Anda di halaman 1dari 8

Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp.

55–62

Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 pada CV. XYZ

Vincenzio Randy Sumawan1, Jani Rahardjo2

Abstract: CV. XYZ is a company engaged in the food industry which is located in Makassar and
was founded in 2009. The company does not yet have documents that are in accordance with ISO
9001:2015. This study aims to design a quality management system based on ISO 9001:2015 in
CV. XYZ. The design is done by completing the documents that are not owned by the company.
The initial research was conducted using gap analysis through interviews with the company.
The results of the initial gap analysis show that the company only meets the percentage of
completeness of documents by 3% and after the preparation and completion of the company's
vision and mission documents, SWOT analysis, quality objectives, risk identification, preparation
of SOPs and other documents. The results of the gap analysis ended that the company had an
average percentage of document completeness of 84% which increased by about 81% of document
completeness.

Keywords: ISO 9001:2015; sistem manajemen mutu; analisis gap

Pendahuluan Flowchart metode penelitian dapat dilihat pada


Gambar 1.
CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak
pada bidang kue kering selama lebih dari 10 tahun.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2009 dan
terletak pada Makassar ini memiliki berbagai jenis
kue kering yang dijual. Produk yang dijual oleh CV.
XYZ yaitu nastar, pastenger, dll. Harga kue kering
yang ditawarkan oleh perusahaan juga bervariasi
mulai dari range harga 45.000 sampai 135.000
tergantung dari jenis dan juga size toples. Meskipun
perusahaan telah berdiri lebih dari 10 tahun.
Perusahaan sama sekali belum menerapkan
standart ISO 9001:2015 dan memiliki dokumen
yang dibutuhkan sesuai dengan ISO 9001:2015.
hasil wawancara dengan pihak perusahaan.
didapatkan persentase kelengkapan dokumen
sebesar 3%. Target dan tujuan yang ingin dicapai
adalah membantu CV. XYZ melengkapi dokumen
yang dibutuhkan sesuai dengan ISO 9001:2015 agar
dapat diterapkan di dalam perusahaan.
Perancangan ISO 9001:2015 untuk perusahaan
digunakan untuk membantu mencapai tujuan
perusahaan yaitu untuk memasarkan produk kue
kering ke seluruh Indonesia dan digunakan untuk
memepertahankan konsumen. Maka dari itu
perancangan ISO 9001:2015 untuk CV. XYZ harus
segera dilakukan untuk membantu perusahaan
mencapai tujuan.

Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang


dilakukan untuk mendapatkan sebuah informasi
dan mengelolanya sesuai dengan awal tujuan Gambar 1. Flowchart metode penelitian
penelitian.
Identifikasi Masalah
1,2Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Industri, Pada tahap ini adalah tahapan pertama dari metode
Universitas Kristen Petra. Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
60236. Email: sumawanrandy@gmail.com, jani@petra.ac.id penelitian yaitu mencari permasalahan yang ada
pada CV. XYZ. Pada tahapan ini peneliti akan
55
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ …/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

melakukan wawancara dan mengajukan beberapa 1. Customer Focus


pertanyaan kepada CV. XYZ terlebih dahulu. Dalam 2. Leadership
permasalahan ini CV. XYZ belum mempunyai 3. Engagement of People
perancangan dokumen ISO 9001:2015 maupun 4. Procces Approach
sertifikasi ISO 9001:2015 yang nantinya sertifikasi
5. Improvement
tersebut digunakan untuk memepertahankan
konsumen dan memasarkan kue kering ke seluruh 6. Edvidance-based Decision Making
Indonesia 7. Relationship Management

