Manajemen
Facebook Twitter
#
Email
Biaya
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi. Biaya
kesempatan adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih
dari beberapa alternatif lain. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa depan,
pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan.
Jika biaya telah dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut
dinyatakan kadaluwarsa. Biaya yang kadaluwarsa disebut beban. Biaya dan harga berkaitan
erat, dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar meghasilkan laba yang cukup
banyak.
Objek Biaya
System akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut sebagai objek biaya objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dsb yang diukur biayanya dan dibebankan. Dalam
beberapa tahun terakhir, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah
orang-orang dan atau peralatan yang melakukan kerja bagi orang lain. Oleh sebab itu,
aktivitas adalah unit dasar kerja yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi, dan dapat juga
digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi
para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Keakuratan Pembebanan
Keakuratan adalah suatu konsep yang relative, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis
terhadap penggunaan metode pembebanaan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
Ketelusuran
Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai
objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai
objek biaya. Ketelusuran adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke objek biaya
dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat. Semakin besar
biaya yang dapat ditelusuri ke objeknya, semakin akurat pembebanan biayanya. Ketelusuran
adalah unsure utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat.
Metode Penelusuran
Penelusuran biaya ke objek biaya dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut: (1)
penelusuran langsung, yaitu suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang
berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek dan biasanya dikerjakan dengan
pengamatan secara fisik. (2) penelusuran penggerak, yaitu penggunaan penggerak untuk
membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor
penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh
karena itu penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber
daya, dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek
biaya. Penelusuran penggerak biasanya kurang akurat dibandingkan penelusuran langsung.
Akan tetapi jika hubungan sebab akibatnya kuat, maka dapat diperkirakan adanya tingkat
keakuratan yang lebih tinggi.
Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek-objek biaya,
baik menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti bahwa tidak ada
hubungan sebab akibat antara biaya dengan objek biaya atau penelusuran tidak layak
dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya desebut
alokasi. Oleh karena itu tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak
langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.
Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan sebab akibat yang
digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas dari
hubungan sebab akibat, jauh lebih besar biayanya dibandingkan dengan penelusuran
langsung atau alokasi. Salah satu keunggulan alokasi adalah kemudahan dan rendahnya biaya
implementasi. Akan tetapi, alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan
biayanya paling rendah, dan penggunaannya harus seminimal mungkin (sedapat mungkin
dihindari).
Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik.
Jadi arti dari biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai.
Definisi biaya produk mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang bersifat fundamental
yaitu biaya berbeda untuk tujuan yang berbeda.
Salah satu tujuan utama system manajemen biaya adalah perhitungan biaya produk untuk
pelaporan keuangan eksternal. Biaya dibagi menjadi 2 yaitu biaya produksi dan biaya non
produksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
penyediaan jasa. Biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum. Biaya
dengan kategori satu yaitu biaya pemasaran, distribusi, layanan pelanggan disebut biaya
penjualan. Biaya kategori dua yaitu biaya perencanaan, pengembangan, dan administrasi
umum disebut dengan biaya administrasi.
Bahan Langsung
Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa
yang sedang diproduksi. Biaya bahan ini dapat langsung dibebankan pada produk karena
pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi secara
fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. Bahan yang
menjadi bagian produk berwujud atau bahan yang digunakan dalam penyediaan jasa
umumnya diklasifikasikan sebagai bahan langsung. Contoh : besi pada mobil, kayu pada
perabotan, alkohol pada parfum, kain pada jeans, dan sebagainya.
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang
atau jasa yang sedang diproduksi. Karyawan yang mengubah bahan baku menjadi produk
atau menyediakan jasa kepada pelanggan diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.
Advertisement
Overhead
Semua biaya produksi, selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung, dikelompokkan
dalam satu kategori yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, overhead juga
dikenal sebagai beban pabrik atau overhead manufaktur. Contoh : penyusutan bangunan dan
peralatan, pemeliharaan, pengawasan, penangan bahan, listrik, pajak properti, lanskap pabrik,
dan keamanan pabrik.
