Anda di halaman 1dari 26

Resume Konsep Dasar Akuntansi

Manajemen

Uploaded by Lizaldi Candra Pratama

! 0 ratings · 611 views · 14 pages


Document Information "
Resume Konsep Dasar Akuntansi Manajemen
Copyright
© © All Rights Reserved
Download $
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd

Share this document

Facebook Twitter

#
Email

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate? Report this Document

 
 

RESUME KONSEP DASAR AKUNTANSI MANAJEMEN

PEMBEBANAN BIAYA: Penelusuran Langsung (Direct Tracing),


Penelusuran Penggerak (Driver Tracing), dan Alokasi (Allocation)

Biaya

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau
 jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau dimasa datang bagi organisasi. Biaya
kesempatan adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih
dari beberapa alternatif lain. Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat dimasa depan,
 pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan.
Jika biaya telah dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut
dinyatakan kadaluwarsa. Biaya yang kadaluwarsa disebut beban. Biaya dan harga berkaitan
erat, dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar meghasilkan laba yang cukup
 banyak.

Objek Biaya

System akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut sebagai objek biaya objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk,
 pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dsb yang diukur biayanya dan dibebankan. Dalam
 beberapa tahun terakhir, aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah
orang-orang dan atau peralatan yang melakukan kerja bagi orang lain. Oleh sebab itu,
aktivitas adalah unit dasar kerja yang dibutuhkan dalam sebuah organisasi, dan dapat juga
digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi
 para manajer untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

Keakuratan Pembebanan

Keakuratan adalah suatu konsep yang relative, dan harus dilakukan dengan wajar serta logis
terhadap penggunaan metode pembebanaan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.

  Ketelusuran

Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat dilacak sebagai
objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat ditelusuri sebagai
objek biaya. Ketelusuran adalah kemampuan untuk membebankan biaya ke objek biaya
dengan cara yang layak secara ekonomi berdasarkan hubungan sebab akibat. Semakin besar 
 biaya yang dapat ditelusuri ke objeknya, semakin akurat pembebanan biayanya. Ketelusuran
adalah unsure utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang akurat.

  Metode Penelusuran

Penelusuran biaya ke objek biaya dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut: (1)
 penelusuran langsung, yaitu suatu proses pengidentifikasian dan pembebanan biaya yang

 
 

 berkaitan secara khusus dan fisik dengan suatu objek dan biasanya dikerjakan dengan
 pengamatan secara fisik. (2) penelusuran penggerak, yaitu penggunaan penggerak untuk 
membebani biaya ke objek biaya. Dalam konteks pembebanan biaya, penggerak adalah faktor 
 penyebab yang dapat diamati dan yang mengukur konsumsi sumber daya objek biaya. Oleh
karena itu penggerak adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam penggunaan sumber 
daya, dan memiliki hubungan sebab akibat dengan biaya yang berhubungan dengan objek 
 biaya. Penelusuran penggerak biasanya kurang akurat dibandingkan penelusuran langsung.
Akan tetapi jika hubungan sebab akibatnya kuat, maka dapat diperkirakan adanya tingkat
keakuratan yang lebih tinggi.

  Membebankan Biaya Tidak Langsung

Biaya tidak langsung adalah biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke objek-objek biaya,
 baik menggunakan penelusuran langsung maupun penggerak. Hal ini berarti bahwa tidak ada
hubungan sebab akibat antara biaya dengan objek biaya atau penelusuran tidak layak 
dilakukan secara ekonomis. Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya desebut
alokasi. Oleh karena itu tidak terdapat hubungan sebab akibat, pengalokasian biaya tidak 
langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi yang berhubungan.

  Ikhtisar Pembebanan Biaya

Keakuratan penelusuran penggerak tergantung pada kualitas hubungan sebab akibat yang
digambarkan oleh penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas dari
hubungan sebab akibat, jauh lebih besar biayanya dibandingkan dengan penelusuran
langsung atau alokasi. Salah satu keunggulan alokasi adalah kemudahan dan rendahnya biaya
implementasi. Akan tetapi, alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan
 biayanya paling rendah, dan penggunaannya harus seminimal mungkin (sedapat mungkin
dihindari).