Analisis Gap Awal Klausul ISO 9001: 2015

Analisis gap awal merupakan tahap kedua dalam ISO 9001:2015 memiliki 10 klausul yang terdiri dari
membuat dokumen ISO 9001:2015. Pada tahap ini 3 klausul awal merupakan pengantar dan klausul
dilakukan dengan cara membuat sebuah tabel 4–10 merupakan sistem manajemen mutu yang
checklist dokumen sesuai dengan klausul ISO berisi tentang konteks organisasi, kepemimpinan,
9001:2015 untuk membantu perusahaan dalam perencanaan, dukungan, operasi, evaluasi kinerja
menemukan dokumen–dokumen ISO 9001:2015 dan peningkatan.
yang belum dimiliki oleh pihak perusahaan serta
untuk memperbaiki dokumen–dokumen Keuntungan dari Penerapan ISO
perusahaan yang belum sesuai dengan standar ISO
9001:2015. Penerapam ISO di dalam perusahaan memiliki
beberapa keuntungan yang didapatkan.
Studi Literatur Keuntungan penerapan ISO menurut (Gasperzs [1]):
1. Pelanggan menjadi lebih percaya dan puas
Studi literatur merupakan penelitian yang karena ada jaminan produk berdasarkan
dilakukan oleh peneliti dalam mengumpulkan ISO.
sejumlah buku yang berkaitan dengan masalah dan 2. Perusahaan dapat meakukan persaingan
tujuan penelitian. Studi literatur digunakan sebagai secara global dan memiliki value lebih
dasar ilmiah pengerjaan laporan ini. Maka dari itu karena memiliki sertifikasi ISO
studi literatur ini dapat membuat penelitian
3. Perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO
menjadi ilmiah dan memiliki dasar yang kuat. Studi
literature akan dituliskan pada dasar teori bab 2
secara otomatis akan terdaftar pada
agar laporan ini memiliki dasar yang kuat. Selain lembaga regristasi, sehingga pelanggan
itu studi literatur yang dilakukan akan berkaitan dapat mencari melalu lembaga registrasi.
dengan sistem manajemen mutu, ISO 9001:2015 4. Perusahaan akan terfokus terhadap
dengan 7 prinsip utama dan klausul ISO 9001:2015 peningkatan kualitas.
5. Seluruh departemen atau organisai yang
Sistem Manajemen Mutu ada didalam perusahaan akan memiliki
alur aktifitas yang memiliki prosedur.
Dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang 6. Meningkatkan kualitas, produktivitas dan
industri makanan harus dapat survive karena
keuntungan perusahaan
terjadi persaingan yang cukup ketat. Agar
perusahaan dapat survive dan melawan persaingan
yang terjadi saat ini, perusahaan harus dapat Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
bersaing dengan memberikan barang yang
berkualitas dan bermutu serta pelayanan yang FMEA adalah sebuah metode analisis yang
berkulitas maka dari itu sistem manajemen mutu bertujuan untuk menganalisi kegagalan yang
sangat diperlukan untuk menjamin keseuaian dari terjadi didalam proses perusahaan, menerapkan
suatu proses dan produk terhadap kebutuhan dan FMEA bertujuan untuk memprediksi kegagalan
persyaratan yang ditetapkan oleh pelanggan dan yang dapat terjadi pada proses yang ada dalam
organisasi (Gaspersz [1]). perusahaan, mengevaluasi pengaruh dari kegagalan
pada fungsi dalam sistem yang ada, menunjukkan
ISO 9001:2015 kesiapan perusahaan untuk memperbaiki suatu
proses dan meningkatkan aktifitas proses dalam
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 merupakan perusahaan, mengidentifikasi untuk mencegah
seri terbaru dari standarisasi international. ISO kegagalan/risiko yang terjadi dalam perusahaan
adalah sebuah persyaratan yang wajib diterapkan menurut Chrsyler (Randy dan Rahardjo [4]).
didalam perusahaan untuk menghasilkan produk
yang berkualitas dan sesuai dengan keinginan Perancangan Dokumen ISO 9001:2015 pada
pelanggan (Djatmiko dan Jumaedi [2]). ISO CV. XYZ
9001:2015 memiliki 7 prinsip. Berikut tujuh prinsip
utama ISO 9001:2015 menurut (Wiguno [3]) Tahap ini, setelah mengetahui dokumen–dokumen
ISO 9001:2015 yang belum dimiliki oleh CV. XYZ
dan dokumen yang dimiliki oleh perusahaan yang

