Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah sebuah dokumen atau catatan tertulis yang menyampaikan aktivitas
atau kegiatan bisnis dan kinerja keuangan dalam suatu perusahaan. Laporan keuangan ini sering
di audit oleh lembaga pemerintah, akuntan, firma, dan lain-lain untuk memastikan keakuratan,
tujuan pajak, pembiayaan, atau investasi.
Laporan keuangan ini dibuat dalam periode tertentu, seperti setiap bulan, 3 bulan sekali, atau
setahun sekali.
Kegiatan pencatatan ini sangat penting supaya perusahaan dapat mengetahui kondisi finansial
secara keseluruhan. Dengan begitu, pemangku kepentingan dan akuntan perusahaan dapat
melakukan evaluasi dan mencari solusi untuk mencegah hal-hal yang tidak terduga di masa
depan.
Karena laporan ini sangat penting, maka perusahaan harus memiliki seseorang atau staff yang
detail dan cermat dalam membuat catatan ini. Orang tersebut juga harus bisa mempresentasikan
kondisi keuangan yang telah dicatat kepada para pemangku kepentingan.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki banyak jenis yang berbeda-beda. Alasannya karena dalam bisnis
memiliki banyak aktivitas dan jenis transaksi yang berbeda-beda, sehingga laporan keuangan
harus dibagi sesuai dengan jenis transaksi yang berlangsung.
Jenis laporan keuangan tersebut terbagi menjadi lima jenis berbeda. Biasanya, perusahaan sangat
membutuhkan laporan-laporan dari kelima jenis tersebut untuk dapat ditunjukkan kepada
pemangku kepentingan.
1. Laporan Laba Rugi
Jenis laporan keuangan yang pertama adalah laba rugi. Laporan laba rugi adalah sebuah laporan
yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan untuk mengetahui bagaimana kondisi
keuangan laba dan rugi perusahaan.
Laba rugi atau dalam Bahasa Inggris disebut sebagai income statement atau profit and loss
statement ini merupakan laporan yang memiliki fungsi untuk menilai kinerja keuangan
perusahaan.
2. Laporan Arus Kas
Selanjutnya ada laporan arus kas atau dalam Bahasa Inggris cash flow. Laporan kas atau cash
flow ini digunakan sebagai catatan pemasukan dan pengeluaran selama satu periode.
Laporan ini ternilai sangat penting guna mengevaluasi struktur keuangan perusahaan seperti
likuiditas dan solvabilitas, serta aktiva bersih. Selain itu, perusahaan juga memanfaatkan laporan
ini sebagai strategi untuk menghadapi perubahaan kondisi dan peluang yang ada. Dalam
dokumen ini memiliki 3 aktivitas utama yang berbeda- BEDA.
3. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal atau biasa kita sebut dengan ekuitas merupakan jenis laporan
keuangan yang terbilang cukup penting, terutama untuk para perusahaan publik. Laporan ini
memiliki tujuan supaya perusahaan tersebut dapat menjelaskan peningkatan dan penurunan
aktiva bersih atau kekayaan dalam satu periode tertentu.
Laporan jenis ini sering kita temukan di berbagai perusahaan publik karena perusahaan tersebut
memiliki struktur kepemilikan yang terorganisir dan kompleks dalam perubahan-perubahan
ekuitas di periode terkait.
Tujuan dari perubahan modal ini supaya perusahaan dapat memberikan sebuah laporan mengenai
perubahan modal kerja dari investasi dan dana yang perusahaan dapat atau hasilkan dalam suatu
periode.
Komponen penting yang wajib ada di dalam laporan ini yakni modal awal yang perusahaan
miliki, pengambilan dana pribadi oleh pemilik perusahaan, dan jumlah laba dan rugi dalam satu
periode. Jadi, langkah awal untuk membuat laporan ini dengan membuat laporan laba rugi.
Selain itu, laporan ini juga menunjukkan berbagai macam penyebab kenapa tidak ada perubahan
modal yang terjadi.
Data-data penting yang wajib ada dalam laporan ini antara lain modal awal, pengambilan dana,
total laba atau rugi yang perusahaan peroleh dalam suatu periode.

Anda mungkin juga menyukai