Harga Produk Dan Jasa

 
 

Dari ketiga metode tersebut, penelusuran langsung merupakan metode yang


 paling akurat; metode ini bergantung pada hubungan kausal yang dapat diamati secara
fisik. Penelusuran penggerak berlangsung pada faktor-faktor kausal , yaitu penggerak 
(driver), untuk membebankan biaya ke objek biaya. Keakuratan penelusuran
 penggerak tergantung pada kualitas hubungan kausal yang digambarkan oleh
 penggerak. Pengidentifikasian penggerak dan penilaian kualitas hubungan kausal jauh
lebih besar biayanya dibanding penelusuran langsung atau alokasi. Alokasi
merupakan metode yang paling mudah dilakukan dan biayanya paling rendah. Namun
alokasi adalah metode yang tingkat keakuratan pembebanan biayanya paling rendah
dan penggunaannya juga harus diusahakan seminimal mungkin.

Biaya yang Berbeda untuk Tujuan Berbeda

Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang spesifik.
Jadi arti dari biaya produk tergantung pada tujuan manajerial yang sedang berusaha dicapai.
Definisi biaya produk mengilustrasikan prinsip manajemen biaya yang bersifat fundamental
yaitu biaya berbeda untuk tujuan yang berbeda.

Harga Pokok Produk dan Pelaporan Keuangan Eksternal

Salah satu tujuan utama system manajemen biaya adalah perhitungan biaya produk untuk 
 pelaporan keuangan eksternal. Biaya dibagi menjadi 2 yaitu biaya produksi dan biaya non
 produksi. Biaya produksi adalah biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan
 penyediaan jasa. Biaya nonproduksi adalah biaya yang berkaitan dengan fungsi perencanaan,
 pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum. Biaya
dengan kategori satu yaitu biaya pemasaran, distribusi, layanan pelanggan disebut biaya
 penjualan. Biaya kategori dua yaitu biaya perencanaan, pengembangan, dan administrasi
umum disebut dengan biaya administrasi.

Bahan Langsung

Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang atau jasa
yang sedang diproduksi. Biaya bahan ini dapat langsung dibebankan pada produk karena
 pengamatan secara fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi secara
fisik dapat digunakan untuk mengukur kuantitas yang dikonsumsi setiap produk. Bahan yang
menjadi bagian produk berwujud atau bahan yang digunakan dalam penyediaan jasa
umumnya diklasifikasikan sebagai bahan langsung. Contoh : besi pada mobil, kayu pada
 perabotan, alkohol pada parfum, kain pada jeans, dan sebagainya.

Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara langsung pada barang
atau jasa yang sedang diproduksi. Karyawan yang mengubah bahan baku menjadi produk 
atau menyediakan jasa kepada pelanggan diklasifikasikan sebagai tenaga kerja langsung.
Advertisement

Overhead

Semua biaya produksi, selain bahan langsung dan tenaga kerja langsung, dikelompokkan
dalam satu kategori yang disebut overhead. Pada perusahaan manufaktur, overhead juga
dikenal sebagai beban pabrik atau overhead manufaktur. Contoh : penyusutan bangunan dan
 peralatan, pemeliharaan, pengawasan, penangan bahan, listrik, pajak properti, lanskap pabrik,
dan keamanan pabrik.

Bahan langsung yang merupakan bagian tidak signifikan dari produk jadi umumnya
dimasukkan dalam kategori overhead sebagai jenis khusus dan bahan tidak langsung.
Contohnya adalah lem yang digunakan pada perabotan.

Biaya lembur tenaga kerja langsung biasanya juga dibebankan pada overhead. Dasar 
 pemikirannya adalah tidak semua operasi produksi tertentu secara khusus dapat diidentifikasi
sebagai penyebab lembur. Oleh sebab itu, biaya lembur adalah hal yang umum bagi semua
operasi produksi sehingga merupakan biaya manufaktur tidak langsung.

Biaya Utama dan Konversi

Biaya utama adalah jumlah dari biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
konversi adalah jumlah dari biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead. Untuk 
 perusahaan manufaktur, biaya konversi bisa diinterpretasikan sebagai biaya untuk 
mengonversi bahan baku menjadi produk akhir.

Biaya Penjualan dan Administrasi

Untuk pelaporan keuangan eksternal, biaya penjualan dan admnistrasi disebut biaya yang
tidak dapat diinventariskan atau biaya periode. Biaya yang tidak dapat diinventariskan
dibebankan dalam periode waktu terjadinya. Jadi, biaya-biaya ini tidak ada satu pun yang
dapat dibebankan pada produk atau muncul sebagai bagian dari nilai persediaan yang
dilaporkan pada neraca.

Biaya-biaya yang diperlukan untuk memasarkan, mendistribusikan, dan melayani produk 


atau jasa merupakan biaya pemasaran (penjualan). Conroh biaya penjualan mencakup gaji
dan komisi tenaga penjual, iklan, pergudangan, pengiriman, dan layanan pelanggan.

Seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan, dan administrasi umum pada
organisasi yang tidak dapat dibebankan pada pemasaran ataupun produksi, dikelompokkan
sebagai biaya administrasi.

Laporan Keuangan Eksternal

Demi memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya diklasifikasikan berdasarkan


fungsi. Ketika menyusun laporan laba rugi, biaya produksi dipisahkan dari biaya penjualan
dan administrasi. Hal ini dilakukan karena biaya produksi dipandang sebagai harga pokok 
 produk, sedangakan biaya penjualan dan administrasi dipandang sebagai biaya periode. Jadi

 
 

 biaya produksi yang melekat pada produk yang terjual diakui sebagai beban (harga pokok 
 penjualan) pada laporan laba rugi. Biaya produksi yang melekat pada produk yang belum
terjual dilaporkan sebagai persediaan di neraca.

Laporan Laba Rugi: Perusahaan Manufaktur

Pemasukan yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai perhitungan
 pemasukan biaya absorpsi (full costing) karena semua biaya manufaktur dibebeankan ke
 produk. Menurut perhitungan biaya absorpsi, beban dipisahkan menurut fungsi dan kemudian
dikurangi dari pendapatan untuk menghasilkan laba sebelum pajak.

Laporan Laba Rugi: Perusahaan Jasa

Pada perusahaaan jasa, perhitungan biaya jasa yang terjual berbeda dari biaya penjualan
dalam perusahaan manufaktur. Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan awal dan akhir 
 barang serta tidak memiliki persediaan barang jadi karena tidak mungkin menyimpan jasa.

Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode
 berjalan. Biaya yang hanya dibebankan pada barang yang diselesaikan adalah biaya
manufaktur, tenaga kerja langsungm dan overhead.

Jenis-Jenis Sistem Akuntansi Manajemen: Gambaran Umum Singkat

Sistem akuntansi FBM telah dikenal dari tahun 1900-an dan masih digunakan secara luas
dalam sektor manufaktur dan jasa. Sistem akuntansi ABM merupakan sistem uang lebih baru.
Contoh sistem berdasarkan aktivitas ditemukan dalam industri medis (seperti rumah sakit dan
laboratorium medis), industri keuangan (seperti bank dan bursa saham), indsustri transportasi
(seperti penerbangan dan kereta api), dan dalam semua jenis manufaktur (seperti perusahaan
elektronik dan mobil).

Sistem Akuntansi FBM & ABM

System akuntansi manajemen diklasifikasikan sebagai system berdasarkan fungsi (functional


 based managementFBM) dan berdasarkan aktivitas (activity based managementABM).
Jantung atau elemen pusat dari model FBM adalah fungsi, sementara elemen model ABM
adalah aktivitas.

! Tinjauan biaya FBM, biaya-biaya sumber daya dibebankan ke unit-unit fungsioanal


dan kemudian ke produk. Dalam pembebanan biaya, penelurusan langsung dan
 penelusuran penggerak digunakan. Namun, penggerak dalam sistem FBM hanya
menggunakan penggerak produksi (tingkat unit) yang merupakan pengukuran
konsumsi yang sangat berkolerasi dengan keluaran produksi. Jadi, unit-unit produk 
atas penggerak yang sangat berkolerasi dengan unit-unit yang diproduksi, seperti jam
kerja dari tenaga kerja langsung, bahan langsung dan jam kerja mesin adlaah hanya
 penggerak yang diasumsikan penting.
PRICE DROP
Shop Today
Ashley

Advertisement

! Tinjauan biaya ABM, biaya dilacak untuk aktivitas dan kemudian ke produk.
! Tinjauan efisiensi operasional FBM, penyediaan informasi untuk perencanaan dan
 pengendalian adalah tujuan lainnya dari akuntansi manajemen. Untuk mengendalikan
 pembembanan biaya untuk unit organisasional dan kemudian menuntut tanggung
 jawab unit manajerorganisasional untuk pengendalian biaya yang dibebani.
! Tinjauan efisiensi operasional ABM, manajemen berdasarkan aktivitas fokus pada
aktivitas manajemen dengan tujuan memperbaiki nilai yang diterima oleh pelanggan
dan profit yang diterima dengan menyediakan nilai ini.