56
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

tidak sesuai dengan standar ISO 9001:2015 akan hanya memiliki 1 dokumen dari 25 dokumen
dilakukan rancangan, dan pembuatan dokumen– dengan persentase kelengkapan dokumen sebesar
dokumen sesuai dengan kebutuhan dan 3% yang terpenuhi.
kepentingan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Pemenuhan dokumen ini akan dilakukan dengan Tabel 1. Analisis gap awal
acuan checklist yang telah dibuat pada langkah
sebelumnya

Validasi Perusahaan

Tahap ini digunakan untuk memastikan bahwa


rancangan dokumen sudah sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan perusahaan,
perancangan ini dilakukan dengan cara
mempertimbangkan masukan dari perusahaan.
setelah perancangan tersebut selesai maka
perusahaan akan melakukan validasi pada
perancangan tersebut. Dengan demikian
perancangan dokumen telah sesuai dengan
kebutuhan dan kepentingan perusahaan serta
menjawab keinginan perusahaan.

Analisis Gap Akhir

Tahap ini merupakan tahap keenam yang


dilakukan, pada analisis ini akan dilakukan analisis
gap kembali menggunakan checklist dan akan
dibuatkan tabel analisis gap untuk mengetahui Visi–Misi Perusahaan
jumlah dokumen yang telah dilengkapi dan sesuai
dengan ISO 9001:2015. Analisis gap akhir juga Visi-misi perusahaan merupakan pedoman bagi
merupakan langkah terakhir dalam pemenuhan perusahaan yang bertujuan sebagai arah dan
dokumen–dokumen ISO 9001:2015 yang belum langkah bagi setiap karyawan yang melakukan
dimiliki oleh CV. XYZ serta memperbaiki dokumen– aktivitas perusahaan. Visi-misi harus benar–benar
dokumen yang dianggap masih belum sesuai dengan dipahami oleh setiap anggota/karyawan perusahaan
sistem manajemen mutu (QMS) ISO 9001:2015. agar setiap tujuan perusahaan dapat tercapai.
Kesimpulan Visi–misi perusahaan, visi perusahaan adalah
menyediakan kue kering yang berkualitas dengan
Tahap ini merupakan tahapan terakhir dari kualitas cita rasanya serta memberikan pelayanan
penelitian. Kesimpulan ini merupakan cakupan yang memusakan untuk customer. Misi perusahaan
hasil perancangan klausul–klausul yang dibuat adalah menjaga kualitas kue kering, menjadi
untuk CV. XYZ dengan membandingkan hasil perusahaan yang terdepan dibidangnya,
persentase dokumen awal yang dimiliki oleh CV. meningkatkan kualitas dan mutu dengan
XYZ dengan hasil persentase dokumen setelah mengedepankan proses pengelolahan yang terjamin
dilakukan perancangan setiap dokumen sesuai dengan bahan baku yang berkualitas.
dengan ISO 9001:2015.
SWOT Perusahaan
Hasil dan Pembahasan
Analisis SWOT (Strengths, weaknesses,
Analisis Gap Awal Opportunities dan Threats) untuk mengetahui isu
internal dan ekstenal yang dimiliki dan dihadapi
Analisis gap merupakan langkah awal dalam perusahaan.
perancangan sistem manajemen mutu 9001:2015
terhadap CV. XYZ, pada tahap ini akan dilakukan Keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan adalah
dengan mebuat tabel analisis gap serta melakukan telah berpengalaman lebih dari 10 tahun, memiliki
wawancara terhadap pihak perusahaan, Berikut customer (toko) setia, memiliki sertifikasi BPOM
hasil analisis gap pada CV. XYZ dapat dilihat pada dan Halal. Sementara itu kelemahan yang dimiliki
tabel di bawah ini. oleh perusahaan adalah mudah ditiru kompetitor,
kue kering tidak dapat bertahan lama dan mudah
Tabel 1 menunjukkan dokumen yang telah dimiliki kadarluwarsa, sebagian proses produksi masih
dan yang belum dimiliki oleh CV. XYZ sesuai manual menggunakan SDM. Peluang yang dimiliki
dengan klausul – klausul yang ada pada ISO perusahaan adalah mudah mendapatkan pasar dan
9001:2015. Berdasarkan tabel di atas CV. XYZ pesanan, pesanan kue kering yang meningkat pada

