Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENERAPAN

SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2015


DALAM MENUNJANG PEMASARAN
(Studi pada PT Tritama Bina Karya Malang)

Fitriana Fajrin Ramadhany


Supriono
Fakultas Ilmu Administrasi
Univеrsitas Brawijaya
Malang
Еmail: fitrianafr@yahoo.com

ABSTRACT

Facing a global competition, the quality of products produced by companies should be being an attention as
nowadays, the customers’ awareness toward the quality of products increases. Hence, companies need to get
an international confession stating that their products and systems are appropriate. The international
standard related to the quality management that can be used is ISO 9001:2015. A consistent application will
influence the customers’ loyalty. In this case, the role of marketing management is very important to
understand the market condition and market demand. In addition, it is also important to plan the right
strategies to gain the target of companies. This study aimed to expose the application of ISO 9001:2015
Quality Management System at PT Tritama Bina Karya Malang, to analize the effects of those systems
application in supporting the activity of companies’ marketing and also to observe the factors supporting and
blocking their application. This study uses descriptive method and analyzed by using qualitative method. The
sampling method is done by observing, documenting, and interviewing the chosen respondents by using
purposive sampling.

Kеywords: ISO 9001;2015, Quality Management, Marketing

АBSTRАK

Dalam menghadapi persaingan global, mutu produk yang dihasilkan perusahaan perlu diperhatikan karena
saat ini kesadaran konsumen mengenai mutu produk semakin meningkat. Untuk itu perusahaan perlu
mendapatkan pengakuan internasional yang menyatakan bahwa produk dan sistem yang digunakan telah
sesuai dengan standar. Standar internasional mengenai manajemen mutu yang biasa digunakan adalah ISO
9001:2015. Penerapan yang konsisten akan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Di sini peran manajemen
pemasaran sangat penting untuk memahami kondisi dan permintaan pasar serta merancang strategi yang tepat
untuk pencapaian target perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 di PT Tritama Bina Karya, menganalisis pengaruh penerapan sistem
tersebut dalam menunjang kegiatan pemasaran perusahaan, dan faktor-faktor yang menjadi pendukung serta
penghambat penerapannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan dianalisis dengan metode
kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan wawancara dengan
informan yang dipilih dengan cara purposive sampling.