Perbedaan Sistem Akuntansi FBM versus ABM

Berdasarkan Fungsi Berdasarkan Aktivitas

1.  Penggerak berdasarkan unit-unit1. Penggerak berdasarkan unit dan


organisasional seperti departemen non unit. Aktivitas
contoh teknik, pengendalian kualitas dikelompokkan dalam bentuk
dan perakitan adalah fungsi-fungsi proses. Contoh pembelian
yagn di atur dalam departemen. barang, penerimaan barang, dan
pembayaran barang adalah
aktivitas yang menggambarkan
proses pengadaan persediaan.

2.  Intensif dalam pengalokasian. Biaya2. Intensif dalam penelusuran.

Search

Download $

 
 

dibebankan pada unit-unit yang Biaya ditelusuri hingga aktivitas,


berfungsi, kemudian produk. kemudian produk. Menggunakan
Menggunakan penelusuran langsung fungsi penelusuran langsung dan
dan penelusuran penggerak. penelusuran penggerak.
Penelusuran penggerak hanya Penggunaan pengerak unit dan
menggunakan penggerak produksi non unit, kualitas keseluruhan,
(tingkat unit) atau pendekatan dan informasi biaya yang
produksi atau fungsi (functional relevan. Contoh “mengerakkan
based costing-FBC) seperti jam kerja bahan mentah dan bahan
dari tenaga kerja langsung, bahan setengah jadi dari satu titik ke
langsung, dan jam kerja mesin. titik lain dalam suatu pabrik”.

3.  Perhitungan harga pokok produk3. Perhitungan harga pokok


secara sempit dan kaku  produk secara luas dan Jeksibel

4.  Berfokus pada pengelolaan biaya4. Berfokus pada pengelolaan


yang menjadi tanggung jawab aktivitas dengan tujuan
manajer. memperbaiki nilai yang diterima
pelanggan dan laba organisasi.

5.  Informasi aktivitas sedikit 5. Informasi aktivitas terperinci

6.  Maksimalisasi kinerja unit individual.6. Maksimalisasi kinerja seluruh


Sistem penghargaan bagi manajer sistem. Aktivitas lintas fungsi dan
untuk memotivasi dalam mengelola garis departemen adalah sistem
biaya dengan meningkatkan ePsiensi meluas dalam fokus tertentu dan
operasional unit organisasi mereka. membutuhkan pendekatan global
untuk mengendalikannya.

Pilihan dari Sistem Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen berdasarkan aktivitas menawarkan keuntungan yang berarti, termasuk 


memperbaiki keakuratan pembiayaan produk, memperbaiki pengambilan keputusan,
meningkatkan perencanan trategis, dan kemampuan yang lebih baik dalam mengelola
aktivitas. Selain itu juga sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan berkelanjutan tujuan
yang penting bagi perusahaan untuk bersaing secara global.
Selengkapnya

Advertisement
 

RESUME PERILAKU BIAYA AKTIVITAS

Dasar – Dasar Perilaku Biaya

Perilaku biaya adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah biaya berubah seiring
dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan keluaran dengan berbagai
cara.

Biaya Tetap

Biaya yang jumlahnya tetap sama ketika keluarannya berubah disebut biaya tetap. Lebih
formalnya, biaya tetap adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan tetap konstan dalam
rentang yang relevan ketika tingkat keluaran aktivitas berubah. Rentang yang relevan adalah
rentang keluaran dimana asumsi hubungan biaya/keluaran berlaku.

Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang dalam jumlah keseluruhan bervariasi secara proporsional
terhadap perubahan-perubahan. Jadi, biaya variabel naik ketika keluaran naik dan akan turun
ketika keluaran turun. Biaya variabel dapat juga dinyatakan dalam persamaan linear. Disini
 biaya variabel bergantung pada tingkat penggerak.

