Fungsi Garam Empedu pada Pencernaan Fungsi garam empedu:
Emulsifying / detergent function
dan Penyerapan Lemak Memecah lemak menjadi lebih kecil. Terutama oleh lecithin. Sel hati mensekresi ± 6 gram garam empedu / hari Membantu penyerapan : fatty acids, monoglycerides, Prekursor garam empedu → kolesterol cholesterol, lipid lainnya Membentuk miceles, mebawa lemak untuk diserap di dinding usus halus.
94% garam empedu diserap oleh usus halus → masuk
peredaran darah portal → liver → diserap kembali ke hepatocyte → disekresikan ulang sebagai empedu. Garam empedu akan mengulangi siklusnya sekitar 17 kali sebelum akhirnya terbuang bersama tinja. Proses ini disebut enterohepatic circulation of bile salts.
Sekresi empedu tergantung jumlah garam empedu pada
Sekretin (↑) sekresi empedu, tapi yang (↑) adalah sekresi
sodium bicarbonate-rich watery solution oleh sel epitel pada saluran empedu bukan sekresi oleh sel parenkim hati.
Kolesterol dikeluarkan dari darah ke empedu ± 1-2 gram/hari.
Dalam keadaan tertentu, dapat terjadi pengendapan kolesterol menjadi cholesterol gallstones.
Pada manusia hanya terbentuk garam empedu primer
(primary bile acids : chenodoxicholic acid dan cholic acid). Jika primary bile acid keluar ke bagian distal usus halus atau kolon, dapat terjadi perubahan oleh bakteri menjadi garam empedu sekunder (sifatnya lebih less water soluble).
Setelah disintesis, chenodoxicholic acid dan cholic acid akan
dikonjugasi dengan glycine atau taurine di dalam hepatocyte. Garam empedu yang telah dikonjugasi akan menjadi lebih water-soluble. Garam empedu yang telah dikonjugasi dapat di unkonjugasi oleh bakteri → lipophilic → “rusak” → diabsorbsi di usus.
SUMBER : TEXTBOOK OF MEDICAL PHYSIOLOGY 11TH EDITION : GUYTON & HALL GASTROINTESTINAL PHYSIOLOGY : BARRET