Kаtа Kunci: ISO 9001;2015, Mutu Manajemen, Pemasaran

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 31


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
PЕNDАHULUАN needs. At the moment, for example, it is all about
ISO 9000 series merupakan standar the diversification of payment methods, using
internasional mengenai sistem manajemen mutu. mobile phones or other services to make money
Standar ini juga berisi unsur-unsur legal wajib yang transfers.” (International Organization for
bertujuan untuk menciptakan rasa nyaman bagi Standarization, 2015)
perusahaan. ISO 9000 series mencakup beberapa Tidak sampai disitu saja, banyak
standar diantaranya ISO 9001, ISO 9004, dan ISO perusahaan yang mengakui bahwa setelah
19011. Satu-satunya standar yang dapat menerapkan standar ini mereka benar-benar
disertifikasi adalah standar ISO 9001, sedangkan merasakan adanya peningkatan kinerja yang
untuk yang lainnya tidak ditujukan untuk mendapat signifikan dan berhasil memperoleh penghargaan
sertifikat atau kontrak. Organisasi atau perusahaan mengenai manajemen mutu yang bertaraf
yang merancang, memproduksi, dan memberikan internasional. “Kantner (1997) menyebutkan
produk dalam bentuk barang atau jasa yang telah bahwa banyak perusahaan memiliki pengalaman
bersertifikat ISO 9001 tetap harus peningkatan penjualan setelah memperoleh
mengimplemenstasikan ISO 9004 dan ISO 19011 sertifikat ISO. Calingo (1995) menyatakan bahwa
sebagai dasar strategi manajemennya. Sejak dengan ISO 9000 perusahaan dapat mencapai
diterbitkan pertama kali pada tahun 1987, ISO sistem kualitas yang lebih baik, kepuasan
9001 telah mengalami empat kali perubahan, yaitu konsumen, kekuatan bersaing, dan pengurangan
pada tahun 1994, tahun 2000, tahun 2008, dan masalah kualitas. Haversjo (2000) melaporkan
terakhir tahun 2015 yang berlaku sampai saat ini. bahwa dengan sertifikasi ISO 9000 perusahaan-
ISO 9001 merupakan standar yang berisi perusahaan memperoleh rates of return yang lebih
persyaratan untuk sistem manajemen mutu yang tinggi dibandingkan perusahaan yang belum
membantu perusahaan atau organisasi agar lebih memperoleh sertifikasi.” (Purnama, 2005:167)
efisien dan kepuasan konsumen meningkat Seiring dengan meningkatnya
(International Organization for Standarization, kesejahteraan masyarakat saat ini tidak hanya
2015). Perusahaan harus memahami persyaratan industri manufaktur yang perlu melakukan
yang terdapat di dalam ISO 9001 dan mengetahui sertifikasi pada sistem manajemennya. Dewasa ini
cara menerapkannya, serta mampu bertahan pada sektor jasa mengalami peningkatan yang dramatis
sistem yang telah diterapkan agar persyaratan yang dikenal sebagai “great leap forward” atau
tersebut dapat terus menerus terpenuhi. Standar ini kemajuan yang luar biasa dalam dunia jasa
digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan (Ratnasari dan Aksa, 2011:1). Peningkatan ini
telah melakukan pengawasan dan penjaminan pada menuntut industri jasa agar menerapkan standar
semua kegiatan operasinya yang akan internasional sebagai bukti bahwa perusahaan
mempengaruhi kualitas produk yang diberikan. mampu menghasilkan jasa yang berkualitas.
Sebagaimana disebutkan dalam situs Penggunaan standar tersebut juga dapat membantu
resmi milik ISO, penerapan Sistem Manajemen perusahaan meningkatkan daya saingnya.
Mutu ISO 9001 ini sukses digunakan di seluruh Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
dunia. Pada tahun 2013 misalnya, lebih dari satu 9001:2015 dalam perusahaan jasa merupakan suatu
juta perusahaan dari 187 negara di dunia langkah yang tepat untuk memenangkan
melakukan sertifikasi ISO 9001, dan masih banyak persaingan. Salah satu perusahaan di Indonesia
perusahaan dan organisasi lain yang menggunakan yang telah bersertifikat ISO 9001:2015 adalah PT
standar ini tanpa memiliki sertifikat (International Tritama Bina Karya. Perusahaan ini bergerak di
Organization for Standarization, 2015). Mamadou bidang penyedia jasa tenaga kerja ke luar negeri.
Dia, CEO dari Sénégalaise Des Eaux yaitu PT Tritama Bina Karya menerapkan standar
organisasi yang menyuplai air minum pada ± 5 juta tersebut sejak 14 Desember 2016. Hal ini dilakukan
warga di beberapa kota terbesar di Senegal, sebagai bukti bahwa perusahaan telah berusaha
mengungkapkan: “We have been using ISO 9001 menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas.
since 2002 and it helps us anticipate and meet the Penerapan ISO 9001:2015 berpengaruh baik
needs of our costumers. At the beginning, the most internal maupun eksternal perusahaan. Pengaruh
important thing was providing sufficient water for internal seperti adanya standarisasi prosedur kerja
the client. Then, when this was satisfied, the focus dan pengaruh eksternal yaitu meningkatnya
turned to the quality of the water and services. persepsi konsumen terhadap kualitas tenaga kerja
Now, we meet with consumer associations every six dari PT Tritama Bina Karya. Penerapan standar dan
months to ensure we can adapt to our costumers’ persyaratan dalam ISO 9001:2015 akan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 32


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
mempengaruhi kegiatan promosi perusahaan. bertujuan agar standar ISO 9001:2015 bisa
Keberhasilan kegiatan promosi tersebut akan diterapkan pada semua jenis perusahaan.
meningkatkan kepercayaan dan loyalitas Perubahan yang terlihat pada ISO 9001:2015
konsumen terhadap PT Tritama Bina Karya. dibandingkan dengan versi sebelumnya adalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, Peneliti strukturnya disesuaikan dengan struktur di dalam
tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul Annex SL, yaitu High Level Structure (HSL) yang
“Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu menjadi acuan dasar bagi semua struktur sistem
ISO 9001:2015 dalam Menunjang Pemasaran manajemen mutu yang diterbitkan ISO, sehingga
(Studi pada PT Tritama Bina Karya)”. memudahkan perusahaan untuk menggunakan
sistem manajemen yang lain. Selain itu pasal-pasal
KАJIАN PUSTАKА yang terdapat di dalam ISO 9001:2015 berfokus
Sistem Manajemen Mutu pada berpikir berdasar risiko (risk based thinking),
Tujuan dari sistem manajemen mutu adalah di mana perusahaan diharapkan mampu memahami
untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang cara berpikir berdasar risiko secara lebih rinci dan
dihasilkan perusahaan mampu memenuhi dapat mewujudkannya dalam pelaksanaan dan
persyaratan dari pembeli. Menurut International peningkatan sistem manajemen mutu serta proses
Organization for Standarization, sistem bisnisnya
manajemen mutu adalah cara suatu perusahaan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015
untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berisi tentang:
saling berhubungan (baik langsung maupun tidak 1. Penekanan pada keterlibatan kepemimpinan
langsung) untuk mencapai hasil yang diinginkan. 2. Pengarahan risiko dan peluang perusahaan
Hadiwiardjo dan Wibisono (1996:18) secara terstruktur
menyebutkan, perusahaan yang menjalankan 3. Menggunakan bahasa, struktur dan istilah yang
sistem manajemen mutu cenderung menunjukkan umum dan sederhana, sehingga memudahkan
sifat-sifat berikut: organisasi yang menggunakan beberapa sistem
1. Adanya suatu filosofi bahwa mencegah lebih manajemen
baik daripada mendeteksi, koreksi, dan 4. Pengarahan manajemen rantai pasokan yang
hasilnya; lebih efektif
2. Komunikasi yang konsisten di dalam proses 5. Lebih mudah digunakan untuk perusahaan jasa
dan antara produksi, pemasok, dan pembeli; dan perusahaan yang berbasis pengetahuan
3. Pemeliharaan dokumen-dokumen yang cermat
dan pengendaliannya kritis secara efisien; International Organization for
4. Kesadaran mutu dari semua karyawan; Standarization menyebutkan ada 7 prinsip yang
Kepercayaan manajemen yang sangat tinggi. mendasari Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2015, yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan,
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 keterlibatan orang, pendekatan proses,
Rothery (2000) mengatakan “ISO 9000 improvement, pengambilan keputusan berdasarkan
series adalah suatu sistem manajemen mutu yang bukti, dan manajemen hubungan
pertama dan terpenting, sistem global untuk
mengoptimalkan efektifitas mutu suatu organisasi MЕTODE PЕNЕLITIАN
atau perusahaan, dengan menciptakan sebuah Pеnеlitiаn ini mеrupаkаn pеnеlitiаn
kerangka kerja untuk peningkatan yang dеskriptif dеngаn pеndеkаtаn kuаlitаtif. Dalam
berkesinambungan”. ISO 9000 series mencakup penelitian ini akan dianalisis entitas-entitas dari
beberapa standar yaitu ISO 9001, ISO 9004, dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
ISO 19011. 9001:2015 dalam pengaruhnya terhadap kegiatan
Sejak diterbitkan pertama kali pada tahun pemasaran di PT Tritama Bina Karya
1987, standar ini sudah mengalami empat kali
perubahan. Semua standar ISO selalu ditinjau dan Fokus Penelitian
direvisi secara berkala untuk memastikan 1. Penerapan SMM ISO 9001:2015 di PT Tritama
persyaratan di dalamnya tetap relevan terhadap Bina Karya
kondisi pasar. Versi terbaru ISO yang saat ini a. Menganalisis penerapan tujuh prinsip ISO
berlaku adalah ISO 9001:2015, menggantikan versi 9001:2015 yaitu: fokus pelanggan,
sebelumnya yaitu ISO 9001:2008. Revisi ini kepemimpinan, keterlibatan orang,
pendekatan proses, improvement,