57
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ …/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

hari raya idul fitri, kue kering dapat dijual kapan pihak berkepentingan yang terlibat dengan
saja. Sementara untuk ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Hal ini merupakan salah satu yang
perusahaan memiliki banyak kompetitor yang harus diperhatikan oleh perusahaan, perusahaan
menjual dengan harga yang lebih murah, juga harus selalu memperhatikan pihak–pihak yang
munculnya kue kering yang tahan lama dipasaran bersangkutan karena pihak–pihak yang
dengan menggunakan bahan pengawet. bersangkutan memiliki peran dalam mempengaruhi
peran perusahaan. Perusahaan harus paham
Matriks SWOT kebutuhan dan ekspetasi yang dibutuhkan masing –
masing stockholders. Klausul ini akan terpenuhi
Setelah mengetahu isu internal yaitu keunggulan, dengan membuat pemangku kepentingan yang
kelemahan dan isu external yaitu peluang dan bersangkutan dengan perusahaan. Pada
ancaman. Selanjutnya dibuatkan matriks SWOT pemmangku kepentingan dari CV. XYZ memiliki 5
strategi yang bertujuan untuk membantu stockholder yaitu customer, supplier, karyawan
perusahaan dengan berbagai strategi yang dapat perusahaan, kurir. Kelima pemangku kepentingan
diterapkan pada perusahaan dalam kondisi apapun dari CV. XYZ memiliki kebutuhan dan harapan
dengan matrix strategi ini diharapkan perusahaan masing-masing.
dapat memanfaatkan peluang dan kekuatan yang
dimiliki oleh perusahaan untuk menghadapi Bisnis Proses
ancaman dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Alur proses perusahaan dimulai dari customer yang
Terdapat beberapa strategi yaitu strategi SO dengan melakukan pemesanan atau order, pesanan dari
menyilangkan strengths dan opportunities, strategi customer akan diterima oleh bagian marketing akan
WO dengan menyilangkan Weaknesses dan diserahkan ke bagian PPIC, proses selanjutnya
Opportunities , strategi ST dengan menyilangkan bagian PPIC akan mengecheck terlebih dahulu
strengths dan threats, dan yang terakhir strategi WT stock kue kering jadi di gudang. Jika stock tersedia
dengan menyilangkan weaknesses dan threats dari bisa langsung segera dilakukan pengiriman, jika
perusahaan stock kue kering habis maka PPIC akan
mengecheck persediaan bahan baku, apabila bahan
Staregi SO memiliki tiga strategi. Strategi pertama baku tersedia PPIC akan memberikan bahan baku
yaitu memperluas pangsa pasar penjualan, strategi ke bagian produksi dan berkoordinasi dengan
kedua yaitu menjalin hubungan yang baik dengan bagian kepala produksi untuk mengetahui seberapa
customer dan strategi ketiga yaitu ,dengan banyak kue kering yang perlu diproduksi.
meningkatkan kapasitas produksi. Ketiga strategi
itu didapat dengan menyilangkan kekuatan yang Setelah bahan baku telah ada didepartemen
dimiliki oleh perusahaan dan memanfaaatkan produksi, kepala produksi akan memberikan arahan
peluang yang dimiliki oleh perusahaan. Strategi WO kepada staff produksi untuk melakukan eksekusi
memiliki dua strategi. Strategi pertama yaitu membuat kue kering sesuai dengan jenis dan
menambah inovasi pada kue kering dan strategi jumlah yang telah ditetapkan oleh departemen
kedua yaitu melatih dan mengasah kinerja para PPIC. Pada proses produksi kue kering akan
pekerja untuk mempermudah dan mempercepat dilakukan qc dan Packaging untuk kue kering yang
produksi kue kering. Kedua strategi itu didapat telah jadi. Hasil kue kering jadi yang telah lolos qc
dengan menyilangkan kelemahan yang dimiliki oleh dan telah di packaging akan diberikan ke
perusahaan dan memanfaatkan peluang yang departemen gudang untuk disimpan sebagai stock
dimiliki oleh perusahaan. dan untuk dikirimkan ke customer. Setiap kegiatan
didalam perusahaan selalu dipantau oleh owner CV.
Srategi ST memiliki satu strategi. Strateginya yaitu XYZ.
konsisten menyediakan kue kering yang berkualitas
dengan cita rasanya agar tetap dapat bersaing, Struktur Organisasi
strategi ini didapat dengan menyilangkan kekuatan
yang dimiliki oleh perusahaan dengan ancaman Struktur organisasi merupakan sebuah susunan
yang dimiliki perusahaan. Strategi WT memiliki unit kerja dalam sebuah perusahaan yang bertujuan
dua strategi. Strategi pertama yaitu sering untuk dapat menjalankan perusahaan dengan
dilakukan promosi dan promo untuk kue kering teratur sesuai dengan tugas dan fungsi masing –
yang dijual dan strategi kedua yaitu memperbanyak masing jabatan. Struktur organisai CV. XYZ terdiri
jenis dan variasi ku kering. Kedua strategi itu dari Owner lalu terdapat beberapa departemen di
didapat dengan menyilangkan kelemahan yang bawahnya yaitu bagian Finance, Marketing,
dimiliki perusahaan dengan ancaman yang dihadapi Purchasing, PPIC, Produksi, Gudang. Pada setiap
perusahaan. departemen hanya terdapat 2 departemen yang
memiliki staff yaitu bagian Produksi & Gudang
Interested Party karena pada ke 2 departemen tersebut memiliki
tugas dan alur aktifitas yang cukup padat.
Interested Party/stockholders merupakan pihak-

