Anda di halaman 1dari 25

PENGADAAN DAN PERSEDIAAN

D3 Manajemen Bisnis
Pengadaan (Procurement)
D

Tidak hanya membeli, namun juga menyewa, menukar, dan meminjam


D

barang-barang untuk kebutuhan organisasi


Aktivitas
Menyepakati spesifikasi kebutuhan barang dengan
A bagian operasional

B Memilih Pemasok

C Negosiasi dengan Pemasok

D Evaluasi kinerja dengan pemasok


Kerja sama dengan Pemasok
Prinsip-Prinsip kerja sama dengan pemasok: Jenis Pembelian
1. Mempunyai tujuan yang sama 1. Bulk buying
2. Saling menguntungkan 2. Contract Buying
3. Saling percaya dan terbuka 3. Hedging
4. Kerjasama jangka panjang 4. Blanket Order
5. Perbaikan berkesinambungan 5. Konsinyasi dan Vendor
dalam hal mutu dan biaya Manage Inventory (VMI)

Tingkatan kerja sama


1. Vendors
2. Tradisional Suppliers
3. Certified Suppliers
4. Partnership
5. Strategic Alliances
Analisis Pemasok

Resiko Pasokan Nilai Transaksi Bisnis


Contoh Upply Positioning Model
Tabel Strategi Logistik, Pembelian, dan Operasional
untuk Pemasok
Ilustrasi Strategi Supply Positioning Model
Persepsi Pemasok
Daya Tawar Pemasok Kuat Daya Tawar Pemasok Lemah
1. Biaya untuk pindah ke pemasok itu tinggi 1. Barang mudah dicari d pasar
2. Kualitas pemasok tinggi 2. Biaya untuk pindah ke pemasok rendah
3. Jumlah pemasok terbatas 3. Layanan perusahaan tidak memuaskan
4. Kredibilitas pemasok 4. Banyak komplain negatif
5. Kecepatan pengiriman pemasok 5. Banyak jumlah pemasok

Daya Tawar Pembeli Kuat Daya Tawar Pembeli Lemah


1. Pembelian dalam jumlah banyak
1. Pembeli sedikit
2. Jumlah pembeli sedikit, pemasok lebih banyak 2. Nama besar penjual sangat penting
3. Pembeli mengetahui informasi pasar (naik bagi pembeli
turunnya harga), mampu menunda pembelian
3. Biaya untuk pindah pemasok tinggi
4. Pembeli bisa memilih pemasok sesuai
keinginannya
Negosiasi
1. Tahap persiapan
2. Tahap Penetapan Sasaran
3. Pembicaraan Tatap Muka

Proses Negosiasi 1. Kondisi persaingan


2. Variabel margin pricing
3. Analisis harga
4. Harga katalog dan harga pasar

Mendapatkan Harga yang Tepat


Etika Kerja Sama dengan Pemasok
Transaksi yang Eksploitasi Fasilitas Bekerja sesuai
jujur tenaga kerja di perjalanan informasi
bawah umur sesungguhnya

Tidak Terbuka terhadap Sistem kontrol Kode etik


Membenarkan informasi yang baik profesional
hal yang salah diantara
karyawan
Persediaan
stok atau item-item yang disimpan oleh perusahaan yang
digunakan untuk mendukung produksi (bahan baku dan
barang setengah jadi), sebagai hasil akhir produksi
(barang jadi) sebelum dikirimkan ke pelanggan, untuk
kegiatan-kegiatan (perawatan, perbaikan, dan operasional),
dan untuk pelayanan pelanggan (barang jadi dan suku
cadang)
Jenis Inventori dan kaitannya dengan demand

PROSES JENIS INVENTORY JENIS DEMAND

Produksi Bahan Mentah, WIP Dependent Demand

Operasional Barang pendukung, peralata Independent Demand


n untuk perawatan alat atau
mesin
Customer Service Barang Jadi, Spare parts Independent Demand
Agregat Inventory
Strategi inventory yang
terkait dengan strategi
level bisnis

Add Text
Simple PowerPoint
Presentation

Klasifikasi inventory berdasarkan aliran Fungsi diadakan agregat inventory


inventory 1. Antisipasi
1. Pemasok bahan mentah 2. Fluktuasi
2. WIP 3. Lot size
3. Proses Produksi 4. Transportasi
4. Barang jadi 5. Buffer
5. Konsumen 6. Project inventory
Biaya Inventory

Biaya Modal Biaya Simpan

Biaya Pesan Biaya Kehabisan


Inventory
Contoh Biaya Simpan

Kategori biaya simpan % dari harga


jual produk
Biaya pengelolaan 4,5%-8%
simpanan inventory
Biaya tenaga kerja dan p 3%-5%
erawatan peralatan
Biaya modal, yaitu tngkat 8%-12%
pinjaman dari bank
Biaya lain-lain 2%-5%
Total 17,5%-30%
Jumlah 1. Lot for Lot
2. Fixed Order Quantity
Pemesanan 3.
4.
Economic Order Quantity
Pemesanan memenuhi jumlah periode
5. Periodic review
6. Alat bantu visual
7. Inventory Operasional
kelebihan Inventory yang diperlukan untuk mengantisipasi
Safety stock Inventory ketidakpastian dalam permintaan, lead time, dan perubahan
pasokan, baik dari sisi jumlah pasokan stok, kualitas, dan
waktu pengiriman barang dari pemasok.
Tutorial Pembua
tan Aplikasi Sto
ck Barang Berb
asis Web : Temp https://www.youtube.co
late + Setup Dat
abase
m/watch?v=rWndSLKEe
gw
Peramalan 1. Normal Season demand
2. Peak Season demand

Permintaan 3.
4.
Promotion demand
Stable demand and
dynamic demand
Klasifikasi Inventory
01 02 03
raw material work-in process finished goods

ABC Analysis.
Analisis ABC merupakan proses membagi Inventory berdasarkan
3 kelas berdasarkan nilai (monetary value) Inventory dan persenta
se SKUs (stock keeping units). Pengelompokkan kelas Inventor
y menggunakan Pareto chart. Inventory kelas A, adalah Inventor
y 20% SKU dengan nilai 80% Inventory total. Sementara Inventor
y kelas B, merupakan Inventory 30% SKU dengan nilai hanya 15
% Inventory total. Inventory kelas C, yaitu Inventory 50% SKU den
gan nilai kurang dari 5% Inventory total.
Tujuan dari ABC analysis ini sejatinya membantu man
ajer dalam mengidentifikasi SKUs Inventory kelas A, se
hingga manajer dapat fokus untuk merencanakan dan
mengendalikannya.
Kontrol dan Audit
Periodic Cycle

1. Selang waktu yang digunakan sama 1. Waktu yang digunakan tidak ada
2. Sistem yang dilakukan sama selang yang sama
3. Semua inventory dihitung 2. Prosesnya berulang setelah pekerjaan
4. Sulit melakukan perbaikan akibat selesai
perbedaan pencatatan 3. Tingkat kesalahan relatif kecil
5. Proses produksi dan operasional 4. Tingkat keakuratan baik (mencapai
terhenti saat audit 90%)
5. Keberadaan inventory sangat penting
untuk perusahaan, sehingga harus
terus disediakan
Sumber Pasokan
Sole Single

Multiple
D
D
Thank you
Sedia Waktu Sebelum Sibuk

Anda mungkin juga menyukai