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 33


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
pengambilan keputusan berdasarkan bukti, 9001:2015 dengan baik dan konsisten. Sesuai
dan manajemen hubungan. dengan pernyataan wawancara berikut:
b. Menganalisis sistem manajemen perusahaan “...belum maksimal ya mbak, di sini teknis juga
dalam meningkatkan mutu produknya. saya yang kerjakan sendiri. Untuk temen-temen
2. Menganalisis pengaruh implementasi ISO masih banyak yang belum terlibat. Belum bener-
9001:2015 terhadap kegiatan pemasaran PT bener jalan.” (wawancara dengan Ibu Rina selaku
Tritama Bina Karya Manajer Operasional PT Tritama Bina Karya pada
a. Strategi pemasaran hari Jum’at, 26 Mei 2017, pukul 10.30 WIB).
b. Kebijakan harga
c. Kebijakan promosi Langkah awal yang dilakukan perusahaan
d. Distribusi produk adalah memberikan kesadaran karyawan terhadap
3. Faktor pendukung dan hambatan yang dihadapi pentingnya menjaga kualitas produk agar
PT Tritama Bina Karya dalam menerapkan ISO eksistensi perusahaan tetap terjaga. Kesadaran
9001:2015. setiap individu yang terlibat dalam memahami
pentingnya sistem manajemen membuat prosedur
Lokasi Penelitian dan pertanggungjawaban kerja setiap bagian dalam
PT Tritama Bina Karya Malang yang struktur organisasi perusahaan semakin jelas.
beralamat di Jl. Ki Ageng Gribig No. 299,
Kedungkandang, Kota Malang. Lokasi ini dipilih Hambatan Penerapan Sistem Manajemen Mutu
berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa ISO 9001:2015
perusahaan tersebut memiliki data-data yang Beberapa hambatan dialami PT Tritama
dibutuhkan dalam menunjang penelitian ini, yaitu Bina Karya dalam menerapkan Sistem Manajemen
mengenai penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO Mutu ISO 9001:2015. Walaupun sudah memiliki
9001:2015 yang diterapkan perusahaan dalam sertifikat ISO sejak akhir tahun 2016, perusahaan
menunjang pemasarannya. belum bisa sepenuhnya menerapkan prinsip-
prinsip yang tertuang di dalamnya. Perusahaan
Teknik Pengumpulan Data menyadari bahwa hambatan ini dapat diatasi
Tеknik pеngumpulаn dаtа yаng digunаkаn apabila semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
olеh pеnеliti аntаrа lаin: Obsеrvаsi, Wаwаncаrа, bisnis perusahaan. Hambatan-hambatan ini
Studi Kepstakaan. Аdаpun instrumеnt pеnеlitiаn diantaranya adalah sebagai berikut:
yаng digunаkаn iаlаh: pеnеliti, pеdomаn 1. Sumber daya manusia yang terbatas,
wаwаncаrа, аlаt pеrеkаm, kаmеrа dаn аlаt tulis 2. Struktur organisasi sudah jelas, namun terlalu
mеnulis. banyak pekerjaan dalam satu divisi sehingga
fokus karyawan mudah terbagi,
Analisis dan Keabsahan Data 3. Tidak ada sosialisasi untuk pihak eksternal dari
Аnаlisis dаtа yаng digunаkаn olеh pеnеliti perusahaan.
dаlаm pеnеlitiаn kuаlitаtif tеrdаpаt bеbеrаpа Hal ini dinyatakan dalam wawancara
аktivitаs dаlаm mеngаnаlisis dаtа bеrupа reduksi berikut:
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan “...untuk di pihak internal ini kita adakan training
verifikasi. manajemen mutu di setiap bagian-bagian. Kalau
eksternalnya kita belum ada.” (wawancara dengan
HАSIL DАN PЕMBАHАSАN Ibu Rina selaku Manajer Operasional PT Tritama
Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO Bina Karya pada hari Jum’at, 26 Mei 2017, pukul
9001:2015 10.30 WIB).
Perusahaan resmi bersertifikat Sistem 4. Kurangnya pengetahuan karyawan mengenai
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 sejak tanggal 14 sistem yang baru,
Desember 2016. Penerapan Sistem Manajemen 5. Karyawan tidak menjalankan prosedur yang
Mutu ISO 9001:2015 pada PT Tritama Bina Karya diberikan secara konsisten, bahkan tidak
adalah suatu upaya perusahaan untuk memperbaiki menjalankan prosedur tersebut sama sekali,
sistem manajemennya yang belum terstruktur. Hal 6. Pelaksanaan prosedur belum jelas dan tidak
ini dilakukan agar manajemen perusahaan lebih rinci.
rapi sehingga pencapaian tujuannya lebih mudah.
Namun pada prakteknya perusahaan belum mampu
menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 34