58
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

Job Description dan Spesification Analysis (FMEA). Analisis FMEA dapat membantu
CV. XYZ untuk mengetahui risiko–risiko yang
Job Description merupakan dokumen yang berisi dihadapi dan cara mengkontrol risiko tersebut.
tentang tugas dan tanggung jawab yang harus Berikut di bawah ini adalah indikator penilaian
dilakukan oleh karyawan perusahaan dan Job FMEA :
Spesification merupakan dokumen yang berisi
tentang potensi atau kemampuan apa saja yang Tabel 2. Indikator FMEA
harus dimiliki agar dapat menjalankan tugas dan
tanggung jawab dari sebuah pekerjaan. Job
description dan spesification dibuat untuk
membantu perusahaan agar tugas dan tanggung
jawab dari tiap departemen menjadi jelas dan
teratur serta membantu perusahaan untuk
mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten dan
memiliki skill yang sesuai dan bertanggung jawab. Tabel 2 menunjukkan indikator yang berisi
Occurences merupakan tingkat keseringan
Tabel Kompetensi terjadinya risiko. Detectability merupakan
kemampuan menfeteksi terjadinya risiko.
Tabel kompetensi ini bertujuan untuk memastikan Sedangkan severity merupakan tingkat dampak dari
karyawan yang dimiliki oleh CV. XYZ memiliki skill risiko. Semakin besar angka indicator maka
dan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan yang berpotensi memiliki risiko yang tinggi/high
diinginkan oleh CV. XYZ. kompetensi karyawan ini risk, risiko yang tergolong tinggi akan
dibuat berdasarkan skill yang sesuai dengan dikelompokan untuk segera diselesaikan
kebutuhan CV. XYZ. Kompetensi ini akan dirancang
dengan usulan.
dalam bentuk tabel dan bersifat dokumen yang
berisikan kompetensi karyawan yang dimiliki oleh
Tabel 3. Hasil identifikasi risiko (FMEA) high risk
perusahaan. Tabel kompetensi ini berisikan nama
departemen/jabatan, spesialis dan keahlian.