Jumlah biaya variabel = Biaya variable per unit x Jumlah unit

Biaya Campuran

Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen tetap dan variabel. Persamaan linear 
untuk biaya campuran adalah sbb:

Jumlah biaya = Biaya tetap + Jumlah biaya variabel

Mengklasifikasi Biaya Sesuai dengan Perilaku

Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama, batasan waktu harus dipertimbangkan.


Kemudian, sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran aktivitas harus diidentifikasi.
Terakhir, masukan dan keluaran harus diukur dan pengaruh perubahan keluaran pada biaya
aktivitas ditentukan.

Batasan Waktu

 
 

Penentuan biaya, yaitu biaya tetap atau variabel bergantung pada batasan waktu. Dalam
 jangka panjang semua biaya adalah variabel. Dalam jangka pendek paling tidak satu biaya
adalah tetap.

Sumber Daya dan Ukuran Keluaran

Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus dilakukan.
Sumber daya dapat berupa bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga kerja, dan modal.
Masukan-masukan ini digabung untuk memproduksi suatu keluaran.

Penggerak Tingkat Nonunit

Penggerak tingkat nonunit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika faktor-faktor lain
(selain unit) berubah.

Aktivitas, Pengguna Sumber Daya, dan Perilaku Biaya

Perilaku biaya jangka panjang dan jangka pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber 
daya yang diperlukan untuk melakukannya. Kapasitas adalah kemampuan aktual atau
 potensial untuk melakukan sesuatu. Jadi dalam pembahasan mengenai kapasitas suatu
aktivitas, hal yang dideskripsikan adalah jumlah aktivitas yang daoat dilakukan perusahaan.
Biasanya, dapat diasumsikan bahwa kapasitas yang diperlukan berhubungan dengan tingkat
di mana aktivitas dikerjakan secara efisien. Tingkat yang efisien atas kinerja aktivitas disebut
kapasitas praktis.

Sumber Daya Fleksibel

Sumber daya fleksibel dipasok saat digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini diperoleh
dari luar pihak dan tidak membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membeli sejumlah
sumber daya tertentu.

Sumber Daya Terikat

Sumber daya terikat adalah sumber daya yang dipasok sebelum penggunaan, mereka didapat
dengan menggunakan kontrak ekspilist atau emplisit untuk memperoleh sejumlah sumber 
daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah sumber daya yang tersedia digunakan secara
 penuh atau tidak.

Perilaku Biaya Bertahap (Step Cost)

Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang keluaran tertentu dan
titik tertentu naik ke tingkat biaya lebih tinggi dimana biaya tersebut tidak berubah untuk 
rentang keluaran sama. Tarif aktivitas tetap adalah jumlah iaya terikat dibagi dengan jumlah
-56%

Aksesoris Handphone Favorit


Shopee

Advertisement
 

kapasitas tersedia. Tarif aktivitas variabel adalah jumlah biaya sumber daya fleksibel dibagi
dengan kapasitas yang digunakan.

Implikasi – Implikasi untuk Pengendalian dan Pengambilan Keputusan

Sistem pengendalian operasional mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan


 pengendalian atas penggunaan dan pengeluaran sumber daya. Model penggunaan sumber 
daya berdasarkan aktivitas juga memungkinkan para manajer untuk menghitung perubahan
 pasokan dan permintaan sumber daya yang disebabkan oleh implementasi keputusan

Metode untuk Memisahkan Biaya Campuran Menjadi Komponen Tetap


dan Variabel

Informasi yang tersedia biasanya hanyalah jumlah biaya suatu aktivitas dan jumlah
 penggunaan aktivitas. Sebagai contoh, sistem akuntansi biasanya akan mencatat jumlah biaya
keseluruhan aktivitas pemeliharaan untuk periode tertentu dan jumlah jam pemeliharaan yang
diberikan selama periode tersebut. Banyaknya jumlah biaya pemeliharaan yang merupakan
 biaya tetap dan biaya variabel tidak diungkapkan oleh catatan akuntansi. Jumlah biaya sering
dicatat tanpa usaha untuk memisahkan biaya tetap dan biaya variabel.