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Seringkali hambatan yang dialami struktur organisasi perusahaan untuk
perusahaan ini adalah permasalahan kecil dan menyelaraskan strategi dan kebijakan yang
sering terjadi yang dianggap tidak akan digunakan. Dengan adanya ketetapan ini, setiap
mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal ini kegiatan dalam proses bisnis perusahaan memiliki
menunjukkan bahwa karyawan kurang memiliki standar yang harus dipatuhi sehingga setiap unitnya
kepedulian terhadap keberlangsungan perusahaan. dapat terus memenuhi target yang diinginkan.
Faktor-faktor ini tentu menjadi permasalahan yang Dalam menerapkan ISO 9001:2015 secara
menghambat penerapan Sistem Manajemen Mutu keseluruhan, pimpinan perusahaan belum memiliki
ISO 9001:2015 di PT Tritama Bina Karya. Dalam komitmen yang kuat dalam mensosialisasikan
upaya penerapan sistem yang baru, dibutuhkan kebijakan sistem yang baru ini. Perusahaan telah
komitmen yang kuat dari setiap pihak yang terlibat mengadakan pelatihan untuk mengembangkan
di dalam perusahaan dan tindakan tegas dari top pengetahuan karyawan mengenai pentingnya
management perusahaan. Hambatan-hambatan ini kesadaran mengenai mutu. Namun, tidak ada
dapat merugikan perusahaan di kemudian hari jika pantauan langsung dari top management dan
terus diabaikan. Oleh karena itu, perusahaan perlu peraturan ketat yang mengharuskan setiap unit
merumuskan suatu perencanaan, pengendalian, dan perusahaan memahami pentingnya kebijakan ini
peningkatan mutu yang berkelanjutan sehingga sehingga pemahaman karyawannya mengenai hal
hambatan yang ada dapat diatasi. tersebut sangat kurang.

Analisis Penerapan ISO 9001:2015 3. Keterlibatan Orang


Ada tujuh prinsip di dalam Sistem Dalam hal ini, karyawan PT Tritama Bina
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 yang harus Karya belum sepenuhnya memahami pentingnya
diterapkan, yaitu fokus pelanggan, kepemimpinan, manajemen mutu dalam operasional perusahaan.
keterlibatan orang, pendekatan proses, Hal ini disebabkan karena sumber daya manusia
improvement, pengambilan keputusan berdasarkan yang terbatas pada setiap divisinya sehingga
bukti, dan manajemen hubungan, yang dijabarkan penerapan sistem ini dianggap tidak terlalu
sebagai berikut: mendesak. Padahal apabila prinsip ini diterapkan
dengan baik pada setiap unit perusahaan, kegiatan
1. Fokus Pelanggan perbaikan dan kerja sama antar unitnya akan
PT Tritama Bina Karya sangat semakin baik dan dapat menghasilkan lingkungan
mengutamakan kebutuhan dari agency dan kerja yang nyaman.
pengguna jasanya. Hal ini dilakukan dengan
memperhatikan setiap kriteria yang diajukan 4. Pendekatan Proses
sehingga perusahaan dapat selalu memenuhi PT Tritama Bina Karya belum dapat
kebutuhan dan ekspektasi pelanggannya. memerapkan prinsip ini sepenuhnya. Meski telah
Perusahaan berusaha untuk selalu memantau dan dijelaskan job description dari masing-masing unit
meninjau persyaratan dari mitra usahanya. perusahaan, kegiatan bisnis yang dijalankan
Persyaratan yang diberikan oleh pelanggan ini perusahaan belum berjalan secara terstruktur. Hal
didapatkan dari hasil riset dan hasil pertemuan ini dikarenakan beban pekerjaan yang tidak
dengan pihak yang bersangkutan. Kriteria yang seimbang dan sumber daya manusia yang kurang.
diharapkan ini selanjutnya dapat dipenuhi dan Walau belum bisa berjalan dalam suatu proses
dijadikan sebagai standar pelayanan perusahaan. yang saling terkait, setiap unit berusaha
Dengan memberikan fokus lebih pada kebutuhan semaksimal mungkin agar tetap menghasilkan
pelanggan, perusahaan mampu menjaga reputasi output yang memuaskan dan memenuhi targetnya.
dan kerja sama dengan mitra usahanya dengan baik
selama bertahun-tahun. 5. Improvement (Perbaikan)
Sesuai dengan prinsip ISO 9001:2015,
2. Kepemimpinan perusahaan yang sukses tentu memiliki fokus untuk
Sesuai dengan prinsip ini, pimpinan PT perbaikan berkelanjutan. Perbaikan kinerja
Tritama Bina Karya telah menetapkan satu arah perusahaan ini diupayakan dengan peningkatan
tujuan yang harus dilaksanakan setiap unit profesionalisme pengurus dan staf dengan bantuan
perusahaan untuk menghasilkan kualitas jasa konsultan manajemen. Perusahaan juga
terbaiknya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan mengadakan pelatihan untuk karyawannya agar
kesepakatan dan keterlibatan setiap unit dalam lebih memahami penggunaan ISO 9001:2015.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 35


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Upaya perbaikan ini juga dilakukan dengan Berdasarkan analisis penerapan prinsip-
perluasan jaringan usaha, diantaranya selalu prinsip ISO 9001:2015 tersebut, dapat disimpulkan
mengembangkan kerja sama dengan mitra agency PT Tritama Bina Karya belum mampu sepenuhnya
di luar negeri, membuka kantor perwakilan di luar menerapkan persyaratan dalam ISO 9001:2015
negeri, mengadakan kontak langsung dengan calon pada setiap bagian struktur organisasinya. Adanya
pengguna jasa TKI, dan membuka sistem online hambatan internal perusahaan mengakibatkan
dengan calon pengguna jasa TKI maupun mitra belum ada perbedaan yang signifikan mengenai
kerja di negara setempat. Perluasan jaringan ini manajemen perusahaan pada saat sebelum dan
juga sesuai dengan prinsip ISO 9001:2015 dimana sesudah diberlakukannya ISO 9001:2015 sejak
untuk mencapai kesuksesan berkelanjutan, akhir tahun 2016. Sebenarnya PT Tritama Bina
perusahaan perlu menjaga hubungan dengan semua Karya sudah memiliki struktur organisasi dan job
pihak yang membawa pengaruh besar terhadap description yang jelas pada setiap divisinya.
kelanjutan perusahaan. Selain itu, untuk memenuhi Namun, sumber daya manusia yang dimiliki sangat
permintaan tenaga kerja ke luar negeri, perusahaan terbatas sehingga pembagian tugasnya tidak rata.
berupaya memberikan informasi yang luas tentang Pengetahuan mengenai Sistem Manajemen Mutu
kesempatan kerja pada setiap perwakilan ISO 9001:2015 juga belum mendalam walaupun
perusahaan yang ada di daerah. sudah ada upaya pengadaan pelatihan dari pihak
internal perusahaan. Meski sudah diadakan
6. Pengambilan keputusan berdasarkan bukti pelatihan, kesadaran dari pengurus dan staf
Saat ini PT Tritama Bina Karya belum perusahaan juga masih kurang mengenai
menerapkan prinsip ini dalam proses pengambilan pentingnya penerapan Sistem Manajemen Mutu
keputusannya. Dalam hal ini, top management ISO 9001:2015 yang menyeluruh pada setiap
memiliki hak penuh dalam mengambil keputusan bagian perusahaan.
yang berkaitan dengan seluruh kegiatan
perusahaan sebagaimana yang telah disebutkan Analisis Penerapan Sistem Manajemen Mutu
dalam job description-nya. Meski begitu, ISO 9001:20115 dalam Menunjang Pemasaran
karyawan juga memiliki hak untuk mengutarakan Sesuai dengan kebijakan perusahaan,
pendapatnya yang kemudian akan ditinjau kembali penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
sebagai bahan masukan dalam pengambilan 9001:2015 diharapkan dapat membantu
keputusan akhir. manajemen perusahaan agar lebih terstruktur dan
menghasilkan mutu produk yang dapat memuaskan
7. Manajemen Hubungan kebutuhan konsumen. Tetapi sangat disayangkan
Sesuai dengan tujuan awal bahwa ISO dalam prakteknya perusahaan belum sepenuhnya
digunakan PT Tritama Bina Karya untuk menjalankan sistem ini secara menyeluruh,
memudahkan pencapaian tujuannya, dimana tujuan sehingga belum ada perubahan yang signifikan
utama perusahaan adalah untuk meningkatkan pada sistem pemasaran perusahaan. Meski
jumlah permintaan tenaga kerja. Peningkatan ini demikian, kinerja manajemen pemasaran
didukung dengan konsistensi perusahaan dalam perusahaan telah mampu menjaga konsistensi
memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara perusahaan dalam menghasilkan jasa yang sesuai
menjaga kepercayaan dengan mitra baik agency dengan persyaratan mitra usahanya.
dan calon pengguna jasa, serta kepercayaan dari Sebelum menerapkan Sistem Manajemen
calon tenaga kerja yang akan dikirimkan. Fasilitas Mutu ISO 9001:2015, perusahaan telah berupaya
pelatihan yang layak, nyaman, dan bersih membuat untuk memaksimalkan kinerja pemasarannya
para calon tenaga kerja tidak tertekan. Selain dengan menjaga hubungan baik dengan semua
memberikan fasilitas yang memadai, perlindungan pihak yang terlibat, sehingga tidak sulit bagi
hak-hak TKI juga sangat dijunjung baik di dalam perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan sistem
negeri maupun di luar negeri. Perusahaan secepat yang baru. Dengan menjaga kerja sama yang baik
mungkin menangani masalah yang dihadapi calon dengan mitra perusahaan, kegiatan promosi, baik
tenaga kerja maupun komplain dari agency dan promosi perusahaan maupun promosi kualitas jasa
pengguna jasa. Dengan menjaga kepercayaan ini, TKI yang dikirimkan, akan lebih mudah dan
perusahaan mampu memenuhi permintaan tenaga menghasilkan feedback yang positif. Sistem
kerja dan mampu menarik minat dari calon tenaga pemasaran yang digunakan perusahaan juga cukup
kerja. berhasil diterapkan karena sejauh ini perusahaan
mampu memenuhi targetnya.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 36


