Anda di halaman 1dari 13

Alokasi

Biaya
Kelompok 5
Nama Anggota
Defani Mirandha Adventia
(22130210042)

Aurelia Nazla Kamila Putri


(22130210159)

M Ainur Reza Setiawan


(22130210160)

Fahmi Hakim
(22130210157)
Pengertian Alokasi Biaya
Secara sederhana, alokasi berarti cara membagi
sekelompok biaya dan membebankannya pada
berbagai subunit. Hal penting yang perlu disadari
adalah alokasi tidak mempengaruhi biaya total.
Biaya total tidak berkurang atau meningkat
dengan adanya alokasi.

Dalam alokasi biaya, akan menentukan


bagaimana cara dalam mengalokasikan biaya-
biaya yang terjadi di departemen pendukung
(supporting department) ke departemen produksi
dan akhirnya dialokasikan ke produk atau jasa
yang dihasilkan.
Departemen Pendukung dan Departemen
Produksi
Departemen Produksi Departemen Pendukung

Departemen Produksi adalah departemen Departemen Pendukung berhubungan


yang secara langsung mengerjakan produk dengan suatu jasa atau produk organisasi
barang/ jasa yang diproduksi. tersebut secara tidak langsung.

Contoh; Contoh:
1. Pabrik manufaktur 1. Departemen Pemeliharaan
2. pabrik farmasi 2. Departemen pelayanan
3. perusahaan makanan minuman
4. Pusat percetakan
Menghitung Tarif Pembebanan Tunggal dan Ganda untuk
Departemen pendukung

Ada 2 tarif pembebanan dalam perusahaan yaitu :

1.Tarif Pembebanan Tunggal


2.Tarif Pembebanan Ganda
Tarif Pembebanan Tunggal
Tarif pembebanan tunggal adalah metode penghitungan biaya yang digunakan untuk
menentukan biaya satu unit atau satu satuan layanan dari departemen pendukung.

Contoh soal :
Sebuah kantor memiliki sebuah kantin yang menyediakan makanan dan minuman
untuk karyawan. Biaya bulanan kantin adalah $ 2.000. Kantin ini melayani dua
departemen dalam kantor yaitu Departemen A dan Departemen B.
-Departemen A menggunakan layanan kantin dengan nilai $ 500 per bulan.
-Departemen B menggunakan layanan kantin dengan nilai $ 800 per bulan.
Hitunglah tarif pembebanan tunggal per dollar yang akan dikenakan pada setiap
pembelian dari kantin.
Tarif Pembebanan Tunggal
Jawab :
Dalam kasus ini, tarif pembebanan tunggal per dollar yang akan dikenakan pada
setiap pembelian dari kantin dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus :
Tarif Pembebanan Tunggal=Total Biaya Kantin:Total Pembelian

Dalam kasus ini, tarif pembebanan tunggal per dollar yang akan dikenakan pada
setiap pembelian dari kantin dapat dihitung sebagai berikut:
Total biaya kantin adalah $ 2.000. Total pembelian adalah jumlah pembelian dari
Departemen A dan Departemen B, yaitu $ 500 + $ 800 = $ 1.300
Maka, tarif pembebanan tunggal per dollar adalah:
Tarif Pembebanan Tunggal= $ 2.000 : $ 1.300. = $ 1,54
Dengan demikian, setiap biaya yang dihabiskan di kantin akan dikenakan tarif
pembebanan tunggal sebesar sekitar $1.54.
Tarif Pembebanan Ganda
Tarif pembebanan ganda adalah metode penghitungan biaya yang digunakan untuk
menetapkan biaya suatu departemen pendukung dengan memperhitungkan dua atau
lebih faktor dalam proses alokasi biaya.

Rumus Tarif pembebanan ganda :


Total biaya = (Biaya awal atau nilai barang) + (Tarif pertama) + (Tarif kedua) + ...dst..
Contoh soal :
Seorang pelanggan memesan barang senilai Rp 500.000 dari toko online. Toko
tersebut menetapkan biaya pengiriman sebesar Rp 20.000 ditambah pajak
pertambahan nilai (PPN) sebesar 10% dari total nilai barang dan biaya pengiriman.
Berapakah total biaya yang harus dibayar oleh pelanggan?Jawaban:Diket : Nilai
barang: Rp 500.000Biaya pengiriman: Rp 20.000Jawab:Total biaya= Rp 500.000 + Rp
20.000 = Rp 520.000PPN + Total biaya barang termasuk biaya pengiriman : 10% × Rp
520.000 = Rp 52.000Total biaya yang harus dibayar oleh pelanggan adalah 52.000
Pengalokasian Biaya Departemen Pendukung Ke
Departemen Produksi dengan menggunakan
3 Metode

1. Metode Alokasi langsung 2. Metode Berurutan


Adalah metode paling sederhana dan Metode berurutan tidak secara penuh mengakui
paling langsung mengalokasikan biaya interaksi departemen pendukung. Alokasi biaya
departemen pendukung. Biaya jasa dilakukan secara tahap demi setahap mengikuti prosedur
variabel dialokasikan langsung ke penetapan peringkat yang ditentukan terlebih dahulu.
departemen produksi secara proporsional Biasanya urutanya ditentukan dengan menyusun
terhadap masing-masing departemen peringkat departemen pendukung dalam suatu tatanan
pengguna jasa. Biaya tetap juga jumlah jasa yang diberikan, dari yang terbesar ke yang
dialokasikan langsung kepada terkecil. Tingkat jasa biasanya di ukur dengan biaya
departemen produksi, tetapi berdasarkan langsung dari setiap departemen pendukung departemen
proporsi pada kapasitas normal atau dengan biaya tertinggi dinilai sebagai pemberi dana
praktis departemen produksi. terbesar.
Pengalokasian Biaya Departemen Pendukung Ke
Departemen Produksi dengan menggunakan
3 Metode

3. Metode timbal balik

Metode ini mengakui semua interaksi di antara deprtemen pendukung. Metode ini
merupakan salah satu departemen pendukung menggunakan angka departemen lain dalam
menentukan total biaya setiap departemen pendukung dimana total biaya mencerminkan
interksi antara departemen pendukung. Jadi, total biaya yang baru dari departemen
pendukung dialokasikan ke departemen produksi.

Total biaya departemen pendukung. Total biaya pendukung adalah jumlah dari biaya
langsung ditambah proposisi biaya yang diterima dari departemen pendukung lainnya..
Menghitung Tarif Overhead
Departemen

Tarif biaya overhead dihitung dengan menembahkan biaya


pendukung yang dialokasikan ke biaya overhead yang secara
langsung dapat ditelusuri pada departemen produksi dan
membaginya dengan beberapa ukuran aktivitas, seperti jam
tenaga kerja langsung atau jam mesin.
Mendeskripsikan Alokasi Biaya
Patungan ke Produk
Alokasi biaya patungan adalah proses mendistribusikan biaya yang terkait dengan
produksi beberapa produk secara Bersama-sama ke produk-produk tersebut. Biaya
patungan umumnya mencakup biaya overhead, seperti sewa, utilitas, dan gaji staf,
yang tidak dapat secara langsung diatribusikan ke satu produk tertentu.

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya


patungan ke produk, antara lain:
1. Metode Biaya Langsung
2. Metode Jam Mesin
3. Metode Aktivitas
4. Metode Target Costing
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai