Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rafika Anandita Putri

NIM : 118700322108 Chapter 2 • Basic Management Accounting


Kelas : Akuntansi F5 Concepts
Mata kuliah : Akuntansi Manajemen

A. Pembebanan biaya : penelusuran Langsung (Direct Tracing), penelususran


penggerak (Driver Tracing), dan Alokasi (Alocation

Biaya adalah merupakan kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa
yang diharapkan memeberi manfaat saat ini atau dimasa depan bagi organisasi. Biaya
dibebankan pada objek biaya, seperti produk, proyek, pabrik, dan pelanggan.

Tiga metode pembebanan biaya, yaitu penelusuran langsung, penelusuran penggerak,


dan alokasi. Penelusuran langsung dan penelusuran penggerak lebih akurat karena didasarkan
pada hubungan sebab-akibat. Penelusuran langsung bergantung pada pengamatan secara fisik
untuk membebankan biaya. Penelusuran penggerak bergantung pada penggunaan faktor-
faktor penyebab yang disebut penggerak untuk membebankan biaya. Alokasi bergantung
pada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Alokasi pada intinya
adalah pembebanan yang bersifat arbitrase dan harus dihindari sedapat mungkin.

B. Harga Pokok Produk dan Jasa

Dua jenis keluaran, yaitu produk berwujud dan jasa. Produk berwujud adalah barang-
barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan tenaga kerja
langsung dan masukan modal, seperti pabrik, tanah, dan mesin. Jasa adalah tugas atau
aktivitas yang dilakukan untuk pelanggan atau aktivitas yang dilakukan oleh pelanggan yang
menggunakan produk atau fasilitas organisasi.

Harga pokok produk didefinisikan sebagai biaya yang dibebankan pada produk yang
memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial bisa berbeda beda, definisi
harga pokok produk pun bisa berbeda-bergantung pada tujuan manajerial yang hendak
dicapai.sedangkan harga pokok jasa yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan suatu
jasa. Pada perusahaan manufaktur elemen harga pokok jasa terdiri dari biaya operasional dan
juga biaya tenaga kerja langsung.

C. Laporan keuangan Eksternal

Demi memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal, biaya-biaya di klasifikasikan


berdasarkan fungsi. Pemasuka yang di hitung berdasarkan klasifikasi fungsional sering
disebut perhitungan pemasukan biaya absorpsi. Laporan laba rugi perhitungan biaya absorpsi
diperlukan untuk pelaporan keuangan eksternal. Pada perusahaan manufaktur, klasifikasi
fungsional utama adalah manufaktur dan nonmanufaktur. Pada organisasi jasa, kategorinya
adalah produksi dan nonproduksi. Harga pokok produksi pada perusahaan manufaktur harus
dihitung, sedangkan harga pokok produksi pada organisasi jasa tidak ada keharusan
demikian. Paada perusaaan jasa tidak memiliki persediaan barang.

D. Jenis sistem akuntansi manajemen; ikhtisar singkat

Sistem manajemen berdasarkan fungsi hanya menggunakan penggerak berdasarkan unit,


cenderung lebih intensif dalam pengalokasian, menggunakan definisi biaya yang sempit,
berfokus pada pengelolaan biaya, menyediakan sedikit. informasi aktivitas, menekankan pada
kinerja unit organisasi individual, dan menggunakan ukuran kinerja keuangan.

Sistem manajemen berdasarkan aktivitas menggunakan penggerak berdasarkan unit


dan nonunit, intensif dalam penelusuran, memungkinkan definisi perhitungan harga pokok
produk yang fleksibel, berfokus pada pengelolaan aktivitas, menyediakan informasi aktivitas
secara terperinci, menekankan kinerja sistem secara keseluruhan, serta menggunakan ukuran
kinerja keuangan dan nonkeuangan.

Anda mungkin juga menyukai