan input berupa
rekaman sinyal audio dan
menghasilkan sinyal audio
reproduksinya
 Beberapa parameter hasil reproduksi dapat diubah
dengan menyetel fungsi kendali pada sistem

Rekaman Hasil
audio Sistem Hi Fi reproduksi

Sebutkan contoh-contoh lain!


Jenis-jenis sistem

 Sistem waktu kontinyu: input dan output


sistem berupa sinyal waktu kontinyu
 Penulisannya :

X(t) Sistem waktu Y(t)


kontinyu
Jenis-jenis sistem
 Sistem waktu diskrit : input dan output sistem
berupa sinyal waktu diskrit
 Penulisannya :
atau

X[n] Sistem waktu Y[n]


diskrit
Interkoneksi Sistem
 Interkoneksi sistem  penggabungan
beberapa sistem
(diagram blok)
 Menganalisa sistem dapat dengan menganalisa
karakteristik dari komponen-komponen sistem
dan bagaimana komponen-komponen sistem
tersebut berinterkoneksi
 Cara: - Seri (cascade)
- Paralel
- Gabungan seri dan paralel
- Umpan balik (feedback)
Interkoneksi Sistem

Seri

input Sistem 1 Sistem 2 output

Paralel
Sistem 1
input + output
Sistem 2
Interkoneksi Sistem

Gabungan Seri Paralel

Sistem 1 Sistem 2
+

x(n) + Sistem 4 y(n)


Sistem 3
Contoh

Kalikan dg 2
+

x(n) + kuadrat y(n)



kan
kuadratkan
Interkoneksi Sistem

 Umpan balik (feedback)  bagian dari


output diumpankan kembali ke input

input + Sistem 1 output

Sistem 2
Contoh
Sifat-sifat Sistem
1. Sistem dengan dan tanpa memori
 Sistem disebut memoryless (tanpa memori) jika
output sistem tersebut hanya tergantung pada input
di waktu yang sama, tidak tergantung pada waktu
sebelumnya

 Contoh:
 Input output resistor

 diskrit
 Sistem dengan memori  output sistem tersebut
tergantung pada input di waktu yang sama dan
pada waktu sebelumnya
 Contoh: t
1
 Dengan capasitor v(t )   x( )d
C 
 Diskrit
2. Invertibility dan invers System
 Sistem disebut invertible jika input dapat ditentukan
dengan mengobservasi outputnya  dengan
menggunakan invers sistemnya, akan didapatkan
kembali inputnya (sistem identitas)
 Contoh:
 y(t) = 2x(t) ;
invers: z(t) = ½ y(t)  ini sama dengan x(t)

 y[n] = … + x[n-2] +x[n-1] +x[n]


invers: z[n] = y[n] – y[n-1]  ini sama dengan
x[n]
Contoh:
 Sistem yang non-invertible

Contoh

 y[n] = 0  sistem yang selalu menghasilkan output


nol, berapapun inputnya

 y(t) = x2(t)
3. Kausalitas
 Sistem disebut kausal bila output pada setiap waktu
hanya tergantung pada nilai input saat ini dan saat yang
lalu
 Contoh:
 y(t) = x(t) + 2x(t-1)
 y(t) = x(t-1) – x(t) + 3x(t-2)
 y[n] = x[n] + 4x[n-2]
3. Kausalitas

 Sistem disebut non-kausal bila output


pada setiap waktu tidak hanya tergantung
pada nilai input saat ini dan saat yang lalu
tapi juga saat kemudian
 Contoh:
y(t) = x(t) + 2x(t-1)+ 3x(t+1)
y(t) = x(t+1) – x(t) + 3x(t-2)
y[n] = x[n] + 4x[n-2]- 2x[n+4]
4. Stabilitas

 Sistem disebut stabil bila input yang


terbatas akan menghasilkan output yang
terbatas pula
 Contoh:
x(t) = u(t)
X[n] = u[n]
4. Stabilitas

 Sistem disebut tidak stabil bila input yang


terbatas akan menghasilkan output yang
tidak terbatas Contoh:
x(t) = e u(t)
X[n] = e u[n]
5. Time Invariant

 Suatu sistem dikatakan bersifat time


invariant bila pergeseran waktu di input
hanya akan menyebabkan pergeseran
waktu yang sama di output, tanpa
mengubah bentuknya
 Contoh:
y(t) = sin x(t)
y[n] = x[n+2]
5. Time Invariant

 Suatu sistem dikatakan bersifat time


variant bila pergeseran waktu di input
akan mengubah bentuk output asalnya
 Contoh:
y(t) = t sin x(t)
y[n] = n x[n+2]
Time-invariant test:

u(n) u(n)

System delay
y(n)

delay
= System
u(n-m)

y(n-m) y(n-m)

Examples and Exercises


6. Linieritas

 Suatu sistem disebut linier jika padanya


berlaku hukum superposisi, di mana
ax1[n] + bx2[n]  ay1[n] + by2[n]
 Contoh:
y(t) = 5x(t)
y[n] = 2 x[n]
6. Linieritas

 Suatu sistem disebut tidak linier jika


padanya tidak berlaku hukum superposisi,
di mana
 Contoh:
y(t) = 5x(t)+ 2
y[n] = 2x[n]+ 3
Bersambung !!

Anda mungkin juga menyukai