Secara umum, departemen marketing mengerti


tentang ilmu pemasaran, departemen purchasing
mampu mencari supplier untuk perusahaan dan
memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik,
departemen produksi memahami ilmu qc dan
memiliki pengetahuan tentang produksi,
departemen gudang menguasai dan memahami
ilmu pergudangan, departemen PPIC dapat mem-
planning produksi dan departemen finance mampu Tabel 3 merupakan tiga risiko tergolong ke dalam
mengatur keuangan perusahaan. high risk. karena memiliki nilai RPN di atas 100.
Risiko tersebut harus segera diberi usulan agar
Kebijakan Mutu dapat dipersiapkan sehingga tidak memberikan
dampak negatif untuk perusahaan. Karena
Perusahaan berkomitmen untuk mewujudkan visi memiliki nilai RPN di atas 100. Risiko tersebut
yaitu menyediakan kue kering yang berkualitas harus segera diberi usulan agar dapat dipersiapkan
dengan kualitas cita rasanya serta memberikan sehingga tidak memberikan dampak negatif untuk
pelayanan yang memuaskan untuk customer. perusahaan.
Untuk mewujudkan visi tersebut perusahaan
perusahaan berkomitmen untuk menjalankan Sasaran Mutu
sistem manajemen mutu sesuai dengan standart
ISO 9001:2015, menggunakan dan memeperhatikan Sasaran mutu merupakan target yang ingin dicapai
kualitas bahan baku, meningkatkan kinerja, oleh tiap departemen untuk perusahaan agar
kapasitas dan kompetensi sumper daya manusia perusahaan dapat berkembang lebih baik. Sasaran
dan mencapai sasaran mutu dengan meningkatkan mutu berisikan tentang target–target apa yang
kualitas pekerja agar memahami peran dari masing- ingin dicapai oleh CV. XYZ, periode waktu yang
masing pekerjaan dan bertanggung jawab. Hal di digunakan, batas target pemenuhan sasaran mutu
atas harus diterapkan organisasi didalam dan masing–masing departemen sebagai
perusahaan agar tujuan yang diharapkan penanggung jawab sasaran mutu pada tiap
perusahaan dapat tercapai. departemen.

Identifikasi Risiko Departemen produksi memiliki dua sasaran mutu


yaitu memproduksi kue kering sesuai dengan terget
Identifikasi risiko untuk CV. XYZ dapat dipenuhi dan meminimalisasi kue kering cacat, departemen
dengan menggunakan metode Failure Mode Effect marketing memiliki sasaran mencapai kepuasan
pelanggan, departemen gudang memiliki sasaran

59
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ …/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

yaitu menyimpan kue kering sesuai dengan membuat daftar pertanyaan untuk mencari temuan
prosedur untuk menghindari dari kerusakan, ketidaksesuaian aktivitas dengan sistem
departemen purchasing dan gudang menerima manajemen mutu sedangkan untuk pihak auditee
bahan baku yang berkualitas dari supplier dan harus mempersiapkan dokumen–dokumen yang
departemen finance memiliki sasaran ketepatan diperlukan untuk proses jalannya audit internal.
pembayaran kue kering tiap bulan dari customer.
Tabel 5. Jadwal audit internal
Standart Operating Procedure (SOP)

SOP dibuat untuk membantu perusahaan agar


memiliki standar prosedur yang menjadi acuan
setiap aktivitas yang dilakukan oleh karyawan
perusahaan. SOP bertujuan untuk membantu
karyawan perusahaan melakukan aktivitas sesuai
dengan procedure. SOP untuk CV. XYZ dibuat
berdasarkan bisnis proses dengan melihat aktivitas–
aktivitas yang ada pada tiap departemen. Berikut di
bawah ini merupakan 13 list SOP yang telah
disusun untuk masing–masing departemen CV.
XYZ:

Tabel 4. SOP CV. XYZ

Jadwal audit internal ini dapat disesuaikan kembali


sesuai dengan kesiapan auditor dan auditee yang
bersangkuatan agar tidak mengganggu operasional
perusahaan. Setelah membuat jadwal audit internal
selanjutnya membuat form laporan audit internal.