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
Sebagai upaya mendukung kegiatan promosinya, Meski tidak ada perbedaan yang
kualitas keterampilan yang dimiliki oleh calon signifikan mengenai strategi pemasaran yang
tenaga kerja ditingkatkan melalui program digunakan setelah diterapkannya ISO 9001:2015,
pelatihan di balai latihan kerja dengan fasilitas dan sejauh ini perusahaan mampu menjaga kestabilan
sarana yang dimiliki oleh perusahaan dan kinerjanya. Dengan menggunakan sistem seleksi
pemerintah serta swasta. Walau perusahaan belum online, pemasaran yang dilakukan mampu
sepenuhnya menerapkan sistem manajemen mutu meyakinkan pengguna jasanya bahwa tenaga kerja
yang baru, peningkatan kualitas keterampilan yang yang dikirimkan benar-benar memiliki kompetensi
dilakukan perusahaan ini sesuai dengan inti dari yang sesuai dengan apa yang telah tercantum
ISO 9001:2015 dimana perusahaan berfokus pada dalam biodata awal yang dikirimkan pada agency
kebutuhan konsumen agar dapat selalu memenuhi di luar negeri. Pencapaian ini bisa diraih karena
kriteria permintaannya. perusahaan selalu berusaha semaksimal mungkin
Dapat disimpulkan bahwa meski penerapan membekali tenaga kerja yang akan ditempatkan
ISO 9001:2015 di PT Tritama Bina Karya belum dengan kompetensi yang terbaik sehingga jenjang
maksimal, perusahaan sudah mampu menjalankan karir para tenaga kerja bisa terus dikembangkan.
manajemen pemasarannya dengan baik. Selain itu, Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO
setelah perusahaan memiliki sertifikat ISO 9001:2015 di PT Tritama Bina Karya didukung
9001:2015, daya saing perusahaan meningkat dan dengan beberapa faktor, antara lain: 1) Upaya
citra perusahaan menjadi lebih baik. Perusahaan peningkatan daya saing dan nilai-nilai perusahaan;
berharap ke depannya penerapan Sistem 2) Perbaikan sistem manajemen agar lebih
Manajemen Mutu ISO 9001:2015 lebih terstruktur; 3) Sebagai aspek perlindungan tenaga
menyeluruh dan membawa pengaruh-pengaruh kerja; dan 4) Meyakinkan mitra usaha bahwa
yang positif untuk kegiatan bisnis perusahaan. perusahaan telah berupaya memenuhi standar guna
memberikan pelayanan dengan kualitas terbaik.
KЕSIMPULАN DАN SАRАN Sementara itu, dalam menerapkan sistem
Kеsimpulаn manajemen mutu ISO 9001:2015 di setiap unit
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 bisnisnya, perusahaan menghadapi beberapa
digunakan PT Tritama Bina Karya untuk usaha hambatan antara lain: 1) Sumber daya manusia
perbaikan sistem manajemennya. Namun sangat yang terbatas; 2) Struktur organisasi sudah jelas,
disayangkan perusahaan belum mampu namun terlalu banyak pekerjaan dalam satu divisi
menerapkannya dengan baik dan konsisten. Meski sehingga fokus karyawan mudah terbagi; 3)
begitu perusahaan telah berhasil menerapkan tiga Kurangnya pengetahuan karyawan mengenai
prinsip yang terdapat dalam ISO 9001:2015 sistem yang baru; 4) Karyawan tidak menjalankan
diantaranya prinsip fokus pelanggan, prinsip prosedur yang diberikan secara konsisten, bahkan
improvement (perbaikan), dan prinsip manajemen tidak menjalankan prosedur tersebut sama sekali;
hubungan. 5) Pelaksanaan prosedur belum jelas dan tidak
Penerapan prinsip-prinsip tersebut rinci; dan 6) Tidak ada sosialisasi untuk pihak
membantu perusahaan untuk selalu memahami eksternal dari perusahaan.
bagaimana kriteria dan permintaan dari mitra
usahanya yang tidak lain adalah tugas utama dari Sаrаn
manajemen pemasaran. Dengan menganalisis 1) Sebaiknya top management perusahaan
kriteria dan permintaan tersebut, perusahaan meningkatkan komitmen dan pemahamannya
mampu membentuk standar yang tepat yang terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu
digunakan sebagai dasar perusahaan untuk ISO 9001:2015. Setelah dipahami secara
menghasilkan produk yang dapat memberikan matang, perusahaan harus membuat prosedur
kepuasan dan memenuhi ekspektasi pengguna terperinci mengenai sistem manajemen baru
jasanya. Ketika harapannya dapat dipenuhi, yang telah mengadaptasi ISO 9001:2015.
perusahaan tentu akan mendapatkan nilai tambah 2) Sosialisasi yang lebih mendalam perlu diberikan
dan kepercayaan dari mitranya. Kepercayaan ini pada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan
sebisa mungkin dijaga oleh perusahaan dengan bisnis perusahaan bahwa saat ini perusahaan
selalu melakukan perbaikan-perbaikan telah menggunakan sistem manajemen yang
manajemennya agar output yang dihasilkan selalu berbasis ISO 9001:2015 dan memberikan
memenuhi standar. tindakan tegas sehingga mengharuskan

