Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA

MATKUL : MANAJEMEN BIAYA


DOSEN PENGAMPUH : NURHASANAH S.E,M.M

D
I
S
U
S
U
N
OLEH KELOMPOK 4:
DEFITA SARI GULO 20110169
YASNIWADI HAREFA 20110023
MAGDALENA P.LBN GAOL 20110186
SUCIAN HULU 20110164
ELIJAPAN GULO 20110059

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INTERNASIONAL BISNIS


MANAJEMEN INDONESIA
KONSEP DASAR MANAJEMEN BIAYA
1.BIAYA,PENGGERAK BIAYA,OBJEK BIAYA
A. BIAYA
Biaya dalam arti cost (harga pokok) adalah “jumlah yang dapat diukur dalam satuan
uang dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa
lalu (harga perolehan yang telah terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga
perolehan yang akan terjadi).
Fungsi Biaya Adalah Biaya total (Total Cost) yang dikeluarkan oleh sebuah
perusahaan dalam operasi bisnisnya terdiri dari biaya tetap, atau biaya variable.
Manfaat Biaya Adalah salah satu Teknik penilaian resiko yang membantu
penggunanya untuk memilih atau memutuskan opsi perlakuan mana yang perlu diambil
untuk resiko.
B.JENIS-JENIS BIAYA
Biaya Tetap (Fixed cost)
Biaya Variable (Variable cost)
Biaya Rata-rata(Total Cost)
Biaya Marginal (Marginal Cost)
B.1 Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya Tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak bergantung pada tingkat barang
atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut Pengeluaran ini berkaitan dengan waktu, seperti
gaji atau beban sewa yang dibayar setiap bulan, dan sering disebut sebagai pengeluaran
tambahan.
B.2 Biaya Variabel (variable cost)
sebagai sebuah biaya perusahaan yang memiliki jumlah sesuai dengan volume dari
kegiatan usahanya. Istilah dari biaya variabel biasa juga disebut sebagai kebalikan dari biaya
tetap, sehingga dikenal juga dengan biaya tidak tetap.
B.3. Biaya Rata-Rata (Total Cost)
adalah total jumlah dari keseluruhan komponen biaya produksi dibagi dengan jumlah
output yang dihasilkan.
B.4. Biaya Marginal ( Marginal Cost)
Biaya marjinal adalah penurunan atau peningkatan dari total biaya suatu perusahaan.
Biasanya, hal ini terjadi karena ada penambahan atau pengurangan satu unit produk
tambahan.
C. PENGGERAK BIAYA
Penggerak Biaya merupakan unit yang memperoleh pengeluaran dan menetapkan
dasar dimana biaya tersebut akan dialokasikan antara departement yang berbeda.
Jenis-Jenis Biaya Meliputi:
 Jumlah Pengaturan
 Jumlah Unit
 Jumlah Infeksi
 Jumlah Perubahan Jadwal
 Jumlah Menerima pesanan untuk departemen penerima

Fungsi Penggerak Biaya adalah Untuk memahami biaya produk dan pelanggan. Untuk
memahami profitabilitas berdasarkan proses produksi atau pelaksanaan. Untuk memiliki
analisis terstruktur sehubungan dengan proses yang kompleks. Untuk menyediakan banyak
informasi kepada manajemen untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Manfaat Penggerak Biaya adalah Dapat mengurangi ketidakstabilan pasar untuk membantu
dalam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Penentuan harga yang sudah melalui
sistem  menghasilkan harga yang lebih baik sehingga bisa bersaing dengan produk sejenis
lainnya.
D.OBJEK BIAYA
Objek biaya adalah segala sesuatu yang akan diukur dan dihitung biayanya, seperti
produk, jasa, proyek, pelanggan, pemasok, merek, aktivitas, departemen, dan program.
Fungsi Biaya Adalah biaya total (Total cost)yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
dalam operasi bisnisnya yang terdiri atas biaya tetap-(fixed cost) dan Biaya Variable cost.
Manfaat objek biaya adalah untuk memilih atau memutuskan obsi perlakuan mana
yang bperludiambil untuk mengambil suattu resiko.
Konsep Biaya adalah konsep dalam dunia akuntansi yang menyatakan bahwa seluruh
proses akuntansi asset yang berkaitan dengan pengeluaran perusahaan harus dicatat dalam
pembukuan sebagai biaya