Tabel 6. Form laporan audit internal

Tabel 4 merupakan daftar SOP yang telah dibuat


dan dimiliki oleh CV. XYZ agar setiap proses yang
dilakukan tiap departemen memiliki prosedur yang
harus diikuti setiap melakukan aktifitas pekerjaan
tersebut

Audit Internal Tabel 6 di atas merupakan form laporan audit


internal ini berisikan auditor, auditee, klausul,
Audit Internal perlu dilakukan perusahaan untuk temuan dan keterangan. Temuan diisi dengan
mengetahui apakah perancangan sistem ketidaksesuan proses/pelaksanaan dengan sistem
manajemen mutu telah sesuai dengan manajemen mutu pada departemen yang di audit.
pelaksanaanya. Audit internal ini dilakukan dengan Klausul diisi sesuai dengan temuan yang tidak
cross departemen dalam perusahaan. Audit internal sesuai dengan sistem manajemn mutu pada klausul
ini tidak dapat dijalankan karena letak perusahaan berapa. Dan keterangan merupakan tingkat temuan
yang diluar pulau jawa dan kondisi pandemi saat yang terjadi. Pada tingkatan ini terdapat major,
ini, sehingga dokumen ini tetap dibuatkan untuk minor dan observation. Major adalah tingkat
membantu CV. XYZ dalam melakasankan audit ketidaksesuaian yang tinggi. Minor adalah tingkat
internal. Dokumen audit internal ini berisi jadwal ketidaksesuaian yang rendah. Sedangkan
audit, laporan audit dan FTKP. Berikut adalah observation sudah sesuai dengan klausul.
contoh jadwal audit internal untuk CV. XYZ. Selanjutnya membuat Form Tindakan Koreksi
Pencegahan. Form ini bertujuan untuk
Tabel 5 merupakan tabel Form Jadwal audit menyelesaikan temuan ketidaksesuaian saat audit
internal. Form jadwal audit internal terdiri dari mutu internal. Berikut adalah FTKP untuk CV.
beberapa informasi yang harus dilengkapi. Tanggal XYZ.
dilengkapi untuk mengetahui kapan audit internal
dilaksanakan, aktivitas merupakan proses kerja Tabel 7 merupakan form tindakan koreksi dan
yang akan dilakukan audit dan pihak auditor akan pencegahan untuk CV. XYZ. form FTKP memiliki

60
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ…/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

beberapa informasi yang harus dilengkapi dan diisi jumlah dokumen yang dimiliki oleh CV. XYZ.pada
agar penemuan yang tidak sesuai dapat segera hasil awal analisis gap hanya memiliki persentase

Tabel 7. Form tindakan koreksi dan pencegahan Tabel 8. Analisis gap akhir

dilakukan perbaikan dan pencegahan. Informasi


yang harus dilengkapi yaitu departemen yang di
audit dan auditor sebagai identitas yang mengaudit,
potensial masalah ditulis sesuai dengan masalah
atau temuan ketidaksesuaian yang terjadi, analisis
penyebab ditulis dengan penyebab terjadinya
ketidaksesuaian yang ditemukan, tindakan korektif
dan pencegahan merupakan tindakan yang diambil kelengkapan dokumen sebesar 3%. Setelah
untuk memperbaiki dan mencegah potensial perancangan dan pembuatan dokumen–dokumen
masalah, PIC, merupakan orang yang bertanggung yang tidak dimiliki oleh CV. XYZ didapatkan
jawab dalam pengambilan tindakan korektif dan persentase kelengkapan dokumen sebesar 84%
pencegahan serta due date merupakan batas yang memiliki peningkatan cukup signifikan dari
penyelesaian temuan ketidaksesuaian yang terjadi. sebelumnya.