Bahan langsung yang merupakan bagian tidak signifikan dari produk jadi umumnya
dimasukkan dalam kategori overhead sebagai jenis khusus dan bahan tidak langsung.
Contohnya adalah lem yang digunakan pada perabotan.
Biaya lembur tenaga kerja langsung biasanya juga dibebankan pada overhead. Dasar
pemikirannya adalah tidak semua operasi produksi tertentu secara khusus dapat diidentifikasi
sebagai penyebab lembur. Oleh sebab itu, biaya lembur adalah hal yang umum bagi semua
operasi produksi sehingga merupakan biaya manufaktur tidak langsung.
Biaya utama adalah jumlah dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
konversi adalah jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Untuk
perusahaan manufaktur, biaya konversi bisa diinterpretasikan sebagai biaya untuk
mengonversi bahan baku menjadi produk akhir.
Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan admnistrasi disebut biaya yang
tidak dapat diinventariskan atau biaya periode. Biaya yang tidak dapat diinventariskan
dibebankan dalam periode waktu terjadinya. Jadi, biaya-biaya ini tidak ada satu pun yang
dapat dibebankan pada produk atau muncul sebagai bagian dari nilai persediaan yang
dilaporkan pada neraca.
Seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan administrasi umum pada
organisasi yang tidak dapat dibebankan pada pemasaran ataupun produksi, dikelompokkan
sebagai biaya administrasi.
biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban (harga pokok
penjualan) pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang belum
terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca.
Pemasukan yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai perhitungan
pemasukan biaya absorpsi (full costing) karena semua biaya manufaktur dibebeankan ke
produk. Menurut perhitungan biaya absorpsi, beban dipisahkan menurut fungsi dan kemudian
dikurangi dari pendapatan untuk menghasilkan laba sebelum pajak.
Pada perusahaaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan
dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal dan akhir
barang serta tidak memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa.
Harga pokok produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode
berjalan. Biaya yang hanya dibebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya
manufaktur, tenaga kerja langsungm dan overhead.
Sistem akuntansi FBM telah dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas
dalam sektor manufaktur dan jasa. Sistem akuntansi ABM merupakan sistem uang lebih baru.
Contoh sistem berdasarkan aktivitas ditemukan dalam industri medis (seperti rumah sakit dan
laboratorium medis), industri keuangan (seperti bank dan bursa saham), indsustri transportasi
(seperti penerbangan dan kereta api), dan dalam semua jenis manufaktur (seperti perusahaan
elektronik dan mobil).
Advertisement
! Tinjauan biaya ABM, biaya dilacak untuk aktivitas dan kemudian ke produk.
! Tinjauan efisiensi operasional FBM, penyediaan informasi untuk perencanaan dan
pengendalian adalah tujuan lainnya dari akuntansi manajemen. Untuk mengendalikan
pembembanan biaya untuk unit organisasional dan kemudian menuntut tanggung
jawab unit manajerorganisasional untuk pengendalian biaya yang dibebani.
! Tinjauan efisiensi operasional ABM, manajemen berdasarkan aktivitas fokus pada
aktivitas manajemen dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima oleh pelanggan
dan profit yang diterima dengan menyediakan nilai ini.
Search
Download $
Advertisement
Perilaku biaya adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring
dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai
cara.
Biaya Tetap
Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluarannya berubah disebut biaya tetap. Lebih
formalnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam
rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang yang relevan adalah
rentang keluaran dimana asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku.
Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional
terhadap perubahan-perubahan. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun
ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat juga dinyatakan dalam persamaan linear. Disini
biaya variabel bergantung pada tingkat penggerak.
Biaya Campuran
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Persamaan linear
untuk biaya campuran adalah sbb:
Batasan Waktu
Penentuan biaya, yaitu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Dalam
jangka panjang semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek paling tidak satu biaya
adalah tetap.
Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
Sumber daya dapat berupa bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal.
Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu keluaran.
Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain
(selain unit) berubah.
Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber
daya yang diperlukan untuk melakukannya. Kapasitas adalah kemampuan aktual atau
potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu
aktivitas, hal yang dideskripsikan adalah jumlah aktivitas yang daoat dilakukan perusahaan.
Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat
di mana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas disebut
kapasitas praktis.
Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini diperoleh
dari luar pihak dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membeli sejumlah
sumber daya tertentu.
Sumber daya terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan, mereka didapat
dengan menggunakan kontrak ekspilist atau emplisit untuk memperoleh sejumlah sumber
daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara
penuh atau tidak.
Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan
titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk
rentang keluaran sama. Tarif aktivitas tetap adalah jumlah iaya terikat dibagi dengan jumlah
-56%
Advertisement
kapasitas tersedia. Tarif aktivitas variabel adalah jumlah biaya sumber daya fleksibel dibagi
dengan kapasitas yang digunakan.
Informasi yang tersedia biasanya hanyalah jumlah biaya suatu aktivitas dan jumlah
penggunaan aktivitas. Sebagai contoh, sistem akuntansi biasanya akan mencatat jumlah biaya
keseluruhan aktivitas pemeliharaan untuk periode tertentu dan jumlah jam pemeliharaan yang
diberikan selama periode tersebut. Banyaknya jumlah biaya pemeliharaan yang merupakan
biaya tetap dan biaya variabel tidak diungkapkan oleh catatan akuntansi. Jumlah biaya sering
dicatat tanpa usaha untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variabel.
Asumsi Linearitas
Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktivitas dan penggerak
aktivitas terkait. Sebagai contoh, Reddy menggunakan pipa potongan 3 inci di setiap
pemanas. Biaya setiap potongan 3 inci adalah $4. Jumlah biaya variabel potongan 3 inci
dapat dinyatakan:
Jika 100 pemanas diproduksi, jumlah biaya potongan pipa adalah $400 ($4 x 100). Jika 200
pemanas yang diproduksi, jumlah biaya adalah $800 ($4x200). Ketika produksi naik dua kali
lipat, biaya meningkat secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi.
Y = F+VX
Karena catatan akuntansi hanya menyatakan X dan Y maka nilai – nilai tersebut harus
digunakan untuk mengestimasi parameter F dan V, dengan begitu komponen tetap dan
variabel dapat diestimasi dan perilaku biaya campuran dapat diperediksi ketika penggunaan
aktivitas berubah.
Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik
dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:
Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas tinggi)
atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas rendah)
Metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point method ) memisahkan biaya
variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada
titik tertinggi dengan titik terendah.
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya
tarif biaya variabel satuan
Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas
yang paling rendah dan yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua
periode tersebut dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut
untuk memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Metode Scatterplot
Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya
setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya
tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui
oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan apakah biaya
tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun
demikian, suatu analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi
bias karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.
!
Pola positif diagram scatter
Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi positif di antara Variabel X
dan Variabel Y dimana nilai-nilai besar dari Variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai besarnya Variabel Y, sedangkan nilai-nilai kecil variabel X berhubungan
dengan nilai-nilai kecil Variabel Y.
!
Pola negatif diagaram scatter
Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi negative di antara Variabel X
dan Variabel Y dimana nilai-nilai besar Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai
kecil Variabel Y sedangkan nilai-nilai kecil Variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai besar Variabel X.
!
Pola yang tidak memiliki hubungan (tidak berkorelasi)
Advertisement
Share this document
% & ' # (
Kelompok 1 Akutansi
Manajemen
Wina Sagala
Ringkasan Bab 2
Mudiyanti
Magazines Podcasts
Sheet music
Akuntansi Manajemen 2
siska oktasari
KONSEP-KONSEP DASAR
AKUNTANSI MANAJEMEN ppt
nauval mangantjo
objek biaya
dinawrdna
Laras
Audita_12030120140309_AMC_
P2
Laras Audita
chapter 2 akmnj.docx
YudhiCopoeSiregar
Konsep-Konsep Dasar
Akuntansi Manajemen 2
Nur Azlia Hasana
Show more
About Support
Press Accessibility
Contact us Publishers
Invite friends
Social
Gi^s
Twitter
Legal Facebook
Terms Pinterest
Privacy
Copyright
Cookie Preferences
Language: English