E.PEMBEBANAN BIAYA
Merupakan proses pembebanan elemen biaya-biaya ke dalam tempat penampungan
biaya ke objek biaya. Ada dua jenis pembebanan, yaitu penelusuran langsung untuk
membebankan biaya langsung dan alokasi untuk membebankan biaya tidak langsung.
Metode Pembebanan BiayaPembebanan biaya adalah penentuan biaya yang dikonsumsi
oleh objek biaya. Adatiga metode pembebanan biaya. Ketiga metode tersebut adalah
1.Penelusuran langsung
Penelusuran langsung adalah proses penentuan biaya yang dikonsumsi objek biaya
dengan mengamati hubungan langsung antara biaya dan objek biaya.
2.Penelusuran pemicu
Pemicu adalah faktor penyebab besar atau kecilnya konsumsi biaya oleh objekbiaya yang
dapat diamati. Pemicu menyebabkan perubahan dalam penggunaansumber daya. Pemicu
memiliki hubungan sebab-akibat antara biaya dan objekbiaya.
3. Pemicu biaya
Pemicu biaya adalah faktor penyebab besar kecilnya permintaan biayaoleh aktivitas.
Pemicu ini digunakan untuk membebankan biaya sumber daya keaktivitas. Pemicu aktivitas
adalah faktor yang menyebabkan besar kecilnyapermintaan aktivitas oleh objek biaya.
Pemicu ini digunakan untukmembebankan biaya aktivitas ke objek biayaTahapan Penentuan
Pemicu Biaya.Analisis Aktivitas, adalah proses identifikasi aktivitas yang dilakukan.
Denganmelakukan analisis aktivitas dapat dibuat inventarisasi aktivitas. Ada aktivitas yang
dilakukan oleh seorang karyawan atau sekelompok karyawan. Ada juga aktivitas yang
dilakukan oleh karyawan dengan alat bantu mesin dan peralatan.

2. KONSEP BIAYA UNTUK PERHITUNGAN BIAYA PRODUK DAN JASA


Biaya Produk Adalah Barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui
penggunaan bahan,tenaga kerja,dan masukan lain. Biaya produksi adalah dana atau modal
yang wajib dikeluarkan oleh perusahaan untuk mengolah bahan baku dalam menghasilkan
suatu produk yang nantinya akan dipasarkan atau dijual. Biaya untuk menghasilkan suatu
barang yang dijual itu nantinya akan dijadikan patokan untuk memberi patokan harga.
Secara umum, jasa adalah pemberian suatu kinerja atau tindakan kasat mata dan satu pihak
kepada pihak lain.Sedangkan pengertian secara luas dari jasa adalah kegiatan yang bisa
diidentifikasi dengan sifat tidak dapat diraba, yang direncanakan sebagai pemenuhan
kepuasan dari konsumen.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari yang tidak lepas dari manusia adalah jasa laundry, yang
dimana orang kebanyakan malas untuk mencuci bajunya sendiri. Akhirnya baju kotor
tersebut di laundry kan ke tetangga atau tetangga desa lainnya.
Secara garis besar, jenis jasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
Jasa perumahan, seperti penyewaan tempat tinggal. Contoh hotel, apartemen, rumah kos dan
lainnya.
Jasa usaha rumah tangga, seperti reparasi alat rumah tangga, air minum, jasa perawatan
rumah atau perkebunan.
Jasa perawatan pribadi, seperti perawatan kecantikan, pijit, salon dan lainnya.
Jasa komunikasi, seperti warnet, wartel pengiriman fax dan lainnya.
Jasa transportasi, seperti travel, angkutan umum, bus umum dan lainnya.
Jasa hiburan atau rekreasi, semua hal berhubungan dengan hiburan atau penyewaan tempat
untuk melakukan kegiatan.
Jasa bisnis, seperti jasa akuntan, konsultan dan lainnya.
Jasa keuangan, seperti leasing, pajak, pinjaman dan lainnya.
Jasa pendidikan, seperti guru privat, guru les, guru ngaji dan lainnya.
Jasa kesehatan, seperti bidan, perawatan di rumah sakit dan lainnya.