Asumsi Linearitas

Definisi biaya variabel mengasumsikan hubungan linear antara biaya aktivitas dan penggerak 
aktivitas terkait. Sebagai contoh, Reddy menggunakan pipa potongan 3 inci di setiap
 pemanas. Biaya setiap potongan 3 inci adalah $4. Jumlah biaya variabel potongan 3 inci
dapat dinyatakan:

Jumlah Biaya Variabel = $4 x Jumlah unit yang diproduksi

Jika 100 pemanas diproduksi, jumlah biaya potongan pipa adalah $400 ($4 x 100). Jika 200
 pemanas yang diproduksi, jumlah biaya adalah $800 ($4x200). Ketika produksi naik dua kali
lipat, biaya meningkat secara proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi.

Persamaan linear atau persamaan garis lurus yakni,

Y = F+VX

Y: Total biaya aktivitas (variabel


tidak bebas)

F: Komponen biaya tetap


(parameter titik potong)

X: Ukuran keluaran aktivitas


(variabel bebas)

V: Biaya variabel atau unit


aktivitas

 
 

Karena catatan akuntansi hanya menyatakan X dan Y maka nilai – nilai tersebut harus
digunakan untuk mengestimasi parameter F dan V, dengan begitu komponen tetap dan
variabel dapat diestimasi dan perilaku biaya campuran dapat diperediksi ketika penggunaan
aktivitas berubah.

Metode Tinggi Rendah

Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk 
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik 
dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas terendah.

Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:

 Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas tinggi)

atau

 Biaya tetap = biaya total titik rendah – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas rendah)

Metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point method ) memisahkan biaya
variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada
titik tertinggi dengan titik terendah.

Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya
tarif biaya variabel satuan

Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas
yang paling rendah dan yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua
 periode tersebut dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut
untuk memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial


Cancel Anytime.

 
 

Metode Scatterplot

Metode scatterplot  adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot


data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah
memplot titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat
dilihat. Plot ini disebut dengan grafik scatter . Grafik scatter  memungkinkan seseorang untuk 
secara visual menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik  scatter . Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-
titik tersebut. Keunggulan  signifikan metode  scatterplot   adalah memungkinkan kita untuk 
melihat data secara visual. Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif 
untuk memilih garis terbaik.

Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya
setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya
tersebut.Biaya ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui
oleh tingkat aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.

Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan apakah biaya
tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun
demikian, suatu analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi
 bias karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.

Terdapat tiga pola diagram scatter :

!
Pola positif diagram scatter 

Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi positif di antara Variabel X
dan Variabel Y dimana nilai-nilai besar dari Variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai besarnya Variabel Y, sedangkan nilai-nilai kecil variabel X berhubungan
dengan nilai-nilai kecil Variabel Y.

!
Pola negatif diagaram scatter 

Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi negative di antara Variabel X
dan Variabel Y dimana nilai-nilai besar Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai
kecil Variabel Y sedangkan nilai-nilai kecil Variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai besar Variabel X.

!
Pola yang tidak memiliki hubungan (tidak berkorelasi)
Advertisement
Share this document
% & ' # (

You might also like


Konsep Dasar Akuntansi
Manajemen.docx
farida

Kelompok 1 Akutansi
Manajemen
Wina Sagala

Ringkasan Bab 2
Mudiyanti

Magazines Podcasts

Sheet music
Akuntansi Manajemen 2
siska oktasari

KONSEP-KONSEP DASAR
AKUNTANSI MANAJEMEN ppt
nauval mangantjo

1. BAB 2 ( Konsep Dasar


Akuntansi Manajemen)
keke

objek biaya
dinawrdna
Laras
Audita_12030120140309_AMC_
P2
Laras Audita

Akmen Resume Ch 2_Eka


Wijiastuti_
eka

BAB II Konsep Dasar Biaya


Neng Geulis

chapter 2 akmnj.docx
YudhiCopoeSiregar
Konsep-Konsep Dasar
Akuntansi Manajemen 2
Nur Azlia Hasana

Show more
About Support

About Scribd Help / FAQ

Press Accessibility

Our blog Purchase help

Join our team! AdChoices

Contact us Publishers

Invite friends
Social
Gi^s

Scribd for enterprise Instagram

Twitter
Legal Facebook

Terms Pinterest

Privacy

Copyright

Cookie Preferences

Do not sell or share my personal


information

Get our free apps

Books • Audiobooks • Magazines • Podcasts • Sheet music •


Documents • Snapshots

Language: English

Copyright © 2023 Scribd Inc.

Anda mungkin juga menyukai