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 37


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id
karyawannya mengikuti prosedur-prosedur
tersebut.

DАFTАR PUSTАKА
Hadiwiardjo, B. H. dan S. Wibisono. 1996.
Memasuki pasar internasional dengan
ISO 9000 sistem manajemen mutu.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
International Organization for Standarization.
“ISO 9001:2015”, dari iso.org.
International Organization for Standarization.
“Reaping the benefit of ISO 9001”,
dari iso.org.
International Organization for Standarization.
“Quality Management Principles”, dari
iso.org.
Lovelock, C., J. Wirtz dan J. Mussry. 2010.
Pemasaran jasa – Perspektif
Indonesia. Diterjemahkan oleh: Dian
Wulandari dan Devri Barnadi Putera.
Jilid 2. Ed.7. Jakarta: Erlangga.
Purnama, N. 2005. Tinjauan Kritis Terhadap
Implementasi ISO 9000. Jurnal Siasat
Bisnis. Vol. 2, No. 10, h. 163-178.
Qolbi, Y. 2014. Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008 dalam Peningkatan Mutu
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
di Dinas Kesehatan Kota Tarakan.
Samarinda: Universitas Mulawarman
Samarinda. Skripsi.
Ratnasari, R. T. dan M. H. Aksa. 2011. Teori dan
kasus manajemen pemasaran jasa.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Rothery, B. 2000. ISO 9000 & ISO 14000 untuk
industri jasa. Diterjemahkan oleh:
Faisal Mustafa. Jakarta: Pustaka
Binaman Pressindo.
Wahyuni, H. C., W. Sulistiyowati dan M.
Khamim. 2015. Pengendalian kualitas
– Aplikasi pada industri jasa dan
manufaktur dengan lean, six sigma,
dan servqual. Cetakan 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Wilson, A. 1982. Manajemen pemasaran jasa.
Diterjemahkan oleh: Sitor Situmorang
dan Rochmulyati Hamzah. Jakarta:
Pustaka Binaman Pressindo.

Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 53 No. 1 Desember 2017| 38


administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id

Anda mungkin juga menyukai