Analisis Gap Akhir Simpulan


Analisis gap Akhir ini bertujuan untuk mengetahui CV. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di
perbedaan Analisis gap awal dan akhir agar dapat bidang kue kering yang telah berdiri lebih dari 10
mengetahui perkembangan dokumen ISO tahun. Perusahaan ini memiliki keinginan untuk
9001:2015 yang dimiliki oleh perusahaan. Analisis memasarkan produk kue kering ke seluruh penjuru
gap akhir dapat dilihat pada tabel di bawah ini. negri. Namun hingga saat ini CV. XYZ belum sama
dokumen sebesar 84% dengan selisih peningkatan sekali menerapkan ISO 9001:2015 dan dokumen
persentase kelengkapan dokumen sebesar 81%. secara tertulis sebagai salah satu syarat ISO
Pada tabel di atas menunjukkan analisis gap akhir 9001:2015. Padahal, dalam menerapkan ISO
yang telah dilakukan. Analisis gap akhir 9001:2015 didalam perusahaan memiliki banyak
menunjukkan bahwa perusahaan telah memiliki sekali keuntungan dan dampak positif untuk
dokumen yang lebih lengkap dibandingkan dengan membantu perusahaan dalam beroperasi sesuai
analisis gap awal. Tabel di atas menunjukkan standar yang dapat diterima secara
analisis gap akhir yang telah dilakukan. Analisis luas/Internasional.
gap akhir menunjukkan bahwa perusahaan telah
memiliki dokumen yang lebih lengkap dibandingkan Perancangan ISO 9001:2015 untuk CV. XYZ
dengan analisis gap awal. pertama dilakukan dengan analisis gap untuk
mengetahui kelengkapan dokumen yang dimiliki
Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat perusahaan dari setiap klausul yang ada pada ISO
peningkatan persentase jumlah dokumen yang 9001:2015, setelah dilakukan analisis gap
dimiliki oleh CV. XYZ. pada hasil awal analisis gap ditemukan bahwa persentase kelengkapan
hanya memiliki persentase kelengkapan dokumen dokumen sebesar 3% Setelah mengetahui dokumen
sebesar 3%. Setelah perancangan dan pembuatan apa saja yang tidak dimiliki oleh CV. XYZ.
dokumen–dokumen yang tidak dimiliki oleh CV. perancangan dokumen dilakukan dengan membuat
XYZ didapatkan persentase kelengkapan dokumen seluruh dokumen yang CV. XYZ tidak dimiliki oleh
sebesar 84% yang memiliki peningkatan cukup perusahaan dari setiap klausul yang ada pada ISO
signifikan dari sebelumnya. Hal ini dapat 9001:2015. Setelah dilakukan perancangan dan
dibuktikan dengan melihat peningkatan persentase

61
Sumawan et al./Perancangan SMM ISO 9001:2015 pada CV. XYZ …/Jurnal Titra, Vol. 10, No. 1, Januari 2022, pp. 55–62

pelengkapan dokumen CV. XYZ memiliki Daftar Pustaka


persentase kelengkapan dokumen sebesar 84% yang
meningkat sekitar 81 % dari pemenuhan awal. 1. Gaspersz, V. ISO 9001:2000 and Continual
Peningkatan kelengkapan dokumen dari setiap Quality Improvement. PT. Gramedia Pustaka
klasul yaitu klausul 4 mengalami peningkatan Utama, Jakarta, 2001.
dokumen sebesar 100%, klausul 5 mengalami 2. Djatmiko, B., & Jumaedi, H., Manajemen mutu
peningkatan dokumen sebesar 100%, klausul 6 ISO 9001. STEMBI Bandung Business School,
dmengalami peningkatan dokumen sebesar 100%, Bandung, 2010.
klausul 7 mengalami peningkatan dokumen sebesar 3. Wiguno, R. J., Perancangan Sistem Manajemen
85,7%, klusul 8 mengalami peningkatan dokumen ISO 9001:2015 di Divisi Printing Development
sebesar 100%, klausul 9 mengalami peningkatan PT. X, Jurnal Tirta, 5(2), Juli 2017, pp. 371-378
dokumen sebesar 100% dan klausul 10 tidak 4. Randy, L., & Rahardjo, J., Perencanaan dan
mengalami peningkatan karena belum dilakukan implementasi ISO 9001:2015 pada perusahaan
audit internal, tinjauan manajemen sehingga tidak PT. Cahaya Citra Alumnindo, Jurnal Tirta, 8(1),
dilakukan analisis pengembangan berkelanjutan. Januari 2022, pp. 81-88.

62

Anda mungkin juga menyukai