• Persediaan adalah manufacturing, sejumlah bahan atau barang inventory umumnya yang tersedia untuk digunakan sewaktu-waktu terdiri dari : pada masa yg akan datang. • Inventory Bahan Baku • Inventory terjadi apabila (Raw Material) jumlah bahan atau barang • Inventory Bahan Dalam yang diadakan (dibeli atau dibuat sendiri) lebih besar Proses (Work In Proces) daripada yang digunakan • Inventory Barang Jadi (dijual atau diolah sendiri (Finished Good) Inventory (lanjutan) Manfaat Inventory : • Tugas Perencanaan dan Pengawasan Inventory (Inventory • Berjaga-jaga Planning and Control) adalah • Pemisahan Operasi merencanakan dan mengawasi seluruh kegiatan mulai dari • Pemantapan Produksi penentuan jumlah dan jenis bahan yang dibutuhkan, • Penghematan Biaya pencarian sumber atau tempat Penanganan Persediaan memperoleh bahan tersebut, cara membelinya, cara • Penghematan Biaya menyimpannya dan cara Pengadaan Bahan- mengangkutnya ke tempat Bahan dimana setiap jenis bahan tersebut dibutuhkan. Inventory (lanjutan) • Dalam industri ada • Kondisi tempat penyimpanan beberapa jenis kombinasi sangat tergantung pada proses dan produk : kondisi bahan yang disimpan. 1. Multi Proses, Single • Pengimpanan bahan padat berbeda dengan Produdct penyimpanan bahan cair atau 2. Multi Proses, Multi gas Product • Penyimpanan Bahan Makanan 3. Single Proses, Multi dan minuman berbeda Product dengan penyimpanan bahan 4. Single Proses, Singe non makanan Product Inventory (lanjutan)
Alasan untuk menyimpan • Alasan untuk menyimpan stock
banyak : stok sedikit : 1. Meningkatkan Customer Service 1. Bunga atau Biaya 2. Mengurangi Biaya Pemesanan Oportunity yg berulang 3. Mengurangi biaya set up 2. Biaya penyimpanan 4. Mengoptimalkan penggunaan dan penanganan alat dan tenaga kerja 3. Pajak, ansuransi dan 5. Mengurangi biaya transportasi 6. Mengurangi pembayaran ke penyusutan Supplier (diskon untuk pemesanan yang besar) Inventory (lanjutan) • Berdasarkan tempat penyimpanan, • Multi Stage : inventory dapat dikelompokkan menjadi : Proses A Proses B Proses 1. Inventory banyak Tahap (multi C stage Inventory)adalah stock yang disediakan di setiap tahap pengolahan dalam suatu rangkaian proses pengolahan. PRODUSEN 2. Inventory Banyak Tingkat • Multi Echelon : (Multiechelon Inventory) adalah DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR penempatan stok pada setiap tingkat distribusi atau pembagian PENGECER PENGECER PENGECER PENGECER dalam suatu rangkaian pendistribusian produk USER USER USER USER USER Inventory (lanjutan) • Jenis-jenis persediaan : Inventory Cost : adalah segala biaya yang timbul 1. Cycle Inventory : adalah bagian dari persediaan total akibat dari pengadaan/pembuatan stock. Yang yang berubah-ubah sesuai dengan perubahan termasuk dalam invetory cost adalah : jumlah pemesanan. 1. Biaya pembelian atau pembuatan 2. Safety Stock (buffer stock) Inventory : adalah 2. Biaya pemesanan persediaan yang dibuat untuk mengantisipasi ketidak 3. Biaya penahanan (handling cost) pastian permintaan, masa tunggu dan penawaran 4. Biaya Emergency 3. Anticipation Inventory : adalah persediaan yang 5. Biaya modal atau biaya peluang dibuat untuk mengantisipasi permintaan atau 6. Biaya kegagalan pelayanan pemakai akhir penawaran yang naik turun pada 7. Biaya kegagalan penggunaan sumber daya masa/periode/momen tententu misalnya, masa lebaran, natal dan tahun baru. Yang termasuk dalam kategori biaya penahanan 4. Pipeline Inventory : adalah persediaan yang sedang (handling cost) adalah : dalam perjalanan atau pergerakan antara titik awal a. Biaya penyimpanan dan titik akhir pada sistem pengangkutan atau b. Biaya pemindahan distribusi . Untuk Bahan baku, pipeline inventory adalah material yang sudah dipesan tetapi belum c. Biaya penyusutan diterima. Untuk WIP, inventory pipeline adalah d. Biaya pertanggungan material yang sudah diminta tapi belum diproses, e. Biaya keamanan sedangkan Finish Good inventory pipeline adalah f. Biaya pajak barang yang sudah dikirim ke customer tetapi belum dibayar Inventory (lanjutan) • Analisa ABC : adalah metode Jenis-jenis Permintan : atau cara yang digunakan 1. Permintaan Bebas (Independent untuk memilah atau Demand) : adalah permintaan terhadap suatu bahan atau menentukan 3 barang yang tidak dipengaruhi jenis/kelompok stock yang atau tidak ada hubungannya kritikal yang dengan permintan bahan atau membutuhkan/memerlukan barang lain. biaya yang paling besar. 2. Permintan Terikat (Dependent Metode ini mirip dengan Demand) : adalah permintaan terhadap barang arau bahan % of $ value
metode diagram pereto yang yang dipengaruhi atau
yang sering dgunakan pada tergantung pada permintaan proses B A quality kontrol C bahan atau barang lain. % % of of item item Inventory (lanjutan) • Model Perencanaan dan • Model Jumlah Pemesanan Terhemat (EOQ) hanya dapat dilakukan apabila syarat-syatar Pengendalian Persediaan : berikut dipenuhi : 1. Model Deterministik adalah model dimana nilai- 1. Tingkat permintaan, tingkat penawaran, nilai variabel dapat ditentukan dengan pasti. dan masa tunggu diketahui dengan pasti Model Deterministik ini terdiri dari dua jenis yaitu : dan tidak berubah sepanjang pembahasan a. Model Jumlah Pemesanan terhemat 2. Bahan dibeli atau dibuat dalam bentuk (Economic Order Quantity =EOQ) tumpuk (lot) b. Model Pengadaan Bertahap (Gradual 3. Sediaan tersebut termasuk kelompok Placement Model) independen c. Model Potongan Jumlah (Quantity Discount 4. Terdapat hanya satu tempat penyimpanan Model) atau penahanan barang(stock point) 2. Model Stokastik, dimana nilai variabel 5. Harga pembelian atau pembuatan tidak ditentukan dalam bentuk peluang atau kemungkinan. Model ini terdiri dari dua jenis berubah yaitu : 6. Kapasitas tempat penyimpanan (gudang) a. Model Quantity System (Q-system) tidak terbatas b. Model Periodical System (P-system) 7. Tidak ada stock Out Inventory (lanjutan) • Biaya kegagalan pelayanan pemakai akhir adalah biaya yang timbul akibat perusahaan tidak dapat memenuhi waktu penyerahan barang yang dijanjikan kepada customer. Kegagalan penyerahan barang ke customer bisa terjadi karena : 1. Kehabisan Stock (Stock Out), dimana barang tidak tersedia pada saat diminta oleh customer 2. Penundaan Penyerahan (Backorder) dimana permintaan barang baru dapat dipenuhi setelah melewati batas waktu yang ditentukan
Kedua kondisi ini bisa menyebabkan
hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan, atau paling tidak perusahaan dapat dikenai pinalti.