Bahwa sudah disimpulkan, antara produk dan jasa ini memiliki perbedaan yang terletak pada
wujud, likuidasi, proses identifikasi mutu dan kepemilikan. Berikut penjelasannya satu
persatu.
Perbedaan Wujud
Perbedaan pertama dari produk dan jasa adalah terletak pada wujudnya. Produk memiliki
wujud tertentu yang bisa dilihat dan diraba, sementara jasa tidak memiliki wujud tetapi
fungsinya tetap bisa dirasakan.
Perbedaan Likuidasi
Perbedaan dari produk dan jasa selanjutnya yaitu dalam hal likuidasi, Likuidasi merupakan
perubahan nilai produk ke dalam nilai uang. Produk bisa didistribusikan, disimpan, maupun
dijual kembali kepada konsumen.
Mengapa demikian? Karena proses produksi dan konsumsinya terpisah oleh rantai distribusi
yang panjang.
Sedangkan untuk jasa tidak bisa didistribusikan, disimpan, maupun dijual kembali, mengapa?
Karena proses produksi dan konsumsi ada pada ruang dan waktu yang sama.
Perbedaan dalam Mengukur Mutu
Mutu produk merupakan faktor penting dalam proses konsumsi. Pada umumnya, konsumen
ingin memperoleh produk (baik barang maupun jasa) dengan mutu terbaik. Nah, dalam hal
pengukuran mutu, produk dan jasa juga mempunyai perbedaan.
Mutu produk lazimnya bisa diketahui saat proses produksi, distribusi, maupun saat proses
konsumsi. Oleh karena itu, lakukan pengujian mutu terlebih dahulu dan pengkelasan terhadap
mutu produk tersebut.
Sedangkan mutu layanan dari sebuah jasa, hanya akan diketahui jika seseorang telah
menggunakan jasa tersebut dan memberikan penilaian terhadap kepuasannya sendiri.
Perbedaan Kepemilikan
Perbedaan terakhir dari barang dan jasa yaitu terletak pada proses transaksi kepemilikannya.
Dalam proses transaksi produk akan terjadi perpindahan kepemilikan dari si penjual ke si
pembeli.
Sedangkan dalam proses transaksi jasa, kepemilikan tidak dipindahkan karena jasa tidak
memiliki wujud dan hanya bisa dirasakan.
Ada 3 dimensi perbedaan antara produk dengan jasa
Tidak berwujud artinya bahwa pembeli jasa tidak dapat melihat, merasakan, mendengar, atau
mencicipi jasa sebelum dibeli. Hal sebaliknya adalah produk berwujud.
Tidak tahan lama. Tidak tahan lama berarti bahwa jasa tidak dapat disimpan.
Tidak terpisahkan.

JENIS-JENIS PRODUK
1.Produk Konsumsi produk konsumsi dalah seluruh produk yang bisa digunakan oleh
konsumen tingkat akhir atau end user.Bagian-bagian produk konsumsi.
Produk kebutuhan sehari-hari
Produk Belanjaan
Produk khusus
2.Produk industri adalah seluruh produk yang mampu dibeli oleh konsumen agar bisa
digunakan sebagai bahan baku untuk selanjutnya bisa diproses menjadi produk yang baru.
Beberapa produk industry
1.Bahan Baku dan suku cadang
2.Barang Modal
3.Perlengkapan dan layanan Bisnis
3.Produk berdasarkan wujudnya suatu produk yang dikategorikan berdasarkanwujudnya yaitu
produk produk barang dan jasa.
1.Produk tidak tahan lama adalah produk yang memiliki bentuk wujud yang bisa habis bila
dikonsumsi
2.Produk tahan lama adalah suatu produk yang memiliki bentuk fisik yang bisa tahan lama.

TINGKATAN PRODUK
Produk Utama adalah produk yang mempunyai manfaat yang bisa dikonsumsi atau
digunakan oleh konsumen
Produk Jeneric Adalah produk yang memiliki fungsi paling fundamental sehingga sangat
bermanfaat bagi konsumen
Produk Harapan Adalah suatu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai macam
kelengkapannya yang mana kondisi barang tersebut bisa diharapkan dan disepakati untuk
bisa dibeli.
Produk Potensial Adalah suatu jenis tambahan atau perubahan pada suatu produk dimasa
depan.

Anda mungkin juga menyukai